6 Contoh Use Case Diagram Lengkap dan Sederhana

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
29 May 2023
•
28041

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Mei 2023 dan diperbarui pada 19 Mei 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Contoh Use Case Diagram jadi hal yang penting buat kamu yang sedang belajar analisis sistem atau terlibat dalam pengembangan aplikasi.
Diagram ini bantu tim menggambarkan hubungan antara pengguna (aktor) dan sistem dengan cara visual yang mudah dipahami.
Biar makin jelas, MinDi udah siapin 6 contoh use case diagram dari berbagai kasus nyata — mulai dari perpustakaan, rumah sakit, sampai aplikasi OVO. Yuk, simak dan pelajari satu per satu!
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Front-End Development Terbaik 2025
Apa Itu Use Case Diagram?
Use case diagram adalah diagram visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara pengguna (aktor) dan fitur-fitur utama dalam suatu sistem.
Diagram ini membantu menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna terhadap sistem, tanpa masuk ke detail teknis cara kerjanya.
Biasanya digunakan dalam tahap awal pengembangan perangkat lunak untuk memahami kebutuhan dan alur interaksi pengguna.
Dengan format yang sederhana dan mudah dibaca, use case diagram sangat berguna untuk komunikasi antara tim teknis dan non-teknis.
Baca juga : 7 Rekomendasi Bootcamp Programmer Gratis & Bersertifikat
Komponen Use Case Diagram
Sebelum masuk ke contoh-contohnya, penting banget buat Warga Bimbingan tahu apa aja komponen dasar yang membentuk sebuah use case diagram. Nah, berikut ini adalah komponen utamanya:
1. Aktor
Aktor adalah entitas luar yang berinteraksi dengan sistem, bisa berupa manusia (seperti pelanggan, admin, petugas) atau sistem lain (misalnya aplikasi pihak ketiga) yang memiliki peran dalam menjalankan fungsi sistem.
Dalam diagram, aktor biasanya digambarkan sebagai gambar stick figure yang sederhana tapi sangat penting untuk menunjukkan siapa yang menggunakan atau terlibat dalam proses.
2. Use Case
Use case menggambarkan aksi atau layanan utama yang sistem berikan kepada aktor, biasanya ditulis dalam bentuk kata kerja seperti “Login”, “Pesan Tiket”, atau “Lihat Riwayat Transaksi”, dan divisualisasikan dengan bentuk oval.
Masing-masing use case menunjukkan satu fungsi spesifik dari sistem, dan semuanya berada di dalam batas sistem. Dengan menyusun use case, kita bisa mengetahui apa saja yang bisa dilakukan pengguna melalui sistem secara jelas dan terstruktur.
3. Relasi (Hubungan)
Relasi adalah garis yang menghubungkan aktor dan use case, serta antar use case jika diperlukan, untuk menggambarkan bagaimana interaksi itu terjadi.
Ada beberapa jenis relasi penting, seperti association (hubungan langsung antara aktor dan use case), include (fungsi tambahan yang selalu terjadi), dan extend (fungsi opsional yang terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi).
4. Sistem Boundary (Batas Sistem)
Sistem boundary adalah kotak besar yang membungkus semua use case, menunjukkan area mana yang termasuk dalam cakupan sistem dan mana yang berada di luar.
Elemen ini penting karena membantu membedakan antara apa yang menjadi tanggung jawab sistem dan apa yang merupakan bagian eksternal.
Baca juga : Cara Membuat Website dengan HTML dan CSS Langkah Mudah
6 Contoh Use Case Diagram Sederhana
Supaya kamu makin paham cara kerja use case diagram, MinDi udah siapin 6 contoh dari berbagai jenis sistem yang sering dijadikan studi kasus. Yuk kita bahas satu per satu!
1. Contoh Use Case Diagram Sederhana (Login Sistem)
Diagram diatas menggambarkan interaksi pengguna (User) dengan sistem login melalui tiga fungsi utama: Login, Logout, dan Lupa Password.
Saat user melakukan Login, sistem akan selalu melakukan proses Verifikasi Password (relasi include).
Jika user tidak ingat password-nya, maka ia bisa memilih opsi Lupa Password, yang merupakan fitur tambahan bersifat opsional (relasi extend).
Penjelasan Komponen:
Aktor:
- User — pengguna yang berinteraksi langsung dengan sistem login.
Use Case:
- Login: Proses utama untuk masuk ke sistem.
- Verifikasi Password: Proses pengecekan password yang selalu terjadi saat login.
- Lupa Password: Opsi tambahan jika pengguna tidak mengingat kata sandi.
- Logout: Proses keluar dari sistem setelah login.
Relasi:
- Association: Menunjukkan hubungan langsung antara user dan setiap aksi.
- Include: Menandakan bahwa login selalu melibatkan proses verifikasi password.
- Extend: Menunjukkan bahwa lupa password adalah fitur tambahan saat login jika dibutuhkan.
2. Contoh Use Case Diagram Perpustakaan
Dalam sistem perpustakaan, kita bisa punya lebih dari satu aktor, misalnya Anggota dan Petugas Perpustakaan.
Anggota bisa “Cari Buku”, “Pinjam Buku”, “Kembalikan Buku”, dan “Lihat Status Peminjaman”, sementara petugas bisa “Input Data Buku” dan “Validasi Peminjaman”.
Penjelasan:
- Aktor: Anggota, Petugas
- Use case: cari buku, Pinjam Buku, Kembalikan Buku, Lihat Status Peminjaman, Input Data Buku, Validasi Peminjaman
- Boundary: Sistem Informasi Perpustakaan
3. Contoh Use Case Diagram Rumah Sakit
Sistem rumah sakit biasanya melibatkan aktor seperti Pasien, Dokter, dan Admin.
Pasien bisa “Daftar Berobat” dan “Lihat Jadwal Dokter”, dokter bisa “Lihat Data Pasien” dan “Input Diagnosa”, sedangkan admin bisa “Kelola Jadwal” dan “Verifikasi Pembayaran”.
Penjelasan:
- Aktor: Pasien, Dokter, Admin
- Use case: Daftar Berobat, Lihat Jadwal, Input Diagnosa, Kelola Jadwal, Verifikasi Pembayaran
- Relasi: Include/extend bisa digunakan antara beberapa use case seperti “Daftar Berobat” → “Verifikasi Pembayaran”
- Boundary: Sistem Manajemen Rumah Sakit
Baca juga : Cara Membuat Pop Up di HTML: Panduan Mudah untuk Pemula
4. Contoh Use Case Diagram Mesin ATM
Aktor dalam sistem ATM adalah Nasabah, dan use case-nya meliputi “Masukkan Kartu”, “Masukkan PIN”, “Tarik Tunai”, “Cek Saldo”, hingga “Transfer”.
Diagram ini cukup umum dipakai di materi kuliah Sistem Informasi karena mudah divisualisasikan dan cukup kompleks untuk latihan.
Penjelasan:
- Aktor: Nasabah
- Use case: Masukkan Kartu, Verifikasi PIN, Tarik Tunai, Cek Saldo, Transfer
- Relasi: Include pada proses “Tarik Tunai” setelah “Verifikasi PIN”
- Boundary: Sistem ATM
5. Contoh Use Case Diagram Sistem Absensi Sekolah
Sistem absensi melibatkan aktor seperti Siswa, Guru, dan Admin. Siswa bisa “Melihat Jadwal” dan “Cek Kehadiran”, guru bisa “Input Absensi”, dan admin bertugas “Kelola Data Siswa” serta “Generate Laporan Absensi”.
Penjelasan:
- Aktor: Siswa, Guru, Admin
- Use case: Lihat Jadwal, Cek Kehadiran, Input Absensi, Generate Laporan
- Relasi: Association, include jika laporan otomatis dibuat setelah absensi
- Boundary: Sistem Absensi Sekolah
6. Contoh Use Case Diagram Aplikasi OVO (Dompet Digital)
Dalam aplikasi OVO, aktor utamanya adalah Pengguna dan Merchant. Pengguna bisa “Login”, “Top Up”, “Bayar”, “Cek Saldo”, dan “Transfer Saldo”. Merchant bisa “Terima Pembayaran” dan “Lihat Riwayat Transaksi”.
Penjelasan:
- Aktor: Pengguna, Merchant
- Use case: Login, Top Up, Bayar, Transfer, Terima Pembayaran, Riwayat Transaksi
- Relasi: Association antar aktor dan fungsinya, bisa tambahkan include untuk verifikasi saat pembayaran
- Boundary: Aplikasi OVO
Baca juga : Cara Membuat HTML di Notepad: Langkah Mudah untuk Pemula
Ingin Jadi Web Developer Profesional?
Setelah memahami 6 contoh use case diagram lengkap dan sederhana, sekarang saatnya kamu menerapkan pengetahuan ini ke dunia nyata lewat skill coding dan pengembangan aplikasi web!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang HTML, CSS, JavaScript, dan berbagai tools penting lainnya untuk membangun website modern.
Kurikulumnya aplikatif, praktis, dan bisa langsung dipakai untuk membuat proyek nyata, cocok untuk pemula maupun kamu yang ingin upgrade skill.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan 96% alumni berhasil berkarier di industri IT, peluangmu untuk sukses di dunia digital semakin terbuka lebar.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk mulai perjalananmu menjadi Web Developer Profesional. #BimbingSampeJadi
Referensi
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.