dibimbing.id - 5 Contoh Topologi Tree Beserta Fungsi dan Pengertiannya

5 Contoh Topologi Tree Beserta Fungsi dan Pengertiannya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

09 December 2024

•

663

Image Banner

Warga Bimbingan, udah pada tau belum kalau contoh topologi tree itu ibarat struktur jaringan yang punya tata rapi kayak pohon keluarga (tanpa drama, tentunya)? Nah, topologi ini sering jadi andalan buat bikin jaringan besar tetap terhubung tanpa ribet!

MinDi bakal bahas 5 contoh topologi tree beserta fungsi dan pengertiannya di artikel ini. Jangan khawatir, penjelasannya santai tapi tetap insightful, cocok buat kamu yang mau belajar jaringan dengan fun!

Yuk, bareng MinDi, kita kupas tuntas topologi tree biar wawasan kamu makin kece! Gas baca sekarang!

Baca juga: 5 Contoh Topologi Jaringan di Perusahaan yang Efektif


Pengertian Topologi Tree


Topologi tree adalah jenis topologi jaringan komputer yang memiliki struktur hierarkis seperti pohon bercabang. 

Di dalamnya, ada satu node pusat (root) yang menjadi induk bagi node lainnya yang tersusun berlapis-lapis. 

Topologi ini sering digunakan untuk menghubungkan jaringan besar karena mudah diperluas dengan menambahkan node baru di cabang yang ada. 

Dengan strukturnya yang rapi, topologi tree mempermudah manajemen jaringan sekaligus menjaga efisiensi komunikasi antar perangkat.

Baca juga: 10 Karakteristik Topologi Bus: Definisi, Fungsi, dan Skema


Contoh Topologi Tree


Sumber: Canva

Topologi tree ternyata nggak cuma teori belaka, loh, Warga Bimbingan! Ada banyak contoh nyata penerapannya di berbagai bidang. Yuk, simak daftar contoh topologi tree di bawah ini, dijamin bakal bikin kamu makin paham!


1. Jaringan Sekolah atau Universitas


Jaringan di sekolah sering menggunakan topologi tree untuk menghubungkan ruang kelas, kantor guru, dan laboratorium komputer. Root node biasanya adalah server utama yang mengontrol semua data.

Setiap lantai atau gedung memiliki switch sebagai node tengah untuk menghubungkan komputer di area tersebut. Dengan struktur ini, pengelolaan jaringan menjadi lebih terorganisir dan mudah diperluas jika ada penambahan perangkat.


2. Jaringan Perusahaan Besar


Di perusahaan besar, topologi tree digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabangnya. Server pusat bertindak sebagai root node, sementara setiap kantor cabang memiliki sub-node yang mengelola jaringan lokal. 

Komunikasi antar cabang berlangsung melalui root node, sehingga semua data tetap terintegrasi. Ini mempermudah koordinasi dan memastikan keamanan data tetap terjaga.

Baca juga: 7 Karakteristik Topologi Tree, Cara Kerja, dan Contohnya


3. Jaringan Data Center


Data center sering menggunakan topologi tree untuk mengatur server, storage, dan perangkat jaringan lainnya. Root node biasanya adalah router utama yang mengatur lalu lintas data antar server.

Di bawahnya, switch dan sub-switch mengelola koneksi ke server-server individu. Struktur ini memastikan akses data yang cepat dan stabil meskipun lalu lintasnya sangat tinggi.


4. Jaringan Perpustakaan Digital


Perpustakaan besar yang menyediakan akses ke koleksi digital sering memanfaatkan topologi tree. Server pusat bertindak sebagai root node untuk menyimpan database utama. 

Switch di setiap lantai atau area membagi koneksi ke komputer atau perangkat pengguna. Pengguna dapat dengan mudah mengakses koleksi digital tanpa mengganggu kinerja jaringan.


5. Jaringan Smart Home dengan Hub Sentral


Dalam smart home, perangkat seperti lampu pintar, termostat, dan kamera keamanan terhubung melalui hub pusat. Hub ini bertindak sebagai root node, dengan setiap perangkat menjadi sub-node

Struktur topologi tree memungkinkan perangkat saling berkomunikasi tanpa perlu koneksi langsung satu sama lain. Ini mempermudah pengaturan perangkat pintar dalam rumah besar.

Baca juga: 15 Contoh Topologi Mesh Beserta Jenis dan Fungsinya


Fungsi Topologi Tree


Sumber: Canva

Topologi Tree punya berbagai fungsi penting yang bikin jaringan lebih efisien dan terstruktur. Yuk, kita bahas satu per satu!


1. Mengelola Jaringan Besar Secara Efisien


Dengan struktur hierarkis, topologi tree mempermudah pengelolaan jaringan yang luas. Root node bertindak sebagai pusat kontrol, sementara sub-node membantu mengelola area tertentu. 

Hal ini memungkinkan pembagian beban kerja yang lebih seimbang di seluruh jaringan. Jadi, jaringan tetap berjalan lancar meskipun banyak perangkat yang terhubung.


2. Mempermudah Penambahan Node Baru


Salah satu keunggulan topologi tree adalah skalabilitasnya yang tinggi. Kamu bisa menambahkan perangkat baru ke cabang yang sudah ada tanpa mengganggu node lainnya. 

Ini sangat cocok untuk jaringan yang terus berkembang, seperti perusahaan besar atau kampus. Hasilnya, jaringan bisa tumbuh sesuai kebutuhan tanpa memerlukan desain ulang.


3. Memastikan Keandalan dalam Komunikasi Data


Struktur berlapis pada topologi tree membantu mengurangi risiko kemacetan data. Jika ada gangguan di satu sub-node, data tetap bisa dialihkan melalui node lain. 

Hal ini membuat komunikasi antar perangkat lebih andal dan minim gangguan. Efisiensi ini sangat dibutuhkan di jaringan yang memproses banyak data.


4. Menyederhanakan Pemeliharaan Jaringan


Dengan struktur hierarkis, masalah di jaringan lebih mudah dilokalisasi. Jika ada gangguan, administrator cukup memeriksa cabang yang terpengaruh tanpa harus mengecek seluruh jaringan. 

Ini menghemat waktu dan usaha, terutama di jaringan besar. Selain itu, pemeliharaan bisa dilakukan secara bertahap tanpa memengaruhi node lainnya.


5. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Jaringan


Dengan topologi tree, sumber daya seperti bandwidth dan perangkat keras bisa digunakan secara optimal. Setiap node bertanggung jawab atas area tertentu, sehingga pembagian beban lebih merata. 

Ini mencegah penggunaan berlebihan pada satu bagian jaringan. Hasilnya, kinerja jaringan jadi lebih stabil dan efisien.

Baca juga: Topologi Peer to Peer: Fungsi, Jenis, Cara, Plus & Minus


Yuk, Ikuti Bootcamp Web Development dan Wujudkan Karier Impianmu!


Setelah memahami pengertian, fungsi, dan contoh dari topologi tree dalam jaringan, saatnya kamu mengembangkan skill teknologi jaringanmu dengan lebih mendalam!

Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu tidak hanya belajar coding, tapi juga memahami bagaimana struktur jaringan seperti topologi tree diaplikasikan dalam dunia nyata, termasuk pada pengembangan website modern.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang dirancang untuk mempersiapkanmu menjadi seorang web developer profesional. Mulai dari HTML, CSS, hingga membangun website interaktif yang terhubung dengan berbagai teknologi jaringan.

Dengan 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluangmu berkarier di dunia IT semakin nyata!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami disini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai langkah besar menjadi seorang Web Developer yang andal. #BimbingSampeJadi!

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!