5 Contoh Studi Kasus Social Media Marketing Brand Terkenal
Muthiatur Rohmah
•
27 April 2024
•
5285
Di bidang digital marketing, kehadiran social media merupakan kunci utama bagi merek atau bisnis dalam membangun konektivitas dengan konsumen atau audiens.
Pada saat ini, social media marketing telah menjadi strategi marketing yang efektif dan efisien untuk menjangkau banyak audiens.
Masih bingung mengenai konsep social media marketing? Yuk simak beberapa contoh studi kasus social media marketing brand terkenal pada artikel ini.
Pelajari dan pahami, lalu buat strategi social media marketing yang efektif untuk brand atau bisnis kamu sendiri!
Contoh Studi Kasus Social Media Marketing
Social media marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun keterlibatan dengan pelanggan, dan meningkatkan visibilitas merek.
Tujuan utama dari social media marketing adalah untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan yang pengguna dapat berbagi dengan jaringan mereka, sehingga meningkatkan jangkauan dan visibilitas.
Untuk menambah pemahaman Sobat MinDi mengenai social media marketing, Yuk simak beberapa studi kasus social media marketing dari brand terkenal berikut ini.
1. Social Media Marketing Produk Nike
Nike dan Kampanye "Dream Crazy"
Konteks
Nike, sebagai pemimpin global dalam industri perlengkapan olahraga, berusaha untuk memperkuat pesan brandingnya tentang inspirasi dan inovasi. Mereka memutuskan untuk meluncurkan kampanye yang tidak hanya mempromosikan produk tetapi juga mendorong konsumen untuk bermimpi besar.
Campaign
Pada tahun 2018, Nike meluncurkan kampanye "Dream Crazy" yang menampilkan Colin Kaepernick, mantan quarterback NFL yang dikenal karena berlutut selama lagu kebangsaan AS untuk memprotes ketidakadilan rasial.
Slogan kampanye, "Believe in something. Even if it means sacrificing everything," menjadi viral dan memicu diskusi di seluruh negeri.
Kampanye ini diluncurkan melalui berbagai platform media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube, dengan video inspiratif yang menyoroti atlet dari berbagai latar belakang yang mengatasi rintangan untuk mencapai kesuksesan.
Strategi
Nike memanfaatkan kontroversi seputar Kaepernick untuk memperkuat posisi mereknya sebagai pendukung keberanian dan individualitas. Mereka menggunakan hashtag #JustDoIt untuk meningkatkan engagement dan memastikan pesan kampanye tersebar luas.
Social media digunakan untuk menargetkan audiens muda yang cenderung mendukung isu-isu sosial dan mencari merek yang mencerminkan nilai-nilai mereka.
Hasil
Kampanye “Dream Crazy" menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan online dan diskusi merek. Meskipun menghadapi boikot dari beberapa konsumen, Nike melihat peningkatan dalam penjualan dan nilai merek.
Analisis media sosial menunjukkan bahwa sebagian besar reaksi terhadap kampanye adalah positif, dan Nike diakui karena keberanian dalam mengambil sikap pada isu sosial.
Kesimpulan
Studi kasus ini menunjukkan cara brand menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk, memperkuat citra merek, dan membangun koneksi emosional yang kuat dengan konsumennya.
Kampanye "Dream Crazy" dari Nike adalah contoh bagaimana social media marketing bisa berdampak jauh melampaui peningkatan penjualan, memberikan suara kepada nilai-nilai yang lebih besar.
2. Social Media Marketing Brand Starbucks
Starbucks dan #RedCupContest
Konteks
Starbucks, telah lama dikenal karena keahlian marketing musiman mereka, khususnya melalui produk-produk spesial seperti Pumpkin Spice Latte. Untuk meningkatkan keterlibatan selama musim liburan, Starbucks memperkenalkan #RedCupContest pada Instagram.
Strategi
Kampanye ini mengajak pelanggan untuk mengambil foto kreatif dengan cangkir merah Starbucks dan mengunggahnya di Instagram dengan hashtag #RedCupContest.
Kampanye ini memanfaatkan estetika musiman dan kesenangan dalam berbagi momen liburan, menggabungkan elemen user-generated content yang menguntungkan algoritma Instagram.
Hasil
Kampanye ini menghasilkan puluhan ribu kiriman dalam waktu beberapa hari, meningkatkan interaksi brand dan menjaga Starbucks tetap relevan dalam percakapan musiman di media sosial. Kampanye ini tidak hanya mendorong penjualan tetapi juga memperkuat ikatan emosional pelanggan dengan merek Starbucks.
Baca Juga: 20 Istilah dalam Social Media Marketing, Marketer Wajib Tau!
3. Social Media Marketing Go Pro
GoPro dan #GoProHero
Konteks
GoPro, menggunakan media sosial untuk memperkuat posisi mereka sebagai alat esensial bagi petualang dan pencinta aktivitas luar ruangan. Dengan produk yang dirancang untuk dokumentasi ekstrem, mereka menargetkan niche pasar dengan cerdas.
Strategi
GoPro meluncurkan hashtag #GoProHero, di mana mereka mendorong pengguna untuk membagikan video dan foto yang mereka rekam menggunakan kamera GoPro di media sosial. Kampanye ini dirancang untuk menampilkan kualitas dan kemampuan unik produk dalam situasi nyata.
Hasil
#GoProHero menjadi sangat populer, mengumpulkan konten dari seluruh dunia yang menunjukkan kemampuan GoPro dalam aksi.
Konten user-generated ini tidak hanya memberikan bukti sosial yang autentik tentang kualitas produk tetapi juga menginspirasi calon pembeli untuk membeli kamera mereka sendiri.
Kampanye ini meningkatkan kesadaran merek dan memperkuat loyalitas pelanggan, menjadikan GoPro teman dengan petualangan ekstrem.
4. Social Media Marketing Domino's Pizza
Domino’s Pizza dan #LetsDoLunch
Konteks
Domino's Pizza ingin meningkatkan penjualan siang hari yang biasanya lebih rendah dibandingkan malam hari. Mereka memutuskan untuk meluncurkan kampanye yang memanfaatkan interaksi langsung dengan pengguna di Twitter.
Strategi
Domino's meluncurkan kampanye #LetsDoLunch, di mana harga pizza turun seiring dengan meningkatnya jumlah tweet yang mencantumkan hashtag tersebut antara jam 9 pagi dan 11 siang.
Kampanye ini mengajak konsumen untuk berpartisipasi secara aktif dalam menurunkan harga dengan kekuatan media sosial.
Hasil
Kampanye ini sangat sukses, menciptakan buzz yang signifikan di media sosial dan mendorong peningkatan penjualan selama jam makan siang.
Hal ini juga meningkatkan keterlibatan pengguna dengan merek, dengan ribuan tweet yang membantu menurunkan harga dan menarik lebih banyak pelanggan.
5. Social Media Marketing Dove
Dove dan #RealBeauty
Konteks
Dove merupakan merek perawatan pribadi yang dikenal dengan kampanye pemasaran yang berfokus pada citra tubuh yang positif. Pada kali ini dove ingin menggugah diskusi lebih luas tentang standar kecantikan di media sosial.
Strategi
Dove meluncurkan #RealBeauty, sebuah kampanye yang menantang stereotip kecantikan tradisional dan mendorong wanita untuk merayakan keindahan alami mereka.
Kampanye ini melibatkan video yang menampilkan cerita nyata, galeri foto yang dikirim oleh pengguna, dan diskusi interaktif di platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Hasil
Kampanye ini memperoleh respon yang sangat positif, dengan jutaan wanita dari seluruh dunia yang berpartisipasi. Ini bukan hanya meningkatkan brand awareness tetapi juga memperkuat posisi Dove sebagai merek yang mendukung pemberdayaan wanita.
Kampanye ini membantu memperluas pengaruh Dove tidak hanya sebagai produsen produk kecantikan tetapi juga sebagai pemimpin pemikiran sosial.
Beberapa studi kasus tentang social media marketing tersebut menunjukkan bagaimana strategi pemasaran media sosial dapat memperkuat hubungan antara konsumen dan merek serta mendorong keterlibatan yang signifikan dan peningkatan penjualan.
Baca Juga: 7 Pelatihan Social Media Marketing Gratis & Bersertifikat
Ingin belajar lebih lanjut tentang social media marketing? Tertarik switch career di bidang social media marketing?
Yuk ikuti bootcamp digital marketing sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi sosmed specialist sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang social media marketing sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.