10 Contoh Organizational Development Dunia Kerja, Yuk Simak!

Muthiatur Rohmah
•
30 September 2024
•
885

Halo Warga Bimbingan! Kamu tau apa itu organizational development? Nah, Agar kamu makin paham, yuk simak pengertian dan contohnya pada artikel ini.
Organizational development adalah proses yang dilakukan perusahaan agar terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan, baik dari segi struktur, budaya, maupun cara kerja.
Contoh organizational development misalnya, perusahaan yang mengubah cara kerjanya jadi lebih kolaboratif atau meningkatkan keterampilan karyawannya lewat pelatihan.
Penasaran mengenai contoh lainnya? Yuk simak pembahasan MinDi tentang 10 contoh organizational development secara lengkap dan detail berikut ini.
Apa itu Organizational Development?
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai contoh organizational development, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud organizational development melalui pengertian berikut ini.
Organizational development adalah proses perencanaan perubahan yang dilakukan perusahaan dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi. Hal ini biasanya melibatkan pengembangan struktur, budaya, dan proses kerja agar bisa lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan yang terus berkembang.
Sederhananya, Organizational development fokus pada bagaimana perusahaan bisa berkembang dengan lebih baik, mulai dari peningkatan keterampilan karyawan, perubahan pola kerja, hingga penguatan komunikasi antar tim.
Lantas apa tujuan organizational development? Agar perusahaan bisa mencapai hasil yang lebih baik, tetap kompetitif, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif serta sehat.
Mengapa Organizational Development itu Penting?
Organizational development (OD) itu penting untuk perusahaan, sebab dapat mempengaruhi kesuksesan perusahaan di masa depan.Yuk simak alasan pentingnya organizational development berikut ini.
1. Adaptasi Terhadap Perubahan
Dunia bisnis terus berubah, entah karena teknologi, tren pasar, atau regulasi baru. Organizational development membantu perusahaan lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan ini. Dengan OD, perusahaan bisa mengantisipasi dan merespons perubahan tanpa terganggu operasionalnya.
2. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Organizational development biasanya melibatkan perbaikan proses kerja dan struktur organisasi.
Dengan strategi OD yang tepat, perusahaan bisa bekerja lebih efisien, mengurangi birokrasi, dan memastikan semua tim bisa bekerja dengan lebih lancar. Ini bikin perusahaan lebih produktif dan hemat waktu.
3. Meningkatkan Keterampilan Karyawan
Salah satu fokus Organizational development adalah pengembangan karyawan melalui pelatihan dan pendidikan.
Dengan keterampilan yang terus berkembang, karyawan jadi lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan baru, yang otomatis akan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Baik
Organizational development juga berperan dalam memperbaiki budaya kerja di perusahaan. Dengan meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan kesejahteraan karyawan, OD bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. Hasilnya, karyawan jadi lebih termotivasi dan loyal terhadap perusahaan.
Jadi, organizational development itu penting karena membantu perusahaan terus tumbuh, efisien, dan menciptakan tempat kerja yang lebih baik!
Baca Juga: Apa itu Organizational Development? Pengertian & Langkahnya
10 Contoh Organizational Development Terlengkap, Kamu Wajib Tahu!
Warga Bimbingan penasaran mengenai gambaran contoh organizational development perusahaan yang tepat? Yuk simak berbagai contoh organizational development berikut ini.
1. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Salah satu contoh organizational development yang umum adalah pelatihan dan pengembangan keterampilan karyawan. Misalnya, perusahaan bisa mengadakan workshop atau kursus khusus untuk meningkatkan keterampilan teknis, manajerial, atau kepemimpinan karyawan.
Tujuannya agar karyawan lebih siap menghadapi tantangan baru dan terus berkembang bersama perusahaan. Contohnya, perusahaan teknologi sering mengadakan pelatihan software terbaru untuk tim mereka, agar tetap kompetitif dalam industri yang cepat berubah.
2. Perubahan Struktur Organisasi
Perusahaan kadang-kadang melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Ini bisa berupa perubahan hierarki, penggabungan departemen, atau penyesuaian tanggung jawab antar tim.
Misalnya, beberapa perusahaan beralih dari struktur hierarki tradisional ke struktur yang lebih datar (flat organization) agar komunikasi lebih cepat dan keputusan bisa diambil dengan lebih efektif.
3. Peningkatan Budaya Kerja
Organizational development juga bisa diterapkan dengan memperbaiki atau mengubah budaya kerja perusahaan. Contoh konkret adalah ketika perusahaan mulai menekankan nilai kolaborasi atau transparansi yang lebih tinggi.
Misalnya, beberapa perusahaan startup fokus membangun budaya kerja yang inklusif dan inovatif dengan mendorong keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan dan memberikan kebebasan dalam pengembangan ide.
4. Inisiatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Banyak perusahaan yang menerapkan program kesejahteraan (wellness programs) sebagai bagian dari organizational development. Ini bisa berupa program kesehatan fisik dan mental, seperti kelas kebugaran, konseling psikologis, atau program keseimbangan kehidupan kerja.
Contohnya, perusahaan besar seperti Google atau Facebook memiliki program kesehatan komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka.
5. Penggunaan Teknologi Baru untuk Peningkatan Proses
Penerapan teknologi baru dalam operasi sehari-hari juga merupakan bagian dari organizational development. Misalnya, perusahaan dapat mengadopsi software manajemen proyek atau teknologi otomatisasi untuk membuat pekerjaan lebih efisien dan kolaboratif.
Sebuah perusahaan manufaktur mungkin mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi produksi, sementara perusahaan retail bisa menggunakan analitik data untuk memahami tren konsumen dengan lebih baik.
6. Program Kepemimpinan (Leadership Development Program)
Program ini dirancang untuk melatih manajer atau supervisor agar memiliki keterampilan kepemimpinan yang lebih baik. Misalnya, perusahaan besar seperti General Electric memiliki program leadership yang dirancang untuk menumbuhkan kemampuan strategis dan pengambilan keputusan bagi calon pemimpin perusahaan.
Program ini membantu mempersiapkan karyawan untuk mengambil peran yang lebih tinggi di masa depan.
7. Implementasi Sistem Feedback 360 Derajat
Beberapa perusahaan menggunakan 360-degree feedback sebagai bagian dari organizational development untuk memberikan penilaian menyeluruh kepada karyawan.
Karyawan menerima feedback dari rekan kerja, atasan, dan bahkan bawahan mereka. Tujuannya adalah memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang kinerja seseorang dan area yang perlu ditingkatkan.
Hal ini membantu memperkuat komunikasi dan meningkatkan efektivitas kerja secara keseluruhan.
8. Peningkatan Layanan Pelanggan
Organizational development juga bisa berupa upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Misalnya, sebuah perusahaan retail dapat menjalankan program pelatihan khusus untuk tim customer service agar mereka lebih responsif, empati, dan proaktif dalam menangani pelanggan. Program ini membantu meningkatkan pengalaman pelanggan dan loyalitas terhadap brand.
9. Membangun Tim yang Lebih Kolaboratif
Perusahaan biasanya mengadakan kegiatan team-building untuk memperkuat kolaborasi antar tim. Contoh kegiatan ini bisa berupa workshop, retreat, atau proyek lintas departemen yang mengharuskan karyawan dari berbagai bagian bekerja sama.
Tujuannya memperkuat kerja tim, meningkatkan komunikasi, dan membangun kepercayaan di antara anggota tim, yang pada akhirnya membuat kerja lebih produktif dan harmonis.
10. Perubahan Sistem Penilaian Kinerja
Salah satu contoh organizational development adalah memperbarui sistem penilaian kinerja. Beberapa perusahaan kini beralih dari penilaian tahunan yang tradisional ke pendekatan yang lebih dinamis, seperti penilaian berkelanjutan atau continuous performance management.
Ini memungkinkan feedback dan penyesuaian target yang lebih cepat, sehingga karyawan dapat lebih mudah mengetahui area yang perlu ditingkatkan dan mencapai target mereka dengan lebih baik.
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai contoh organizational development secara lengkap dan detail.
Contoh-contoh ini menunjukkan peran organizational development membantu perusahaan tetap kompetitif, adaptif, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
Baca Juga: 9 Contoh People Development Program Beserta Tipsnya
Yuk Terapkan Organizational Development yang Efektif untuk Kesuksesan Perusahaan
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai contoh organizational development secara lengkap dan detail.
Dengan baca artikel ini, Warga Bimbingan pasti lebih paham tentang contoh organizational development yang ternyata penting untuk kesuksesan perusahaan.
Memiliki minat di bidang Human Resources? Ingin jadi master di bidang HR perusahaan?
Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.
Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.