
Contoh laporan keuangan sederhana bisa menjadi pintu masuk terbaik buat kamu yang pengen paham dunia finansial tanpa harus jadi akuntan duluan. Banyak banget Warga Bimbingan yang mulai belajar soal keuangan usaha, tapi sering ketahan gara-gara bingung mulai dari mana.
Padahal, laporan keuangan itu ibarat petunjuk buat bisnis. Tanpa itu, kamu bakal kesasar pas ngatur arus kas, untung-rugi, sampai ambil keputusan penting.
Nah, kalau kamu termasuk yang lagi cari jalur belajar cepat dan aplikatif misalnya lewat bootcamp atau kursus singkat, artikel ini cocok banget buat kamu.
MinDi bakal bahas 5 contoh laporan keuangan sederhana yang nggak cuma gampang dipahami, tapi juga bisa langsung kamu tiru buat usaha kecil, freelance, atau bahkan buat atur keuangan pribadi.
Yuk, simak panduan lengkapnya sampai habis. Siapa tahu ini menjadi langkah pertama kamu menuju skill finansial yang bikin kamu makin siap bersaing di dunia kerja atau bahkan buka usaha sendiri!
Apa itu Laporan Keuangan Sederhana?
Laporan keuangan sederhana adalah ringkasan finansial yang disusun untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan suatu individu atau bisnis kecil, tanpa harus ribet dengan istilah akuntansi yang kompleks.
Biasanya digunakan oleh UMKM, freelancer, atau siapa pun yang ingin mulai lebih tertib dalam mengelola uangnya. Meskipun bentuknya nggak serumit laporan keuangan perusahaan besar, informasi yang disajikan tetap penting dan bisa bantu kamu ambil keputusan finansial yang lebih bijak.
Secara umum, laporan keuangan versi simpel ini mencakup tiga elemen utama. Pertama, neraca, yang isinya mencatat berapa jumlah kas, piutang (uang yang seharusnya kamu terima), dan aset tetap yang kamu miliki.
Kedua, ada laporan laba rugi, yang memperlihatkan seberapa besar pendapatan dan biaya yang kamu keluarkan apakah kamu sedang untung atau justru rugi.
Terakhir, laporan arus kas, yang melacak semua uang yang masuk dan keluar selama periode tertentu, baik dari kegiatan operasional harian, investasi, maupun sumber dana dari luar. Jadi meskipun namanya "sederhana", manfaatnya tetap maksimal, Warga Bimbingan!
Fungsi Laporan Keuangan
Sebelum MinDi lanjut ke contoh laporan keuangan sederhana, kamu perlu tahu dulu nih fungsi laporan keuangan biar makin paham kenapa dokumen ini penting banget. Yuk, simak!
1. Menilai Kesehatan Keuangan
Laporan keuangan bantu kamu melihat kondisi keuangan secara objektif. Dari situ, kamu bisa tahu apakah aset yang dimiliki cukup untuk menutup kewajiban atau utang. Hasilnya bisa menjadi dasar buat ambil keputusan keuangan yang lebih tepat.
2. Bahan Evaluasi dan Perencanaan
Data keuangan yang tercatat menjadi acuan buat evaluasi performa bisnis atau keuangan pribadi. Misalnya, apakah pengeluaran bulan ini terlalu besar atau pendapatan naik-turun nggak stabil. Berdasarkan itu, kamu bisa susun strategi perencanaan yang lebih terarah ke depannya.
3. Mempermudah Akses Pendanaan
Investor atau pemberi pinjaman biasanya butuh laporan keuangan sebelum menyetujui dana. Mereka pengin tahu seberapa sehat keuangan kamu dan apakah ada potensi balik modal. Laporan yang rapi dan jelas bisa ningkatin kepercayaan dan peluang pendanaan.
Baca Juga: Menyusun Laporan Keuangan dengan Excel: Pelatihan Intensif
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Sumber: Freepik
Nah, sekarang MinDi akan menjelaskan 5 contoh laporan keuangan sederhana yang bisa Warga Bimbingan coba pakai. Yuk, simak sekarang!
1. Laporan Neraca
Pertama, kita mulai dari laporan keuangan sederhana yang paling mendasar yaitu laporan neraca.
Laporan neraca menampilkan posisi keuangan pada satu waktu tertentu, mencakup aset (harta), kewajiban (utang), dan modal (ekuitas). Tujuannya supaya kamu bisa tahu apakah total kekayaan yang dimiliki lebih besar dari total utang.
Contoh:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
Aset | |
Kas | 5.000.000 |
Piutang | 2.000.000 |
Peralatan | 3.000.000 |
Total Aset | 10.000.000 |
Kewajiban | |
Utang Usaha | 2.000.000 |
Modal | |
Modal Awal | 8.000.000 |
Total Pasiva | 10.000.000 |
2. Laporan Perubahan Modal
Selanjutnya ada laporan perubahan modal yang mencatat naik turunnya nilai ekuitas selama periode tertentu.
Laporan ini penting untuk melihat bagaimana laba, rugi, serta penambahan atau pengambilan modal oleh pemilik memengaruhi posisi keuangan. Cocok banget buat kamu yang lagi kelola usaha kecil dan pengin tahu pertumbuhan modal secara periodik.
Contoh:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
Modal Awal | 8.000.000 |
Tambahan Modal | 1.000.000 |
Laba Bersih | 2.000.000 |
Prive (Pengambilan Pemilik) | (500.000) |
Modal Akhir | 10.500.000 |
3. Laporan Arus Kas
Berikutnya, jenis laporan keuangan sederhana yang sering diremehkan tapi super penting: laporan arus kas. Laporan ini menunjukkan aliran kas yang masuk dan keluar, dan dibagi ke dalam tiga aktivitas yaitu operasional, investasi, dan pendanaan.
Tujuannya agar kamu bisa tahu seberapa lancar keuanganmu dan apakah kas cukup untuk kebutuhan operasional.
Contoh:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
Aktivitas Operasional | |
Penerimaan dari penjualan | 10.000.000 |
Pembayaran biaya operasional | (6.000.000) |
Aktivitas Investasi | |
Pembelian peralatan | (2.000.000) |
Aktivitas Pendanaan | |
Tambahan modal | 1.000.000 |
Kenaikan Kas Bersih | 3.000.000 |
4. Laporan Laba Rugi
Lanjut ke laporan laba rugi, salah satu jenis laporan yang paling sering digunakan. Laporan ini menunjukkan apakah usahamu sedang untung atau rugi selama periode tertentu, berdasarkan perhitungan pendapatan dan seluruh beban operasional. Sangat berguna untuk mengevaluasi performa bisnis secara cepat dan akurat.
Contoh:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
Pendapatan Penjualan | 15.000.000 |
Harga Pokok Penjualan | (5.000.000) |
Laba Kotor | 10.000.000 |
Biaya Operasional | (3.000.000) |
Biaya Lain-lain | (1.000.000) |
Laba Bersih | 6.000.000 |
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Terakhir, ada catatan atas laporan keuangan yang sering luput dari perhatian padahal nggak kalah penting.
Catatan ini berisi penjelasan tambahan tentang angka-angka yang tercantum di dalam laporan keuangan sederhana, misalnya detail aset tetap atau kebijakan akuntansi yang dipakai. Catatan ini bisa bantu pembaca memahami konteks di balik data keuangan secara lebih mendalam.
Contoh:
Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk penyusutan aset tetap dengan masa manfaat 5 tahun. Peralatan yang dibeli senilai Rp3.000.000 pada Januari 2025 akan disusutkan sebesar Rp600.000 per tahun. Selain itu, utang usaha sebesar Rp2.000.000 akan jatuh tempo dalam 30 hari setelah tanggal neraca.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Sumber: Freepik
Biar makin mantap, sekarang MinDi mau kasih tahu 5 cara membuat laporan keuangan sederhana yang bisa langsung kamu praktikkan.
1. Catat Semua Transaksi Keuangan Secara Rutin
Setiap pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun wajib dicatat. Kebiasaan ini bikin kamu lebih mudah melacak arus uang dan menghindari kebocoran kas. Gunakan buku kas, spreadsheet, atau aplikasi keuangan yang simpel supaya pencatatan menjadi lebih rapi.
2. Kelompokkan Transaksi Sesuai Kategori
Pisahkan transaksi berdasarkan jenisnya seperti pendapatan, biaya operasional, investasi, dan utang. Pengelompokan ini akan memudahkan proses penyusunan laporan keuangan nantinya. Selain itu, kamu bisa melihat pola pengeluaran dan potensi penghematan lebih jelas.
3. Buat Format Sederhana Berdasarkan Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Gunakan format yang sudah umum digunakan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas sebagai acuan.
Banyak contoh laporan keuangan sederhana yang bisa kamu tiru dan sesuaikan dengan kebutuhanmu. Jangan terlalu ribet dulu yang penting mudah dipahami dan bisa menggambarkan kondisi keuanganmu secara akurat.
4. Lakukan Pencocokan Data Secara Berkala
Cek ulang data yang dicatat, lalu cocokkan dengan bukti transaksi seperti nota, invoice, atau mutasi rekening. Tujuannya untuk memastikan semua informasi benar dan tidak ada yang terlewat. Pengecekan rutin bisa mencegah kesalahan besar di akhir periode.
5. Simpan dan Arsipkan Semua Laporan
Simpan setiap laporan yang sudah dibuat, baik secara digital maupun fisik. Arsip yang rapi akan sangat berguna kalau sewaktu-waktu kamu perlu review laporan sebelumnya atau butuh data untuk keperluan bisnis dan pendanaan. Selain itu, ini juga bantu kamu membangun kebiasaan administrasi yang profesional sejak awal.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik untuk Bisnis
Yuk, Mulai Buat Laporan Keuangan Sederhanamu Sekarang!
Punya referensi contoh laporan keuangan sederhana itu penting banget buat bantu kamu lebih paham kondisi finansial, apalagi kalau kamu pelaku UMKM atau baru mulai belajar akuntansi. Tapi kalau kamu pengin belajar lebih dalam dan praktik langsung bareng mentor, yuk gabung di Program Bootcamp dibimbing.id!
Bareng 338+ mentor berpengalaman, kamu bisa dapet materi terlengkap mulai dari data, finance & accounting, career development, digital marketing, sampai english class.
Semua disusun dalam silabus komprehensif, ada latihan buat bikin portofolio, gratis mengulang kelas, dan pastinya udah bantu 3400+ career shifter berkembang. Plus, ada 840+ hiring partner yang siap bantu penyaluran kerja.
Kamu punya pertanyaan kayak “Kelasnya cocok gak buat pemula tanpa basic akuntansi?” atau “Nanti diajarin praktiknya juga gak?” konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.
Tags