Contoh Iklan Berbayar dan Bagaimana Strategi Pembuatannya

Pengertian Iklan Berbayar

Iklan berbayar merupakan sebuah strategi pemasaran digital di mana perusahaan atau individu membayar untuk menampilkan pesan promosi mereka di berbagai platform online. 

Berbeda dari iklan tradisional, iklan berbayar ini menggunakan internet sebagai sarana utamanya, memungkinkan pesan untuk diarahkan secara spesifik kepada audiens yang ditargetkan. 

Iklan tradisional, seperti di televisi, radio, koran, atau billboard, cenderung bersifat umum dan ditujukan untuk menjangkau audiens yang luas tanpa segmentasi khusus. 

Sementara itu, iklan berbayar online memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens tertentu berdasarkan kriteria spesifik seperti demografi, minat, perilaku, atau bahkan lokasi geografis.

Dengan menggunakan data dan analitik, iklan berbayar dapat disesuaikan untuk mencapai orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan peluang konversi tetapi juga mengoptimalkan pengeluaran anggaran iklan.

10 Contoh Iklan Berbayar

Agar lebih memahami seperti apa iklan berbayar itu, MinDi sudah mengumpulkan sepuluh contoh iklan berbayar di bawah ini:

1. Paid Search Ads

Iklan pencarian berbayar atau sering disebut sebagai PPC (Pay-Per-Click) adalah iklan yang muncul di halaman hasil mesin pencari seperti Google.

Misalnya, saat kamu mencari "sepatu olahraga online" di Google, kamu akan melihat beberapa listing di bagian atas halaman yang ditandai sebagai 'Ad'. Itulah contoh dari paid search ads.

Perusahaan membayar ke Google agar iklannya tampil saat kata kunci tertentu dicari dengan harapan menarik pengunjung ke situs web mereka.

2. Display Ads

Display ads biasanya berbentuk banner yang ditempatkan di berbagai situs web. Misalkan kamu sedang membaca sebuah artikel tentang fotografi, kemudian kamu melihat banner iklan kamera digital di samping atau di atas artikel. Itulah contoh display ad. 

Iklan ini bisa statis berupa gambar atau dinamis seperti animasi atau video. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk mengklik iklan tersebut.

3. Social Media Ads

Iklan ini tampil di platform media sosial. Contohnya, saat kamu sedang menjelajah feed Instagram, kamu mungkin melihat postingan yang ditandai sebagai 'Sponsored'.

Iklan jenis ini bisa sangat spesifik ditargetkan berdasarkan data demografis pengguna, minat, perilaku online, dan bahkan lokasi. Iklan media sosial sangat efektif karena memanfaatkan informasi detail tentang pengguna untuk menampilkan iklan yang relevan.

4. Email Marketing

Email marketing adalah ketika sebuah bisnis mengirim email promosi atau informatif kepada daftar pelanggan atau prospek. 

kamu mungkin pernah menerima email dari toko buku online yang memberitahumu tentang diskon buku terbaru. Email tersebut bisa berisi tautan langsung ke produk yang didiskon atau bahkan kode kupon. 

Biasanya iklan ini ditujukan untuk pelanggan yang pernah berinteraksi dan menjadi cara efektif untuk menjaga pelanggan tetap terinformasi dan terlibat dengan merek, sekaligus mempromosikan penjualan.

5. Video Ads

Iklan video adalah salah satu bentuk iklan yang paling menarik secara visual. Salah satu contohnya, ketika kamu menonton video di YouTube dan sebelum video dimulai, kamu melihat iklan yang bisa dilewati setelah beberapa detik. 

Iklan ini bisa juga muncul di antara video yang sedang ditonton atau di platform media sosial lainnya. Kelebihan iklan video adalah kemampuannya untuk menarik perhatian dengan cerita yang menarik atau demonstrasi produk yang menarik.

6. Mobile Ads

Iklan mobile adalah iklan yang dirancang khusus untuk ditampilkan di perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. 

Sebagai contoh, saat kamu menggunakan aplikasi gratis pada ponselmu, seringkali muncul iklan berupa banner di bagian bawah atau iklan penuh layar yang muncul sebelum kamu dapat melanjutkan menggunakan aplikasi. 

Iklan ini dirancang agar mudah dilihat dan di klik di layar yang lebih kecil, dan seringkali dioptimalkan untuk pengalaman pengguna mobile.

7. In-Game Advertising

Iklan ini muncul di dalam permainan digital, baik di mobile, PC, maupun konsol. Jika kamu gamers, pasti pernah menemukan iklan yang muncul di antara level, atau barang-barang virtual yang ditawarkan dengan branding tertentu. 

Iklan dalam game ini bisa sangat efektif karena menjangkau pengguna dalam lingkungan yang sangat interaktif dan seringkali menyenangkan.

8. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah ketika sebuah bisnis bekerja sama dengan individu atau pihak ketiga untuk mempromosikan produk atau layanannya. 

Misalnya, seorang blogger yang menulis ulasan tentang sebuah produk dan menyertakan link afiliasi ke toko online. Setiap kali pembaca mengklik link tersebut dan melakukan pembelian, blogger tersebut mendapatkan komisi. 

Affiliate marketing menjadi salah satu cara efektif untuk menjangkau audiens baru melalui sumber yang dipercaya.

9. Retargeting Ads

Retargeting adalah teknik iklan di mana bisnis menargetkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah mengunjungi situs web mereka. 

Sebagai contoh, jika kamu pernah mengunjungi situs web untuk melihat sepatu, kemudian saat menjelajahi internet atau media sosial, kamu melihat iklan untuk sepatu yang sama atau serupa.

10. Native Advertising

Native advertising adalah iklan yang dirancang untuk menyatu dengan konten di sekitarnya, sehingga terlihat tidak terlihat seperti iklan dan lebih seperti bagian dari konten itu sendiri. 

Contohnya, sebuah artikel yang ditulis tentang manfaat suplemen kesehatan, yang disponsori oleh perusahaan suplemen. Artikel tersebut akan memberikan informasi berguna sambil secara halus mempromosikan produk. 

Iklan jenis ini seringkali lebih diterima dengan baik karena tidak terasa mengganggu dan memberikan nilai kepada pembaca.

Manfaat Iklan Berbayar untuk Bisnis

Iklan berbayar di era digital ini menawarkan berbagai manfaat penting bagi bisnis, di antaranya adalah:

1. Targeting yang Lebih Tepat

Salah satu keuntungan terbesar dari iklan berbayar online adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik dan akurat. Bisnis dapat menyesuaikan iklannya berdasarkan berbagai kriteria seperti lokasi, demografi, minat, perilaku online, dan bahkan waktu tertentu. 

Targeting ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan produk atau layanan mereka, meningkatkan potensi konversi.

2. Mengukur Kinerja Secara Real-Time

Dengan iklan online, bisnis dapat melacak dan menganalisis kinerja iklan mereka secara real-time. Alat-alat analitik digital menyediakan data yang mendetail mengenai jumlah klik, tayangan, tingkat konversi, dan ROI (Return on Investment). 

Informasi ini sangat berharga untuk memahami efektivitas kampanye dan melakukan penyesuaian strategis ketika diperlukan.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Iklan berbayar online menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Bisnis dapat memulai, menghentikan, menguji, dan menyesuaikan kampanye mereka dengan cepat berdasarkan kinerja atau perubahan strategi. 

Selain itu, iklan online juga skalabel, yang berarti bisnis dapat meningkatkan atau mengurangi anggaran dan upaya pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan sasaran mereka.

Manfaat-manfaat ini membuat iklan berbayar menjadi komponen penting dalam strategi pemasaran digital bagi bisnis di era modern ini. 

Strategi Membuat Iklan Berbayar yang Efektif

Nah, setelah memahami contoh iklan berbayar, MinDi akan spill bagaimana strategi efektif dalam membuat iklan berbayar:

1. Penargetan Audiens yang Akurat

Sebagai contoh, anggaplah kamu memiliki toko online yang menjual peralatan olahraga. 

Kamu dapat menggunakan data demografis seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi, serta minat seperti kebugaran, olahraga tertentu, atau gaya hidup sehat untuk menargetkan iklan kamu. 

Misalnya, jika Sobat MinDi ingin mempromosikan sepatu lari, maka targetkan iklan ke orang-orang yang tertarik dengan lari atau maraton. Karena akan meningkatkan kemungkinan bahwa audiens yang melihat iklan kamu adalah orang-orang yang memang tertarik dengan produk tersebut, sehingga meningkatkan peluang konversi.

2. Pembuatan Konten Iklan yang Menarik dan Relevan

Ambil contoh dari sepatu lari tadi. Kamu harus membuat konten iklan yang menonjol dan menarik menggunakan gambar sepatu yang berkualitas tinggi dan copy iklan yang menarik. 

Misalnya, copy bisa berbunyi, "Taklukkan setiap jalur dengan Sepatu Lari X - Ringan, Nyaman, dan Dirancang untuk Kinerja Maksimal". 

Tambahkan call-to-action yang jelas, seperti "Beli Sekarang untuk Diskon 20%!" atau "Temukan Ukuran Sempurnamu Hari Ini!" 

Konten yang Ini akan membantu menarik perhatian dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan.

3. Optimasi Berkelanjutan Berdasarkan Analisis Data

Misalkan setelah beberapa minggu, kamu menyadari bahwa iklan kamu memiliki CTR yang rendah. Dari hasil ini bisa jadi ada indikasi bahwa konten iklan atau audiens yang ditargetkan tidak seefektif yang diharapkan. 

Untuk mengatasinya, kamu dapat melakukan A/B testing dengan mengubah elemen iklan, seperti judul atau gambar, dan melihat versi mana yang memiliki performa lebih baik. 

Misalnya, kamu bisa mengganti gambar sepatu dengan atlet terkenal yang memakainya, atau mengubah copy iklan untuk menekankan lebih pada aspek kenyamanan atau teknologi yang ada pada sepatu tersebut.