Contoh Action Plan Project: Definisi & Cara Membuatnya
Muthiatur Rohmah
•
29 January 2024
•
931
Action plan project adalah suatu alat atau tools yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produktivitas dalam bekerja.
Action plan project penting untuk digunakan, sebab berfungsi untuk menata fokus mengerjakan deadline secara sistematis dan terstruktur.
Action plan merupakan alat yang wajib digunakan pada setiap bidang profesional, salah satunya pada bidang project management.
Penasaran mengenai action plan? Yuk simak penjelasan MinDi berikut mengenai contoh action plan project hingga manfaatnya di dunia karir ini.
Apa itu Action Plan?
Action plan project atau rencana proyek, adalah dokumen terstruktur yang berfungsi sebagai peta jalan untuk mengeksekusi dan mengelola proyek dengan efektif.
Secara rinci action plan dapat diuraikan melalui langkah-langkah atau tugas-tugas yang perlu dikerjakan untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan.
Action plan ini mencakup informasi seperti daftar tugas yang perlu dilakukan, penanggung jawab untuk setiap tugas, sumber daya yang diperlukan, serta jadwal atau tenggat waktu untuk penyelesaian tugas tersebut.
Action plan dalam management project bertujuan untuk melacak kemajuan dan memastikan bahwa semua aspek proyek bergerak sesuai dengan rencana.
Dengan menggunakan struktur yang jelas dan langkah-langkah yang terdefinisi, action plan membantu mengurangi kebingungan, meningkatkan koordinasi antar tim, dan memastikan pencapaian tujuan proyek dengan lebih efisien dan terorganisir.
Contoh Action Plan Project
Berikut adalah contoh action plan project pengembangan website yang direpresentasikan dalam bentuk tabel sederhana.
Tugas
| Tanggung Jawab
| Tenggat Waktu
| Milestone
|
Pengumpulan Kebutuhan
| Tim Analisis | 15 Maret 2024
| Selesai Pengumpulan Kebutuhan |
Desain UI/UX
| Tim Desain | 30 April 2024
| Selesai Desain UI/UX
|
Pengembangan Website
| Tim Pengembang | 30 Juni 2024 | Selesai Pengembangan |
Testing dan Quality Assurance | Tim QA
| 31 Juli 2024
| Selesai Testing dan QA
|
Peluncuran Website | Tim IT & Pemasaran | 31 Juli 2024
| Selesai Testing dan QA
|
Sumber Daya
Tenaga Kerja: Analisis, Desain, Pengembang, QA, IT, Pemasaran
Alat: Alat Desain, Platform Pengembangan
Anggaran: Rp.50.000.000
Review dan Adjustasi
Evaluasi: Setiap dua minggu
Pertemuan Review: Bulanan
Tabel action plan ini memberikan gambaran mudah tentang tugas-tugas utama, tim yang bertanggung jawab, tenggat waktu, dan milestone penting dalam proyek.
Manfaat Action Plan
Setelah memahami mengenai apa itu action plan beserta contohnya dalam project, selanjutnya mari simak manfaat action plan yang berguna dalam proses project management.
Action plan atau rencana aksi memiliki beberapa manfaat penting, terutama dalam konteks manajemen proyek, berikut akan MinDi jelaskan.
1. Menyediakan Struktur yang Jelas
Action plan project memberikan kerangka kerja yang terstruktur bagi tim untuk mengikuti, menjadikan proses pencapaian tujuan lebih terorganisir.
Dengan adanya daftar tugas, tanggung jawab, dan tenggat waktu yang jelas, semua anggota tim dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka dan kapan hal tersebut harus diselesaikan.
2. Meningkatkan Koordinasi Tim
Action plan bertujuan agar koordinasi antara anggota tim menjadi lebih baik. Dengan mengetahui tugas mana yang sedang dikerjakan oleh rekan satu tim, setiap orang dapat menyesuaikan pekerjaannya untuk menghindari duplikat pekerjaan dan memastikan bahwa sumber daya digunakan tetap efisien.
3. Memantau Kemajuan Project
Action plan membantu tim untuk secara teratur memantau kemajuan terhadap tujuan proyek.
Ini membantu dalam mengidentifikasi hambatan atau keterlambatan secara dini, memungkinkan pengambilan tindakan korektif segera untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya.
4. Meningkatkan Akuntabilitas Proyek
Dengan menetapkan tugas spesifik kepada individu atau tim, action plan project dapat meningkatkan akuntabilitas.
Setiap anggota tim menjadi lebih bertanggung jawab atas bagian mereka dalam proyek, mengurangi risiko kelalaian atau kesalahan yang bisa terjadi dalam proyek yang kurang terstruktur. Ini juga memudahkan dalam mengevaluasi kinerja individu berdasarkan kontribusi mereka terhadap pencapaian tujuan proyek.
Action plan memiliki manfaat yang penting dalam project management. Sebagai seorang project manager, sebelum memimpin tim, pastikan kamu mempelajari action plan project secara tepat dan efektif.
Cara Membuat Action Plan yang Efektif
Membuat action plan yang efektif untuk proyek memerlukan pendekatan yang detail dan terorganisir. Berikut penjelasan yang lebih panjang untuk setiap poin dalam proses pembuatan action plan yang efektif:
1. Tetapkan Tujuan Proyek
Tujuan proyek harus jelas, spesifik, dan bisa diukur, sehingga memudahkan penilaian kemajuan dan keberhasilan proyek. Tujuan yang baik adalah yang SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu).
Tujuan project harus mencerminkan kebutuhan dan ekspektasi stakeholder, serta sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Membuat tujuan yang terlalu ambisius atau tidak realistis dapat menyebabkan kegagalan proyek, sementara tujuan yang terlalu mudah tidak memberikan nilai yang cukup untuk mencapai hasil akhir.
2. Membuat Daftar Tugas atau To Do List
Daftar tugas harus mencakup semua aktivitas yang perlu dilakukan dari awal hingga akhir proyek. Tugas-tugas ini harus diuraikan dalam detail yang cukup sehingga setiap anggota tim dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka.
Penting juga untuk memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya, serta mempertimbangkan ketergantungan antar tugas.
Baca Juga: Project Manager: Pengertian, Skill dan Job Desk
3. Tetapkan Tanggung Jawab kepada Anggota Tim
Alokasi tugas kepada anggota tim harus didasarkan pada keahlian dan pengalaman mereka. Penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki beban kerja yang realistis dan dapat mengelola tugas yang diberikan.
Komunikasi yang jelas mengenai ekspektasi dan tanggung jawab dapat mencegah kesalahpahaman dan memastikan tanggung jawab dipahami dengan baik.
4. Susun Jadwal secara Tepat dan Efektif
Jadwal harus mencakup tenggat waktu yang realistis untuk setiap tugas dan milestone atau tonggak. Penting untuk mempertimbangkan ketergantungan antar tugas saat menyusun jadwal.
Jadwal harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan dan hambatan yang tidak terduga, tetapi tetap fokus pada tujuan akhir.
5. Identifikasi Sumber Daya yang Diperlukan
Sumber daya yang dibutuhkan bisa berupa tenaga kerja, peralatan, teknologi, dan anggaran. Pengalokasian sumber daya yang tepat sangat penting untuk menyelesaikan proyek secara efisien.
Evaluasi kebutuhan sumber daya harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kekurangan atau pemborosan sumber daya.
6. Review dan Evaluasi Project
Action plan project harus dinamis dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi. Regular review dan evaluasi terhadap action plan penting untuk memastikan bahwa progress proyek tetap pada jalur yang sesuai rencana.
Terima feedback atau saran dari anggota tim sehingga dapat memberikan wawasan baru dan membantu dalam mengoptimalkan rencana aksi proyek.
Dengan memperhatikan setiap aspek ini secara mendalam, action plan yang dibuat akan lebih efektif dan mampu mengarahkan proyek ke arah keberhasilan.
Action plan merupakan kunci dalam membuat project management yang efektif dan realistis sesuai dengan tujuan akhir proyek. Maka dari itu, setiap project manager harus memahami action plan project.
Sobat MinDi tertarik untuk mempelajari action plan project? Ingin beralih karir sebagai seorang project manager?
MinDi ada solusinya nih, Yuk ikutan bootcamp product and project management dibimbing.id. Dengan pembelajaran yang aktif dan inovatif disertai silabus terbaik dan jaminan job connect dengan ratusan perusahaan ternama, dibimbing.id siap membantumum mewujudkan karir impian sebagai seorang project manager.
Tunggu apalagi? yuk segera daftarkan diri di sini! Nikmati potongan harga menarik, khusus hari ini! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.