Competency Based Training: Definisi, Manfaat, Contoh, & Tips

Farijihan Putri
•
10 January 2025
•
78

Competency Based Training (CBT) adalah metode pelatihan berbasis kompetensi yang dirancang untuk fokus pada penguasaan keterampilan spesifik yang dibutuhkan di dunia kerja.
Metode ini memastikan setiap peserta pelatihan tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan yang relevan dengan standar pekerjaan. Hasilnya? Efisiensi kerja meningkat, produktivitas kerja melonjak, dan karier semakin berkembang.
Dengan CBT, Anda atau tim Anda akan mendapatkan pelatihan yang terarah, lebih cepat menguasai keterampilan baru, dan menjadi lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Baca artikel ini sampai selesai dan temukan tips praktisnya!
Apa itu Competency Based Training?
Competency Based Training (CBT) adalah metode pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan dengan efektif.
Menurut TalentCards, pendekatan ini bertujuan untuk memastikan karyawan benar-benar memiliki kemampuan yang diperlukan, bukan sekadar memahami teori.
CBT lebih menitikberatkan pada penguasaan keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan, sehingga hasil pelatihan lebih relevan dan berdampak nyata pada kinerja di tempat kerja. Dengan demikian, CBT memastikan pelatihan lebih terarah, efektif, dan relevan sesuai kebutuhan organisasi atau industri.
3 Manfaat Competency Based Training
Sumber: Freepik
Berikut adalah 3 manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari model pelatihan ini.
1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Pertama, pelatihan ini memastikan karyawan menguasai keterampilan spesifik yang langsung relevan dengan pekerjaan mereka. Dengan begitu, produktivitas karyawan meningkat serta mereka dapat bekerja lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih baik.
Selain itu, peningkatan kompetensi ini juga mendorong rasa percaya diri karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk memberikan performa terbaik.
2. Efisiensi Biaya
Selanjutnya, Competency Based Training membantu mengurangi pemborosan dalam pelatihan dengan hanya fokus pada keterampilan yang benar-benar dibutuhkan.
Hal ini membuat perusahaan tidak perlu mengalokasikan dana untuk pelatihan yang kurang relevan. Akibatnya, anggaran pelatihan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk hasil maksimal.
3. Training Lebih Fleksibel
Selain itu, metode ini memungkinkan pelatihan dirancang sesuai kebutuhan individu atau kelompok, baik dalam waktu maupun kontennya. Dengan begitu, karyawan bisa belajar dalam tempo yang sesuai dengan kemampuan mereka, tanpa mengganggu produktivitas kerja.
Fleksibilitas ini juga membuat perusahaan lebih mudah menyesuaikan pelatihan dengan perubahan kebutuhan bisnis.
Baca Juga: 7 Contoh Program Pelatihan Karyawan Terbaik yang Sukses
5 Contoh Competency Based Training
Sumber: Freepik
Competency Based Training dapat Anda terapkan di berbagai bidang untuk memastikan karyawan memiliki keterampilan yang relevan dan praktis. Berikut contohnya.
1. Mengelola Proyek dari Awal Sampai Akhir
Pelatihan ini fokus pada penguasaan keterampilan manajemen proyek, seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan hingga evaluasi.
Peserta diajarkan langkah-langkah praktis untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Contohnya, pelatihan untuk menggunakan perangkat lunak manajemen proyek seperti Trello atau Asana.
2. Melaporkan Tugas atau Topik Tertentu
Training ini dirancang agar karyawan mampu menyusun dan menyampaikan laporan dengan jelas dan terstruktur. Mereka dilatih menggunakan alat bantu seperti Microsoft Excel untuk data atau PowerPoint untuk presentasi. Fokusnya adalah memastikan laporan relevan, informatif, dan mudah dipahami audiens.
3. Pelatihan Keterampilan Teknis
Pelatihan ini mengajarkan keterampilan khusus yang berhubungan langsung dengan pekerjaan, seperti pengoperasian mesin atau penggunaan perangkat lunak tertentu.
Misalnya, pelatihan untuk operator mesin produksi atau pelatihan penggunaan AutoCAD untuk desainer. Tujuannya adalah memastikan karyawan mampu menggunakan alat atau teknologi dengan efisien.
4. Pelatihan Digital Marketing
Dalam pelatihan digital marketing, karyawan belajar strategi pemasaran digital seperti SEO, media sosial, dan iklan berbayar.
Mereka juga dilatih menggunakan platform seperti Google Ads atau Meta Ads Manager. Pelatihan ini memastikan mereka mampu menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan sesuai target.
5. Pelatihan Soft Skill di Tempat Kerja
Soft skill seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kerja tim sangat penting untuk keberhasilan di tempat kerja.
Pelatihan ini melibatkan simulasi situasi kerja nyata untuk meningkatkan keterampilan interpersonal. Misalnya, pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif atau menyelesaikan konflik di tim.
Baca Juga: Contoh Surat Pengajuan Pelatihan Karyawan & Panduan Lengkap
7 Tips Cara Melakukan Competency Based Training
Sumber: Freepik
Tentunya, Competency Based Training membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang terstruktur agar efektif. Berikut 7 tips untuk melakukannya dengan sukses.
1. Identifikasi Kompetensi yang Dibutuhkan
Langkah pertama adalah menentukan keterampilan dan pengetahuan spesifik yang harus dikuasai karyawan untuk pekerjaannya. Gunakan analisis kebutuhan pelatihan atau evaluasi pekerjaan untuk memastikan pelatihan fokus pada kompetensi yang relevan.
2. Buat Tujuan Pelatihan yang Jelas
Tentukan hasil yang diharapkan dari pelatihan dengan spesifik dan terukur. Sebagai contoh, tujuan dapat berupa kemampuan menggunakan alat tertentu atau menyelesaikan tugas dalam batas waktu tertentu. Hal ini membantu mengarahkan pelatihan ke hasil yang nyata.
3. Gunakan Metode Pembelajaran Interaktif
Metode seperti simulasi, studi kasus, atau latihan langsung dapat membantu peserta memahami dan menguasai keterampilan lebih cepat. Pendekatan ini juga membuat pelatihan lebih menarik dan relevan.
4. Berikan Umpan Balik Secara Berkala
Selama pelatihan, pastikan peserta mendapatkan umpan balik tentang kinerja mereka. Dengan cara ini, mereka dapat memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kemampuannya sebelum pelatihan selesai.
5. Sesuaikan Pelatihan dengan Gaya Belajar Peserta
Beberapa orang belajar lebih baik melalui visual, sementara yang lain lebih nyaman dengan pendekatan praktik langsung. Variasikan metode pelatihan untuk menjangkau semua gaya belajar.
6. Evaluasi Kinerja Setelah Pelatihan
Setelah pelatihan selesai, lakukan evaluasi untuk memastikan peserta dapat menerapkan keterampilan yang diajarkan. Ini bisa dilakukan melalui tes, observasi, atau proyek nyata di tempat kerja.
7. Perbarui dan Sesuaikan Pelatihan Secara Berkala
Kebutuhan kompetensi sering berubah seiring waktu. Lakukan pembaruan pada materi dan metode pelatihan secara rutin agar tetap relevan dengan perkembangan industri dan teknologi.
Perbedaan Competency Based Training dan Assessment
Competency Based Training (CBT) dan Competency Based Assessment (CBA) memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda, meskipun keduanya berfokus pada kompetensi.
CBT adalah proses pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan spesifik sehingga peserta dapat memenuhi standar pekerjaan yang ditentukan.
Fokusnya pada pembelajaran dan penguasaan keterampilan melalui metode interaktif seperti simulasi, latihan praktis, dan bimbingan langsung.
Sebaliknya, CBA adalah proses evaluasi untuk mengukur apakah seseorang sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Dalam CBA, peserta diuji berdasarkan kriteria tertentu, misalnya melalui observasi, tes kinerja, atau portofolio, untuk memastikan mereka mampu melakukan tugas sesuai standar yang ditetapkan.
Singkatnya, CBT adalah proses pembelajaran, sedangkan CBA adalah pengukuran hasil dari kompetensi tersebut.
Baca Juga: 15 Tantangan Program Pelatihan Karyawan & Solusinya
Sudah Memahami Competency Based Training
Setelah memahami apa itu Competency Based Training, kini saatnya Anda menerapkan pelatihan ini untuk perusahaan Anda.
Bersama Program Corporate Training dibimbing.id, Anda bisa memilih pelatihan yang sesuai kebutuhan, mulai dari Digital Skill Training, Soft Skill Training, hingga Customizable Training yang dirancang khusus untuk tim Anda.
Dengan dukungan lebih dari 200 mentor profesional dan berkualitas, serta kepercayaan dari 58+ perusahaan terkemuka di Indonesia dengan tingkat kepuasan hingga 90%, program ini adalah solusi tepat untuk meningkatkan kompetensi tim Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan seperti “Bagaimana cara memulai pelatihan?” atau “Apa pelatihan yang cocok untuk tim saya?”, konsultasi gratis di sini sekarang! dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi keberhasilan tim Anda.
Referensi
Tags