dibimbing.id - Cara Praktis Membuat Aplikasi PHP Menjadi EXE

Cara Praktis Membuat Aplikasi PHP Menjadi EXE

Suci Wulandari

•

26 September 2023

•

1865

Image Banner
PHP sering dipakai untuk pengembangan aplikasi web mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Akan tetapi PHP memiliki kelemahan berupa kode sumbernya dapat dibaca siapa saja asal punya akses ke file tersebut. Untuk itu aplikasi PHP perlu diubah menjadi EXE.

Hal tersebut bertujuan mengamankan kode PHP. EXE adalah file eksekusi  dengan mengubahnya menjadi file eksekusi (EXE). Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk membuat aplikasi PHP menjadi file EXE.


Cara Membuat Aplikasi PHP Menjadi EXE

Cara Praktis Membuat Aplikasi PHP Menjadi EXE

Dibimbing.id - Aplikasi PHP Menjadi EXE


Berikut ini akan MinDi jelaskan cara untuk mengubah aplikasi PHP menjadi file EXE. Kamu bisa ikuti step by step secara mudah.


1.Instal Software yang Diperlukan

Untuk mengubah aplikasi PHP menjadi file EXE, kamu perlu menyiapkan 2 software. Pertama yaitu compiler PHP seperti Roadsend PHP atau ExeOutput for PHP. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan lalu instal. Kedua yaitu PHP dengan versi yang kompatibel dengan compiler yang telah terinstal.

  1. Kompilasi Kode PHP 

Setelah kamu selesai memasang compiler PHP, langkah berikutnya adalah melakukan kompilasi kode PHP. Berikut ini cara melakukan kompilasi kode PHP dengan 5 langkah.

  • Buka compiler PHP yang sudah diinstal sebelumnya. 

  • Tambahkan kode PHP pada file ke proyek dalam compiler PHP. 

  • Konfigurasikan bagian pengaturan proyek sesuai kebutuhan. Kamu dapat menentukan berbagai opsi, seperti ikon aplikasi, nama file output, dan lainnya.

  • Klik tombol kompilasi untuk memulai proses kompilasi. Compiler akan mengubah kode PHP menjadi file EXE.

  • Setelah proses kompilasi selesai, uji aplikasi tersebut untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Kamu juga bisa mengulik lebih dalam seputar PHP dan seluk beluk we development lainnya dari bootcamp dibimbing.id. Melalui bootcamp ini, kamu berkesempatan menangani kasus real-project dan diarahkan langsung oleh para praktisi profesional.

  1. Distribusi Aplikasi 

Setelah Sobat MinDi berhasil melakukan kompilasi, kini langkah selanjutnya adalah mendistribusi aplikasi. Kamu bisa melakukan distribusi di situs web, CD, DVD, flash drive, atau paket instalasi. Untuk distribusi situs web, kamu tinggal upload file EXE ke web sehingga pengguna bisa mengunduhnya. CD dan DVD menjadi distribusi jenis fisik. 


Sementara untuk distribusi dengan flash drive hanya perlu menyalin file EXE saja. Distribusi paket instalasi bisa dibuat misalnya .msi untuk Windows yang mencakup file EXE dan berkas pendukung lainnya.

  1. Tetapkan Izin dan Lisensi

Langkah terakhir tidak kalah penting. Kamu perlu melakukan klarifikasi izin penggunaan aplikasimu. Buat perjanjian lisensi pengguna akhir (EULA) yang jelas dan minta pengguna untuk menyetujui sebelum menggunakan aplikasi. Pastikan kamu memahami hak cipta yang berlaku dan mematuhi hukum dalam wilayahmu.

Mengapa Perlu Mengubah PHP Menjadi EXE?

Sepenting itukah mengubah PHP menjadi EXE? Jawabannya adalah iya. Berikut ini beberapa alasan mengapa perlu mengubah aplikasi PHP menjadi file EXE.


  • Keamanan

Dengan mengubah kode PHP yang kamu buat menjadi EXE maka kamu bisa melindungi kode sumber dari akses yang tidak sah. Hal ini membantu mencegah pencurian atau modifikasi kode.

  • Portabilitas

File EXE dapat dijalankan di berbagai platform tanpa perlu menginstal interpreter PHP. Dengan begitu, aplikasi yang kamu buat akan lebih mudah untuk didistribusikan.

  • Performa

Peningkatan performa sangat mungkin terjadi. Beberapa pengguna mungkin mengalaminya dengan menjalankan aplikasi berbentuk EXE daripada menginterpretasikannya sebagai kode PHP.


Keunggulan File EXE


Cara Praktis Membuat Aplikasi PHP Menjadi EXE



EXE memiliki beberapa keunggulan sehingga populer untuk pengembangan software dan distribusi aplikasi. Beberapa keunggulan file EXE yaitu: 

  • Bisa dijalankan di berbagai sistem operasi (terutama di lingkungan Windows) tanpa perlu menginstal interpreter atau lingkungan pengembangan khusus. 

  • Kinerja lebih baik dan efisien daripada aplikasi yang diterjemahkan secara langsung dari kode sumber. 

  • Adanya lapisan keamanan tambahan untuk melindungi rahasia bisnis dan properti intelektual.

  • Tidak memerlukan instalasi PHP sehingga memudahkan penggunaan aplikasi. 

  • Memberi identitas visual pada aplikasi dengan menentukan ikon dan nama kustom untuk file EXE.

  • Distribusi mudah dengan berbagai pilihan jenis.

  • Pengguna lebih nyaman sebab aplikasi bisa dijalankan sekali klik tanpa perlu bingung terkait pengaturan atau instalasi tambahan.

  • Dukungan untuk aplikasi berbasis Graphical User Interface atau GUI yang memerlukan elemen-elemen seperti jendela, tombol, dan dialog.


Membuat aplikasi PHP menjadi EXE ternyata mudah dan banyak keunggulannya. Namun, pengubahan menjadi EXE bukan solusi yang cocok untuk semua jenis aplikasi. Keputusan menggunakan EXE perlu dipertimbangkan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan aplikasi yang kamu buat. 


Masih bingung? Tenang! Kamu bisa belajar lebih banyak tentang dunia pemrograman melalui bootcamp programmer yang diadakan dibimbing.id. Selain pengetahuan, Sobat MinDi juga akan mendapat benefit tambahan berupa pengalaman magang yang nyata dan koneksi ke 500+ perusahaan.


Daftarkan segera sebelum kehabisan kuota untuk mengikuti bootcamp online dibimbing.id, ya!

Share

Author Image

Suci Wulandari

Kolektor kartu pos, mantan pustakawan, dan penulis yang bisa menulis apa saja kecuali skenario kehidupannya sendiri.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!