Contoh Portofolio Digital Marketing dan Cara Membuatnya
Kezia Margaretha
•
26 September 2022
•
16733
Halo Sobat MinDi, siapa dari kalian yang tertarik untuk berkarir di dunia digital marketing? Tentunya banyak banget ya! Bagi kalian yang tertarik, udah tau belum sih kalau portofolio sangat diperlukan untuk mendaftar pekerjaan di dunia tersebut.
Terus, gimana sih cara bikin portofolio digital marketing? Sini, MinDi kasih tau contoh portofolio digital marketing dan juga cara membuatnya, Simak sampai habis ya!
Apa itu Portofolio Digital Marketing?
Portofolio digital marketing merupakan sebuah komplikasi dari hasil kerja kalian di bidang digital marketing. Secara keseluruhan, isinya terdiri dari proyek-proyek yang pernah kalian lakukan sebelumnya, training atau edukasi yang telah dicapai, dan juga pengalaman-pengalaman lain.
Di dalam portofolio digital marketing, biasanya juga akan ditunjukkan beberapa data yang lebih nyata dibanding portofolio bidang lainnya seperti tools yang digunakan, hasil dari pekerjaan yang kalian lakukan, dan lain-lain.
Mengenai bentuknya, portofolio digital marketing biasanya berbentuk fisik dengan dicetak. Namun saat ini, sudah banyak portofolio digital marketing berbentuk lain yang dinilai lebih efisien yaitu dalam bentuk website.
Contoh dan Cara Membuat Portofolio Digital Marketing
1. Introduction
Di langkah pertama, kalian perlu memasukkan bio pendek kalian secara profesional. Di langkah ini, kalian dapat memperkenalkan diri kalian, minat, dan keahlian kalian. Kalian juga dapat memberikan alasan dari kalian memilih untuk berkecimpung di bidang digital marketing.
2. Education
Setelah memperkenalkan diri kalian, kalian dapat menunjukkan edukasi formal ataupun non-formal yang berkaitan dengan digital marketing. Di sini kalian juga dapat menuliskan capaian edukasi yang kalian miliki. Misalnya seperti, IPK kalian selama berkuliah atau skor yang kalian dapatkan ketika mengikuti sebuah bootcamp.
3. Work Experience
Di bagian kali ini, kalian dapat mencantumkan pengalaman kerja yang telah kalian miliki. Untuk membuat portofolio digital marketing, akan lebih untuk mencantumkan pengalaman kerja yang berkaitan dengan digital marketing. Hal ini akan menambah nilai plus bagi kalian. HRD juga tidak akan salah fokus terhadap pengalaman kerja kalian yang lainnya.
4. Skills and Tools
Bagian yang satu ini merupakan langkah yang tak kalah pentingnya dalam suatu portofolio digital marketing. Kalian dapat mencantumkan keahlian-keahlian kalian yang berkaitan dengan digital marketing.
Keahlian ini dapat kalian kaitkan dengan tools yang kalian kuasai. Misalnya social media marketing menggunakan tools instagram dan facebook, design menggunakan canva, dan keahlian-keahlian lainnya beserta tools yang digunakan.
5. Certification
6. Project
Bagian ini merupakan bagian terpenting dan inti dari portofolio digital marketing kalian. Setelah menunjukkan latar belakang dan kemampuan yang kalian miliki dalam bidang digital marketing, penting untuk menjelaskan bagaimana penerapannya secara langsung.
Di dalam bagian ini kalian dapat menjelaskan proyek-proyek yang pernah digarap sebelumnya. Kalian juga dapat membagi penjelasannya seperti berikut:
-Pertama, deskripsi proyek yang kalian lakukan. Kalian dapat memberikan penjelaskan mengenai produk dari proyek tersebut beserta dengan tujuannya.
-Kedua, hasil dari proyek tersebut. Di penjelasan yang kali ini, MinDi bakal ngasih dua contoh nih.
Hasil data dari beberapa platform yang kalian gunakan. Dalam hasil data ini terdiri dari beberapa penjelasan. Pertama, tujuan atau sasaran proyek yang digarap. Kedua, cara nyata kalian dalam mencapai tujuan atau sasaran kalian. Ketiga, hasil dari proyek tersebut. Di penjelasan ketiga ini, kalian juga dapat mencantumkan keberhasilan atau kegagalan dari proyek yang dijalani. Terakhir, kalian dapat mencantumkan berbagai tools yang digunakan dalam proyek tersebut.
Campaign-campaign. Kalian dapat menjelaskan campaign-campaign dalam proyek yang kalian lakukan. Sebelum menjelaskan hasil dari campaign, kalian perlu membuat campaign plan terlebih dahulu yang berisi tujuan, periode, dan KPI plan.
Setelah itu, kalian dapat menjelaskan hasil dari campaign yang telah kalian lakukan dengan cara yang hampir sama seperti diatas.
Pertama, kalian perlu menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran dari campaign tersebut. Kalian juga perlu menjelaskan mengenai aksi-aksi yang kalian ambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Terakhir, kalian perlu menjelaskan hasil dari campaign tersebut yang sejalan atau tidak dengan KPI plan kalian.
7. Contact Details
Sebagai penutup dari portofolio digital marketing, kontak kalian perlu dicantumkan agar calon dari klien kalian dapat menghubungi kalian secara langsung. Kalian juga bisa memberikan tulisan dalam bentuk ajakan kerja.
Tanpa bagian ini, portofolio kalian akan menjadi sia-sia dikarenakan orang lain tidak dapat mengontak kalian. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencantumkan bagian ini yah Sobat MinDi!
Selain contoh portofolio diatas, sobat MinDi bisa melihat contoh portofolio digital marketing lainnya pada tautan berikut ini, KLIK DI SINI !!!
Kenapa Portofolio Penting?
Portofolio digital marketing merupakan aset penting bagi orang yang ingin berkecimpung di dalamnya. Dengan portofolio, kalian dapat menunjukkan keterampilan dan pengalaman terbaik yang kalian miliki. Sehingga, hal ini sangat membantu karir kalian ketika melamar pekerjaan.
Melalui website portofolio digital marketing, orang yang bekerja sama dengan kalian dapat melihat gaya dan hasil dari pekerjaan kalian. Hal ini akan memudahkan mereka untuk menemukan melihat apakah kalian merupakan orang yang cocok untuk bekerja sama dengan mereka.
Dengan adanya portofolio digital marketing, kalian juga menunjukkan bagaimana cara kerja kalian mencapai hasil yang kalian dapatkan. Dengan demikian, hal ini akan lebih menarik para HRD dibandingkan dengan resume pada umumnya.
Selain hal diatas, hal ini tidak kalah pentingnya. Melalui portofolio digital marketing berbentuk website, semua orang dapat mengakses portofolio kalian. Dengan memiliki portofolio yang lebih unggul, kalian dapat membangun otoritas dan kredibilitas kalian di industri tersebut. Sehingga, terdapat kemungkinan kalian akan lebih banyak dihubungi secara profesional oleh calon klien-klien kalian.
Setelah melihat penjelasan dari contoh portofolio digital marketing, gimana nih sobat MinDi? Apa kalian masih bingung gimana cara membuatnya?
“Nggak sih MinDi, tapi aku masih belum ada nih skill-skill atau project-project yang bisa aku cantumin di portofolio digital marketing.”
Nah untuk kalian yang memiliki masalah tersebut, jangan khawatir Sobat MinDi! MinDi bakal ngasih tau penyelamat kalian nih! Di dibimbing.id nantinya akan diadakan bootcamp mengenai digital marketing.
Disini kalian akan diajarkan mengenai berbagai strategi dan keahlian untuk digital marketing yang up to date dengan kebutuhan industri. Bukan hanya itu, kalian juga akan diajarkan oleh para praktisi-praktisi yang sudah berpengalaman banget di industri ini!
Terakhir, disini nantinya akan ada beberapa proyek yang kalian lakukan. Berita baiknya, proyek ini dapat kalian gunakan untuk portofolio digital marketing kalian, lho!
Wah, sekali mendayung dua pulau terlampaui nih, udah belajar mengenai digital marketing kalian langsung bisa bikin portofolio digital marketing lagi.
Denger ginian, langsung pengen daftar sekarang juga ga sih Sobat MinDi? Yuk, jangan berlama-lama lagi, langsung daftar aja bootcamp digital marketing di dibimbing.id.
Referensi :
1. How to create a marketing portfolio: tips and examples - BukaTags