Cara Membuat Flowchart Termudah, Panduan Lengkapnya!

Memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan setiap langkah secara jelas bisa mempermudah proses pemetaan proyek. Oleh sebab itu, memahami cara membuat flowchart bisa menjadi hal menguntungkan bagi seorang project manager.

Bagaimana Cara Membuat Flowchart?

Secara garis besar, membuat flowchart bisa sangat membantu dalam memvisualisasikan proses atau algoritma dalam berbagai proyek dan kegiatan. Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam membuat flowchart:

1. Tentukan Tujuan

Cara membuat flowchart pertama adalah menentukan tujuan dari flowchart yang ingin dibuat. Tujuan ini akan menentukan struktur dan elemen yang diperlukan dalam flowchart yang mau dibuat.

2. Identifikasi Langkah-langkah

Langkah kedua adalah membuat daftar langkah-langkah atau tugas-tugas yang diperlukan dalam proses yang ingin divisualisasikan. Ini termasuk semua kegiatan utama, keputusan yang perlu dibuat, dan hasilnya.

3. Gunakan Simbol Standar

Flowchart menggunakan simbol standar untuk mewakili berbagai jenis tindakan atau langkah dalam proses. Beberapa simbol yang paling umum meliputi:

• Oval: Menandakan awal atau akhir dari sebuah proses.

• Persegi Panjang: Digunakan untuk menunjukkan sebuah instruksi atau tindakan.

• Rombus (Belah Ketupat): Menunjukkan titik keputusan, di mana Ya atau Tidak harus dipilih.

• Panah: Menunjukkan aliran atau arah proses.

4. Susun Langkah-langkah Secara Logis

5. Gunakan Alat Pembuatan Flowchart

Meskipun kamu bisa membuat flowchart secara manual dengan menggunakan kertas dan pena, banyak alat online dan perangkat lunak yang bisa memudahkan pekerjaanmu. Contohnya adalah  Microsoft Visio, Lucidchart, Draw.io, dan Google Drawings. 

6. Review dan Validasi

Setelah flowchart selesai, review untuk memastikan bahwa semua langkah telah dimasukkan dan urutannya logis. Validasi flowchart tersebut dengan pihak-pihak yang terkait untuk memastikan akurasi dan keefektifannya.

7. Revisi jika Perlu

Berdasarkan feedback yang diterima, lakukan revisi pada flowchart. Ini mungkin melibatkan penambahan, pengurangan, atau modifikasi langkah-langkah dan simbol yang digunakan.

Apakah Bisa Membuat Flowchart di Canva dan Microsoft Word?

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah iya. Kamu bisa membuat flowchart di Canva dan Microsoft Word. Meskipun kedua platform tersebut menawarkan pendekatan yang berbeda, fiturnya menawarkan kemudahan bagi pengguna.

Berikut panduan lengkapnya:

Langkah-Langkah Membuat Flowchart di Canva

Canva adalah alat desain grafis online populer dengan beragam fitur untuk membuat berbagai jenis desain, termasuk flowchart. Berikut adalah cara umum membuat flowchart di Canva:

1. Buka Canva: Masuk ke akun Canva atau buat akun baru.

2.  Pilih Template: Canva menawarkan berbagai template untuk flowchart yang bisa kamu pilih sebagai titik awal. Kamu bisa mencari template flowchart di kotak pencarian.

3. Kustomisasi Template: Setelah memilih template, kamu bisa menyesuaikan elemen-elemen di dalamnya. Misalnya, teks, warna, dan ukuran simbol. Canva menyediakan berbagai simbol dan bentuk yang bisa digunakan untuk membuat flowchart.

4. Tambahkan Elemen: Kamu juga bisa menambahkan elemen baru, seperti bentuk atau ikon, untuk memperjelas flowchart yang dibuat.

5. Simpan dan Bagikan: Setelah selesai, simpan desain dan bagikan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Pengertian, Contoh Project Plan, dan Cara Membuatnya

Langkah-Langkah Membuat Flowchart di Microsoft Word

Microsoft Word juga memungkinkan pembuatan flowchart meskipun tidak seintuitif Canva. Cara membuat flowchart di Word adalah:

2. Masuk ke Insert Shapes: Pilih tab "Insert" dari menu, lalu klik "Shapes" untuk melihat berbagai bentuk yang bisa digunakan untuk membuat flowchart.

3. Pilih dan Gambar Bentuk: Pilih bentuk yang sesuai dengan kebutuhan flowchart, seperti kotak untuk langkah atau proses dan berlian untuk keputusan. Klik dan drag di dokumen untuk menggambar bentuk tersebut.

4. Teks dan Penyesuaian: Klik dua kali pada bentuk untuk menambahkan teks. Kamu juga bisa mengatur ulang, mengubah ukuran, atau mengganti warna bentuk melalui opsi format.

5. Hubungkan Bentuk: Gunakan "Lines" atau "Connectors" dari menu Shapes untuk menghubungkan bentuk-bentuk sesuai alur flowchart.

6. Finalisasi: Sesuaikan tata letak dan desain dari flowchart, lalu simpan atau cetak dokumen sesuai kebutuhan.

Itulah beberapa cara membuat flowchart yang bisa kamu terapkan saat memetakan alur proyekmu. Selain mempelajari cara membuat flowchart, kamu mungkin perlu belajar hal lain jika ingin terjun ke dunia project management.

Tertarik untuk mempelajarinya? Bagi yang tertarik, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp product and project management dibimbing.id. Di bootcamp ini, kamu bisa belajar teori dasar hingga praktik dengan real-case project.

Bukan hanya itu, pembelajarannya juga dirancang dengan silabus beginner-friendly yang cocok untuk pemula atau career-switcher. Selain belajar, kamu juga bisa dapat pekerjaan lewat layanan job-connection ke 500+ companies.

Jadi, nggak perlu ragu lagi! Segera daftarkan dirimu dan mulai perjalananmu di project manangement! Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!