dibimbing.id - Basic Salary: Arti, Faktor, Perhitungan, hingga Contoh

Basic Salary: Arti, Faktor, Perhitungan, hingga Contoh

Farijihan Putri

08 November 2024

1124

Image Banner

Warga Bimbingan, kamu pasti tahu kalau gaji adalah salah satu topik yang sensitif dan krusial, terutama soal basic salary atau gaji pokok. 

Tapi pernah nggak kamu ngerasa pusing karena harus menjelaskan perbedaan antara gaji pokok, tunjangan, hingga bonus ke calon karyawan yang bingung dengan struktur gaji?

Nah, artikel ini hadir buat bantu kamu memahami lebih dalam tentang basic salary, dari arti, faktor-faktor yang memengaruhi, hingga cara perhitungannya. Yuk, pelajari lebih lanjut bareng MinDi!


Apa itu Basic Salary?


Basic salary atau gaji pokok adalah jumlah gaji utama yang diterima karyawan sebelum tambahan tunjangan, bonus, atau potongan seperti pajak dan asuransi diterapkan. 

Nah, ini adalah "fondasi" dari total gaji yang biasanya sudah disepakati saat kamu menerima tawaran kerja. Gaji pokok ini sering ditentukan berdasarkan posisi, pengalaman, dan standar industri. 

Kalau kamu melihat slip gaji dan penasaran kenapa ada banyak komponen lain di samping gaji pokok, ingatlah bahwa basic salary ini adalah bagian utama yang menjadi dasar perhitungan gaji secara keseluruhan.


Karakteristik Basic Salary


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan, udah ngerti kan, basic salary atau gaji pokok itu inti dari keseluruhan gaji kamu? Nah, berikut ini beberapa ciri utama dari gaji pokok yang membuatnya penting.

  1. Kompensasi dasar yang sesuai dengan tanggung jawab di posisi kerja.
  2. Dapat dihitung per jam, per minggu, per bulan, atau per tahun.
  3. Acuan utama dalam menghitung upah lembur.
  4. Nominalnya bisa bervariasi sesuai kesepakatan antara karyawan dan perusahaan, serta dipengaruhi oleh pengalaman, keterampilan, dan tanggung jawab pekerjaan.
  5. Tidak berubah-ubah sesuai performa, karena sudah tetap sesuai perjanjian awal.
  6. Sebagai acuan dasar dalam menghitung tunjangan dan insentif lainnya.
  7. Bersifat tetap dalam periode waktu tertentu, kecuali ada peninjauan ulang atau kenaikan gaji yang disepakati.


Baca Juga: Apa itu Kompensasi? Definisi, Jenis & Contohnya di Perusahaan


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Basic Salary


Warga Bimbingan, pernah nggak bertanya-tanya kenapa gaji pokok tiap orang bisa beda-beda, padahal mungkin kerjanya mirip?

Yup, basic salary atau gaji pokok itu nggak ditentukan secara acak, tapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bikin setiap posisi punya kisaran gaji tersendiri. 

Yuk, lihat faktor-faktor apa aja yang biasanya mempengaruhi besar kecilnya gaji pokok!


1. Posisi dan Jabatan


Jabatan di perusahaan sangat berpengaruh pada besar kecilnya gaji pokok yang diterima. Misalnya, gaji pokok seorang manajer pasti lebih tinggi dari seorang staf karena tanggung jawab dan keahliannya juga lebih besar. 

Seorang direktur keuangan di sebuah perusahaan besar pasti akan mendapatkan basic salary yang berbeda dari seorang staf akuntansi. Semakin tinggi posisinya, biasanya semakin besar pula gaji pokoknya!


2. Kualifikasi dan Pengalaman


Semakin banyak pengalaman kerja dan semakin tinggi kualifikasi seseorang, semakin besar pula kemungkinan mendapatkan gaji pokok yang lebih tinggi. 

Seorang senior developer dengan pengalaman bertahun-tahun tentu akan dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan fresh graduate di posisi yang sama. 

Contohnya, seorang pengacara berpengalaman yang sudah sering menangani kasus-kasus besar akan menerima basic salary lebih tinggi dibandingkan dengan pengacara baru.


3. Lokasi Perusahaan


Lokasi kantor perusahaan juga memengaruhi besar kecilnya gaji pokok yang diberikan. 

Di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, biasanya gaji pokok lebih tinggi dibandingkan dengan di kota kecil karena biaya hidup yang juga lebih besar. 

Misalnya, seorang digital marketer di Jakarta bisa mendapatkan basic salary lebih tinggi dibandingkan dengan di kota-kota kecil. Jadi, gaji pokok sering disesuaikan dengan standar biaya hidup di wilayah tersebut.


4. Industri dan Kompetisi Pasar


Industri tempat perusahaan berada juga bisa membuat gaji pokok bervariasi, tergantung dari daya saing di industri tersebut. 

Di sektor teknologi, misalnya, gaji pokok untuk posisi IT biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pendidikan. 

Contohnya, basic salary seorang software engineer di perusahaan teknologi besar bisa jauh lebih tinggi daripada di perusahaan kecil atau sektor non-teknologi.


5. Kondisi Ekonomi dan Inflasi


Faktor ekonomi seperti tingkat inflasi dan kondisi ekonomi nasional bisa berdampak pada besar kecilnya gaji pokok.

Saat inflasi naik, banyak perusahaan melakukan penyesuaian gaji agar daya beli karyawan tidak menurun drastis. 

Misalnya, perusahaan mungkin menaikkan gaji pokok setiap tahun untuk mengikuti inflasi yang terjadi. Jadi, kondisi ekonomi juga bisa memengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentukan basic salary yang diberikan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Pelatihan HRD Online Gratis & Bersertifikat


Cara Perhitungan Basic Salary


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan, setelah tahu apa itu basic salary dan faktor-faktor yang memengaruhinya, sekarang saatnya memahami cara menghitung gaji pokok. 

Cara perhitungan ini penting supaya kamu bisa memastikan semua sesuai dengan perhitungan, terutama jika ada tambahan tunjangan, potongan, atau lembur. Yuk, MinDi kasih tahu langkah-langkah dasarnya!


1. Hitung Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan


Tentukan dulu jumlah hari kerja efektif dalam satu bulan (biasanya 22 hari untuk bulan standar tanpa libur tambahan).


2. Tentukan Gaji Pokok Bulanan


Gaji pokok bulanan ini adalah angka dasar yang disepakati berdasarkan kontrak atau kebijakan perusahaan. Misalnya, kalau gaji pokok yang disepakati adalah Rp5.000.000, ini akan menjadi acuan perhitungan lain.


3. Bagi dengan Jumlah Hari Kerja


Untuk menghitung gaji pokok per hari, bagi jumlah gaji pokok bulanan dengan jumlah hari kerja efektif. Jika gaji bulanan Rp5.000.000 dan hari kerja 22, maka gaji per hari adalah Rp227.273.


4. Tambahkan Komponen Tambahan (Jika Ada)


Setelah menemukan angka harian, tambahkan komponen lain seperti tunjangan transportasi atau tunjangan makan jika sudah disepakati. Misalnya, jika ada tunjangan makan Rp50.000 per hari, tinggal tambahkan ke gaji harian.


5. Hitung Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Harian


Kalau ada kerja lembur, hitung sesuai aturan, biasanya gaji per jam adalah 1/173 dari gaji pokok bulanan. Kalau gaji bulanan Rp5.000.000, maka gaji per jam untuk lembur adalah sekitar Rp28.902.


Contoh Perhitungan Basic Salary


Warga Bimbingan, yuk simak contoh perhitungan basic salary sederhana untuk membantu kamu memahami langkah-langkahnya dengan mudah.

Misalkan, seorang karyawan memiliki gaji pokok bulanan sebesar Rp6.000.000, dengan jumlah hari kerja efektif dalam satu bulan sebanyak 22 hari.

Hitung Gaji Harian

  1. Gaji pokok bulanan: Rp6.000.000
  2. Jumlah hari kerja efektif: 22 hari
  3. Gaji per hari = Rp6.000.000 / 22 = Rp272.727


Perhitungan Jika Ada Lembur

  1. Sesuai aturan, upah lembur dihitung per jam dan biasanya 1/173 dari gaji pokok bulanan.
  2. Gaji per jam untuk lembur = Rp6.000.000 / 173 = Rp34.682 per jam


Misalnya, karyawan ini bekerja lembur selama 3 jam dalam satu hari. Maka, upah lemburnya adalah:

  1. 3 jam x Rp34.682 = Rp104.046


Jadi, untuk hari tersebut, karyawan akan menerima:

  1. Gaji harian (Rp272.727) + Upah lembur (Rp104.046) = Rp376.773


Itulah contoh sederhana perhitungan basic salary ditambah dengan komponen lembur.

Baca Juga: Tidak Hanya Gaji, Intip 12 Benefit Karyawan Menarik 2024


Sudah Paham tentang Basic Salary?


Sekarang Warga Bimbingan sudah lebih paham tentang basic salary. Semua ini penting untuk dikuasai, terutama kalau kamu bercita-cita menjadi HR profesional yang mampu memastikan karyawan menerima gaji yang adil dan sesuai aturan. 

Nah, jika kamu ingin memperdalam ilmu tentang manajemen SDM, langsung aja bergabung di Bootcamp Human Resources di dibimbing.id

Di bootcamp ini, kamu akan belajar dari mentor berpengalaman, mengikuti silabus terlengkap, serta mendapatkan kesempatan praktek nyata untuk memperkuat portofolio.

Tak hanya itu, kamu bisa mengulang kelas gratis sampai benar-benar paham, dan 94% alumni telah berhasil berkarier di bidang HR, didukung oleh 700+ hiring partner untuk penyaluran kerja. 

Masih ada pertanyaan seputar basic salary atau dunia HR lainnya? Jangan ragu untuk konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.


Referensi


  1. Basic Salary [Buka]
  2. What Is Base Pay and How Can It Be Calculated? [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!