Apa itu UML? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh Diagram
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
12 July 2024
•
10666
Warga Bimbingan, pernah lihat diagram yang penuh kotak dan panah, tapi nggak tahu itu buat apa? Itu dia, UML, atau Unified Modeling Language, yang sebenarnya adalah alat jitu buat merancang sistem atau aplikasi dengan cara yang terstruktur.
Meskipun kelihatannya kompleks, UML punya peran penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak.
UML berfungsi seperti peta jalan bagi developer, biar proyek yang dikerjakan nggak salah arah. Ada berbagai jenis diagram di dalamnya, seperti diagram kelas dan use case, yang membantu merancang aplikasi dengan lebih jelas dan efisien.
Buat Warga Bimbingan yang baru kenal UML, tenang aja! MinDi bakal jelasin semuanya dengan cara yang santai dan mudah dimengerti. Yuk, simak terus!
Baca juga: 6 Cara Menjadi Data Engineer Tanpa Perlu Background IT
Pengertian UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa visual yang digunakan untuk menggambarkan dan merancang sistem atau aplikasi secara jelas dan terstruktur.
Dengan UML, developer bisa membuat berbagai diagram untuk menggambarkan bagaimana suatu sistem bekerja, siapa saja yang terlibat, dan bagaimana alur data berjalan di dalamnya.
UML bukan cuma buat yang jago coding loh, tapi juga membantu tim yang non-teknis supaya bisa memahami bagaimana aplikasi atau sistem itu akan bekerja, karena semuanya digambarkan dalam bentuk visual yang mudah dimengerti.
Jadi, kalau kamu lagi bikin aplikasi atau sistem besar, UML bisa jadi alat yang tepat buat merancang dan menyusun rencana kerja yang rapi, biar semua orang di tim bisa ikut memahami dan bekerja dengan lebih efisien.
Baca juga: Airflow Adalah: Arti, Fitur, Komponen, Fungsi, dan Contoh
Tujuan dan Fungsi UML
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, sekarang kita akan bahas tujuan dan fungsi UML. Kenapa sih UML itu penting dalam pengembangan sistem atau aplikasi? Well, UML nggak cuma sekadar alat buat bikin diagram, tapi juga punya banyak manfaat untuk membantu tim pengembang bekerja lebih efisien dan jelas.
Berikut adalah beberapa tujuan dan fungsi UML yang perlu kamu tahu:
1. Menyederhanakan Komunikasi Tim
UML membantu tim pengembang—baik yang teknis maupun non-teknis—untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih jelas. Diagram UML menyajikan gambaran visual yang mudah dimengerti, sehingga semua orang bisa memahami bagaimana sistem bekerja.
2. Mendokumentasikan Sistem Secara Terstruktur
Dengan UML, semua aspek dari sistem atau aplikasi dapat didokumentasikan dengan rapi. Ini sangat membantu di fase perancangan dan pemeliharaan, terutama saat tim baru bergabung atau saat perlu membuat perubahan pada sistem.
3. Meningkatkan Kualitas Desain
Dengan menggunakan berbagai diagram UML, pengembang bisa merancang sistem secara lebih teliti dan mendalam. Hal ini dapat membantu menemukan potensi masalah sejak dini, sebelum kode ditulis.
4. Mendukung Analisis dan Perencanaan Proyek
UML memudahkan dalam menganalisis kebutuhan sistem dan merencanakan alur kerja atau interaksi antar komponen. Dengan adanya diagram, perencanaan jadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh seluruh tim.
5. Mempermudah Pemeliharaan Sistem
Dokumentasi dan desain yang dibuat dengan UML akan sangat berguna saat sistem perlu diperbarui atau diperbaiki. Diagram UML akan membantu pengembang lebih cepat memahami struktur sistem yang ada.
Baca juga: Gaji Cloud Engineer di Indonesia: Jenis, Karir & Penghasilan
Jenis Diagram UML
Sumber: Creately
Warga Bimbingan, Setiap diagram punya cara unik untuk menggambarkan bagian-bagian tertentu dari sistem, mulai dari struktur hingga alur kerjanya. Yuk, simak beberapa jenis diagram UML yang wajib kalian ketahui!
1. Structure Diagrams (Diagram Struktur)
Structure Diagrams menggambarkan struktur statis dari suatu sistem, yaitu bagaimana elemen-elemen dalam sistem saling terhubung atau berinteraksi satu sama lain.
Diagram ini fokus pada hubungan antar komponen dalam sistem dan bagaimana mereka membentuk keseluruhan sistem. Jenis-jenis Structure Diagrams:
1. Composite Structure Diagram
Composite Structure Diagram menggambarkan struktur internal dari suatu komponen atau objek dalam sistem. Diagram ini menunjukkan bagaimana bagian-bagian internal saling berinteraksi dalam konteks yang lebih besar.
Komponen utama:
- Internal Structure: Menunjukkan bagian-bagian dari komponen yang saling berhubungan.
- Part: Bagian dari suatu komponen yang saling terhubung satu sama lain.
- Ports: Titik interaksi antar bagian dalam komponen.
2. Deployment Diagram
Deployment Diagram menunjukkan bagaimana perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dideploy dalam suatu sistem. Diagram ini menggambarkan hubungan antara node (misalnya server) dan artifact (misalnya aplikasi atau file).
Komponen utama:
- Node: Perangkat keras tempat komponen perangkat lunak dijalankan, misalnya server, komputer, atau perangkat mobile.
- Artifact: Representasi dari aplikasi atau komponen perangkat lunak yang dijalankan di atas node.
3. Package Diagram
Package Diagram menggambarkan organisasi elemen-elemen sistem ke dalam paket-paket atau modul-modul yang lebih besar. Diagram ini membantu mengelompokkan elemen-elemen yang berhubungan menjadi paket yang lebih terstruktur.
Komponen utama:
- Package: Kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan, seperti kelas atau komponen.
- Dependency: Hubungan ketergantungan antar paket.
Baca juga: Apa Itu ETL Pipeline? Manfaat, Cara Kerja, Contoh, & Tool
4. Profile Diagram
Profile Diagram digunakan untuk menambah ekstensi atau modifikasi pada bahasa UML standar untuk domain tertentu. Diagram ini memungkinkan penyesuaian elemen UML agar lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik suatu aplikasi atau sistem.
Komponen utama:
- Stereotype: Kustomisasi dari elemen UML yang ada, misalnya Database atau WebService.
- Tag: Menambahkan informasi tambahan pada elemen.
5. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dalam bentuk kelas-kelas, beserta atribut dan metode mereka, serta hubungan antar kelas.
Komponen utama:
- Class: Entitas dalam sistem yang memiliki atribut dan metode.
- Association: Hubungan antar kelas, misalnya User membeli Product.
- Inheritance: Hubungan antara kelas induk dan kelas anak.
6. Object Diagram
Object Diagram menggambarkan instansi dari kelas-kelas yang ada di dalam diagram kelas pada suatu waktu tertentu. Ini memberikan gambaran yang lebih konkret tentang keadaan objek dalam sistem.
Komponen utama:
- Object: Instansi dari kelas dalam diagram kelas.
- Relation: Hubungan antar objek pada waktu tertentu.
7. Component Diagram
Component Diagram menggambarkan sistem dalam bentuk komponen perangkat lunak yang lebih besar dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Komponen utama:
- Component: Bagian dari sistem perangkat lunak yang menyediakan fungsionalitas tertentu.
- Interface: Titik komunikasi antara komponen.
2. Behavioral Diagrams (Diagram Perilaku)
Behavioral Diagrams menggambarkan perilaku dinamis dari sistem atau objek di dalamnya.
Diagram ini menjelaskan bagaimana elemen-elemen dalam sistem berinteraksi atau berubah seiring waktu. Jenis-jenis Behavioral Diagrams:
1. State Machine Diagram
State Machine Diagram menggambarkan perubahan status suatu objek atau entitas dalam sistem berdasarkan kejadian atau kondisi tertentu.
Komponen utama:
- State: Keadaan objek, seperti Pending, Dikirim, atau Selesai.
- Transition: Perpindahan dari satu status ke status lainnya.
2. Communication Diagram
Communication Diagram menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem dengan menekankan hubungan antar objek dan urutan pesan yang dikirimkan.
Komponen utama:
- Object: Entitas yang berinteraksi dalam sistem.
- Message: Komunikasi antara objek yang menunjukkan alur data atau perintah.
3. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan bagaimana pengguna atau sistem lain berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Komponen utama:
- Actor: Entitas yang berinteraksi dengan sistem, misalnya Pengguna, Admin.
- Use Case: Fungsi atau fitur yang disediakan oleh sistem, seperti Login, Pembayaran.
4. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan urutan langkah-langkah dalam suatu proses atau alur kerja. Ini sering digunakan untuk memodelkan proses bisnis atau alur data dalam sistem.
Komponen utama:
- Activity: Langkah dalam proses, seperti Verifikasi Pembayaran atau Proses Checkout.
- Decision Node: Titik keputusan yang membagi alur berdasarkan kondisi tertentu.
5. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem dalam urutan waktu tertentu. Diagram ini menunjukkan bagaimana objek saling berkomunikasi melalui pesan.
Komponen utama:
- Object: Entitas yang berinteraksi.
- Message: Urutan pesan yang dikirim antar objek.
6. Timing Diagram
Timing Diagram menggambarkan perubahan status objek atau komponen dalam sistem seiring berjalannya waktu.
Komponen utama:
- Time Axis: Sumbu waktu yang menggambarkan kapan perubahan status terjadi.
- State: Status objek pada titik waktu tertentu.
7. Interaction Diagram
Interaction Diagram mencakup beberapa jenis diagram, seperti Sequence, Communication, dan Timing Diagram, yang semuanya fokus pada interaksi antar objek dalam sistem.
Komponen utama:
- Message: Interaksi antar objek.
- Object: Entitas yang terlibat dalam interaksi.
8. Overview Diagram
Overview Diagram memberikan gambaran umum tentang bagaimana diagram lain berhubungan satu sama lain dalam model sistem.
Komponen utama:
- Connected Diagrams: Gambaran umum tentang hubungan antar berbagai diagram dalam sistem.
Baca juga: 10+ Data Engineer Tools Paling Populer dan Terbaik 2024
Contoh Diagram UML
Sumber: Canva
Seperti yang sudah kita pahami, ada berbagai jenis diagram UML yang harus dikuasai, namun ada beberapa yang lebih sering digunakan dan terkenal.
Kali ini, MinDi akan memberikan contoh diagram UML yang paling populer, jadi jangan lewatkan ya!
1. Contoh UML Use Case Diagram
Sumber: UML Diagram
Use case diagram menunjukkan cara pengguna berinteraksi dengan sistem untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam konteks proses check-in dan pemeriksaan keamanan di bandara, diagram ini dapat menggambarkan berbagai aktor (seperti penumpang, petugas check-in, dan petugas keamanan) beserta tindakan yang mereka lakukan.
2. Contoh UML Class Diagram
Sumber: UML Diagram
Class diagram adalah gambaran struktural dari sistem perangkat lunak yang menampilkan kelas-kelas beserta hubungan antar kelas tersebut.
Sebagai contoh, penerapan abstract factory design pattern menggambarkan berbagai kelas yang terlibat dalam pola desain ini, seperti kelas abstract factory, concrete factories, abstract products, dan concrete products.
Daftar Data Engineering Bootcamp Sekarang!
Kalau kamu serius ingin menguasai pemodelan sistem menggunakan UML dan jadi ahli dalam merancang perangkat lunak, saatnya kamu bergabung di Data Engineering Bootcamp dari dibimbing.id!
Di bootcamp ini, kamu bakal belajar langsung dari mentor profesional yang sudah berpengalaman di industri perangkat lunak dan data engineering. Dari pemahaman dasar UML, jenis-jenis diagram seperti Class Diagram, Use Case Diagram, hingga teknik menggambarkan alur kerja sistem—semua skill ini bakal jadi modal utama buat karirmu sebagai software architect atau data engineer.
Dengan dukungan lebih dari 700+ hiring partner, 94% alumni dibimbing.id berhasil mendapatkan pekerjaan impian mereka di bidang IT. Jadi, kalau kamu ingin menguasai teknik desain sistem mutakhir seperti UML dan siap berkarir dengan peluang besar, jangan sampai ketinggalan!
Yuk, gabung sekarang di Data Engineering Bootcamp dibimbing.id! Kalau ada yang mau ditanyakan, langsung aja konsultasi gratis di sini. Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi ahli data engineer yang siap memimpin proyek besar!
Referensi:
- What is Unified Modeling Language (UML)? [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.