dibimbing.id - Apa itu Remunerasi? Arti, Jenis, Faktor, hingga Contoh

Apa itu Remunerasi? Arti, Jenis, Faktor, hingga Contoh

Farijihan Putri

25 November 2024

787

Image Banner

Sebagai orang yang tertarik untuk berkarier di bidang human resource, Warga Bimbingan perlu banget nih memahami istilah remunerasi itu wajib hukumnya.

Remunerasi adalah inti dari bagaimana perusahaan menghargai kontribusi karyawannya, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga tunjangan. Bayangin kalau kamu nanti menjadi HR nggak ngerti konsep ini, bisa-bisa malah bingung sendiri saat harus mengatur kompensasi karyawan. 

Yuk, bahas lebih dalam tentang arti, jenis, faktor penentu, hingga contoh remunerasi biar kamu makin siap menghadapi dunia HR!


Apa Itu Remunerasi?


Remunerasi adalah kompensasi atau imbalan yang perusahaan berikan kepada karyawan atas kontribusi, kerja keras, dan dedikasinya.

Bentuknya bisa beragam, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga tunjangan seperti asuransi kesehatan atau fasilitas kendaraan. 

Tujuan utama remunerasi adalah memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik sekaligus memastikan mereka merasa dihargai.

Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, remunerasi juga menjadi alat penting untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di perusahaan.


Tujuan Remunerasi


Remunerasi adalah salah satu cara perusahaan menunjukkan kontribusi karyawan dihargai dengan serius. Yuk, kita bedah tujuan-tujuan tersebut, siapa tahu bikin kamu makin semangat berkarier di dunia HR!


1. Meningkatkan Kualitas Karyawan


Karyawan yang merasa dihargai lewat remunerasi bakal lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang. Jadinya, perusahaan nggak cuma punya tim yang solid, tapi juga karyawan yang selalu upgrade skill mereka.


2. Memotivasi Karyawan


Apa sih yang bikin kamu semangat kerja? Salah satunya pasti penghargaan yang sesuai, kan? Remunerasi yang baik bikin karyawan lebih antusias mencapai target perusahaan tanpa rasa terpaksa.


3. Mendukung Kesejahteraan Karyawan


Nggak cuma soal gaji, tunjangan kayak asuransi kesehatan atau bonus tahunan juga bikin karyawan merasa lebih aman dan nyaman. Dengan kesejahteraan yang terjaga, fokus kerja pun makin maksimal.


4. Menimbulkan Persaingan Sehat


Punya sistem remunerasi berbasis kinerja? Nah, ini bikin karyawan terdorong untuk memberikan yang terbaik tanpa saling menjatuhkan. Lingkungan kerja menjadi lebih positif dan kompetitif dengan cara yang sehat.


5. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan


Siapa yang nggak tertarik kerja di perusahaan dengan remunerasi keren? Perusahaan yang menawarkan kompensasi menarik bakal lebih mudah merekrut talenta hebat dan mempertahankan mereka di tengah ketatnya persaingan.

Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Daya Saing Perusahaan & Faktornya


Jenis-Jenis Remunerasi


Sumber: Freepik

Remunerasi adalah bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan, dan menurut Hasibuan, jenisnya terbagi menjadi dua: remunerasi finansial dan nonfinansial. 

Yuk, kita fokus dulu pada jenis-jenis remunerasi finansial yang sering diterapkan dalam dunia kerja!


1. Gaji


Pembayaran tetap yang diterima karyawan setiap bulan tanpa tergantung pada jumlah jam kerja. Gaji biasanya diberikan kepada karyawan tetap yang posisinya sudah terstruktur dalam perusahaan.


2. Upah


Penghasilan yang dihitung berdasarkan jumlah jam kerja atau hasil pekerjaan tertentu. Biasanya, upah diberikan kepada pekerja harian atau proyek dengan durasi tertentu.


3. Komisi


Tambahan bayaran yang diberikan berdasarkan pencapaian karyawan, terutama di bidang penjualan. 

Semakin banyak produk atau layanan yang terjual, semakin besar komisi yang diterima guna mendorong karyawan untuk bekerja lebih produktif.


4. Bonus


Penghargaan tambahan yang diberikan saat perusahaan mencapai target tertentu, seperti keuntungan tahunan atau proyek besar. Bonus adalah cara perusahaan menunjukkan apresiasi atas kontribusi karyawan yang luar biasa.


Faktor Pengaruh Besaran Remunerasi


Besaran remunerasi yang diberikan perusahaan ke karyawan nggak asal tentuin, lho Warga Bimbingan!

Ada berbagai faktor yang memengaruhi, mulai dari internal perusahaan sampai kondisi eksternal. Yuk, kita bahas apa aja yang bikin besaran remunerasi itu bisa berbeda-beda!


1. Posisi dan Tanggung Jawab


Semakin tinggi posisi dan semakin besar tanggung jawab yang diemban, semakin besar pula remunerasi yang diberikan.

Posisi manajerial, misalnya, pasti memiliki kompensasi yang lebih tinggi dibanding posisi entry-level. Logikanya, beban kerja yang lebih besar berarti imbalan yang lebih besar juga, kan?


2. Pengalaman dan Kualifikasi


Karyawan dengan pengalaman panjang atau kualifikasi khusus biasanya mendapat remunerasi yang lebih tinggi. 

Keahlian spesifik yang nggak semua orang punya sering menjadi nilai tambah yang dihargai lebih oleh perusahaan. Jadi, semakin special skill kamu, semakin besar peluang dapat kompensasi tinggi.


3. Industri dan Lokasi Perusahaan


Industri yang bersaing ketat seperti teknologi atau keuangan cenderung menawarkan remunerasi lebih besar untuk menarik talenta terbaik.

Begitu juga dengan lokasi perusahaan, remunerasi di kota besar seperti Jakarta biasanya lebih tinggi dibanding daerah lain karena biaya hidup yang lebih tinggi.


4. Kondisi Keuangan Perusahaan


Kemampuan finansial perusahaan juga jadi faktor utama. Perusahaan yang profitnya besar cenderung lebih fleksibel dalam menawarkan remunerasi kompetitif dibanding perusahaan yang baru berkembang.


5. Kondisi Pasar Kerja


Permintaan dan penawaran di pasar kerja memengaruhi besaran remunerasi. Kalau posisi tertentu sedang banyak dicari tapi talentanya langka, otomatis remunerasi untuk posisi itu akan meningkat.


6. Aturan Pemerintah


Besaran remunerasi juga harus mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah, seperti Upah Minimum Regional (UMR) atau kebijakan tenaga kerja lainnya. 

Perusahaan wajib mematuhi aturan ini untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan menghindari sanksi hukum.


Contoh Remunerasi Karyawan


Sumber: Freepik

Remunerasi karyawan nggak cuma soal gaji pokok, lho. Ada berbagai bentuk tambahan yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi karyawan. 

Yuk, lihat beberapa contoh remunerasi yang umum diterapkan di perusahaan!


1. Tunjangan Hari Raya (THR)


THR adalah salah satu bentuk remunerasi yang paling dinanti-nanti karyawan. Biasanya diberikan menjelang hari raya keagamaan, THR ini jadi bukti apresiasi perusahaan atas kontribusi karyawan sepanjang tahun.


2. Pesangon Saat Pemutusan Hubungan Kerja


Ketika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan memberikan pesangon sebagai bentuk kompensasi atas masa kerja karyawan.

Pesangon ini bertujuan untuk membantu karyawan beradaptasi secara finansial selama mencari pekerjaan baru.


3. Uang Saku Makan Tambahan


Beberapa perusahaan memberikan uang makan tambahan untuk mendukung kebutuhan harian karyawan selama bekerja. Remunerasi ini biasanya diberikan dalam bentuk tunai atau voucher makan.


4. Bayaran Tambahan untuk Lembur


Karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal sering kali mendapatkan bayaran lembur sebagai bentuk penghargaan atas waktu tambahan yang mereka berikan.

Besaran bayaran ini biasanya dihitung sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku.


5. Jaminan dan Asuransi Kesehatan


Perusahaan memberikan fasilitas jaminan kesehatan atau asuransi untuk karyawan dan keluarga mereka. Dengan adanya fasilitas ini, karyawan merasa lebih terlindungi dan fokus bekerja tanpa khawatir soal biaya kesehatan.


6. Cuti Tambahan


Beberapa perusahaan memberikan cuti tambahan di luar jatah cuti tahunan, misalnya cuti melahirkan, cuti menikah, atau bahkan cuti panjang untuk pendidikan. 

Remunerasi ini memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk mengatur keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi mereka.

Baca Juga: 15 Jenis Pelatihan & Pengembangan SDM untuk Karyawan


Sudah Paham kan Soal Remunerasi?


Remunerasi adalah salah satu aspek penting yang berpengaruh pada kesejahteraan karyawan dan strategi perusahaan dalam mempertahankan talenta terbaik. Kalau kamu ingin belajar lebih dalam soal ini, yuk gabung Bootcamp Human Resources di dibimbing.id

Di program ini, kamu akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktik nyata untuk membangun portofolio, dan fasilitas gratis mengulang kelas

Lebih dari itu, sudah ada 94% alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan ditambah dukungan 700+ hiring partner untuk penyaluran kerja.

Kalo ada pertanyaan kayak, "Gimana cara menghitung remunerasi yang adil?" atau "Apa aja tren terbaru di dunia HR?" jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impian kamu! 


Referensi


  1. Landasan Teori - Remunerasi [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!