dibimbing.id - Apa itu OOP? Cek Arti, Fungsi, Prinsip & Kelebihannya!

Apa itu OOP? Cek Arti, Fungsi, Prinsip & Kelebihannya!

Muthiatur Rohmah

•

05 September 2024

•

613

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar soal Object Oriented Programming atau yang sering disingkat jadi OOP? Nah, kalau kamu tertarik dengan dunia pemrograman, yuk pelajari apa itu OOP.

Object-Oriented Programming (OOP) adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada penggunaan objek-objek yang memiliki data dan metode untuk memodelkan dan memecahkan masalah dalam program.

OOP itu ibarat cara kita menyusun program dengan ngegabungin data dan fungsinya dalam satu kesatuan yang disebut objek. Nah, konsep ini bikin coding jadi lebih terstruktur, mudah dipahami, dan gampang dikembangkan. 

Penasaran mengenai OOP lebih lanjut? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.


Apa itu OOP?

Object Oriented Programming (OOP) adalah model pemrograman yang mengorganisir desain perangkat lunak berdasarkan data atau objek yang memiliki atribut dan perilaku unik, daripada berfokus pada fungsi dan logika.

Kalau Warga Bimbingan sedang membuat program atau aplikasi, Object-Oriented Programming (OOP) adalah cara untuk mengatur dan mendesain program tersebut dengan lebih terstruktur dan rapi. 

Alih-alih cuma fokus ke fungsi-fungsi dan logika yang bertebaran, OOP ngajarin kita buat mikir dalam bentuk objek. 

Objek ini bisa diibaratkan kayak benda nyata yang punya dua hal penting, yaitu atribut dan perilaku. 

Misalnya, kamu bikin program tentang mobil. Mobil ini bisa jadi objek yang punya atribut seperti warna, merk, dan kecepatan, serta perilaku seperti bisa jalan, berhenti, atau belok. Dengan OOP, semua itu digabung dalam satu paket yang disebut kelas.

Kelas ini kayak cetak biru atau blueprint dari objek, jadi kamu bisa bikin banyak objek mobil yang berbeda-beda, tapi dengan struktur yang sama. 

Karena semuanya dikemas dalam bentuk objek, program jadi lebih gampang dipahami, di-maintain, dan dikembangkan. Kamu juga bisa lebih fleksibel dalam mengubah atau menambah fitur tanpa harus ngerusak keseluruhan kode.

Intinya, OOP itu bikin kamu bisa ngatur kode program jadi lebih modular, sehingga kalau ada yang perlu diubah atau ditambah, kamu nggak perlu utak-atik semuanya. Cukup fokus ke objek tertentu aja. 

Makanya, OOP ini jadi pendekatan yang populer banget di dunia pemrograman, karena bikin coding jadi lebih efisien dan teratur.


Fungsi OOP dalam Dunia Pemrograman

Object Oriented Programming (OOP) berperan penting dalam proses pengembangan website atau aplikasi kamu. Sebagai seorang programmer, Warga Bimbingan harus paham beberapa fungsi OOP secara tepat berikut ini.


1. Program Lebih Mudah Di-maintain dan Di-upgrade

Salah satu fungsi utama OOP adalah bikin program lebih mudah untuk di-maintain dan di-upgrade

Karena kode disusun dalam bentuk objek yang terpisah-pisah, kalau ada perubahan atau penambahan fitur, kamu bisa fokus ke objek tertentu aja tanpa harus ngulik semua kode. 

Misalnya, kalau kamu punya program pengelolaan toko online dan mau nambah fitur diskon, kamu bisa tinggal update kelas yang relevan tanpa ganggu bagian lain.


2. Meningkatkan Reusability (Pemakaian Ulang Kode)

OOP memungkinkan kamu untuk bikin kode yang bisa dipakai ulang di berbagai bagian program atau bahkan di proyek lain. Misalnya, kamu udah bikin kelas 'User' yang mengatur login, logout, dan manajemen profil. 

Kelas ini bisa kamu pakai lagi di aplikasi lain yang butuh fitur serupa tanpa harus ngoding dari awal. Ini nggak cuma menghemat waktu, tapi juga mengurangi risiko bug karena kamu pake kode yang udah teruji.


3. Mempermudah Kolaborasi Tim

Di proyek besar yang melibatkan banyak programmer, OOP bikin kerja bareng jadi lebih mudah. Karena setiap bagian program dibagi ke dalam objek atau kelas, masing-masing programmer bisa fokus ngerjain bagian mereka tanpa ganggu bagian lain. 

Misalnya, satu orang bisa ngerjain kelas 'Produk' sementara yang lain fokus di kelas Pembayaran. Ini bikin proyek bisa selesai lebih cepat dan lebih rapi.


4. Meningkatkan Keamanan Data

OOP juga berperan besar dalam menjaga keamanan data di program kamu. Dengan fitur Encapsulation, data sensitif bisa disembunyikan dari akses luar. 

Hanya fungsi tertentu saja yang bisa mengubah data tersebut, sehingga kamu bisa lebih yakin kalau data itu nggak bakal diutak-atik sembarangan.


5. Mendukung Pengembangan Software yang Lebih Besar dan Kompleks

Kalau kamu ngerjain proyek software yang kompleks, OOP adalah pilihan yang tepat. Karena OOP memungkinkan kamu untuk memecah masalah besar jadi objek-objek yang lebih kecil dan bisa diatur, pengembangan software jadi lebih terstruktur. 

Kamu bisa bikin berbagai modul yang masing-masing punya tanggung jawab spesifik, lalu menggabungkannya jadi satu kesatuan yang utuh.

Dengan fungsi-fungsi ini, OOP bukan cuma bikin proses ngoding jadi lebih teratur dan efisien, tapi juga ngebantu kamu untuk bikin program yang lebih scalable, aman, dan mudah dikelola, baik saat ini maupun di masa depan.


4 Prinsip Object Oriented Programming (OOP)


Dalam prosesnya, OOP memiliki beberapa prinsip yang akan membantu menjalankan program yang aman dan mudah dikelola. So, kalau penasaran yuk simak 4 prinsip OOP berikut ini.


1. Encapsulation

Encapsulation adalah prinsip yang bikin data di dalam objek bisa dilindungi. Jadi, kayak kamu menyimpan barang berharga di dalam kotak, cuma orang yang punya kunci yang bisa buka dan mengambil barangnya. 

Di OOP, data dan fungsi yang mengelola data itu dibungkus rapi dalam satu objek, jadi nggak ada yang bisa sembarangan mengakses atau mengubah datanya tanpa lewat 'pintu' yang udah disediain. Ini bikin kode kamu lebih aman dan rapi, nggak bakal ada yang bisa ngacak-ngacak dari luar.


2. Inheritance

Inheritance itu kayak warisan di dunia nyata. Kamu bisa bikin satu kelas dasar, misalnya Hewan, yang punya atribut umum kayak nama dan umur. Nah, kelas ini bisa diwariskan ke kelas lain, misalnya Anjing atau Kucing, yang bisa punya atribut dan fungsi tambahan tapi tetap mewariskan atribut dari kelas Hewan. 

Jadi, nggak perlu capek-capek nulis ulang kode yang sama berulang kali. Kamu tinggal bikin satu blueprint, dan kelas lain tinggal ngikutin.


3. Polymorphism

Polymorphism ini prinsip yang bikin satu fungsi bisa punya banyak bentuk atau gaya, tergantung objeknya. 

Seperti kamu punya fungsi berbicara, kalau dipake sama objek anjing, hasilnya bisa menggonggong, sementara kalau dipake sama objek kucing, hasilnya bisa mengeong. 

Jadi, meskipun fungsi yang dipanggil sama, output-nya bisa beda sesuai jenis objeknya. Ini bikin kode kamu jadi lebih fleksibel dan gampang diatur.


4. Abstraction

Abstraction itu kayak kamu cuma ngasih tahu yang penting-penting aja ke orang lain, tanpa ngejelasin detail teknis yang ribet. 

Di OOP, abstraction memungkinkan kamu buat bikin kelas yang cuma nampilin hal-hal penting aja ke pengguna, sementara detail-detail rumitnya disembunyikan. 

Jadi, orang lain cukup paham apa yang kelas itu bisa lakukan tanpa perlu tau cara kerjanya di balik layar. Ini bikin kode jadi lebih sederhana dan gampang dipahami.

Nah, itu dia empat prinsip OOP yang harus Warga Bimbingan ketahui. Dengan ngerti prinsip-prinsip ini, ngoding bakal jadi lebih mudah, rapi, dan pastinya lebih fun!

Baca Juga: Apa itu Snowflake? Tools Data Engineer Terbaik 2024


Struktur Object Oriented Programming (OOP)

Jadi, dalam OOP, ada beberapa building blocks utama yang bikin program kamu lebih terstruktur dan rapi. MinDi akan bahas satu per satu!

Yuk simak beberapa struktur OOP yang penting untuk dipelajari berikut ini.


1. Kelas (Classes)

Kelas itu kayak blueprint atau cetak biru yang kamu buat untuk menghasilkan objek-objek tertentu. Jadi, misalnya kamu mau bikin program tentang mobil, kamu bakal bikin kelas Mobil

Di dalam kelas ini, kamu bisa nentuin atribut-atribut kayak merk, model, warna, dan tahun pembuatan, serta metode-metode atau fungsi-fungsi yang bisa dilakukan mobil, misalnya menyala atau berjalan. Kelas ini jadi dasar untuk bikin objek-objek mobil yang lebih spesifik.


2. Objek (Objects)

Objek itu adalah hasil nyata dari kelas yang kamu buat. Bayangin kalau kelas itu blueprint, objek adalah mobil yang sudah jadi berdasarkan blueprint tersebut. 

Misalnya, kalau kamu punya kelas Mobil, objeknya bisa jadi Toyota Avanza warna hitam tahun 2021. Objek ini bisa mewakili benda nyata seperti mobil, atau bisa juga sesuatu yang lebih abstrak, tergantung program yang kamu buat.


3. Metode (Methods)

Metode adalah fungsi-fungsi atau aksi yang bisa dilakukan oleh objek. Misalnya, objek Mobil tadi bisa punya metode kayak nyalakan Mesin() untuk menyalakan mobil, atau rem untuk menghentikannya. 

Metode ini didefinisikan di dalam kelas dan menjelaskan apa yang bisa dilakukan oleh objek tersebut. Jadi, metode ini bikin program kamu lebih rapi karena setiap fungsi yang terkait dengan objek tertentu ada di dalam kelasnya masing-masing.


4. Atribut (Attributes)

Atribut itu adalah karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek. Misalnya, dalam objek Mobil, atributnya bisa termasuk warna, merk, model, dan tahun pembuatan

Atribut ini yang membedakan satu objek dari objek lainnya dalam kelas yang sama. Jadi, data-data penting dari objek ini disimpan dalam atribut-atributnya.

Jadi, itulah struktur dasar dari OOP. Dengan memahami kelas, objek, metode, dan atribut, kamu bisa bikin program yang lebih teratur, modular, dan gampang dikembangkan.


Kelebihan OOP

Kenapa programmer harus menggunakan OOP? Tentunya ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan, sehingga coding akan lebih mudah dan efisien.

Agar Warga Bimbingan semakin yakin untuk menggunakan OOP, yuk simak beberapa kelebihan OOP berikut ini.

  1. Pemeliharaan Kode yang Mudah: Dengan struktur yang terorganisir, programmer dapat dengan cepat menemukan dan memperbaiki bagian tertentu dari kode tanpa mengganggu bagian lain.
  2. Reusability (Penggunaan Ulang Kode): Kelas yang dirancang dengan baik bisa menjadi *blueprint* yang dipakai ulang berkali-kali, mengurangi duplikasi dan meningkatkan efisiensi pengembangan.
  3. Keamanan Data: Encapsulation memastikan bahwa data dalam objek hanya bisa diakses dan dimodifikasi melalui metode yang sudah terdefinisi, mencegah manipulasi yang tidak diinginkan.
  4. Modularitas: Setiap objek bekerja secara independen, sehingga mudah untuk menambahkan atau menghapus fitur tanpa mengubah keseluruhan program.
  5. Fleksibilitas: OOP memungkinkan kamu untuk menciptakan sistem yang mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan, karena kamu bisa memperluas dan memodifikasi kelas tanpa mempengaruhi bagian lain dari program.


Beberapa kelebihan OOP tersebut menunjukkan bahwa metode ini efektif membantu proses coding lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: Apa itu Data Migration? Arti, Strategi Terbaik & Tantangannya


Yuk Pelajari Object Oriented Programming (OOP) lewat Bootcamp dibimbing.id.

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai OOP secara lengkap dan detail, mulai dari pengertian, fungsi, prinsip hingga strukturnya.

Kesimpulannya, OOP adalah pendekatan pemrograman yang memungkinkan kode lebih terstruktur, modular, dan mudah di-maintain dengan menggunakan konsep objek yang menggabungkan data dan fungsi dalam satu kesatuan.

Tertarik belajar OOP lebih lanjut? Ingin switch career sebagai data engineer profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp data engineering dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang data engineering sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly. 

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is object-oriented programming (OOP)? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!