Apa itu Data Integration: Definisi, Manfaat, serta Prosesnya
Syaukha Ahmad Risyad
•
06 August 2023
•
6960
Kalau kamu pengen bekerja di dunia data science, kamu harus banget paham tentang proses data integration. Apa manfaatnya, prosesnya, dan tentunya definisi data integration.
Di dunia data science, data sangatlah penting. Meskipun begitu, data tersebar pada berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk. Proses data integration adalah proses yang sangat penting dan penuh manfaat, khususnya dalam mengelola data yang begitu banyaknya. Di artikel ini, MinDi bakal jelaskan apa itu data integration, bagaimana prosesnya, dan apa manfaatnya untuk pengelolaan data dan bisnis.
Apa itu Data Integration?
Bisa dibilang, data integration merupakan komponen kunci dalam proses manajemen data. Data integration adalah proses menggabungkan dan menyatukan data dari berbagai sumber yang berbeda menjadi satu kesatuan yang terpadu dan konsisten. Tujuan utama dari data integration adalah menciptakan gambaran menyeluruh dan holistik tentang data, sehingga membantu penarikan informasi yang lebih lengkap dan akurat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Manfaat Data Integration
Pentingnya data integration tentunya terletak pada manfaat-manfaat yang dapat dirasakan untuk proses analisis data maupun bagi bisnis.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari data integration.
Meningkatkan aksesibilitas data: Dengan data integration, data dapat diakses dengan mudah, cepat, dan lancar, sehingga dapat digunakan oleh berbagai tim dan departemen dalam perusahaan.
Memperkaya informasi: Melalui proses data integration, data dari banyak sumber tersimpan dalam satu kesatuan sehingga analis dapat melihatnya secara menyeluruh. Hal ini dapat membantu analis dalam menarik informasi dari berbagai sudut pandang.
Meningkatkan efisiensi: Data integration mengurangi kebutuhan untuk melakukan data sharing secara manual, seperti melalui spreadsheet, email, atau komunikasi lainnya. Hal ini dapat mengefektifkan waktu, mengurangi eror, dan mengurangi biaya operasional.
Menjaga kualitas data: Proses data integration meliputi proses pembersihan dan standarisasi data, sehingga kualitas, akurasi, dan konsistensi data dapat dijaga.
Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik: Semua manfaat di atas pada akhirnya dapat membantu stakeholder dalam membuat keputusan yang lebih akurat dan rendah risiko.
Efisiensi Operasional: Akses dan pemrosesan data yang disederhanakan melalui integrasi meningkatkan produktivitas operasional.
Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Data terintegrasi memberikan wawasan tentang kebutuhan pelanggan, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih baik dan layanan yang disesuaikan.
Peluang Pendapatan: Membuka peluang baru dan wawasan pasar mendorong aliran pendapatan baru dan ekspansi bisnis.
Tools terbaik untuk Data Integration
Tidak diragukan lagi, permintaan akan data integration muncul dari lingkungan pusat data yang kompleks di mana berbagai sistem menghasilkan data dalam jumlah besar. Sobat MinDi harus memahami data secara akumulasi, bukan secara terpisah. Ini tidak lebih dari sebuah teknik dan teknologi untuk memberikan pandangan yang terpadu dan konsisten tentang data seluruh perusahaan. Ada banyak tools yang tersedia akan membantu kamu menanyakan data secara efektif karena data kami tidak akan terintegrasi sendiri.
Diantaranya, kami memiliki beberapa tools Open Source, berbasis Cloud, dan Lokal. Alat terbaik untuk dipilih bergantung pada persyaratan, platform, dan tipe data yang mungkin digunakan oleh organisasi bisnis tertentu.
Menurut hasil pencarian terbaru, beberapa tools untuk data integration terbaik untuk tahun 2024 meliputi:
Hevo Data
Dell Boomi
Informatica PowerCenter
Talend
Pentaho
Informatica Cloud
MuleSoft Anypoint Platform
Oracle Data Integrator (ODI)
IBM InfoSphere DataStage
Fivetran
Tahapan Proses Data Integration
Dalam proses pengambilan dan pengumpulan data, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui oleh profesional di bidang data science. Tahapan-tahapan ini bertujuan untuk menjamin performa data integration, sehingga keluarannya memiliki kualitas yang sesuai dan dapat dikontrol.
Berikut adalah beberapa tahapan yang dilewati dalam melakukan proses data integration.
Menentukan Kebutuhan: Tahap pertama adalah memahami dan menentukan kebutuhan bisnis dan teknis dari proses data integration. Ini melibatkan identifikasi data yang perlu diintegrasikan, sumber data yang akan digunakan, dan sistem tujuan dari integrasi tersebut. Pemahaman kebutuhan membantu memastikan bahwa tujuan integrasi tercapa.
Data Profiling: Data profiling adalah proses memeriksa dan menganalisis set data yang akan diintegrasikan. Proses ini dilakukan untuk untuk memahami kualitas, struktur, dan karakteristiknya. Sehingga kita dapat menyusun desain integrasi data yang sesuai dan mengantisipasi masalah yang mungkin muncul.
Membuat Desain Data Integration: Pada tahap ini, perlu dibuat desain rinci untuk proses data integration. Desain ini mencakup desain arsitektur untuk integrasi data, angkah-langkah transformasi data, pemetaan kolom atau atribut, dan pendekatan penggabungan data. Desain ini harus mencakup semua langkah yang diperlukan untuk mengintegrasikan data secara efisien dan akurat.
Implementasi Desain: Setelah desain proses data integration telah disusun, tahap berikutnya adalah mengimplementasikan desain tersebut. Proses ini melibatkan pembuatan script atau kode untuk ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Ketika kodenya sudah jadi, kita bisa mulai mengeksekusi prosesnya.
Verifikasi, Validasi, dan Monitor: Sepanjang dan setelah proses implementasi, data yang diintegrasikan perlu diverifikasi, divalidasi, dan diawasi untuk memastikan keberhasilan proses integrasi. Pengujian dan verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa data diintegrasikan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, perlu juga dilakukan monitoring secara berkala untuk memantau kinerja integrasi dan mendeteksi masalah atau kesalahan secara cepat.
Metode-metode Umum Data Integration
Dalam proses pengambilan data dari sumber dan pengumpulannya ke dalam satu sistem, ada beberapa metode yang biasa digunakan oleh para profesional.
Berikut adalah beberapa metodenya.
Extract, Transform, Load (ETL)
ETL adalah metode data integration yang melibatkan tiga tahap utama: ekstraksi data dari sumber asal (extract) , transformasi data sesuai dengan format dan struktur yang diinginkan (transform), dan pemuatan data ke sistem tujuan (load). Proses ekstraksi dilakukan untuk mengambil data dari berbagai sumber seperti database, file, atau aplikasi, lalu data tersebut diolah dan ditransformasikan agar sesuai dengan kebutuhan sebelum akhirnya dimuat ke dalam sistem tujuan. ETL sering digunakan dalam situasi di mana data harus diproses dan disiapkan sebelum diintegrasikan ke dalam sistem tujuan.
Extract, Load, Transform (ELT)
ELT adalah variasi dari ETL yang menukar urutan proses tahap transformasi dan pemuatan data. Dalam ELT, data diekstraksi dari sumber, kemudian langsung dimuat ke sistem tujuan, dan proses transformasi dilakukan setelah data sudah ada di sistem. Karena proses pemuatan data dilakukan sebelum transformasi, pendekatan ELT ini memungkinkan kita untuk mengambil data dalam jumlah yang besar dengan waktu yang lebih singkat. Metode ELT juga memberikan fleksibilitas untuk kita melakukan transformasi data berdasarkan kebutuhan pada waktu yang berbeda-beda.
Change Data Capture (CDC)
CDC adalah metode dengan integrasi dan sinkronisasi perubahan data yang terjadi di sumber secara real-time. Teknik ini memungkinkan sistem tujuan untuk mendeteksi dan mereplikasi hanya data yang telah berubah dari sumber, bukan seluruh dataset. Dengan begitu, proses integrasi data dapat dilakukan lebih cepat dan efisien karena hanya data yang relevan yang perlu diproses.
Enterprise Application Integration (EAI)
EAI merupakan metode integrasi data yang fokusnya adalah menghubungkan berbagai aplikasi dan sistem. Melalui metode ini, aplikasi dan sistem yang berbeda dapat saling berkomunikasi dan membagikan data satu sama lain.
Data Virtualization
Data virtualization adalah metode yang memungkinkan akses dan integrasi data dari berbagai sumber secara virtual, tanpa perlu melakukan proses fisik penyimpanan data. Dengan menggunakan teknologi data virtualization, data dari berbagai sumber dapat diakses, diproses, dan diintegrasikan secara real-time sebagai tampilan virtual yang bisa digunakan oleh user.
Menguasai Data
Mengingat pentingnya data sebagai aset perusahaan untuk kebutuhan analisis dan pembuatan kebijakan, penting juga buat Sobat MinDi mulai menguasai konsep-konsep data, termasuk proses-proses data integration.
Nah, Sobat MinDi bisa banget buat berlatih bareng Bootcamp Data Science yang diadakan oleh Dibimbing.id!
Kamu bakal belajar banyak tentang konsep dan tools yang digunakan dalam data science, seperti SQL, Python, dan Tableau, bareng ahli-ahli data science yang sudah profesional!
Makanya, ayo kuasai data science bareng Dibimbing.id sekarang juga!
FAQ (Frequently Ask Question)
1. Apakah Data Integration Merupakan Investasi Strategis?
Tentu saja, mengadopsi pendekatan data integration yang strategis merupakan investasi menuju transformasi digital. Mengadopsi pendekatan data integration bukanlah solusi cepat dan murah, namun lebih kompleks dari itu. Proses tersebut melibatkan penerapan strategi dan pendekatan untuk memastikan solusinya sesuai dengan kebutuhan bisnis Sobat MinDi.
Jika kamu tidak melihatnya sebagai investasi masa depan, akibat dari penerapan pendekatan data integration yang buruk dapat berdampak buruk. Seperti, hilangnya pendapatan, hilangnya pelanggan karena pesaing, dan berkurangnya pengalaman pelanggan. Namun, ketika solusi integrasi data disertai dengan strategi dan pendekatan yang menyeluruh, hal ini akan mengoptimalkan operasional bisnis.
Sebagian besar tantangan yang terkait dengan data integration disebabkan oleh strategi integrasi yang tidak memadai atau lemah.
Referensi
Tags