dibimbing.id - Unique Selling Point: Definisi, Contoh, & Cara Tentukannya

Unique Selling Point: Definisi, Contoh, & Cara Tentukannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

03 April 2024

•

514

Image Banner

Unique selling point adalah salah satu konsep yang menggambarkan bagaimana sebuah bisnis menonjol dibandingkan kompetitornya. USP bukan hanya menggambarkan keunikan produk, tapi juga tentang mengapa hal itu penting bagi pelanggan.


Untuk membantu kamu memahami ini lebih dalam lagi, MinDi sudah siapkan pembahasannya. Tertarik untuk mempelajarinya? Baca artikel ini sampai habis ya!



Apa yang Dimaksud dengan Unique Selling Point?



Unique selling point adalah faktor atau karakteristik yang membedakan produk, layanan, atau merek dari pesaing. USP adalah alasan spesifik yang membuat bisnis atau tawaranmu lebih menarik dibandingkan dengan pilihan lain di pasar. 


USP bisa berupa aspek apa pun yang dianggap penting dan berbeda. Mulai dari kualitas produk, inovasi, hingga layanan pelanggan atau harga yang baik dan kompetitif.


Tujuan dari USP adalah untuk menciptakan proposisi nilai yang jelas dan meyakinkan bisnismu adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan pesaing. Ini tidak hanya membantu dalam menarik pelanggan baru tetapi juga dalam mempertahankan konsumen yang ada.


Dalam banyak kasus, USP menjadi inti dari strategi pemasaran merek. Hal ini membantu membentuk pesan iklan, penempatan produk, dan inisiatif penjualan.



Kenapa Unique Selling Point Itu Penting?


Unique selling point adalah hal penting karena membantu bisnis menonjol di pasar yang sangat kompetitif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa USP itu penting:


  • Diferensiasi Pasar: Membantu membedakan produk atau layanan dari pesaing.

  • Kejelasan Pemasaran: Menyederhanakan pesan pemasaran serta memfokuskan pada apa yang unik dan berharga.

  • Keputusan Pembelian: Memudahkan pelanggan dalam membuat keputusan pembelian dengan menonjolkan nilai unik.

  • Loyalitas Pelanggan: Membangun kesetiaan pelanggan dengan menawarkan sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh pesaing.

  • Penentuan Harga: Memungkinkan penetapan harga premium berdasarkan proposisi nilai yang unik.

  • Fokus Strategi: Mengarahkan strategi bisnis dan pengembangan produk dengan jelas berdasarkan kekuatan unik.

  • Pembedaan Kompetitif: Menyediakan dasar untuk pembedaan kompetitif jangka panjang dalam strategi bisnis.


Baca Juga: Mau Promosi Produk? Ikuti Cara Efektif Pemasaran Media Sosial




Contoh Unique Selling Point


Berikut adalah beberapa contoh Unique Selling Point (USP) dari berbagai merek dan industri:


  • Amazon: Kecepatan dan kemudahan pengiriman dengan layanan Prime. Layanan ini menawarkan pengiriman satu hari atau bahkan di waktu yang sama untuk jutaan item.

  • Apple: Desain produk yang inovatif dan ekosistem terintegrasi. Ini memudahkan pengguna untuk menghubungkan dan menggunakan berbagai produk Apple secara bersamaan.

  • Domino's Pizza: Garansi pengiriman dalam waktu 30 menit atau pizza gratis. USP-nya menekankan kecepatan dan ketepatan waktu sebagai nilai tambah.

  • Tesla: Inovasi dalam teknologi kendaraan listrik dan autopilot. Ini memposisikan Tesla sebagai pemimpin dalam mobilitas berkelanjutan dan teknologi otomotif.

  • Zappos: Layanan pelanggan yang luar biasa dengan kebijakan pengembalian 365 hari dan pengiriman gratis kedua arah. USP-nya menekankan kepuasan pelanggan.

  • Warby Parker: Model bisnis "Buy a Pair, Give a Pair" di mana setiap pembelian kacamata akan disertai dengan sumbangan kacamata kepada seseorang yang membutuhkan. USP-nya menonjolkan tanggung jawab sosial.

  • Spotify: Personalisasi dengan playlist yang disesuaikan untuk setiap pengguna, berdasarkan algoritma dari preferensi musik mereka.

  • Netflix: Konten orisinal yang luas dan eksklusif. Ini memungkinkan akses ke serial TV dan film yang tidak tersedia di platform lain.

  • Lush: Produk perawatan diri buatan tangan dengan bahan etis dan ramah lingkungan. Ini menarik bagi konsumen yang peduli dengan keberlanjutan.

  • Southwest Airlines: Tanpa biaya bagasi tersembunyi dan kebijakan pembatalan yang fleksibel. USP-nya menawarkan nilai transparansi dan keadilan bagi pelanggan.


Setiap contoh di atas menunjukkan bagaimana bisnis dapat menggunakan USP untuk menonjol di pasar. Mereka menarik dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan sesuatu yang unik dan bernilai yang tidak dapat diberikan oleh pesaing.



Bagaimana Cara Menentukan Unique Selling Point Suatu Produk?


Menentukan unique selling point suatu produk melibatkan proses untuk mengidentifikasi apa yang membuat produk berbeda dan lebih diinginkan dibandingkan dengan pesaing. Berikut langkah-langkah untuk menentukan USP produk:


1. Kenali Target Pasar


Mulailah dengan memahami siapa target pasarmu. Ketahui apa yang mereka butuhkan, sukai, dan masalah yang dihadapi dan dapat dipecahkan oleh produkmu.



2. Analisis Kompetitior


Lihat pesaing bisnismu dan penawaran mereka. Catat apa yang mereka tawarkan dan identifikasi area di mana produkmu dapat menawarkan sesuatu yang berbeda atau lebih baik.



3. Identifikasi Keunggulan Produk


Buat daftar untuk semua fitur, manfaat, dan aspek produkmu. Fokus pada aspek-aspek unik atau superior dibandingkan dengan apa yang ditawarkan pesaing.



4. Hubungkan dengan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan


Cocokkan keunggulan produk dengan apa yang paling dihargai oleh target pasar. USP produkmu harus menyelesaikan masalah spesifik atau memenuhi keinginan mereka dengan cara yang unik.



5. Sederhanakan Pesan USP

Buat proposisi nilai yang jelas dan ringkas untuk mengkomunikasikan USP produkmu. Pesan ini harus mudah dipahami dan diingat oleh target pasar bisnismu.


Baca Juga: 7 Trend Terbaru Performance Marketing Untuk Strategi Pemasaran



6. Uji Pesan dan Dapatkan Masukan


Uji pesan USP dengan segmen target pasarmu melalui survei, wawancara, atau tes fokus grup. Gunakan umpan balik ini untuk menyempurnakan USP.



7. Integrasikan USP ke Semua Aspek Pemasaran


Pastikan USP terintegrasi ke dalam semua materi pemasaran, dari situs web hingga iklan dan kemasan produk. Ini harus menjadi inti dari pesan merek.



8. Evaluasi dan Sesuaikan


Pasar dan preferensi konsumen terus berubah. Evaluasi secara teratur USP dan sesuaikan jika perlu untuk memastikan tetap relevan dan resonan dengan target pasarmu.



Demikian pembahasan lengkap mengenai unique selling point yang bisa kamu terapkan di bisnismu. Dengan menonjolkan apa yang membuat produkmu unik, kamu bisa ciptakan fondasi kuat untuk strategi pemasaran bisnismu.Hal tersebut akan menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang. 


Setelah menetapkan USP, jangan lupa untuk mulai buat strategi pemasaran. Untuk membuat strategi pemasaran yang efektif, kamu bisa Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.


Kamu bisa belajar berbagai metode pemasaran digital di sini. Selain itu, pembelajarannya dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, ini cocok banget buat para pemula atau career-switcher.


Jadi, jangan tunda-tunda lagi! Segera daftarkan dirimu dan tingkatkan karirmu dengan belajar digital marketing di Dibimbing.id!


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!