Safety Officer: Tugas, Skill, Gaji, & Tips Karier Sukses (2026)
Farijihan Putri
•
30 October 2025
•
109
Safety Officer menjadi salah satu profesi yang makin dicari di era modern, terutama di industri manufaktur, konstruksi, dan energi. Sebagai seorang safety officer, kamu bertanggung jawab memastikan lingkungan kerja tetap aman, bebas dari potensi kecelakaan, dan sesuai standar K3.
Buat Warga Bimbingan yang tertarik karier dengan dampak nyata dan stabilitas tinggi, profesi ini bukan cuma soal regulasi tapi juga soal kepedulian terhadap keselamatan orang lain.
Tingginya kebutuhan perusahaan akan tenaga ahli di bidang keselamatan kerja bikin posisi ini terus dicari perusahaan. Nah, kalau kamu pengen mulai karier di bidang ini atau upskilling biar makin kompeten, Bootcamp Health, Safety, and Environment (HSE/K3) dari dibimbing.id siap bantu kamu.
Di program ini, kamu bakal belajar langsung dari mentor profesional tentang sistem manajemen keselamatan, analisis risiko, hingga cara menghadapi audit K3. Saatnya upgrade skill biar bisa menjadi Safety Officer andalan yang siap bersaing di 2026!
Biar kamu makin yakin berkarier sebagai safety officer, MinDi akan jelasin secara lengkap mulai dari tugas, tanggung jawab, skill, gaji, hingga tips suksesnya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikasi K3 Umum Resmi dari Kemnaker
Apa Itu Safety Officer?
Safety officer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan kerja aman dan sehat bagi seluruh karyawan. Tanggung jawab ini mencakup identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengembangan strategi untuk mencegah kecelakaan atau cedera.
Seorang safety officer bertugas menegakkan standar keselamatan yang telah ditetapkan, seperti yang diatur oleh peraturan pemerintah atau kebijakan internal perusahaan. Safety officer juga berperan sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan terkait isu keselamatan.
Selain itu, profesi ini secara rutin mengadakan pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di tempat kerja. Melalui peran proaktifnya, safety officer berkontribusi besar dalam menciptakan budaya kerja yang aman.
Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer
Menjadi safety officer itu berarti Warga Bimbingan punya peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kamu adalah garda terdepan yang memastikan semua orang pulang ke rumah dengan selamat.
Selain soal regulasi, kamu juga bertanggung jawab untuk membangun budaya peduli dan sadar risiko. Secara umum, tugas dan tanggung jawab seorang safety officer meliputi:
- Melakukan Inspeksi Keselamatan: Kamu harus rutin memeriksa area kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan semua prosedur sudah sesuai standar.
- Mengembangkan Kebijakan Keselamatan: Kamu membuat dan menerapkan kebijakan serta prosedur keselamatan yang mendorong terciptanya lingkungan kerja aman.
- Melakukan Penilaian Risiko: Kamu harus menilai potensi risiko keselamatan dan mengembangkan strategi untuk mengurangi dampaknya.
- Membuat Laporan: Kamu bertanggung jawab menyiapkan dan menyerahkan laporan tentang inspeksi, insiden, dan audit keselamatan kepada manajemen.
- Berkoordinasi dengan Manajemen: Kamu perlu bekerja sama dengan manajemen untuk mengatasi isu keselamatan dan menerapkan perbaikan yang diperlukan.
- Menyelenggarakan Pelatihan: Kamu bertugas memberikan pelatihan keselamatan kepada karyawan tentang prosedur darurat dan praktik kerja yang aman.
- Melakukan Investigasi Insiden: Kamu akan menginvestigasi kecelakaan atau insiden untuk mencari tahu penyebabnya dan mengembangkan tindakan pencegahan.
- Melakukan Audit Keselamatan: Kamu mengevaluasi efektivitas program keselamatan dan memastikan semua standar dipatuhi.
- Mengembangkan Tanggap Darurat: Kamu membuat dan mengimplementasikan rencana tanggap darurat, termasuk mengkoordinasi latihan darurat.
- Mempromosikan Budaya Keselamatan: Kamu mendorong budaya kerja yang aman dengan mengedukasi dan memberi apresiasi kepada karyawan yang menerapkan praktik keselamatan.
Baca Juga: 10 Prospek Kerja K3 & Rincian Gaji: Jalan Pintas Karier Mapan
7 Skill Wajib yang Harus Dimiliki Safety Officer
Untuk sukses dalam profesi ini, kamu perlu menguasai gabungan antara pengetahuan teknis dan kemampuan interpersonal yang kuat. Berikut 7 skill wajib yang harus kamu miliki.
1. Pengetahuan Mendalam tentang Regulasi dan Prosedur
Kamu harus memiliki pemahaman mendalam tentang peraturan dan undang-undang keselamatan yang berlaku, seperti dari OSHA/EPA, untuk memastikan perusahaan patuh.
2. Pengetahuan tentang Bahan dan Praktik Berbahaya
Kamu perlu tahu tentang material atau praktik kerja yang berpotensi berbahaya agar bisa mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan efektif.
3. Kemampuan Analisis Data dan Statistik
Selanjutnya, kamu harus bisa menganalisis data insiden dan statistik untuk menemukan pola atau tren yang bisa digunakan untuk meningkatkan program keselamatan.
4. Keterampilan Menulis Laporan
Tak ketinggalan, kamu perlu mahir dalam menulis laporan yang jelas dan komprehensif terkait inspeksi, kebijakan, dan audit keselamatan.
5. Mahir Menggunakan Perangkat Lunak
Skill safety officer yang tak kalah penting adalah mahir menggunakan software. Kamu harus terampil menggunakan program seperti MS Office, dan akan lebih baik jika punya pengetahuan tentang sistem informasi manajemen keselamatan.
6. Keterampilan Organisasi dan Berorientasi pada Detail
Kamu harus memiliki kemampuan organisasi yang luar biasa dan sangat teliti untuk memastikan tidak ada bahaya yang terlewat.
7. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Selain skill di atas, kamu harus bisa menyampaikan topik keselamatan dengan jelas kepada semua orang, dari manajemen hingga karyawan, melalui presentasi dan sosialisasi.
Gaji Safety Officer
Sumber: Freepik
Gaji safety officer memiliki rentang yang cukup bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan industri tempatnya bekerja.
Untuk safety officer pemula, gajinya bisa berkisar di angka Rp5.000.000 sampai Rp6.000.000 per bulan. Namun, dengan pengalaman dan sertifikasi yang memadai, seorang safety officer bisa memiliki penghasilan di atas Rp10.000.000 per bulan.
Berdasarkan data Indeed, gaji rata-rata di Jakarta mencapai Rp 6.960.893 per bulan, sementara di Bekasi sekitar Rp 5.968.142, dan di Tangerang sekitar Rp 5.958.762. Angka ini menegaskan profesi ini memiliki prospek yang baik, terutama bagi yang terus mengembangkan kompetensinya.
Baca Juga: Sejarah K3 di Indonesia: Dari Era Kolonial hingga Modern
Safety Officer Lulusan Apa?
Untuk menjadi safety officer, kamu harus memiliki gelar sarjana di bidang terkait, seperti manajemen keselamatan, teknik lingkungan, teknik, atau bidang lain yang relevan. Banyak perusahaan mengutamakan kandidat yang memiliki sertifikasi khusus di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), seperti sertifikat BNSP.
Selain itu, pengalaman kerja di industri yang relevan juga menjadi pertimbangan penting bagi perekrut. Jadi, selain gelar akademis, sertifikasi profesional adalah kunci untuk sukses di profesi ini.
Tips Sukses Berkarier Safety Officer
Meniti karier sebagai safety officer memang menantang, tapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa meraih kesuksesan. Berikut 4 tips yang bisa kamu ikuti.
1. Tingkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Regulasi
Seorang safety officer harus selalu up-to-date dengan peraturan dan undang-undang keselamatan terbaru. Kamu perlu memahami regulasi dari pemerintah, standar industri, dan kebijakan internal perusahaan. Pemahaman yang kuat akan memastikan kamu bisa membuat kebijakan yang efektif dan melindungi perusahaan dari sanksi.
2. Perkuat Skill Komunikasi dan Interpersonal
Tugasmu tidak hanya menginspeksi, tetapi juga berkomunikasi dengan berbagai pihak, dari pekerja lapangan hingga manajemen senior.
Kamu harus bisa menjelaskan risiko secara jelas dan persuasif. Keterampilan komunikasi yang kuat akan membantumu membangun kepercayaan dan mendorong kolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
3. Bangun Pengalaman Praktis dan Portofolio
Pengalaman adalah aset tak ternilai di profesi ini. Mulailah dengan mengikuti magang atau proyek sukarela yang berhubungan dengan K3. Buatlah portofolio yang berisi laporan inspeksi, penilaian risiko, atau materi pelatihan yang pernah kamu susun. Portofolio ini akan jadi bukti nyata dari kompetensimu.
4. Dapatkan Sertifikasi dan Ikuti Pelatihan Intensif
Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan kompetensi yang diakui adalah dengan mengikuti sertifikasi profesional. MinDi merekomendasikan Bootcamp Health, Safety, and Environment (HSE/K3) dibimbing.id untuk membekalimu dengan semua skill yang dibutuhkan.
Di bootcamp ini, kamu bisa mendapatkan Sertifikat Calon Ahli K3 Umum dari Kemnaker, gratis mengulang kelas seumur hidup, dan punya 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja.
Baca Juga: Memahami Sistem Manajemen K3: Strategi Cegah Kecelakaan Kerja
Yuk, Mulai Karier Safety Officer bareng dibimbing.id!
Sekarang Warga Bimbingan sudah tahu kan, profesi safety officer sangat menjanjikan? Jangan tunda lagi atau biarkan kesempatan emas ini lewat begitu saja! Saatnya kamu mengambil langkah besar untuk mewujudkan karier impian.
Yuk, ikuti Bootcamp Health, Safety, and Environment/K3 (HSE/K3) dibimbing.id! Kamu akan dibekali semua skill yang dibutuhkan untuk menjadi safety officer andal.
Kamu masih punya pertanyaan seperti "Apakah bootcamp ini memberikan sertifikasi yang diakui oleh semua perusahaan?" atau "Bagaimana bootcamp ini membantuku membangun portofolio yang menarik bagi rekruter?" konsultasi gratis saja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi safety officer professional.
Referensi
Tags
