dibimbing.id - 11 Prospek Kerja Jurusan Aktuaria: Tugas & Kisaran Gaji (2025)

11 Prospek Kerja Jurusan Aktuaria: Tugas & Kisaran Gaji (2025)

Farijihan Putri

15 October 2025

56

Image Banner

Prospek kerja aktuaria emang nggak main-main, Warga Bimbingan. Di tengah makin kompleksnya industri keuangan dan asuransi, profesi ini justru makin diburu. 

Menurut AAUI & OJK, per Mei 2024 masih ada 8–9 perusahaan asuransi umum yang belum punya aktuaris tetap, tandanya kebutuhan tenaga ahli aktuaria di Indonesia masih tinggi banget. Belum lagi, makin banyak sektor non-asuransi seperti investasi, perbankan, hingga data science yang juga butuh skill analisis risiko dari seorang aktuaris. 

Kalau kamu mahasiswa jurusan aktuaria atau fresh graduate yang lagi cari arah karier, sekarang waktu yang pas buat mulai seriusin keahlianmu. Nah, kalau pengen upskilling biar makin kompetitif, kamu bisa ikut Bootcamp dibimbing.id karena banyak skill yang bisa kamu pelajari.

Baca Juga: Bootcamp Dibimbing Apa Saja? Cek Bidang Sesuai Minatmu!


11 Prospek Kerja Jurusan Aktuaria

Yuk, simak daftar prospek kerja aktuaria yang bisa menjadi pilihan karier masa depanmu.


1. Aktuaris

Pertama tentu saja profesi yang paling erat dengan jurusan ini, yaitu aktuaris. Mereka adalah orang di balik perhitungan risiko dan perancangan produk keuangan di perusahaan asuransi maupun dana pensiun. 

Rata-rata gaji aktuaris pemula berkisar antara Rp10–20 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi untuk posisi senior.

Tugasnya:

  1. Menghitung risiko dan peluang finansial di masa depan.
  2. Merancang produk asuransi dan pensiun.
  3. Menganalisis data mortalitas, klaim, dan investasi.
  4. Memberikan rekomendasi strategi mitigasi risiko ke manajemen.


2. Risk Manager

Selanjutnya ada Risk Manager, peran penting yang menjaga kestabilan finansial perusahaan dari potensi kerugian. Profesi ini cocok buat kamu yang punya kemampuan analisis dan pengambilan keputusan cepat.

Gaji rata-rata Risk Manager berkisar Rp12–25 juta per bulan tergantung industri dan skala perusahaan.

Tugasnya:

  1. Mengidentifikasi dan menilai risiko yang dihadapi perusahaan.
  2. Mengembangkan strategi untuk meminimalkan dampak kerugian.
  3. Melakukan evaluasi efektivitas manajemen risiko.
  4. Menyusun laporan risiko untuk direksi.


3. Financial Analyst

Sumber: Pexels

Salah satu prospek kerja aktuaria yang makin diminati adalah Financial Analyst. Profesi ini menuntut kemampuan analisis keuangan yang tajam untuk menilai kinerja perusahaan, memprediksi tren ekonomi, dan membantu pengambilan keputusan investasi.

Gajinya rata-rata berada di kisaran Rp8–18 juta per bulan, tergantung sektor dan pengalaman kerja.

Tugasnya:

  1. Menganalisis laporan keuangan dan performa perusahaan.
  2. Membuat proyeksi keuntungan dan risiko investasi.
  3. Memberikan saran investasi ke klien atau manajemen.
  4. Menyusun strategi portofolio untuk mencapai target finansial.


4. Data Analyst

Selain itu, profesi Data Analyst juga mulai banyak digeluti oleh lulusan aktuaria yang gemar bermain dengan angka dan data besar (big data). Posisi ini sangat dibutuhkan di berbagai industri seperti perbankan, teknologi, dan asuransi. 

Gaji Data Analyst umumnya berkisar antara Rp7–15 juta per bulan.

Tugasnya:

  1. Mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data bisnis.
  2. Membuat visualisasi data untuk membantu pengambilan keputusan.
  3. Mengidentifikasi tren dan pola dari dataset besar.
  4. Berkolaborasi dengan tim bisnis dan teknologi untuk implementasi insight.


5. Manajer Investasi

Ada Manajer Investasi yang berperan langsung dalam pengelolaan aset dan strategi portofolio. Dalam jajaran prospek kerja aktuaria, posisi ini termasuk yang paling strategis dan bergengsi. Rata-rata gajinya mencapai Rp15–30 juta per bulan, belum termasuk bonus performa.

Tugasnya:

  1. Mengelola portofolio investasi klien atau perusahaan.
  2. Melakukan analisis pasar modal dan tren ekonomi.
  3. Menentukan strategi investasi jangka pendek dan panjang.
  4. Memastikan return sesuai target dan profil risiko investor.


6. Underwriter

Beranjak ke profesi lain, Underwriter menjadi salah satu posisi yang juga erat kaitannya dengan perhitungan risiko. Mereka bertugas menilai apakah seseorang layak mendapatkan asuransi berdasarkan data dan profil risiko.

Rata-rata gaji underwriter di Indonesia berada di kisaran Rp6–12 juta per bulan, tergantung pengalaman dan jenis asuransinya.

Tugasnya:

  1. Menilai kelayakan permohonan asuransi nasabah.
  2. Menghitung risiko berdasarkan data kesehatan atau aset.
  3. Menentukan besaran premi dan syarat polis.
  4. Berkoordinasi dengan tim aktuaris dan agen asuransi.

Baca Juga: Review Lengkap Bootcamp Dibimbing: Worth It atau Tidak?


7. Credit Analyst

Selanjutnya, Credit Analyst juga termasuk salah satu prospek kerja aktuaria yang menjanjikan, terutama di sektor perbankan dan lembaga pembiayaan. Mereka punya peran penting dalam menilai kemampuan debitur untuk melunasi pinjaman. 

Gajinya berkisar antara Rp7–16 juta per bulan, tergantung perusahaan dan level posisi.

Tugasnya:

  1. Menganalisis laporan keuangan calon debitur.
  2. Mengukur tingkat risiko kredit dan menentukan limit pinjaman.
  3. Menyusun rekomendasi kelayakan kredit.
  4. Melakukan monitoring terhadap portofolio pinjaman berjalan.


8. Data Scientist

Sumber: Pexels

Kemudian ada Data Scientist, profesi yang sangat diminati di era digital dan otomatisasi data seperti sekarang. Lulusan aktuaria yang kuat di statistik dan pemrograman punya keunggulan besar di bidang ini. 

Gaji Data Scientist bisa mencapai Rp12–30 juta per bulan, bahkan lebih di perusahaan teknologi besar.

Tugasnya:

  1. Mengembangkan model prediktif berbasis machine learning.
  2. Mengolah data besar (big data) untuk menghasilkan insight bisnis.
  3. Mendesain algoritma yang efisien untuk analisis data.
  4. Berkolaborasi dengan tim engineering dan bisnis untuk implementasi model.


9. Konsultan Keuangan

Selain itu, peran Konsultan Keuangan juga terbuka lebar bagi lulusan aktuaria yang suka berinteraksi langsung dengan klien. Profesi ini menuntut kemampuan komunikasi dan analisis keuangan yang seimbang. 

Gaji rata-rata berada di rentang Rp8–20 juta per bulan, tergantung jumlah dan jenis klien yang ditangani.

Tugasnya:

  1. Membantu klien menyusun perencanaan keuangan jangka panjang.
  2. Menentukan strategi investasi dan pengelolaan risiko.
  3. Menyusun rencana pensiun, asuransi, dan aset.
  4. Melakukan evaluasi keuangan berkala untuk penyesuaian strategi.


10. Statistisi

Dalam daftar prospek kerja aktuaria, Statistisi juga termasuk profesi yang cukup stabil dan dibutuhkan di banyak sektor. Mulai dari pemerintahan, lembaga riset, sampai perusahaan swasta, mereka berperan penting dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan berbasis statistik. 

Rata-rata gajinya berkisar antara Rp7–14 juta per bulan.

Tugasnya:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif maupun kualitatif.
  2. Membuat laporan statistik untuk riset atau kebijakan.
  3. Mendesain survei dan eksperimen data.
  4. Menyajikan hasil analisis dalam bentuk grafik atau visualisasi.


11. Analis Risiko Perbankan

Terakhir, ada Analis Risiko Perbankan yang berperan menjaga kestabilan sistem keuangan bank agar tetap sehat. Posisi ini menuntut ketelitian dan kemampuan menilai berbagai aspek risiko, seperti kredit, likuiditas, dan operasional. 

Rata-rata gajinya mencapai Rp9–18 juta per bulan, tergantung bank dan pengalaman kerja.

Tugasnya:

  1. Menilai profil risiko portofolio perbankan.
  2. Mengidentifikasi potensi kerugian dan memberikan rekomendasi mitigasi.
  3. Membuat laporan risiko rutin untuk manajemen dan regulator.
  4. Memonitor efektivitas kebijakan manajemen risiko.

Baca Juga: Dibimbing Penipuan? Cek Fakta hingga Tips Aman Daftar Bootcamp


Yuk, Wujudkan Karier Impianmu di Bidang Aktuaria!

Melihat luasnya prospek kerja jurusan aktuaria, peluang buat kamu berkembang di dunia profesional masih sangat terbuka lebar. Nah, biar makin siap bersaing, kamu bisa ikut Bootcamp dibimbing.id

Ada banyak topik dan materi yang bisa kamu eksplor, mulai dari UI/UX Designer, Data Analyst, Finance & Accounting, Investment & Banking, HSE/K3, Digital Marketing, sampai Cyber Security.

Menariknya, kamu bisa gratis mengulang kelas, ngerjain case study nyata, dan dapet akses ke 840+ hiring partner buat bantu penyaluran kerja. Apalagi, 96% alumni dibimbing.id udah kerja di bidang impian mereka!

Kalau kamu masih punya pertanyaan kayak “Kira-kira cocok gak ya jurusan aku buat ambil bootcamp ini?” atau “Gimana sistem belajarnya di diibimbing.id?”, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impianmu!


Referensi

  1. BNI Life Ungkap Talent War Pemenuhan Aktuaris Industri Asuransi [Buka]
  2. What to do with an Actuarial Science Degree? [Buka]
  3. What can I do with a degree in Actuarial Science? [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!