5 Perbedaan Data Primer & Data Sekunder dalam Penelitian
Muthiatur Rohmah
•
04 July 2024
•
2945
Dalam proses penelitian, tahapan yang paling penting adalah pengolahan atau analisis data. Nah, sebelum melalui proses analisis data, seorang peneliti maupun data analyst perlu memahami jenis data yang akan diteliti.
Secara umum, data dibagi menjadi dua, data primer dan data sekunder. Dua jenis data ini sangat penting dan berguna dalam proses analisis data penelitian.
Sobat MinDi ingin tahu lebih lanjut mengenai apa saja perbedaan data primer dan data sekunder dalam penelitian?
Yuk simak secara lengkap dan tuntas mengenai penjelasan perbedaan data primer dan data sekunder hanya pada artikel ini.
Apa itu Data Primer dan Data Sekunder?
Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai perbedaan data primer dan data sekunder, pertama-tama yuk pahami dulu pengertian data primer dan data sekunder melalui beberapa penjelasan berikut ini.
Pengertian Data Primer
Dikutip dari formplus, Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber utama melalui metode seperti wawancara, survei, dan eksperimen.
Data primer dianggap sebagai data terbaik dalam penelitian karena dikumpulkan langsung dari asalnya, menjamin keaslian dan relevansinya.
Sumber data primer dipilih khusus untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu, dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan populasi target. Dengan demikian, data primer memberikan informasi yang akurat dan relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian secara efektif.
Pengertian Data Sekunder
Dilansir dari formplus, Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan melalui sumber primer dan tersedia untuk digunakan oleh peneliti lain dalam penelitian mereka.
Data sekunder merupakan jenis data yang telah dikumpulkan di masa lalu. Seorang peneliti mungkin telah mengumpulkan data untuk proyek tertentu, kemudian membuatnya tersedia untuk digunakan oleh peneliti lain.
Data sekunder juga bisa dikumpulkan untuk penggunaan umum tanpa tujuan penelitian spesifik, seperti dalam kasus sensus nasional.
Perlu dipahami juga bahwa Data sekunder untuk penelitian tertentu bisa dianggap sebagai data primer untuk penelitian lain.
Hal ini terjadi ketika data digunakan kembali, membuatnya menjadi data primer untuk penelitian pertama dan data sekunder untuk penelitian kedua yang menggunakannya.
Perbedaan Data Primer dan Data Sekunder dalam Penelitian
Sobat MinDi, setelah kita memahami tentang pengertian data primer dan data sekunder, pasti kamu sudah paham inti perbedaan dua jenis data penelitian tersebut.
Nah, untuk meningkatkan pemahaman Sobat MinDi mengenai data primer dan data sekunder, yuk simak beberapa perbedaan data primer dan data sekunder secara lengkap berikut ini.
1. Proses
Data Primer
Data primer dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber utama menggunakan berbagai metode seperti wawancara, survei, eksperimen, observasi, dan diskusi kelompok. Proses pengumpulan data primer melibatkan interaksi langsung dengan subjek atau objek penelitian.
Peneliti harus merancang studi mereka, menentukan metode pengumpulan data yang paling sesuai, dan melaksanakan proses pengumpulan data secara langsung. Karena data dikumpulkan langsung dari sumbernya, kualitas dan keakuratan data dapat dikontrol dengan lebih baik oleh peneliti.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti lain atau organisasi untuk tujuan yang berbeda dan kemudian tersedia untuk digunakan oleh peneliti lain.
Proses pengumpulan data sekunder melibatkan pencarian dan akses data yang sudah ada, seperti melalui database online, laporan penelitian, artikel jurnal, sensus, arsip, dan catatan perusahaan.
Peneliti tidak berinteraksi langsung dengan sumber data asli, melainkan menggunakan data yang sudah ada dan mungkin telah diproses sebelumnya. Proses ini biasanya melibatkan pencarian, pengunduhan, dan analisis data yang telah dikumpulkan sebelumnya.
2. Sumber
Data Primer
Sumber data primer adalah sumber asli di mana data dikumpulkan langsung dari objek penelitian atau responden. Contohnya termasuk individu yang diwawancarai, kelompok yang disurvei, atau lingkungan yang diamati selama eksperimen.
Data primer dianggap sangat asli dan spesifik karena dikumpulkan langsung dari sumber tanpa melalui perantara.
Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan didokumentasikan oleh pihak lain untuk tujuan yang berbeda dari penelitian saat ini.
Sumber ini dapat mencakup laporan penelitian sebelumnya, data sensus, catatan pemerintah, statistik industri, artikel jurnal, dan publikasi lainnya.
Karena data sekunder telah dikumpulkan oleh pihak lain, ada kemungkinan data tersebut telah mengalami beberapa tingkat pemrosesan dan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan penelitian baru.
3. Efektivitas Biaya
Data Primer
Pengumpulan data primer biasanya lebih mahal karena melibatkan berbagai biaya yang terkait dengan desain penelitian, pengembangan instrumen pengumpulan data, pelaksanaan survei atau eksperimen, perjalanan, dan kompensasi bagi responden atau partisipan.
Peneliti juga mungkin perlu menyewa staf tambahan untuk membantu dalam proses pengumpulan data. Oleh karena itu, penelitian yang menggunakan data primer sering kali memerlukan anggaran yang lebih besar.
Data Sekunder
Penggunaan data sekunder cenderung lebih hemat biaya karena data sudah tersedia dan tidak memerlukan biaya tambahan untuk pengumpulan.
Peneliti hanya perlu mengakses data yang sudah ada, yang sering kali dapat ditemukan secara gratis atau dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan biaya pengumpulan data primer.
Meskipun mungkin ada biaya yang terkait dengan akses ke database atau publikasi tertentu, secara keseluruhan, penggunaan data sekunder biasanya lebih ekonomis.
4. Waktu Pengumpulan
Data Primer
Mengumpulkan data primer memerlukan waktu yang cukup lama karena prosesnya harus dimulai dari awal. Peneliti harus merancang studi, mengembangkan metode pengumpulan data, merekrut partisipan, dan kemudian melakukan pengumpulan data.
Selain itu, waktu yang diperlukan untuk memproses dan menganalisis data primer juga dapat cukup lama. Oleh karena itu, penelitian yang menggunakan data primer biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih panjang.
Data Sekunder
Data sekunder biasanya tersedia segera karena data tersebut telah dikumpulkan sebelumnya. Peneliti hanya perlu mengakses data yang ada dan memulai analisis segera setelah data diperoleh.
Waktu yang diperlukan untuk pencarian dan pengunduhan data mungkin singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data primer.
Oleh karena itu, penggunaan data sekunder dapat menghemat waktu secara signifikan dalam penelitian.
5. Spesifik
Data Primer
Data primer sangat spesifik karena dikumpulkan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu. Peneliti dapat menyesuaikan metode pengumpulan data dan desain penelitian untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dan tepat guna.
Data primer dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus penelitian, sehingga meningkatkan keakuratan dan relevansi hasil penelitian.
Data Sekunder
Data sekunder mungkin tidak sepenuhnya spesifik untuk penelitian tertentu karena data tersebut dikumpulkan dengan tujuan yang berbeda.
Meskipun data sekunder dapat menyediakan informasi yang berguna, peneliti mungkin perlu melakukan penyesuaian atau analisis tambahan untuk mengintegrasikan data tersebut ke dalam konteks penelitian mereka.
Selain itu, data sekunder mungkin tidak selalu memenuhi semua kebutuhan spesifik penelitian baru, sehingga peneliti perlu berhati-hati dalam memilih dan menggunakan data sekunder.
Jika belum jelas, yuk simak tabel perbedaan data primer dan data sekunder berikut ini.
Dengan memahami perbedaan data primer dan data sekunder, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang metode pengumpulan data yang paling sesuai untuk penelitian mereka.
Baca Juga: Data Warehouse & Data Mining: Pengertian & Perbedaannya
Contoh Data Primer dan Data Sekunder dalam Penelitian
Agar Sobat MinDi lebih paham tentang perbedaan data primer dan data sekunder dalam penelitian, yuk simak contoh data primer dan data sekunder berikut ini.
Berikut adalah contoh data primer dan data sekunder dalam satu penelitian:
Analisis Efektivitas Program Pelatihan Kepemimpinan di Perusahaan X
- Data Primer: Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan survei kepada karyawan yang telah mengikuti program pelatihan kepemimpinan. Wawancara meliputi pertanyaan mengenai pengalaman mereka selama pelatihan, perubahan dalam keterampilan kepemimpinan, dan dampak pada kinerja kerja mereka.
- Data Sekunder: Data yang diambil dari laporan tahunan perusahaan, termasuk statistik mengenai kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan, serta artikel jurnal yang membahas metode pelatihan kepemimpinan yang efektif dan hasil studi kasus dari perusahaan lain yang telah menerapkan program serupa.
Baca Juga: Data Modelling Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis & Langkahnya
Ingin Belajar Data Penelitian Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id
Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan data primer dan data sekunder dalam penelitian. Jika kamu ingin menganalisis sebuah data, mempelajari perbedaan tersebut adalah hal yang penting.
Kesimpulannya, Data primer adalah data asli yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk tujuan spesifik, sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain untuk tujuan yang berbeda dan tersedia untuk digunakan kembali.
Ingin belajar data penelitian lebih lanjut? atau tertarik switch career sebagai data engineer profesional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp data engineering dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang data engineering sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.