Panduan Pemula Cara Membuat Database Di Excel

Hudita A. R. Lubis

•

15 September 2023

•

4510

Image Banner

Membuat dan mengelola database merupakan hal yang penting dalam pekerjaan sehari-hari, terutama jika Anda sering berurusan dengan berbagai data. Microsoft Excel menyediakan alat yang kuat untuk membuat database secara efisien. 

Excel adalah perangkat lunak yang umumnya sudah tersedia di sebagian besar komputer. Membuat database di Excel memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, terutama dalam mengatur dan mengelola informasi dengan lebih terstruktur.


Kenapa Membuat Database Di Excel?

Keuntungan pertama membuat database di Excel adalah tidak memerlukan biaya tambahan, sehingga dapat menjadi solusi biaya efektif. Bagi bisnis kecil atau usaha mikro, Excel dapat menjadi alat yang kuat untuk mengatur inventaris, pelanggan, atau keuangan tanpa perlu investasi besar dalam perangkat lunak atau sistem yang lebih canggih.

Jika Anda sedang bekerja pada proyek atau tugas tertentu, membuat database di Excel dapat membantu Anda melacak perkembangan, tenggat waktu, dan tanggung jawab yang terkait.


Excel memiliki berbagai alat dan fitur yang memungkinkan Anda menyesuaikan tampilan dan fungsi database sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menambahkan kolom, merubah format, hingga membuat grafik dan visualisasi dari data Anda dalam database Excel.

Excel memungkinkan Anda mengelola berbagai jenis informasi, seperti daftar kontak, inventaris barang, catatan keuangan, dan lain-lain. Dengan adanya database, Anda dapat dengan mudah menambahkan, mengedit, atau menghapus data sesuai kebutuhan.


Database di Excel memungkinkan Anda untuk melakukan pencarian dan penyaringan data berdasarkan kriteria tertentu. Anda dapat dengan mudah menemukan data yang Anda butuhkan tanpa harus melihat seluruh daftar.

Dengan menggunakan rumus dan fungsi di Excel, Anda dapat menghitung, menganalisis, dan menggali wawasan dari data Anda. Ini sangat berguna untuk melihat tren, menghitung total, rata-rata, dan melakukan analisis lainnya.

Database di Excel dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain. Anda dapat mengirim file Excel melalui email atau mengunggahnya ke layanan berbagi file untuk berkolaborasi dengan rekan tim atau teman.

Nah, Anda perlu juga mengikuti pelatihan korporat seperti di Dibimbing.id yang menyajikan jadwal dan skema kelas fleksibel dan mentor berpengalaman lebih dari 3 tahun untuk melatih Anda menjadi karyawan yang lebih profesional dan teliti.






Cara Membuat Database di Excel dengan Mudah

Membuat database di Excel cukup sederhana dan bermanfaat untuk mengatur dan menyimpan data dengan rapi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat database di Excel:

  1. Buka program Microsoft Excel di komputer Anda.

  2. Pada baris pertama (baris header), masukkan nama-nama kolom yang akan mewakili jenis data yang ingin Anda simpan. Misalnya, jika Anda membuat database pelanggan, Anda bisa memiliki kolom "Nama," "Alamat," "Email," dan sebagainya.

  3. Mulailah mengisi data pada baris-baris di bawah baris header. Setiap baris mewakili satu entri atau rekaman dalam database. Isikan data dengan tepat sesuai dengan kolom yang telah Anda buat.

  4. Gunakan Format Tabel (Opsional): Anda dapat mengubah data Anda menjadi format tabel dengan cara mengklik salah satu sel dalam data dan kemudian pergi ke tab "Insert" dan pilih "Table." Ini akan memberikan format yang lebih terstruktur dan memudahkan pengelolaan data.

  5. Gunakan Filter (Opsional): Jika Anda ingin menyaring data berdasarkan kriteria tertentu, Anda dapat mengaktifkan filter dengan mengklik ikon filter di bagian atas kolom header. Ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah menyaring dan melihat data yang relevan.

  6. Gunakan Validasi Data (Opsional): Anda juga dapat menambahkan validasi data untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan sesuai dengan kriteria tertentu. Misalnya, Anda dapat membatasi input tanggal atau angka yang diterima.

  7. Jangan lupa untuk menyimpan file Excel Anda secara teratur saat Anda mengisi data. Gunakan nama file yang deskriptif dan mudah diingat.

  8. Selalu disarankan untuk membuat salinan cadangan (backup) dari data Anda. Anda dapat membuat salinan atau menggandakan sheet di dalam file Excel Anda untuk tujuan ini.

  9. Jika data yang Anda simpan sensitif atau rahasia, Anda harus mempertimbangkan untuk memberikan proteksi dengan password pada file Excel Anda.

  10. Analisis Data (Opsional): Setelah data terkumpul, Anda dapat menggunakan fitur-fitur Excel seperti pivot table, grafik, dan formula untuk menganalisis data Anda dengan lebih mendalam.

  11. Pastikan Anda mengelola dan menggunakan database Anda dengan bijak. Hindari menghapus atau mengedit data dengan sembarangan, terutama jika data tersebut penting.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat dan mengelola database di Excel dengan mudah. Pastikan Anda menjaga data tetap terorganisir dan terhindar dari kesalahan agar dapat digunakan dengan efektif.





Cara Mengimpor data dari database di Excel

Mengimpor data dari database di Excel merupakan proses yang penting untuk memasukkan informasi dari sumber data eksternal ke dalam lembar kerja Excel. Langkah-langkah berikut ini menjelaskan cara melakukan impor data dari database ke dalam Excel:

  1. Persiapkan Sumber Data yang ingin diimpor ke Excel. Sumber data bisa berupa file teks, file CSV (Comma-Separated Values), atau file dari database lain seperti Microsoft Access.

  2. Buka program Excel di komputer Anda dan buat lembar kerja baru di Excel tempat Anda ingin mengimpor data.

  3. Di bagian atas lembar kerja, pilih tab "Data" di menu utama Excel.

  4. Di bagian "Get External Data" pada tab "Data", pilih metode impor yang sesuai dengan sumber data Anda. Beberapa pilihan umum termasuk "From Text/CSV" untuk impor file teks atau CSV, atau "From Access" untuk impor dari database Microsoft Access.

  5. Jelajahi dan pilih file sumber data yang ingin Anda impor.

  6. Pada langkah ini, Anda akan diminta untuk mengatur beberapa opsi, seperti pemisah kolom (untuk file CSV), atau tabel atau query yang ingin diimpor dari database.

  7. Setelah Anda mengatur opsi impor, Excel akan menampilkan data yang akan diimpor dalam bentuk tabel pratinjau. Pastikan data ditampilkan dengan benar dan sesuai sebelum melanjutkan.

  8. Klik tombol "Load" atau "Import" untuk memulai proses impor data. Excel akan memproses dan memasukkan data ke dalam lembar kerja.

  9. Setelah data diimpor, Anda dapat mengolahnya sesuai kebutuhan menggunakan berbagai fungsi dan rumus di Excel. Anda juga dapat membuat grafik atau visualisasi data untuk memahami informasi dengan lebih baik.

  10. Pastikan untuk menyimpan lembar kerja setelah data diimpor, agar Anda dapat mengaksesnya kapan saja.


Mengimpor data dari database ke dalam Excel memungkinkan Anda untuk menganalisis, mengolah, dan memvisualisasikan informasi dengan lebih mudah. Ini adalah cara efektif untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber ke dalam satu platform yang dapat diatur dan dikelola dengan baik.


Secara keseluruhan, membuat database di Excel adalah solusi yang praktis dan fleksibel untuk mengatur dan mengelola data dengan lebih terstruktur. Dari analisis data hingga pemantauan proyek, Excel dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam berbagai konteks.

Selain itu juga demi menambah skill pemahaman tentang database, penting untuk mendaftarkan diri Anda dan karyawan perusahaan Anda mengikuti Corporate Training di Dibimbing.id sebab Anda akan mendapatkan silabus yang tervalidasi oleh 50 mentor berpengalaman lebih dari 3 tahun dan sertifikat berstandar Internasional.



Share

Author Image

Hudita A. R. Lubis

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!