Pahami Algoritma TikTok: Cara Kerja & Strateginya 2024
Muthiatur Rohmah
•
26 April 2024
•
1842
TikTok merupakan aplikasi yang populer di seluruh dunia, bahkan menurut data, pengguna aktif TikTok telah mencapai 1,4 miliar di tahun 2020, dan terus bertambah hingga sekarang.
Salah satu fitur TikTok adalah FYP atau for your page, yang menjadi karakteristik dan keunggulan platform ini. FYP menampilkan video sesuai minat dan preferensi pengguna, sehingga mereka meluangkan banyak waktu untuk scroll TikTok.
Namun apakah Sobat MinDi tau bahwa TikTok memiliki algoritma tersendiri agar video dapat FYP ke pengguna yang sesuai minat dan preferensinya?
Algoritma TikTok adalah sistem kompleks pada TikTok yang didesain untuk menyajikan konten sesuai dengan minat pengguna. Algoritma TikTok ini sangat berguna bagi individu hingga bisnis yang ingin menjangkau banyak audiens melalui TikTok.
Lantas bagaimana cara kerja Algoritma TikTok? Apa saja strategi yang harus dilakukan agar video TikTok menjangkau banyak audiens?
Yuk pelajari selengkapnya pada artikel ini.
Apa itu Algoritma TikTok?
Algoritma TikTok adalah serangkaian proses dan aturan pemrograman yang digunakan oleh platform media sosial TikTok untuk menentukan konten apa yang ditampilkan kepada pengguna.
Algoritma TikTok fokus pada minat dan preferensi pengguna untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Algoritma TikTok dipengaruhi berbagai faktor, seperti video yang ditonton dan di like, komentar yang dibuat, konten yang dibagikan, waktu tonton, dan interaksi lain dalam aplikasi untuk memahami preferensi pengguna secara detail.
Selain itu, algoritma TikTok juga memperhitungkan informasi dari video konten itu sendiri, seperti detail visual dan audio, informasi dari teks deskriptif, serta tag dan hashtag yang digunakan.
Tujuan dari algoritma TikTok adalah membuat pengguna tetap terlibat dan menghabiskan lebih banyak waktu di platform dengan secara terus-menerus menyajikan konten yang menarik dan relevan dengan minat mereka.
Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok?
Algoritma TikTok bekerja menggunakan serangkaian metrik dan teknologi canggih untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan pengalaman pengguna berdasarkan interaksi mereka dengan platform.
Penasaran mengenai bagaimana cara kerja algoritma TikTok? Berikut adalah gambaran tentang bagaimana algoritma TikTok bekerja.
1. Pengumpulan Data Pengguna
TikTok secara intensif mengumpulkan data dari interaksi pengguna, termasuk video yang ditonton, durasi tontonan, video yang disukai atau dibagikan, komentar yang diposting, dan konten yang dibuat.
Algoritma ini juga mempertimbangkan informasi perangkat dan pengaturan seperti lokasi pengguna, jenis perangkat, dan preferensi bahasa.
2. Analisis Konten Video
TikTok menggunakan teknologi pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami untuk menganalisis konten dalam video.
Hal ini termasuk objek dalam video, musik yang digunakan, elemen visual, dan teks dalam keterangan. Data ini digunakan untuk memahami konteks dan relevansi konten terhadap minat pengguna.
3. Sistem FYP
Berdasarkan data yang dikumpulkan, algoritma TikTok memperbarui preferensi pengguna secara dinamis dan menyesuaikan umpan For You Page untuk menampilkan konten yang paling relevan dan menarik bagi pengguna tersebut.
FYP TikTok tidak hanya berfokus pada konten yang telah dieksplorasi oleh pengguna tetapi juga mendorong eksplorasi konten baru yang serupa atau terkait dengan minat mereka.
4. Optimasi Berdasarkan Feedback
Setiap interaksi dengan video seperti, menonton video hingga selesai, melewatkan cepat, menyukai, atau berkomentar, akan memberikan sinyal kepada algoritma TikTok tentang preferensi pengguna.
Algoritma menggunakan umpan balik ini untuk terus memperbaiki dan mempersonalisasi rekomendasi yang ditampilkan kepada pengguna.
5. Uji A/B dan Machine Learning
TikTok secara rutin melakukan uji A/B pada fitur-fiturnya, menggunakan pembelajaran mesin untuk menguji dan mengoptimalkan berbagai aspek algoritma rekomendasi.
Pengujian ini, membuat TikTok terus meningkatkan akurasi dan keefektifan sistem rekomendasi berdasarkan perilaku pengguna yang terus berubah.
6. Diversifikasi dan Eksplorasi
Untuk menghindari gelembung filter dan meningkatkan keterlibatan, algoritma TikTok sesekali membagikan berbagai jenis konten yang belum pernah dilihat oleh pengguna.
Hal ini membantu dalam mengeksplorasi minat baru dan menjaga umpan pengguna tetap segar dan menarik.
Algoritma TikTok sangat efektif dalam mengikat pengguna dengan konten yang sesuai minat, sehingga mereka terus kembali scroll TikTok untuk melihat lebih banyak konten.
Baca Juga: TikTok Shop: Definisi, Cara Membuat & Cara Menggunakannya!
Faktor yang Mempengaruhi Algoritma TikTok
Algoritma TikTok menggunakan berbagai faktor untuk menentukan konten mana yang akan ditampilkan kepada pengguna.
Faktor algoritma TikTok inilah yang memastikan bahwa konten yang disajikan adalah yang paling relevan dan menarik bagi setiap individu.
Yuk simak Faktor-faktor yang mempengaruhi algoritma TikTok sebagai berikut:
1. Interaksi Pengguna
Faktor ini termasuk video yang pengguna tonton, durasi tontonan, video yang disukai, dikomentari, dan dibagikan.
Faktor ini juga termasuk frekuensi dan keteraturan aktivitas pengguna dalam aplikasi. Setiap aksi ini memberikan sinyal kepada algoritma tentang preferensi pengguna.
2. Informasi Video
Algoritma TikTok mempertimbangkan aspek-aspek seperti detail dalam video, seperti caption, tag, efek visual, musik yang digunakan, dan durasi video.
3. Perangkat dan Pengaturan Akun
Informasi seperti jenis perangkat, pengaturan bahasa, negara pengguna, dan preferensi konfigurasi lainnya digunakan untuk menyesuaikan konten yang ditampilkan kepada pengguna, terutama untuk optimasi format dan kualitas konten berdasarkan kemampuan perangkat.
4. Informasi Konten yang Tidak Ditonton
TikTok tidak hanya memperhatikan apa yang pengguna suka, tetapi juga memperhatikan jenis konten apa yang sering dilewati atau tidak diinteraksikan oleh pengguna.
Hal ini membantu algoritma TikTok memahami jenis konten yang tidak disukai pengguna dan menghindari menampilkan jenis konten serupa kedepannya.
5. Umpan Balik Langsung
6. Tren Saat Ini
Algoritma TikTok juga dipengaruhi oleh tren saat ini di platform dan respons pengguna terhadap tren tersebut. Ini termasuk popularitas topik atau tantangan tertentu, musik yang sedang tren, dan hashtag populer.
7. Frekuensi dan Waktu Posting
Frekuensi posting pengguna dan waktu kapan mereka aktif di platform juga bisa mempengaruhi bagaimana dan kapan konten mereka ditampilkan kepada pengguna lain.
Melalui beberapa faktor ini, algoritma TikTok berusaha mengoptimalkan kepuasan pengguna sekaligus mendorong pertumbuhan kontinu dalam basis pengguna.
Tips Agar Konten Terbaca Algoritma TikTok
Setelah memahami tentang algoritma TikTok, lantas bagaimana strategi agar konten terbaca algoritma TikTok?
Untuk memastikan konten terbaca algoritma TikTok atau FYP, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
Yuk simak tips agar konten terbaca algoritma TikTok dan FYP berikut ini.
1. Gunakan Hashtag yang Relevan
Hashtag adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan jangkauan konten TikTok. Gunakan hashtag yang relevan dan populer yang dapat membantu algoritma TikTok memahami konteks konten dan memperluas jangkauannya ke audiens yang tepat.
Jangan lupa mencantumkan beberapa hashtag trending yang terkait dengan konten yang bisa meningkatkan peluang konten dilihat oleh lebih banyak orang.
2. Optimalkan Durasi Video
Konten TikTok yang menarik dan langsung ke poin cenderung memiliki retensi penonton yang lebih baik.
TikTok FYP jika konten ditonton dari awal hingga akhir. Pastikan video kamu cukup menarik dari detik pertama dan usahakan untuk menjaga durasi video ideal, biasanya antara 9 hingga 15 detik.
3. Manfaatkan Tren Populer dan Musik
Bergabunglah dengan tren yang sedang populer, termasuk menggunakan lagu-lagu yang sedang hits.
4. Interaksi dengan Pengguna
Ajak pengguna lain untuk berinteraksi dengan konten melalui call-to-action, seperti meminta mereka untuk meninggalkan komentar atau menciptakan video respons.
Konten TikTok yang memicu interaksi seperti komentar, suka, atau dibagikan, mendapat nilai lebih baik dalam algoritma TikTok, memperluas jangkauannya.
5. Waktu Posting yang Strategis
Posting konten pada saat audiens target paling aktif di TikTok. Mengidentifikasi puncak aktivitas audiens dan merilis konten selama jam-jam tersebut dapat meningkatkan peluang konten FYP dan memiliki interaksi ke lebih banyak pengguna.
Dengan menerapkan tips ini, Sobat MinDi tidak hanya meningkatkan kesesuaian konten dengan algoritma TikTok tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan konten bisa menjadi viral.
Dalam memahami algoritma TikTok, Sobat MinDi harus terus bereksperimen dan menerapkan strategi untuk memahami konten yang efektif bagi audiens.
Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai algoritma TikTok, yang dapat diterapkan strateginya untuk meningkatkan engagement akun TikTok.
Baca Juga: Apa itu TikTok Ads Library? Pengertian & Cara Menggunakannya
Tertarik mempelajari algoritma TikTok dan social media marketing lainnya?
Yuk ikuti bootcamp social media marketing dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi sosmed specialist sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang social media marketing sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.