Panduan Network Engineer Roadmap 2025 untuk Pemula
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
07 October 2025
•
250
Profesi Network Engineer makin diminati karena perannya penting dalam menjaga infrastruktur IT tetap stabil dan aman. Data Indeed mencatat, rata-rata gaji Network Engineer di Indonesia sekitar Rp 6,9 juta per bulan.
Buat kamu yang baru mulai, penting banget paham jalur belajarnya lewat Network Engineer Roadmap 2025. Roadmap ini bisa jadi panduan langkah demi langkah biar nggak bingung harus mulai dari mana.
Yuk simak sampai akhir, karena MinDi bakal kasih tahapan dan tips praktis yang bisa bantu kamu mempersiapkan karier sebagai Network Engineer dengan lebih terarah.
Baca juga: Apa Itu Network Penetration Testing? Tujuan dan Manfaatnya
Apa Itu Network Engineer?
Network Engineer adalah profesional IT yang bertanggung jawab dalam merancang, mengelola, dan menjaga infrastruktur jaringan agar komunikasi data berjalan lancar.
Mereka memastikan koneksi antarperangkat, server, dan sistem tetap stabil, aman, serta bisa diakses tanpa hambatan.
Dalam praktiknya, seorang Network Engineer juga mengurus konfigurasi perangkat jaringan seperti router, switch, hingga firewall.
Profesi ini jadi kunci penting bagi perusahaan di era digital, karena tanpa jaringan yang andal, operasional bisnis bisa terganggu.
Baca juga: Apa Itu Convolutional Neural Networks (CNN)? Fungsi & Contoh
7 Tahapan Network Engineer Roadmap 2025
Sumber: Canva
Untuk jadi Network Engineer handal, ada tahapan penting yang bisa jadi panduan agar perjalanan belajarmu lebih terarah. Yuk kita bahas satu per satu tahapannya dengan bahasa simpel biar gampang dipahami!
1. Kuasai Dasar Jaringan Komputer
Langkah pertama adalah memahami dasar jaringan komputer karena ini pondasi utama untuk semua skill selanjutnya. Kamu perlu tahu konsep IP address, subnetting, routing, dan switching agar bisa memahami alur komunikasi data.
Belajar dasar ini bisa dimulai dari buku, kursus online, atau simulasi sederhana menggunakan software seperti Packet Tracer. Dengan dasar yang kuat, kamu tidak akan mudah bingung ketika menghadapi kasus nyata di lapangan.
2. Pelajari Sistem Operasi Jaringan
Selain teori jaringan, penguasaan sistem operasi juga wajib. Linux dan Windows Server adalah dua platform utama yang sering dipakai di perusahaan.
Keduanya punya peran penting dalam konfigurasi server, manajemen pengguna, dan keamanan sistem. Jadi, semakin cepat terbiasa dengan perintah dasar dan antarmuka mereka, semakin mudah kamu berkembang.
3. Pahami Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah bahasa yang digunakan perangkat untuk berkomunikasi. Tanpa pemahaman ini, troubleshooting akan terasa seperti menebak-nebak.
Kamu perlu memahami cara kerja tiap protokol agar bisa menganalisis masalah dengan lebih cepat. Contohnya, tahu bedanya error di DNS dengan masalah di DHCP akan menghemat banyak waktu ketika troubleshooting.
Beberapa protokol penting yang wajib dikuasai meliputi:
- TCP/IP – dasar komunikasi internet.
- DNS – untuk penerjemahan nama domain.
- DHCP – untuk distribusi IP otomatis.
- HTTP/HTTPS – dasar komunikasi web.
4. Latihan Konfigurasi Perangkat Jaringan
Setelah teori, saatnya latihan konfigurasi router, switch, dan firewall. Praktik ini bisa dilakukan di lab kampus, kantor, atau pakai emulator seperti GNS3.
Semakin sering mencoba konfigurasi nyata, semakin cepat kamu memahami logika di balik sistem. Inilah yang membedakan network engineer pemula dengan yang sudah berpengalaman.
5. Raih Sertifikasi Profesional
Sertifikasi akan jadi nilai tambah besar di mata perusahaan. Dengan sertifikat, kamu menunjukkan bahwa kemampuanmu sudah teruji dan sesuai standar global.
Selain itu, sertifikasi membantu kamu fokus pada topik tertentu sesuai level kariermu. Misalnya CCNA untuk pemula, CompTIA Security+ untuk yang ingin fokus keamanan, atau CCNP bagi yang sudah lebih berpengalaman.
Beberapa sertifikasi populer di bidang ini antara lain:
- Cisco (CCNA, CCNP, CCIE)
- Juniper (JNCIA, JNCIS, JNCIP, JNCIE)
- CompTIA (Network+, Security+)
- Wireshark WCNA Certification
6. Kuasai Keamanan Jaringan
Di era serangan siber yang makin kompleks, keamanan jaringan jadi hal vital. Seorang network engineer dituntut paham firewall, VPN, IDS/IPS, dan enkripsi data.
Dengan skill ini, kamu bisa memastikan jaringan perusahaan tetap aman dan stabil. Kepercayaan perusahaan akan semakin tinggi jika kamu bisa mencegah ancaman sebelum terjadi.
7. Bangun Pengalaman Praktis dan Portofolio
Tahap terakhir adalah memperkaya pengalaman melalui proyek nyata. Bisa lewat internship, freelance, atau ikut project open-source.
Semua pengalaman itu bisa dikumpulkan jadi portofolio yang memperlihatkan kemampuanmu secara konkret. Portofolio inilah yang sering jadi kunci utama ketika melamar pekerjaan sebagai network engineer.
Baca juga: Perbedaan Neural Network dan Deep Learning, Lengkap Nih!
