dibimbing.id - Mengenal Data Center: Jantungnya Data Digital

Mengenal Data Center: Jantungnya Data Digital

Anisa Fitri Maulida

•

07 October 2023

•

691

Image Banner

Pernahkah Anda memikirkan, bagaimana situs e-commerce dapat memperlihatkan visual dari seluruh produk para penjualnya? Atau, bagaimana Youtube menyimpan beribu bahkan berjuta-juta video, padahal ukuran 1 video saja sudah memakan memori. Pertanyaannya, di mana mereka menyimpan seluruh foto dan video itu? Data center adalah jawabannya.


Data center adalah pusat komputasi yang mampu mengelola, menyimpan, dan mengolah data dalam skala yang luar biasa. Mereka menyimpan segala sesuatu yang Anda lihat di internet, mulai dari situs web e-commerce hingga platform streaming video.


Tidak hanya sampai sana. Pada era digital, data center memiliki pengaruh besar dalam segala pertukaran informasi, berkomunikasi, dan bertransaksi. Mengapa demikian? Yuk, kita pelajari sama-sama!


Definisi Data Center

Data center adalah sebuah fasilitas berbentuk ruangan khusus yang dirancang untuk menampung dan menjalankan perangkat-perangkat komputer (hardware) seperti server, sistem penyimpanan data (storage), serta peralatan jaringan dan komunikasi. 


Perangkat atau hardware inilah yang nantinya akan menampung database berisi berbagai jenis  informasi yang selama ini Anda akses dan butuhkan untuk tujuan tertentu. Masih ingat visual produk dan video di Youtube yang sempat kita bicarakan sebelumnya? Nah, dua hal tersebut adalah contoh data yang akan masuk ke dalam database dan akan disimpan di data center.


Jenis-Jenis Data Center

Data center memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan skala, fungsi, dan kebutuhan spesifik. Berikut ini adalah jenis-jenis data center:


1.Data Center Pribadi (Private Data Center)

Data Center Pribadi merupakan infrastruktur IT yang dimiliki, dioperasikan, dan dikelola oleh perusahaan khusus untuk keperluan internalnya sendiri. 


Sebab milik pribadi, perusahaan punya kontrol penuh atas hardware, software, dan aliran data. Bahkan, mereka  bisa merakit sendiri sistem keamanannya sendiri.

  1. Data Center Kolokasi (Colocation Data Center)

Data Center Kolokasi adalah ruangan yang disewa oleh perusahaan untuk menempatkan perangkat keras milik mereka. Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa menyewa sumber daya, pendinginan, dan keamanan fisik yang disediakan oleh pemilik data center.

  1. Data Center Cloud

Sedikit berbeda dengan data center pribadi dan kolokasi. Data center cloud merupakan Infrastruktur IT yang disediakan sebagai layanan melalui internet oleh penyedia layanan cloud. Sumber daya bisa disediakan sesuai dengan permintaan perusahaan.


Tipe data center satu ini memiliki keunggulan untuk dapat menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan investasi besar.


Beberapa perusahaan yang memiliki produk data center cloud untuk diperjual belikan adalah Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), Microsoft Azure, dan masih banyak lagi.

  1. Data Center Modular atau Kontainer

Seiring dengan berkembangnya teknologi, memberikan inovasi baru. Salah satunya pada data center, yang sekarang ini mengeluarkan tipe baru bernama Data Center Modular. 


Tipe data center satu ini dibangun dalam modul atau kontainer yang dapat dipindahkan ke mana saja. Plus, semua komponen esensial untuk operasional sudah termasuk di dalamnya.

  1. Data Center Hyperscale

Hyperscale data center adalah infrastruktur teknologi informasi yang didesain untuk tumbuh dengan cepat dan mampu menangani volume data dan trafik yang sangat besar. Data center ini dapat menyesuaikan kapasitasnya sesuai kebutuhan, memastikan efisiensi energi, serta menawarkan ketahanan dan keandalan tinggi.


Jenis data center yang satu ini, biasa digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Facebook. Mereka memerlukan kapasitas luar biasa besar untuk mendukung layanan cloud mereka, jutaan pengguna, dan volume data yang sangat besar.



Bagaimana, Sobat MinDI? Apa sekarang Anda mulai terpikirkan untuk memiliki data center? Lantas, jenis data center seperti apa yang paling menarik perhatian Anda? Jika saat ini Anda masih ragu dan membutuhkan insight lebih, maka Anda bisa mengikuti kelas Corporate Training dari dibimbing.id.


Tidak hanya berkesempatan untuk berdiskusi dengan mentor yang berpengalaman, Anda juga bisa membuat silabus dan jadwal sendiri. Sehingga, tidak mengganggu jadwal kerja Anda.


Apa mungkin, Anda masih belum yakin untuk menggunakan data center? Tidak apa-apa, Sobat MinDi! Memperhitungkan sesuatu untuk pertama kali, adalah hal yang wajar dilakukan. Kalau begitu, mari kita lanjut membaca bahasan selanjutnya terlebih dahulu, yuk?


Apa Saja Manfaat Menggunakan Data Center?

Data center adalah jantungnya para data. Sama seperti jantung pada tubuh kita yang memiliki peran besar dalam tubuh, data center juga memiliki peran besar pada suatu data yang dimiliki oleh perusahaan.


Berikut adalah manfaat yang dimiliki oleh data center:


  1. Pengelolaan Data Terpusat

Data center memudahkan Anda untuk mengumpulkan dan mengatur semua data di satu tempat. Sehingga, Anda sudah tidak perlu cemas jika informasi tiba-tiba datang dari berbagai tempat. Karena semua akan terkumpul pada satu tempat yang sama.

  1. Efisiensi Penggunaan Aplikasi

Melalui perangkat (hardware & software) yang dikelola dengan baik, data center dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi waktu henti, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas. Bisa dikatakan, jika saat ini aplikasi yang Anda gunakan merespon dengan cepat, maka bisa jadi data center sedang berfungsi dengan baik.

  1. Penghematan Biaya

Memiliki data center sendiri memerlukan investasi awal yang besar dan biaya pemeliharaan yang berkelanjutan. Tapi, dengan menggunakan data center, perusahaan dapat mengurangi biaya modal dan operasional.

  1. Skalabilitas

Poin ini masih berkaitan dengan poin nomor tiga. Seiring pertumbuhan perusahaan, kebutuhan IT juga akan berkembang. Jika Anda sudah menyediakan data center berkapasitas besar sebelumnya, maka kemungkinan terjadinya pembengkakan biaya tidak akan terjadi. Karena, masih ada ruang di data center untuk di isi.

  1. Ketersediaan Data

Data center biasanya dilengkapi dengan alat dan sistem yang memastikan data dan aplikasi Anda selalu bisa diakses, meskipun ada gangguan atau masah.

  1. Dukungan Teknis

Data center biasanya dilengkapi dengan tim teknis profesional yang siap memberikan dukungan 24/7, memastikan segala masalah dapat segera diatasi.

  1. Keamanan Tinggi

Data center dirancang dengan sistem keamanan yang canggih, termasuk keamanan fisik seperti kamera CCTV, akses pintu terkendali, dan proteksi digital seperti firewall dan sistem deteksi intrusi. Seluruh sistem tersebut akan melindungi data dan aplikasi Anda dari ancaman dan serangan.





Komponen Data Center

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa data center merupakan fasilitas yang digunakan oleh perusahaan, untuk menampung seluruh data baik dari internal perusahaan maupun eksternal. Lantas, seperti apa isi atau komponen data center sehingga ruangan tersebut bisa menampung semua data tersebut?



1.Perangkat Keras Server (Hardware) 

Perangkat keras satu ini adalah komputer berkinerja tinggi yang dirancang untuk memproses dan menyimpan data dalam jumlah besar. Bisa berupa server blade (server tipis yang dapat disisipkan ke dalam rak), server rack-mount (didesain untuk ditempatkan di rak khusus) atau server tower (berdiri sendiri seperti PC desktop).

  1. Penyimpanan (Storage) 

Perangkat keras yang disebutkan di atas, tidak bisa berjalan dengan maksimal bila tidak ada memori atau penyimpanan di dalamnya. Sesuai dengan namanya, storage digunakan untuk menyimpan seluruh data yang diterima data center.


Di dalamnya terdapat memori seperti Storage Area Network (SAN), NAS Network Attached Storage (NAS), dan Direct Attached Storage (DAS). Ketiganya memiliki fungsi masing-masing.


Seperti SAN yang merupakan jaringan khusus yang menghubungkan server dengan perangkat penyimpanan. SAN memungkinkan banyak server untuk mengakses penyimpanan hard drive yang sama.


NAS adalah perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan dan memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data dari lokasi terpusat untuk pengguna dan klien yang berwenang.


Sementara DAS adalah penyimpanan yang langsung terpasang ke server atau workstation tanpa jaringan di antaranya.


Ada juga sebagian data center yang menggunakan Solid State Drive (SDD) untuk memorinya. Tapi, hal tersebut kembali pada bagaimana cara pengoperasiannya.


  1. Jaringan

Jaringan pada data center meliputi perangkat seperti switch (untuk menghubungkan perangkat di dalam jaringan lokal), router (untuk menghubungkan jaringan dan mengarahkan lalu lintas data), firewall (untuk melindungi jaringan dari ancaman luar), dan Load Balancer (untuk mendistribusikan beban lalu lintas jaringan secara merata di antara server).


  1. Rak dan Kabinet

Rak memberikan cara yang terstruktur untuk menampung dan mengatur peralatan. Sedangkan kabinet adalah casing tertutup yang mengelilingi rak untuk memberikan perlindungan tambahan.


  1. Sistem Pendingin

Sistem pendingin biasa digunakan untuk mengendalikan suhu di dalam data center untuk mencegah overheating. Beberapa peralatan yang termasuk ke dalam sistem pendingin adalah AC pusat data (didesain khusus untuk kebutuhan pusat data), chiller (mesin yang menghilangkan panas dari cairan pendingin), dan ventilasi (untuk memastikan sirkulasi udara yang baik).


  1. Listrik

Seluruh barang elektronik tidak dapat bergerak tanpa adanya listrik sebagai sumber daya. Maka dari itu, dalam membangun data center, memperhatikan kondisi listrik adalah hal yang harus diprioritaskan.


  1. Sistem Keamanan Fisik

Digunakan untuk mengontrol akses ke data center dan memastikan hanya orang-orang yang berwenang yang dapat masuk. Sistem keamanan yang dimaksud seperti kamera pengawas, pengenalan biometrik, dan sistem keamanan pintu.




Tips Memilih Data Center yang Baik

Apakah Anda mulai tertarik untuk menggunakan data center sebagai fasilitas pengumpul dan pengolah data perusahaan? Seperti yang diketahui sebelumnya, ada berbagai jenis data center yang bisa Anda gunakan dan salah satunya adalah data center yang disediakan oleh pihak ketiga atau data center kolokasi.


Jika Anda ingin memilih data center dengan tipe seperti itu, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kecil sebelum benar-benar melayangkan pilihan pada suatu data center. Sebab, data center yang tidak sesuai dengan ekspektasi dapat merugikan perusahaan.


Untuk mempermudah pemilihan, MinDi akan memberikan tips memilih data center yang baik sebagai berikut:



1.Lokasi

Pilihlah lokasi data center yang tidak rentan terhadap bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau badai. Lokasi yang dekat dengan infrastruktur utama seperti jaringan transportasi dan listrik juga menjadi pertimbangan.


  1. Keamanan Fisik

Data adalah aset yang sangat penting. Maka dari itu, data center seharusnya memiliki keamanan fisik yang ketat, seperti pengawasan kamera, akses terkendali, dan petugas keamanan 24/7. Supaya data tetap tersegel dengan aman dan hanya Anda dan orang-orang tertentu yang dapat mengetahuinya.


Seberapa kuat keamanan fisik akan bergantung pada seberapa banyak barang-barang keamanan diaktifkan. Maka dari itu, Anda perlu mempertimbangkan memilih data center dengan sistem keamanan fisik yang kuat. 


  1. Ketersediaan dan Redundansi

Pilihlah data center yang menawarkan uptime yang tinggi (misalnya, 99,99%). Bagi Sobat MinDi yang belum mengerti artinya, uptime merupakan istilah yang digunakan oleh data center yang artinya adalah waktu server turun. Ketika server turun, maka layanan tidak akan bisa digunakan dan tentu akan berakibat buruk bagi perusahaan.


Dengan uptime yang tinggi, maka Anda akan sangat jarang mengalami hal tersebut. Semakin bagus uptime, maka semakin jarang server menjadi down atau gangguan. 


Sementara redundansi merujuk kepada bagaimana seluruh server bisa terhubung tanpa adanya gangguan dari kabel, aliran listrik, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Anda wajib menyediakan backup plan seperti menyediakan sumber listrik tambahan agar data center tetap aktif.


  1. Kualitas Infrastruktur

Barang-barang yang berkualitas menjadi salah satu faktor kehebatan suatu data center. Fasilitas seperti pendingin (cooling system), pencegahan kebakaran, dan sistem pemantauan lingkungan harus memenuhi standar industri. Semakin tinggi nilai yang dimiliki melebihi standar, tentu semakin bagus kualitasnya.

  1. Skalabilitas

Sekalinya Anda menggunakan data center, maka sulit untuk lepas dari yang namanya data. Data pun tentunya akan tumbuh semakin besar, sehingga kedepannya Anda pasti membutuhkan ruangan tambahan.


Maka dari itu, pertimbangkan pihak ketiga yang bisa menyediakan data center yang mendukung Anda ketika memerlukan lebih banyak ruang atau sumber daya.


  1. Sumber Daya yang Memadai

Sebuah data center harus memiliki sumber daya listrik yang andal dan stabil. Sumber daya yang tidak terkontrol bisa merusak peralatan dan menyebabkan downtime yang tidak diinginkan.


Oleh karenanya, sebelum memilih data center. Pastikan jika data center memiliki sumber daya terutama listrik yang baik, tanyakan apakah mereka memiliki sumber daya listrik cadangan atau tidak. Sebab daya listrik cadangan akan sangat berguna bila sumber daya listrik utama mengalami pemutusan.


  1. Dukungan Pelanggan

Berbanding terbalik dengan penggunaan data center milik sendiri, saat memanfaatkan data center dari pihak lain, tentu ada beberapa aspek yang mungkin tidak sesuai dengan kebiasaan Anda sebelumnya.


Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pihak tersebut menawarkan layanan dukungan pelanggan yang responsif, sehingga Anda dapat mengajukan pertanyaan atau berkonsultasi kapan saja.


  1. Biaya 


Hal ini tentu tidak bisa Anda lupakan, Sobat MinDi. Yaitu, memperhatikan budget dan fasilitas yang diberikan. Semakin mahal maka fasilitas data center yang diberikan harus semakin bagus. Lakukan inspeksi terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah biaya yang harus dibayarkan sudah sesuai atau belum.





Jenis Perusahaan yang Menggunakan Data Center



Data Center adalah


Data center biasanya digunakan oleh berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan besar hingga kecil, tergantung pada kebutuhan mereka. Berikut MinDi beritahu perusahaan mana saja yang biasa menggunakan data center: 


  1. Perusahaan Teknologi Besar: Perusahaan seperti Google, Facebook, Microsoft, dan Amazon memiliki dan mengoperasikan beberapa data center skala besar di seluruh dunia untuk mendukung layanan dan aplikasi mereka yang penuh akan informasi, salah satunya informasi akun para pengguna.

  2. Institusi Keuangan: Bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya menggunakan data center untuk menyimpan data transaksi pelanggan, melakukan pemrosesan data, dan menjalankan aplikasi bisnis kritis.

  3. Pemerintahan: Instansi pemerintah memerlukan data center untuk menjalankan aplikasi pemerintahan, menyimpan data warga, dan mendukung berbagai projek pemerintah lainnya.

  4. Penyedia Layanan Internet (ISP): ISP memiliki data center untuk mendukung infrastruktur mereka, seperti hosting situs web, email, dan layanan lainnya.

  5. Perusahaan E-commerce: Platform e-commerce memerlukan data center untuk menyimpan informasi produk, transaksi, dan data pelanggan.

  6. Perusahaan Telekomunikasi: Penyedia layanan telekomunikasi menggunakan data center untuk mendukung layanan mereka, seperti panggilan suara, pesan teks, dan layanan data.

  7. Penyedia Layanan Cloud: Perusahaan yang menyediakan layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Azure mengoperasikan data center untuk menyediakan sumber daya virtual bagi pelanggannya.

  8. Perusahaan Kecil dan Menengah: Meskipun banyak dari mereka yang beralih ke layanan cloud, beberapa masih memilih untuk memiliki infrastruktur IT mereka sendiri atau menggunakan layanan colocation.


Data center adalah fasilitas khusus yang didesain untuk menampung perangkat komputasi seperti server, penyimpanan data, dan sistem jaringan dalam lingkungan yang terkontrol dan aman. Fungsi utamanya adalah mendukung operasi bisnis yang terus berjalan, memastikan aksesibilitas dan keamanan data. 


Keberadaan data center, tentu akan sangat berguna bagi Anda yang memiliki perusahaan yang setiap harinya harus menghasilkan setidaknya lebih dari lima data. Nah, bagi Anda yang mulai tergerak untuk memiliki data center, tapi masih membutuhkan wawasan tambahan, Anda bisa mengikuti kelas Corporate Training dibimbing.id.


Dalam kelas tersebut, Anda akan mendapatkan wawasan mendalam mengenai data center, bersama mentor terbaik yang dibimbing.id miliki. 


Jangan lewatkan kesempatan ini, daftar kelasnya sekarang!

Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!