dibimbing.id - Langkah-Langkah dalam Pembuatan Content Pillar - dibimbing.id

Langkah-Langkah dalam Pembuatan Content Pillar - dibimbing.id

Kezia Margaretha

•

25 November 2022

•

1726

Image Banner

Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia content, membuat content pillar merupakan sesuatu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Namun, seringkali masih banyak banget nih orang yang gatau cara bikin pilar konten dengan baik. Oleh karena itu, di artikel kali ini MinDi bakal ngasih tau tips buat kamu yang ingin membuat content pillar. 


Apa itu Content Pillar


Apa itu content pillar

Apa itu content pillar/ Sumber: Jasa Seo


Seperti namanya, content pillar merupakan pilar dari kesuksesan strategi marketing. Pilar konten merupakan sebuah fondasi yang mendukung tujuan dari strategi marketing. Dengan adanya pilar ini, kamu dapat memastikan seluruh upaya-mu telah menyebar di seluruh tujuan, mulai dari awareness, penentuan prospek, dan lainnya. Tanpa memiliki content pillar yang baik, strategi konten-mu dapat menjadi tidak terarah dan tidak dapat memiliki hasil yang maksimal. 


Pilar konten seringkali juga terdiri dari berbagai jenis konten mulai dari postingan blog ataupun konten visual. Oleh karena itu, beberapa brand juga seringkali memiliki lebih dari satu content pillar. 

Elemen utama Content Pillar

Elemen utama pilar konten

Elemen utama pilar konten/Sumber: Andin Rahmana



Berikut beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Content Pillar: 


  1. Informasi 

Elemen pertama yang wajib kamu ketahui adalah informational content. Jenis yang satu ini memberikan konten berisi informasi yang berkaitan dengan produk yang kamu tawarkan. 


Biasanya konten informasi berisi penjelasan mengenai bagaimana suatu produk bekerja, cara menemukannya, cara membelinya, dan beberapa penjelasan lainnya. 


  1. Edukasi

Bukan hanya informasi, banyak elemen dari content pillar yang melibatkan edukasi. Biasanya edukasi diterapkan pada subjek yang lebih mendalam. 


Contoh pilar konten yang merupakan edukasi adalah pengertian, cara kerja, fungsi, jenis, dan masih banyak lagi. 


  1. Engagement 

Konten engagement merupakan konten yang paling berbeda dari jenis pilar konten lainnya. Jenis yang satu ini bertujuan untuk menarik minat dari para audiens. 


Dikarenakan bertujuan untuk menarik pelanggan, content pillar yang satu ini biasanya berbentuk diskusi agar dapat membuka ruang komunikasi para audiens.

Gimana sih cara membuatnya? 


Cara membuat Pilar Konten

Cara membuat Pilar Konten/Sumber: Zahra Accounting

Setelah mengetahui berbagai informasi dari content pillar, kalian mungkin bertanya-tanya gimana sih cara bikin pilar konten yang tepat. Berikut beberapa step yang perlu kalian ikuti ketika membuat content pillar: 


  1. Tentukan target audiens 

Dalam suatu konten, tentunya terdapat audiens yang akan membaca dan melihatnya. Nah, untuk itu kalian perlu menganalisa terlebih dahulu siapa target audiens-mu. 


Cara-cara yang bisa dilakukan dalam analisa adalah dengan meriset dan membuat sebuah buyer persona untuk menggambarkan target audiens-mu. 


Dengan memahami target audiens, nantinya kamu juga dapat membentuk content pillar yang jelas dan sesuai dengan strategi marketing-mu. Tidak sampai disitu, kamu nantinya juga perlu memahami kebutuhan dan situasi mereka agar dapat membuat konten yang relate dengan mereka. 


  1. Fokuskan Content Pillar dengan Satu Topik

Bukan hanya mengidentifikasi target audiens-mu, kamu juga perlu untuk memilih topik yang tepat dalam content pillar-mu. 


Kamu harus memikirkan bagaimana gambaran yang tepat mengenai keseluruhan kontenmu serta membatasi topik tersebut agar pembahasannya tidak terlalu luas. 


Ketika memilih topik, sebaiknya kamu menyesuaikannya dengan konteks bisnis serta target audiens yang telah kamu identifikasi sebelumnya. 


  1. Terapkan Keyword Research

Untuk membuat content pillar yang tepat, kamu harus menerapkan keyword research. 


Melalui keyword research, kamu dapat menentukan kebutuhan dari para audiens dengan mengidentifikasi kata kunci yang diperhatikan oleh konsumen. 


Selain itu, kamu mungkin dapat melihat bagaimana buyer persona yang telah kamu tetapkan dan jelajahi langkah-langkah sebelumnya untuk menentukan kata kunci yang tepat bagi kontenmu. 


  1. Miliki Subtopik 

Setelah berhasil mengidentifikasi dan memilih subtopik yang telat untuk content pillar-mu, kamu juga akan memerlukan elemen pendukung yaitu subtopik. 


Dengan adanya subtopik, topik yang kamu pilih akan menjadi lebih spesifik sehingga para audiens juga akan lebih mudah dalam menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka ingin ketahui. 


  1. Buatlah Draft dari Content Pillar 

Ketika kamu telah selesai dengan seluruh tahapan-tahapan sebelumnya, kamu akhirnya dapat menuju ke langkah penting. Kamu dapat membuat draft dari content pillar yang berisi bagian pentingnya terlebih dahulu 


Step pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan membuat spreadsheet yang sesuai dengan kata kunci dan topik yang telah kamu tentukan sebelumnya. 


Kedua, kamu dapat mengelompokkan konten tersebut terkait dengan kata kuncinya. 


Setelah itu, kamu dapat membuat tiga hingga lima content-pillar sesuai dengan kebutuhan dari perusahaanmu. 


  1. Menyusun Content Calendar

Setelah memiliki pilar konten, kamu dapat segera ke langkah selanjutnya yaitu perencanaan konten. 


Rencana konten ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan-mu yang seringkali berisi postingan blog, infografis, artikel, video, dan lainnya. 


Dalam content calendar yang telah disusun, biasanya terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti jenis postingan, waktu publikasi, dan kata kunci yang diinginkan untuk menciptakan konsistensi dalam media sosial perusahaanmu. 


  1. Kembangkan dan Promosikan Kontenmu 

Selanjutnya, kamu tinggal memulai produksi dari konten-mu yang sesuai dengan target audiens. Kamu juga perlu menambahkan detail-detail seperti kata kunci, tagar, keterangan, dan grafik agar kontenmu akan semakin menarik dan populer. 


Setelah konten tersebut berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya yang wajib kamu lakukan adalah mempromosikannya di berbagai platform sosial media perusahaan. Apabila hal tersebut masih kurang, kamu juga dapat mempromosikannya di platform sosial media pribadimu untuk memperoleh engagement yang lebih tinggi. 


  1. Daur Ulang Kontenmu dengan Format Baru 

Dengan berhasil menyelesaikan tahap-tahap sebelumnya, tugasmu sebenarnya tidak berhenti disitu saja. Kamu tetap perlu memperbaharui konten-konten yang telah dibuat sebelumnya dengan jenis format yang baru. 


Kamu dapat mendaur ulang konten yang telah dibuat dalam bentuk artikel menjadi konten visual agar semakin menarik lebih banyak target audiens. Pengubahan dan perubahan ini juga dapat membuat kontenmu tetap up to date dan dapat disimak oleh siapapun. 


Berikut beberapa step yang perlu kamu ikuti untuk membuat content pillar yang tepat. Ingat, ketika membuat hal tersebut, kamu harus selalu menyesuaikannya dengan strategi marketing perusahaan agar hasil yang diinginkan juga dapat tercapai dengan maksimal. 


Nah, untuk kamu yang ingin lebih memahami pembuatan konten dalam digital marketing. Saat ini, Dibimbing.id menyediakan sebuah bootcamp Digital Marketing yang dapat diikuti oleh kalian semua. 


Melalui bootcamp ini, kalian akan diajak untuk mempelajari semua hal tentang digital marketing bersama dengan expertise yang sangat keren. 


Setelah selesai mengikuti bootcamp, kalian juga memiliki kesempatan untuk penyaluran kerja, lho! 


Wah, keren banget ga sih Sobat MinDi? Ehh.. Sabar, Bootcamp Digital Marketing ini juga menyediakan berbagai proyek dan tugas yang bisa kamu gunakan untuk portofolio-mu, lho! 


Gimana nih Sobat MinDi? Udah ga ada yang perlu dikhawatirkan lagi ga sih dari bootcamp yang satu ini? 


Untuk itu, yuk segera ikuti Bootcamp Dibimbing.id! MinDi tunggu kehadiran kalian semua ya. 





Share

Author Image

Kezia Margaretha

Content writer yang (masih) banyak pengen tau ini itu.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!