dibimbing.id - Cara Investigasi Kecelakaan Kerja, Panduan Lengkap 2026

Cara Investigasi Kecelakaan Kerja, Panduan Lengkap 2026

Farijihan Putri

29 October 2025

268

Image Banner

Investigasi kecelakaan kerja jadi hal krusial buat memastikan keselamatan dan mencegah insiden serupa terjadi lagi. Berdasarkan data dari Kemnaker, angka kecelakaan kerja di Indonesia terus naik dari 2023 hingga 2025, dengan lebih dari 47 ribu kasus tercatat hingga April 2025, meningkat sekitar 12% dibanding tahun sebelumnya.

Sebagian besar kasus datang dari sektor konstruksi, manufaktur, serta transportasi dan logistik. Kondisi ini menandakan pentingnya penerapan sistem K3 yang serius di tiap perusahaan. 

Buat kamu yang tertarik berkarier di bidang keselamatan kerja, memahami cara investigasi kecelakaan kerja bisa menjadi skill yang sangat berharga. Yuk, upgrade kemampuan lewat Bootcamp Health, Safety, and Environment (HSE/K3) dibimbing.id

Kalau menguasai skill ini, kamu siap menjadi profesional K3 yang bantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja lebih aman di tahun 2026! MinDi akan bantu jelasin semua informasi yang kamu butuhkan di artikel ini!

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikasi K3 Umum Resmi dari Kemnaker


Apa Itu Investigasi Kecelakaan Kerja?

Investigasi kecelakaan kerja adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi penyebab langsung dan mendasar dari sebuah insiden di tempat kerja. Tujuan yang paling utama adalah mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi di masa depan. 

Proses ini melibatkan pengumpulan data yang cermat, seperti pemeriksaan langsung di lokasi kejadian, wawancara saksi mata, dan analisis catatan terkait. Setelah itu, data tersebut dianalisis untuk menentukan akar masalah, baik itu dari faktor manusia, peralatan, maupun lingkungan kerja. 

Laporan investigasi yang dihasilkan akan merinci temuan dan merekomendasikan tindakan perbaikan yang spesifik. Langkah tersebut sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja secara keseluruhan.


Tipe Kecelakaan Kerja yang Perlu Diinvestigasi

Setiap insiden, sekecil apapun, berpotensi memicu kerugian besar, sehingga penting untuk mengetahui tipe kecelakaan yang harus diinvestigasi. Berikut 3 tipenya. 


1. Kerugian Properti

Investigasi diperlukan saat terjadi kerusakan pada peralatan, fasilitas, atau properti perusahaan. Meskipun kerugiannya kecil, hal itu bisa mengindikasikan adanya masalah yang lebih besar dalam sistem operasional yang perlu segera diperbaiki.


2. Cedera pada Manusia

Semua insiden yang mengakibatkan cedera pada karyawan, dari luka ringan hingga cedera berat atau bahkan kematian, wajib diinvestigasi. Tujuan utama dari investigasi kecelakaan kerja ini adalah melindungi nyawa dan kesehatan pekerja di masa depan.


3. Penyakit Akibat Kerja

Investigasi juga perlu dilakukan ketika ada karyawan yang mengalami kondisi kesehatan buruk akibat paparan di tempat kerja. Hal ini penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencegah kasus serupa menimpa karyawan lain.

Baca Juga: Mengapa K3 Penting dalam Lingkungan Kerja? Ini Manfaatnya


3 Metode Investigasi Kecelakaan Kerja yang Umum

Sumber: Freepik

Ada beberapa metode investigasi yang sering digunakan oleh profesional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menganalisis kecelakaan. Yuk, lihat 3 metode yang paling umum:


1. Systematic Cause Analysis Technique (SCAT)

Metode SCAT adalah pendekatan berbasis sistem untuk menganalisis penyebab kecelakaan secara menyeluruh. 

Dengan metode ini, kamu tidak hanya melihat faktor yang tampak, tetapi juga menelusuri interaksi antarproses, peralatan, manusia, dan lingkungan kerja. Setiap insiden dianalisis secara sistematis untuk menemukan akar masalah yang mungkin tersembunyi.


2. 5 Whys

Metode 5 Whys cukup sederhana tapi sangat efektif. Praktisi K3 akan bertanya “mengapa” secara berulang, biasanya lima kali untuk menelusuri akar penyebab kecelakaan. Misalnya, jika terjadi tumpahan bahan kimia, kamu akan menginvestigasi dengan cara ini:

  1. Mengapa terjadi tumpahan?
  2. Mengapa wadahnya bocor?
  3. Mengapa wadah sudah usang?
  4. Mengapa wadah tidak diganti tepat waktu?
  5. Mengapa jadwal inspeksi tidak dilakukan sesuai prosedur?

Dengan metode ini, kamu akan terus menggali hingga akar masalah teridentifikasi.


3. Fishbone Diagram

Fishbone Diagram, atau diagram tulang ikan, memetakan semua faktor yang mungkin menyebabkan kecelakaan. Faktor-faktor ini biasanya dikategorikan menjadi manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan kerja. 

Diagram ini akan membantu tim memvisualisasikan hubungan antarfaktor sehingga lebih mudah melihat pola dan titik lemah yang perlu diperbaiki. Dengan visualisasi ini, kamu bisa membuat rekomendasi perbaikan yang lebih tepat sasaran dan mengurangi risiko kecelakaan di masa depan.


Langkah-Langkah Kecelakaan Kerja yang Perlu Diinvestigasi

Investigasi kecelakaan kerja yang efektif memerlukan pendekatan sistematis untuk memastikan tidak ada detail yang terlewat. Berikut 3 langkah utamanya.


1. Pengumpulan Data

Langkah pertama dan terpenting dalam investigasi adalah mengumpulkan semua informasi terkait kecelakaan. Semakin lengkap datanya, semakin akurat hasil analisisnya.

  1. Memeriksa tempat kejadian untuk mengumpulkan bukti fisik seperti foto dan video.
  2. Mencatat atau merekam kesaksian dari pekerja atau saksi mata yang melihat kejadian.
  3. Mengumpulkan dokumen terkait seperti prosedur kerja, riwayat pemeliharaan peralatan, dan laporan inspeksi sebelumnya.


2. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, saatnya menganalisis untuk menemukan penyebab di balik kecelakaan. 

Langkah analisis data bertujuan untuk mengidentifikasi bukan hanya penyebab langsung, tetapi juga akar masalah yang lebih dalam.

Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:

  1. Metode 5 Whys: Berulang kali menanyakan “mengapa” untuk menggali akar masalah.
  2. Metode Fishbone Diagram: Menggunakan diagram untuk mengkategorikan penyebab dari berbagai aspek, seperti manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan.
  3. Metode SCAT (Systemic Cause Analysis Technique): Metode investigasi sebab-akibat yang lebih rinci.


3. Tindakan Perbaikan

Langkah terakhir dari investigasi adalah merumuskan tindakan perbaikan yang konkret. Hasil analisis tidak akan berarti tanpa adanya implementasi untuk mencegah kecelakaan di masa depan.

  1. Menentukan dan menerapkan tindakan perbaikan yang spesifik untuk mencegah kecelakaan yang sama terulang di masa mendatang.
  2. Memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berlaku.

Baca Juga: Mengenal Ahli K3 Umum: Definisi, Tugas, & Syarat Sertifikasi


Belajar Investigasi Kecelakaan Kerja bareng dibimbing.id!

Warga Bimbingan udah tahu kan, kemampuan investigasi kecelakaan kerja menjadi salah satu skill yang paling diburu di dunia industri? Jadi, jangan cuma nunggu kesempatan datang. Kamu yang harus gerak duluan buat jadi profesional K3 yang kompeten dan siap bersaing!

Gabung di Bootcamp Health, Safety, and Environment/K3 (HSE/K3) dibimbing.id dan pelajari langsung dari praktisi berpengalaman. Kamu bakal dapet pembelajaran mendalam plus 15 extra materials buat bekal karier HSE/K3. 

Bonusnya, kamu dapat Sertifikat Calon Ahli K3 Umum dari Kemnaker, akses gratis mengulang kelas seumur hidup, dan peluang kerja dari 840+ hiring partner yang siap menyalurkan alumni. Bahkan, 96% alumni udah sukses kerja!

Masih ragu dan pengen tanya-tanya, kayak “Kalau gak punya latar belakang teknik, bisa ikut gak?” atau “Gimana cara dibimbing.id bantu dapet kerja setelah lulus?” Langsung aja konsultasi gratis di sini, karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi ahli K3 profesional!


Referensi

  1. Kecelakaan Kerja Tahun 2023 [Buka]

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!