Simak Ya, Ini Contoh Perencanaan Karir yang Bisa Kamu Tiru!

Itu merupakan proses yang perlu kamu lalui, terutama pada fase menuju dewasa. Saat remaja maupun dewasa awal, umumnya orang akan menentukan karir apa yang ingin ia kejar nantinya. 

Proses ini merupakan proses yang iteratif, berulang-ulang yang mana kamu bisa merumuskannya hingga kamu menemukan potensi karir yang cocok untukmu. Dengan kata lain, career planning bukanlah proses sekali jalan, melainkan life-long process.

Nah, ini nyambung dengan apa yang dikatakan Donald Super, salah seorang psikolog bidang career development. Menurutnya, pilihan karir yang diambil seseorang, salah satu faktornya bergantung pada self-concept yang dimilikinya.

Super berpendapat bahwa faktor self-concept (konsep yang kamu miliki tentang diri kamu) dan pengalaman yang kamu miliki adalah hal penting saat memilih karir. 

Self-concept bisa berarti apa yang kamu suka, apa yang kamu bisa, apa bakat kamu dll. Semua hal tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi karir kamu.

Kenapa Harus Membuat Perencanaan Karir?

Membuat rencana karir adalah penting karena memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam pengembangan karir kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu membuat rencana karir:

1. Mengidentifikasi Tujuan

Rencana karir membantu kita mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan jangka pendek dalam karir kita. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kita dapat fokus pada upaya dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

2. Mengarahkan pengembangan

Rencana karir memungkinkan kita untuk merencanakan pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir kita. Dengan mengetahui keterampilan apa yang perlu ditingkatkan dan pelatihan atau pendidikan apa yang diperlukan, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kompetensi kita.

3. Mengoptimalkan peluang

Dengan rencana karir yang baik, kita dapat mengidentifikasi peluang-peluang karir yang sesuai dengan minat, nilai, dan keahlian kita. Kita dapat mencari pekerjaan atau proyek yang relevan, serta menjalin hubungan dengan orang-orang dalam industri yang kita minati.

4. Menghindari stagnasi

Rencana karir membantu kita menghindari stagnasi dalam karir. Dengan memiliki tujuan dan rencana pengembangan, kita dapat terus mencari tantangan baru dan peluang untuk tumbuh, sehingga menghindari terjebak dalam rutinitas yang monoton atau situasi yang tidak memadai.

5. Mengantisipasi perubahan

Rencana karir membantu kita mengantisipasi perubahan di dunia kerja. Dalam era yang terus berubah dengan cepat, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan tren dan teknologi terbaru. Dengan rencana karir yang fleksibel, kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk tetap relevan.

6. Meningkatkan kepuasan kerja

Dengan memiliki rencana karir yang jelas, kita dapat memilih jalur karir yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai kita. Ketika kita bekerja dalam bidang yang kita sukai dan sesuai dengan tujuan kita, kepuasan kerja kita cenderung meningkat.

Secara keseluruhan, membuat rencana karir membantu kita mengarahkan upaya dan energi kita dalam mencapai tujuan karir yang diinginkan. Dengan memiliki visi yang jelas tentang masa depan karir kita, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam karir kita.

Tips Melakukan Perencanaan Karir

Perencanaan karir adalah proses penting dalam membangun karir yang sukses dan memuaskan. Dengan merencanakan langkah-langkah yang tepat, kamu akan dapat mengarahkan karir sesuai dengan tujuan dan minat yang kamu miliki. 

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat contoh perencanaan karir yang efektif:

1. Kenali Dirimu Sendiri

Langkah pertama dalam perencanaan karir adalah mengenal dirimu sendiri dengan baik. Pahami minat, nilai, kekuatan, dan kelemahanmu. Pertimbangkan juga tujuan jangka panjang yang ingin kamu capai dalam karirmu. Dengan pemahaman yang baik tentang dirimu sendiri, kamu akan bisa memilih jalur karir yang sesuai dengan kepribadian dan minatmu.

2. Identifikasi Bidang dan Industri yang Tepat

Setelah kamu mengenal dirimu sendiri, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi bidang dan industri yang sesuai dengan minatmu. Lakukan penelitian tentang berbagai bidang kerja dan industri yang menarik minatmu. Pelajari tren terkini dan perkembangan di bidang tersebut. Ini akan membantu kamu memilih jalur karir yang akan memberikan tantangan dan kepuasan sesuai dengan minatmu.

3. Tentukan Tujuan Karir Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Berikutnya, buatlah tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin kamu capai dalam waktu dekat, misalnya dalam setahun atau dua tahun ke depan. Sementara itu, tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin kamu capai dalam waktu yang lebih lama, misalnya dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Buat tujuan yang realistis dan terukur agar kamu dapat melacak kemajuanmu.

4. Rencanakan Langkah-langkah yang Diperlukan

Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah merencanakan tindakan yang perlu kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Identifikasi keterampilan dan pengetahuan yang perlu kamu tingkatkan. Cari tahu pelatihan, kursus, atau sertifikasi yang dapat membantumu mengembangkan diri dalam bidang yang kamu pilih. Rencanakan juga pengalaman kerja yang relevan, seperti magang atau proyek sukarela, yang dapat meningkatkan profilmu.

5. Evaluasi dan Sesuaikan Rencana Karir

Perencanaan karir bukanlah sesuatu yang tetap. Selama perjalananmu, kamu mungkin akan menghadapi tantangan atau kesempatan baru yang mempengaruhi rencanamu. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mengevaluasi dan menyesuaikan rencana karirmu. Tinjau kembali tujuanmu, perbarui langkah-langkah yang perlu diambil, dan tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu akan memiliki panduan yang jelas dalam merencanakan karirmu. Selalu berkomitmen untuk belajar dan berkembang, serta tetap memperbarui pengetahuan dan keterampilanmu sesuai dengan perkembangan industri.

Perencanaan karir yang sukses dapat bervariasi tergantung pada individu dan industri yang diinginkan. Penting untuk mengikuti rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi Anda, serta tetap fleksibel dalam menjalankannya.

Jangan lupa, Dibimbing.id dapat menjadi mitra karirmu dalam mencapai impianmu. Dibimbing.id menyediakan platform belajar dan job portal yang dapat membantumu menemukan pekerjaan impianmu. Kunjungi https://jobs.dibimbing.id/ untuk melihat berbagai lowongan kerja menarik yang sesuai dengan minat dan keterampilanmu.

Jadi, jangan ragu untuk memulai perencanaan karirmu sekarang! Semoga dengan contoh perencanaan karir yang kita share ini, kamu bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai impian karirmu ya.

Contoh Perencanaan Karir Yang Baik

Berikut merupakan contoh dari perencanaan karir. Contoh ini kami buat berdasarkan template dari Indeed. Untuk membuatnya, kamu perlu menyiapkan tiga hal. Yakni minat karir sebagai tujuan akhir, tujuan jangka panjang, serta milestone-milestone yang perlu kamu capai untuk mencapai tujuan jangka panjangmu.

Minat Karier:

Menjadi pengembang perangkat lunak yang ahli dalam membangun dan mengoptimalkan aplikasi berkinerja tinggi.

Tujuan Profesional Jangka Panjang:

Menjadi Chief Technology Officer (CTO) di sebuah perusahaan teknologi startup.

Tujuan Tahapan:

1. Tujuan Tahapan #1: Menguasai skill full-stack developer dalam 2 tahun.

2. Tujuan Tahapan #2: Memimpin proyek pengembangan software skala besar dalam 4 tahun.

3. Tujuan Tahapan #3: Mendapatkan posisi sebagai CTO di startup teknologi dalam 6 tahun.

Tindakan Pengembangan Karier

Tahapan #1

• Aktivitas 1: Menyelesaikan kursus pengembangan full-stack.

• Cara: Mendaftar dan menyelesaikan kursus online yang komprehensif mengenai pengembangan full-stack dari penyedia bootcamp full-stack developer

• Tanggal Mulai: Juni 2024

• Perkiraan Selesai: Desember 2024

• Aktivitas 2: Membangun web sedniri dan Bekerja sebagai developer.

• Cara: Menggunakan keterampilan yang dipelajari dari kursus untuk merancang, mengembangkan, dan meluncurkan aplikasi web di project-project freelance dan pekerjaan

• Tanggal Mulai: Januari 2025

• Perkiraan Selesai: Juni 2025

• Aktivitas 3: Berkontribusi pada proyek open source.

• Cara: Memilih proyek open source yang aktif dan relevan dengan minat Alex, dan secara teratur berkontribusi pada pengembangan fitur atau perbaikan bug.

• Tanggal Mulai: Juli 2025

• Perkiraan Selesai: Terus menerus

Tahapan #2

• Aktivitas 1: Mengambil sertifikasi pengelolaan proyek.

• Cara: Mendaftar dan menyelesaikan kursus sertifikasi untuk manajemen proyek, seperti PMP atau Agile Scrum Master.

• Tanggal Mulai: Januari 2026

• Perkiraan Selesai: Juni 2026

• Aktivitas 2: Memimpin proyek pengembangan di tempat kerja.

• Cara: Mengajukan diri atau meminta penugasan untuk memimpin tim dalam proyek pengembangan besar di perusahaan.

• Tanggal Mulai: Juli 2026

• Perkiraan Selesai: Desember 2026

• Aktivitas 3: Membangun jaringan dengan profesional TI lain.

• Cara: Menghadiri acara industri, seminar, dan workshop untuk bertemu dan membangun hubungan dengan profesional TI lainnya.

• Tanggal Mulai: Januari 2026

• Perkiraan Selesai: Terus menerus

Tahapan #3

• Aktivitas 1: Mendapatkan MBA dengan spesialisasi di manajemen teknologi.

• Cara: Mendaftar di program MBA yang diakui dengan fokus pada manajemen teknologi untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin di sektor teknologi.

• Tanggal Mulai: Agustus 2028

• Perkiraan Selesai: Agustus 2030

• Aktivitas 2: Meluncurkan startup teknologi.

• Cara: Mengidentifikasi kebutuhan pasar yang tidak terpenuhi, mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan mengumpulkan tim untuk meluncurkan startup.

• Tanggal Mulai: September 2030

• Perkiraan Selesai: Desember 2031

• Aktivitas 3: Menyajikan inovasi teknologi di konferensi.

• Cara: Membuat dan menyajikan presentasi tentang inovasi teknologi atau penelitian terkini yang dilakukan oleh Alex atau timnya di konferensi teknologi.

Editor Note: Artikel ini pertama kali dibuat di November 2023, dan telah kami perbarui agar informasinya tetap pas dan relevan.

Referensi: 

[1] https://www.betterup.com/blog/career-planning