Contoh CV Web Developer untuk Mendapatkan Pekerjaan Impian

Apa Saja yang Harus Dicantumkan dalam CV Web Developer?

Dalam CV seorang web developer, ada beberapa elemen penting harus dimasukkan untuk menunjukkan kualifikasi, keahlian, dan pengalaman yang relevan. 

Komponen-komponen yang sebaiknya ada dalam CV web developer adalah sebagai berikut:

1. Informasi Pribadi

Informasi pribadi mencakup nama lengkap, kontak nomor telepon dan email, alamat tempat tinggal, foto profesional, dan ringkasan data diri secara profesional.

Ringkasan data diri ini berupa paragraf singkat yang menjelaskan latar belakangmu, keahlian khusus, serta tujuan karir ke depannya.

2. Keahlian Teknis

Tulislah semua keterampilan teknis yang kamu miliki. Mulai dari bahasa pemrograman (misalnya, JavaScript, Python, PHP). Framework yang dikuasai (misalnya, React, Angular, Laravel). 

Hingga alat-alat lain seperti git, Docker, dan sebagainya.

3. Pengalaman Kerja

Berikan daftar pekerjaan yang pernah kamu jalani, dan deskripsikan tanggung jawab dan tugas-tugas utama yang kamu jalankan.

Jika memungkinkan kamu bisa menyertakan pencapaian secara spesifik, seperti "mengembangkan fitur X yang meningkatkan konversi sebanyak 20%".

4. Portofolio

Berikan tautan ke proyek atau website yang telah kamu kerjakan. Hal ini penting untuk menunjukkan bukti kualitas kerja. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi singkat mengenai kontribusimu dalam setiap proyek.

5. Pendidikan

Cantumkan riwayat pendidikan formal yang kamu miliki, kamu bisa masukkan latar belakang yang relate dengan bidang yang kamu geluti. Misalnya mengambil jurusan TKJ saat SMA atau mengambil jurusan Teknik Informasi saat kuliah.

Lalu jika latar belakangku tidak sesuai dengan bidang pekerjaan bagaimana dong? Jangan khawatir, karena Sobat MinDi juga bisa mencantumkan kursus atau pelatihan terkait web development yang pernah diikuti. 

Salah satu kursus web development yang bisa kamu ikuti adalah Bootcamp Fronted Web Development yang diadakan oleh Dibimbing. Kamu akan dipandu langsung oleh para mentor expert dari Top Tech Companies yang secara intensif!

Jadi jangan berkecil hati jika tidak memiliki latar belakang yang sesuai, karena dengan mengikuti bootcamp kamu juga mendapatkan ilmu plus praktek yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

6. Referensi

Jika kamu memiliki referensi dari pekerjaan sebelumnya atau klien, bisa disertakan di sini. Pastikan kamu sudah mendapat izin dari mereka sebelum menyertakan informasi mereka.

7. Keterampilan Tambahan

Keterampilan ini mungkin tidak langsung relevan dengan web development, tetapi bisa menambah nilai plus, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan dalam desain, atau penguasaan bahasa asing.

Dengan menyertakan elemen-elemen di atas dalam CV-mu, kamu akan memberikan gambaran yang lengkap dan mendalam tentang kualifikasi dan keahlianmu sebagai web developer kepada perekrut atau perusahaan.

Tips Menuliskan Soft Skill dan Hard Skill di CV Web Developer

Terkadang ada yang masih bingung bagaimana cara menuliskan soft skill dan hard skill dengan tepat di CV. 

Berikut beberapa tips yang bisa Sobat MinDi lakukan: 

Hard Skill (Keahlian Teknis)

Sebutkan keahlian teknis yang spesifik seperti "JavaScript", "Python", atau "ReactJS" bukan hanya "pemrograman".

Selanjutnya kelompokkan keahlian berdasarkan kategori. Misalnya, bahasa pemrograman (JavaScript, Python, Ruby), database (MySQL, MongoDB), atau framework (React, Angular, Vue).

Kamu juga bisa menyebutkan versi dari alat atau teknologi yang dikuasai, seperti "Python 3.8" atau "Django 3.1".

Jika kamu memiliki sertifikasi untuk keahlian tertentu, sebutkan dalam CV. Misalnya, "Sertifikasi JavaScript Tingkat Lanjut".

Soft Skill (Keahlian Interpersonal)

Sebutkan soft skill yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, untuk posisi yang memerlukan kerja tim, kamu bisa menuliskan "kolaborasi tim" atau "komunikasi efektif".

Hindari kata-kata klise atau terlalu umum seperti "pekerja keras" atau "motivasi tinggi". Sebagai gantinya, gunakan deskripsi yang lebih spesifik seperti "penyelesaian masalah" atau "pengambilan keputusan berdasarkan data".

Jika memungkinkan, sertakan contoh singkat bagaimana kamu menerapkan soft skill tersebut di pengalaman kerja sebelumnya. Misalnya, "Mengelola tim proyek dengan 5 anggota dan berhasil menyelesaikan proyek sebelum deadline".

Hindari menuliskan terlalu banyak soft skill, pilih saja 4 hingga 6 soft skill yang paling mewakili dirimu dan tentunya relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Tips Menulis Portofolio dan Pengalaman Kerja dalam CV Web Developer

Menuliskan portofolio dan pengalaman kerja dengan tepat di CV web developer sangat penting untuk menunjukkan kompetensi dan kualifikasimu. Berikut adalah beberapa tips untuk menuliskannya:

Portofolio

1. Tautan yang Aktif: Pastikan memberikan tautan ke portofolio online-mu, misalnya website pribadi atau profil GitHub. Tautan harus aktif dan mudah diakses.

2. Proyek Terpilih: Pilih beberapa proyek terbaik yang mewakili keahlianmu. Sebagai web developer, kamu mungkin memiliki banyak proyek, tapi fokuskan pada yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.

3. Deskripsi Singkat: Untuk setiap proyek, tuliskan deskripsi singkat tentang apa tujuan proyek tersebut, teknologi apa yang digunakan, dan peranmu dalam proyek tersebut.

4. Gambar atau Screenshot: Jika memungkinkan, sertakan screenshot atau gambar dari proyek yang kamu selesaikan untuk memberikan gambaran visual.

5. Hasil dan Pencapaian: Jika proyek yang kamu kerjakan menghasilkan pencapaian tertentu, misalnya meningkatkan trafik website atau konversi, sebutkan dalam deskripsi.

Pengalaman Kerja

1. Format Kronologis: Mulai dari pekerjaan terbaru ke pekerjaan terdahulu. Ini memberikan gambaran kepada perekrut tentang apa yang baru-baru ini kamu kerjakan.

2. Judul dan Detail Posisi: Sebutkan judul pekerjaanmu, nama perusahaan, dan rentang waktu kamu bekerja di sana.

3. Tugas vs. Pencapaian: Selain menuliskan tugas pokokmu, sebutkan juga pencapaian spesifik yang kamu raih selama di posisi tersebut. Misalnya, "Mengembangkan situs e-commerce yang meningkatkan penjualan sebesar 30%."

4. Teknologi yang Digunakan: Sertakan teknologi, bahasa pemrograman, atau alat yang kamu gunakan selama di posisi tersebut. Ini memberikan gambaran tentang kemampuan teknis kamu dalam praktik kerja.

5. Hindari Pengulangan: Jika beberapa posisi memiliki tanggung jawab yang serupa, hindari menuliskannya berulang kali. Fokuskan pada detail yang unik dari masing-masing posisi.

6. Jumlahkan Pengalaman yang Lama: Jika kamu memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun yang lalu, kamu dapat menjumlahkannya dalam satu bagian tanpa harus detail, kecuali jika pengalaman tersebut sangat relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Contoh CV Web Developer

Kali ini MinDi akan berikan beberapa contoh CV Web Developer dari seorang fronted developer di bawah ini: 

Contoh CV Web Developer Bahasa Indonesia

Contoh CV Web Developer Bahasa Inggris