Panduan Lengkap Cara Menjadi Marketplace Specialist (2025)
Farijihan Putri
•
23 October 2025
•
106
Warga Bimbingan, kalau kamu tertarik kerja di dunia ecommerce, tahu cara menjadi marketplace specialist bisa menjadi langkah awal buat karier yang menjanjikan banget.
Soalnya, peran ini adalah kunci di balik suksesnya brand dalam mengelola toko online. Mulai dari optimasi produk, campaign, sampai analisis penjualan di platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada.
Profesi ini juga cocok buat kamu yang suka gabungin data, strategi marketing, dan tren konsumen dalam satu bidang yang dinamis. Pasalnya, permintaannya pun terus naik.
Menurut laporan Tokopedia & Katadata Insight Center (2024), nilai transaksi e-commerce di Indonesia tembus Rp 501 triliun pada 2023 dan terus tumbuh seiring meningkatnya adopsi digital di kalangan pelaku UMKM.
Sementara itu, riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company (e-Conomy SEA 2024) memproyeksikan ekonomi digital Indonesia bakal menyentuh US$ 109 miliar di 2025 termasuk yang terbesar di Asia Tenggara.
Artinya, peluang kerja di bidang marketplace bakal makin luas dan bernilai tinggi di tahun-tahun mendatang. Jadi, yuk siapin skill digitalmu mulai dari sekarang bareng Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!
Tapi, kali ini MinDi juga akan memberikan panduan lengkap cara menjadi marketplace specialist yang bisa kamu coba langkah demi langkah.
Baca Juga: Bootcamp Dibimbing Apa Saja? Cek Bidang Sesuai Minatmu!
7 Cara Mudah Menjadi Marketplace Specialist
Menjadi Marketplace Specialist yang andal itu bukan cuma soal tahu teori, tapi praktik nyata dan strategi yang terarah. Buat Warga Bimbingan yang pengin serius di bidang ini, berikut panduan lengkap yang bisa kamu ikuti langkah demi langkah
1. Edukasi dan Pengetahuan Dasar
Sebelum terjun ke dunia marketplace, kamu perlu punya dasar yang kuat biar nggak bingung saat menghadapi tantangan nyata di lapangan. Transisi karier ke bidang ini bakal lebih mudah kalau kamu ngerti prinsip dasar marketing dan perilaku konsumen digital.
Selain itu, punya bekal pendidikan formal dan sertifikasi juga bisa bikin kamu lebih dilirik oleh rekruter karena dianggap punya komitmen dan kredibilitas.
Langkah yang bisa kamu ambil:
- Ambil jurusan Pemasaran, Manajemen, atau Komunikasi di tingkat kuliah.
- Ikut sertifikasi tambahan seperti Bootcamp Marketplace Dibimbing, Google Digital Marketing, HubSpot Inbound Marketing, atau Meta Blueprint.
- Pelajari dasar e-commerce ecosystem, seperti cara kerja algoritma marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya).
2. Dapatkan Pengalaman Praktis
Setelah punya teori, saatnya turun langsung ke dunia nyata. Belajar cara menjadi marketplace specialist itu nggak cukup dari buku aja, kamu perlu merasakan langsung ritme cepat dunia ecommerce.
Melalui pengalaman praktis, kamu bakal belajar gimana cara ngatur toko, membaca tren penjualan, dan menyusun strategi promosi yang efektif.
Mulai dari langkah kecil:
- Magang di agensi digital, e-commerce, atau perusahaan retail berbasis online.
- Ambil proyek freelance untuk bantu optimasi toko online UMKM.
- Buat portofolio berisi kampanye promosi, strategi harga, dan hasil analisis performa toko.
3. Kembangkan Skill Penting
Setelah punya pengalaman dasar, sekarang waktunya fokus mengasah skill yang bikin kamu unggul dari kandidat lain. Dunia marketplace menuntut kemampuan analisis, kreativitas, dan pemahaman algoritma platform yang terus berubah.
Dengan menguasai berbagai skill digital, kamu bisa bikin strategi jualan yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Skill utama yang wajib kamu kuasai:
- SEO & SEM: Optimasi produk biar muncul di halaman pertama marketplace.
- Content Marketing: Tulis deskripsi produk yang menjual dan sesuai algoritma platform.
- Data Analysis: Gunakan tools seperti Google Analytics atau Shopify Insights buat baca tren penjualan.
- Campaign Management: Rancang promo dan diskon biar traffic dan konversi naik.
4. Bangun Jaringan dan Tetap Terkini
Sumber: Pexels
Dunia e-commerce itu dinamis banget, makanya penting buat kamu tetap update. Bergaul dengan profesional industri bisa bantu kamu dapet insight, mentor, dan bahkan peluang kerja baru.
Selain itu, membangun personal branding lewat media sosial profesional seperti LinkedIn juga bisa bantu kamu dikenal sebagai talenta yang aktif dan relevan.
Cara efektif membangun koneksi:
- Aktif di LinkedIn dan ikuti profesional di bidang e-commerce.
- Gabung ke komunitas online, seperti forum Shopee Partner, Tokopedia Academy, atau komunitas Digital Marketing di Discord/Slack.
- Ikuti webinar dan workshop buat dapet insight dan peluang kolaborasi baru.
Baca Juga: Review Lengkap Bootcamp Dibimbing: Worth It atau Tidak?
5. Kembangkan Skill Tambahan
Selain skill utama, kamu juga perlu melengkapi dirimu dengan kemampuan tambahan biar makin kompetitif.
Dalam cara menjadi marketplace specialist yang sukses, kemampuan analitis dan komunikasi menjadi kunci buat memahami data sekaligus menyampaikan ide ke tim atau klien. Nggak cuma itu, kreativitas juga bikin kamu bisa menciptakan strategi unik yang standout dari kompetitor.
Tambahkan ini ke skill set-mu:
- Analytical Thinking: Gunakan data buat ambil keputusan strategi harga dan stok.
- Communication & Negotiation: Komunikasikan ide dengan vendor dan tim internal.
- Creativity: Bikin ide kampanye unik yang sesuai tren dan karakter brand.
6. Bangun Portofolio yang Kuat
Kalau skill dan pengalamanmu sudah solid, saatnya tunjukkan hasilnya lewat portofolio. Portofolio yang rapi dan strategis bisa jadi senjata utama saat melamar kerja.
Selain memperlihatkan kemampuanmu, portofolio juga bisa jadi bukti bahwa kamu bisa menyelesaikan masalah bisnis nyata lewat pendekatan berbasis data dan kreativitas.
Isi portofolio yang ideal:
- Contoh campaign marketplace yang pernah kamu kelola.
- Analisis performa toko online (traffic, conversion rate, revenue growth).
- Studi kasus keberhasilan (misal: peningkatan penjualan 2x lipat setelah optimasi konten).
7. Lamar dengan Strategis
Setelah semua persiapanmu matang, tahap terakhir adalah melamar kerja dengan strategi yang tepat. Jangan asal kirim CV ke semua perusahaan, pahami dulu kebutuhan tiap perusahaan dan sesuaikan isi lamaranmu.
Semakin relevan pengalaman dan skill-mu dengan deskripsi pekerjaan, makin besar peluangmu buat lolos tahap seleksi.
Tips biar lamaranmu menonjol:
- Tulis CV yang terukur, sertakan hasil konkret (misal: “meningkatkan penjualan sebesar 30%”).
- Tailor lamaran sesuai posisi, jangan kirim template yang sama ke semua perusahaan.
- Latihan wawancara dan siapin jawaban berbasis pengalaman praktis.
Baca Juga: Dibimbing Penipuan? Cek Fakta hingga Tips Aman Daftar Bootcamp
Yuk, Wujudkan Impian Jadi Marketplace Specialist!
Sekarang kamu udah tahu kan, cara menjadi marketplace specialist yang dicari banyak perusahaan digital? Kalau kamu pengen langsung praktik bareng mentor berpengalaman, yuk ikut Bootcamp Marketplace dibimbing.id!
Kamu bisa gratis mengulang kelas, dapet akses ke 840+ hiring partner buat penyaluran kerja, dan bergabung dengan 96% alumni yang sudah bekerja di berbagai perusahaan ternama.
Kalau kamu masih bingung, mungkin kamu lagi mikir “Apakah bootcamp ini cocok buat aku yang belum punya pengalaman sama sekali?” atau “Berapa lama sih sampai aku bisa siap kerja setelah ikut programnya?” konsultasi gratis di sini, karena tim dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Marketplace Specialist profesional!
Referensi
Tags
