Yuk, Intip Cara Membuat Portofolio Copywriter - dibimbing.id
Kezia Margaretha
•
12 December 2022
•
9496
Portofolio copywriter merupakan salah satu persyaratan yang wajib kamu penuhi ketika ingin melamar sebagai copywriter. Portofolio copywriter biasanya terdiri dari berbagai konten dan proyek yang pernah kamu kerjakan sebelumnya. Untuk itu, para HR pun bisa melihat bagaimana pencapaian dan keterampilanmu sebelum memutuskan untuk memilihmu di posisi yang mereka butuhkan.
Nah, terus gimana sih cara bikin portofolio copywriter yang sesuai dengan selera para HR? Yuk, simak artikel di bawah ini untuk tau selanjutnya!
Apa itu Portofolio Copywriter?
Apa itu portofolio untuk copywriter?/Sumber: Kompas 754783.jpg
Sebelum masuk ke cara membuatnya, kamu harus mempelajari dulu nih apa itu portofolio copywriter. Portofolio copywriter merupakan kumpulan dari konten-konten yang telah anda tulis sebelumnya. Biasanya di dalamnya tercantum keterampilanmu, hasil dari pekerjaanmu, serta bagaimana testimoni dari pelanggan-pelanggan sebelumnya.
Biasanya portofolio sendiri juga diisi dengan potongan-potongan konten yang berukuran pendek dan panjang. Selain itu, biasanya juga terdapat contoh hasil copywriting yang ditujukan untuk keperluan editorial dan komersial.
Sebagai salah satu yang dilihat oleh HR sebelum merekrut mu, sebaiknya portofolio copywriter diisi dengan hasil karya terbaikmu dan dapat menunjukkan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat bagi posisi dan perusahaan tersebut.
Konten yang Wajib Dimasukkan ke Portofolio Copywriter
Konten-konten yang ditulis oleh copywriter/Sumber: Empreendedor do Turismo
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, portofolio copywriter biasanya diisi dengan konten-konten terbaik kamu. Tapi, apa aja sih jenis konten yang wajib dimasukkan ke dalam portofolio copywriter.
Postingan Blog atau Situs Web
Salah satu konten yang wajib kamu masukkan ke dalam portofolio copywriter adalah postingan blog atau situs web. Dengan memperlihatkan tulisanmu di suatu web, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk memandu pelanggan membeli suatu produk.
Konten postingan blog dan situs web juga bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik di bidang tersebut kepada HR.
Konten Media Sosial
Bisa dikatakan industri copywriting saat ini yang sangat eksis adalah konten media sosial. Untuk itu, sangat penting bagi kamu untuk memasukkan hasil tulisanmu di konten media sosial ke dalam portofolio.
Ketika memilih konten yang ingin dimasukkan, sebaiknya kamu memilih konten media sosial yang memiliki penayangan dan interaksi semaksimal mungkin. Selain itu, tulisan yang dibuat untuk perusahaan-perusahaan terkenal juga akan membuatmu terlihat semakin meyakinkan di mata para HR.
Iklan
Bisa dikatakan iklan merupakan The OG dari copywriting. Awalnya kita bisa menemukan hasil dari copywriting di iklan-iklan yang ditemui di koran, banner, dan masih banyak lagi.
Keterampilan persuasif tentunya sangat dibutuhkan untuk menulis copywriting yang satu ini. Ketika menulis sebuah konten iklan, kamu harus bisa menulis sebuah pesan singkat yang menarik. Nah untuk itu, kamu harus memamerkan kemampuan menulis iklan di dalam portofolio milikmu.
Copywriting SEO
SEO mungkin merupakan salah satu skill yang perlu kamu kuasai sebagai seorang copywriter. Dengan memiliki kemampuan tersebut, kamu bisa memaksimalkan penampilan kontenmu di mesin pencarian seperti Google.
Untuk itu, kamu harus menunjukkan kemampuanmu menulis kata-kata kunci SEO di dalam kontenmu. Penulisan dari SEO tersebut juga harus mudah dibaca dan terlihat tepat dalam kontenmu untuk meyakinkan para HR.
Guest Post
Menulis konten blog merupakan salah satu hal yang bisa menunjukkan otoritasmu sebagai copywriter. Namun, salah satu konten yang tidak kalah penting dan bergengsi adalah guest post. Hal ini akan sangat memberikan nilai tambah bagi portofolio kamu terutama apabila tulisan tersebut diunggah di situs-situs web terpercaya.
Kamu akan terlihat sebagai seorang copywriter yang memiliki kemampuan dan keterampilan baik, sehingga situs web tersebut bersedia untuk menampilkan karyamu.
Tips-Tips Membuat Portofolio Copywriter yang Menarik
Tips membuat portofolio untuk copywriter/Sumber: Qubisa
Masukkan Berbagai Konten Copywriting
Setelah membaca pembahasan sebelumnya, sekarang kamu tahu bahwa terdapat banyak sekali jenis konten copywriting yang bisa dimasukkan ke dalam portofolio copywriter.
Ketika memilih konten copywriting yang ingin kamu masukkan ke dalam portofolio, sebaiknya kamu memilih jenis konten yang beragam dan memiliki gaya penulisan berbeda-beda.
Kamu bisa memasukkan hasil konten copywriting yang menunjukkan kemampuanmu di berbagai bidang, seperti berikut:
Konten formal dan non-formal
Konten Business to Business dan Business to Customer
Konten pendek dan panjang
Tunjukkan Berbagai Jenis Pekerjaan yang Kamu Kerjakan
Ketika memutuskan untuk memasukkan konten copywriting ke dalam portofolio copywriter, sebaiknya kamu tidak memasukkan jenis pekerjaan yang berasal dari bidang yang sama.
Kamu bisa memasukkan berbagai jenis pekerjaan dengan berbagai bidang yang berbeda-beda untuk menunjukkan kemampuanmu.
Namun, jangan sampai tergoda untuk memasukkan segala jenis konten yang pernah kamu buat sebelumnya. Kamu hanya cukup memasukkan konten yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Misalnya, ahli copywriter iklan sebaiknya memasukkan hasil konten iklan Facebook, skrip komersial, dan cuplikan majalah.
Buktikan Kemampuanmu
Inti dari portofolio copywriter sendiri memanglah untuk membuktikan kemampuanmu. Tetapi, pernahkan kamu berpikir untuk menggunakan cara lain untuk membuktikan hal tersebut?
Merupakan salah satu cara yang jarang digunakan, kamu bisa mengambil hasil copywriting di suatu situs web yang ditulis dengan buruk. Lalu, kamu bisa membuktikan kemampuanmu dengan menuliskan versi baru yang ditulis dengan benar.
Kamu juga perlu menekankan bahayanya hasil copywriting yang buruk tersebut. Sebaiknya, kaitkan juga alasannya dengan penjualan dan mesin pencarian.
Unggah Portofolio Copywriter di Platform
Setelah berhasil membuat portofolio copywriter yang menarik, langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah memasukkan portofolio tersebut ke dalam platform-platform tertentu.
Kamu perlu mempertimbangkan platform yang tepat sesuai dengan keperluanmu. Misalnya, Pinterest akan lebih cocok digunakan untuk memperlihatkan portofolio yang kreatif dan menarik.
LinkedIn akan lebih sesuai untuk kamu yang ingin menjadi copywriter Business to Business. Selain itu, terdapat beberapa platform seperti UpWork dan Fiverr yang menyediakan ruang bagi kamu untuk mengunggah portofolio copywriter.
Dengan memasukkan ke dalam platform professional, kamu bisa mendapatkan dukungan dan rekomendasi. Para HR juga dapat lebih dimudahkan untuk melihat hasil karyamu.
Berikut cara membuat portofolio copywriter yang perlu kamu pertimbangkan. Tetapi, jangan menjadikan tips-tips berikut sebagai parameter untuk semua portofolio. Kamu perlu menyesuaikannya dengan hasil karyamu dan tujuan dari pembuatan portofolio tersebut.
Sebaiknya kamu juga membuat portofolio yang berbeda-beda untuk setiap posisi dan perusahaan yang kamu lamar. Dengan demikian, portofolio copywriter tersebut dapat menonjolkan kemampuanmu, sehingga peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impianmu juga akan lebih tinggi.
Nah, untuk kamu yang masih belum tahu ingin memasukkan konten apa ke dalam portofolio copywriter-mu. Tenang aja, kamu bisa mengikuti bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id.
Kamu akan mempelajari copywriting dari awal bersama dengan mentor-mentor yang berpengalaman. Bukan hanya itu, kamu juga bakalan dituntun untuk mengerjakan weekly project dan final project yang bisa dimasukkan ke dalam portofolio.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan dirimu disini!
.png.webp "Perjalanan Awal untuk Menjadi Digital Marketer Handal")
Tags
