dibimbing.id - Apa Itu Reverse Mentoring? Definisi, Cara Kerja, & Contoh

Apa Itu Reverse Mentoring? Definisi, Cara Kerja, & Contoh

Farijihan Putri

•

17 September 2024

•

384

Image Banner

Warga Bimbingan, pernah nggak sih kamu ngerasa ide-ide fresh dari generasi muda seringkali dianggap sepele oleh senior di tempat kerja? Padahal, inovasi kan nggak kenal umur! 

Nah, disinilah reverse mentoring jadi jawabannya. Reverse mentoring adalah konsep di mana yang muda bukan hanya belajar dari yang tua, tapi juga sebaliknya! Menarik, kan? 

Yuk, bedah lebih dalam bersama MinDi gimana sih cara kerjanya dan gimana contoh suksesnya bisa bikin perusahaan lebih maju.


Apa Itu Reverse Mentoring?

Reverse mentoring adalah konsep mentoring yang cukup unik, karyawan junior yang lebih muda membimbing senior mereka, terutama dalam hal teknologi, tren digital, atau hal-hal kekinian. 

Nah, ini bukan berarti senior nggak tahu apa-apa, ya, tapi lebih ke saling melengkapi skill dan pengetahuan. 

Misalnya, para senior yang sudah berpengalaman bisa banget membagikan wawasan strategis mereka, sementara para junior memberikan pandangan segar tentang teknologi dan tren terkini. 

Dengan begitu, baik yang muda maupun yang tua sama-sama belajar dan berkembang.

Selain itu, reverse mentoring juga membantu menjembatani kesenjangan generasi di tempat kerja. 

Bayangin deh, dengan cara ini, perusahaan bisa tetap relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan pasar, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai dan pengalaman yang dimiliki para senior. 

Jadi, ini bukan cuma soal berbagi ilmu, tapi juga membangun kolaborasi yang lebih solid antara generasi yang berbeda. Gimana, keren kan?


Manfaat Reverse Mentoring


Sumber: Freepik

Nah, setelah paham konsepnya, mungkin Warga Bimbingan mulai bertanya-tanya, "Emangnya apa aja sih manfaat dari reverse mentoring?" 

Jangan khawatir, MinDi bakal kasih tahu kenapa konsep ini bisa jadi senjata ampuh di dunia kerja modern. Yuk, langsung cek lima manfaat kerennya berikut ini!


1. Mengurangi Kesenjangan Generasi

Dengan reverse mentoring, gap antara generasi muda dan senior bisa diperkecil. Jadi, nggak ada lagi tuh istilah "old-school" vs "new-gen." Keduanya bisa saling memahami perspektif satu sama lain.


2. Meningkatkan Inovasi

Senior mungkin punya pengalaman bertahun-tahun, tapi ide-ide segar dari generasi muda bisa bikin perusahaan lebih inovatif. Kombinasi pengalaman dan ide baru? Mantul!


3. Pengembangan Soft Skill

Bagi junior, reverse mentoring nggak cuma soal ngajarin teknologi, tapi juga melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi dengan senior. Win-win banget, kan?


4. Meningkatkan Adaptasi Teknologi

Siapa bilang belajar teknologi cuma buat yang muda? Dengan reverse mentoring, para senior bisa lebih cepat update soal teknologi baru, dari media sosial sampai AI.


5. Menciptakan Budaya Kerja yang Lebih Kolaboratif

Dengan adanya reverse mentoring, budaya di perusahaan bisa jadi lebih inklusif dan kolaboratif. Semua orang merasa didengar dan dihargai, tanpa memandang umur atau jabatan.

Baca Juga: 11 Tugas Mentor dalam Mentorship, Capai Sukses untuk Mentee


Cara Kerja Reverse Mentoring


Sumber: Freepik

Setelah tahu manfaatnya, pasti kamu jadi penasaran, gimana sih sebenarnya cara kerja reverse mentoring ini? Tenang, konsepnya nggak serumit yang kamu bayangkan kok.

Pada dasarnya, reverse mentoring dimulai dengan mencocokkan junior dan senior yang punya bidang keahlian yang berbeda. 

Junior biasanya bakal jadi mentor di bidang yang lebih "kekinian," seperti teknologi atau tren digital. 

Sebaliknya, senior bisa tetap membagikan wawasan berharga terkait strategi atau pengalaman industri yang mereka miliki. Jadi, keduanya saling melengkapi. 

Biasanya, pertemuan diadakan secara teratur, baik dalam format formal maupun santai, tergantung pada preferensi kedua belah pihak.

Dalam proses ini, komunikasi terbuka sangat penting. Para junior diharapkan bisa dengan percaya diri berbagi ide tanpa rasa takut, sementara para senior harus siap mendengarkan dan belajar hal baru. Kuncinya adalah rasa saling menghargai. 

Semakin terbuka kedua pihak untuk belajar satu sama lain, semakin efektif proses mentoring ini berjalan. Gimana, cukup seru kan?


Contoh Reverse Mentoring


Sumber: Freepik

Nah, biar Warga Bimbingan makin kebayang gimana reverse mentoring ini diterapkan di dunia nyata, yuk lihat beberapa contohnya. Ternyata, konsep ini bisa diaplikasikan dalam berbagai aspek kerja, lho. 

Berikut adalah 3 contoh reverse mentoring yang bisa bikin tempat kerja jadi lebih seru dan produktif!


1. Social Media Training

Bayangin aja, seorang senior manajer yang belum familiar dengan Instagram atau TikTok dibimbing oleh karyawan junior yang sudah lihai bermain di dunia media sosial. 

Dalam sesi mentoring ini, sang junior bakal ngajarin strategi konten, cara meningkatkan engagement, dan gimana caranya memanfaatkan tren media sosial terbaru. 

Jadi, senior bisa lebih percaya diri dalam menghadapi dunia digital yang terus berubah!


2. Reverse Leadership Mentoring

Biasanya, leadership mentoring itu dari senior ke junior. Tapi, gimana kalau dibalik? 

Di reverse leadership mentoring, karyawan muda justru membagikan pandangan segar tentang gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan adaptif kepada senior. 

Nah, ini bisa membantu para pemimpin yang sudah lama berkarir untuk lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan di dunia kerja modern.


3. Diversity Reverse Mentoring

Dalam contoh ini, junior yang berasal dari latar belakang beragam (misalnya, dari minoritas atau kelompok yang kurang terwakili) bisa berbagi wawasan dengan senior tentang pentingnya inklusivitas dan keberagaman di tempat kerja. 

Cara ini membantu senior untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok ini dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Hasilnya? Budaya perusahaan yang lebih ramah dan terbuka!

Baca Juga: Agile Leadership: Arti, Manfaat, Prinsip, & Cara Menerapkan


Siap Lakukan Reverse Mentoring?

Sudah siap menerapkan reverse mentoring di tempat kerjamu? Kalau kamu mau belajar lebih dalam dan dapetin mentor yang cocok dengan kebutuhanmu, Program Mentorship Club dibimbing.id solusinya! 

Di sini, ada lebih dari 50+ Mentor Berpengalaman dengan tingkat kepuasan 4,8/5 yang siap memberikan pendampingan personal 1-on-1 bersama expert. 

Kamu bisa bebas pilih topik mentoring yang sesuai, mulai dari data hingga digital marketing, dan temukan solusi dari tantangan yang kamu hadapi di dunia kerja.

Yuk, jangan tunggu lagi! Pilih paket berlangganan yang sesuai dengan kebutuhanmu di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi semua tujuan kariermu.


Referensi

  1. Flip the Mentoring Paradigm: Try Reverse Mentoring [Buka]
  2. Why Reverse Mentoring Works and How to Do It Right [Buka]
  3. What Is Reverse Mentoring and How to Encourage It in Your Workplace [Buka]


Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!