5 Cara Merumuskan Hipotesis Penelitian : Panduan & Contohnya
Muthiatur Rohmah
•
12 April 2024
•
8030
Saat melakukan penelitian hingga analisis data, merumuskan hipotesis merupakan hal yang penting untuk memberikan jawaban sementara dalam penelitian.
Merumuskan hipotesis yang tepat dan dapat diuji merupakan langkah penting dalam proses penelitian ilmiah.
Hipotesis berfungsi sebagai jembatan antara teori dan empiris, memandu arah pengumpulan dan analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Lantas bagaimana cara merumuskan hipotesis penelitian yang tepat? apa tujuan merumuskan hipotesis dalam penelitian?
Yuk simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Cara Merumuskan Hipotesis Penelitian
Merumuskan hipotesis adalah langkah kunci dalam desain penelitian yang sukses, karena memberikan arah dan fokus pada investigasi ilmiah.
Berikut adalah cara merumuskan hipotesis penelitian secara lengkap dan terperinci:
1. Mengidentifikasi Variabel dan Hubungan Potensial
Langkah awal dalam merumuskan hipotesis adalah mengidentifikasi variabel yang akan diteliti. Variabel ini bisa berupa variabel independen (penyebab atau prediktor) dan variabel dependen (efek atau hasil). Setelah variabel teridentifikasi, pikirkan tentang hubungan potensial antara mereka.
Apakah kamu mengharapkan variabel independen memiliki efek positif, negatif, atau tidak ada efek sama sekali pada variabel dependen? Pemahaman tentang hubungan ini akan membentuk dasar hipotesis penelitian.
2. Melakukan Tinjauan Literatur
Setelah mengidentifikasi variabel dan hubungan potensial, lakukan tinjauan literatur yang ekstensif.
Tujuan tinjauan literatur adalah untuk mengetahui apa yang sudah diteliti sebelumnya tentang topik penelitian dan apakah penelitian tersebut berhubungan dengan hipotesis yang akan diteliti.
Tinjauan literatur dapat mengungkapkan celah dalam pengetahuan yang ada dan memberikan inspirasi untuk hipotesis penelitian. Selain itu, penelitian sebelumnya dapat memberikan bukti awal yang mendukung atau menentang hipotesis.
3. Merumuskan Hipotesis Secara Jelas dan Spesifik
Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hipotesis yang baik harus menyatakan hubungan spesifik antara variabel dan memberikan prediksi yang dapat diuji.
Hindari pernyataan yang ambigu atau terlalu luas yang bisa menyulitkan pengujian.
Contohnya, hindari hipotesis "Media sosial mempengaruhi kesejahteraan psikologis," buatlah kalimat spesifik seperti "Penggunaan media sosial lebih dari dua jam per hari berhubungan negatif dengan tingkat kepuasan hidup pada remaja."
Baca Juga: Proses Analisis Data: Definisi, Manfaat, Teknik, dan Langkah
4. Pastikan Hipotesis Dapat Diuji
Salah satu aspek terpenting dari hipotesis yang baik adalah kemampuannya untuk diuji melalui metode ilmiah.
Hal ini berarti harus ada kemungkinan untuk mengumpulkan data yang akan mendukung atau menolak hipotesis yang akan diteliti.
5. Menggunakan Kerangka Logis atau Teoritis
Hipotesis yang kuat didukung oleh kerangka logis atau teoritis. Penggunaan teori yang ada untuk hipotesis akan membantu dalam merumuskan prediksi yang masuk akal dan menempatkan penelitian dalam konteks yang lebih luas.
Kerangka teoritis dapat membantu menjelaskan hubungan tertentu antara variabel dan hasil penelitian mengenai kontribusinya terhadap pemahaman teoritis yang ada.
Merumuskan hipotesis yang baik membutuhkan pemikiran kritis dan pemahaman mendalam tentang topik penelitian
Dengan mengikuti cara merumuskan hipotesis dengan baik, Sobat MinDi dapat mengembangkan hipotesis yang menghasilkan data faktual dan informatif.
Tujuan Merumuskan Hipotesis
Tujuan merumuskan hipotesis penelitian adalah untuk memberikan arah yang jelas dan fokus pada proses penelitian.
Hipotesis berfungsi sebagai pernyataan prediktif yang menghubungkan variabel-variabel tertentu dan memungkinkan peneliti untuk menguji asumsi atau teori secara empiris.
Dengan hipotesis yang dirumuskan dengan baik, peneliti dapat merancang studi yang sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara objektif, dengan tujuan untuk menemukan bukti yang mendukung atau menolak pernyataan tersebut.
Hipotesis juga memfasilitasi pengembangan pertanyaan penelitian yang spesifik, membantu dalam pemilihan metodologi yang tepat, dan memandu interpretasi hasil.
Selain itu, merumuskan hipotesis dapat membantu mengidentifikasi dan membatasi lingkup penelitian, sehingga studi tetap terfokus dan relevan.
Secara keseluruhan, hipotesis penelitian berperan penting dalam kemajuan ilmiah, utamanya dalam penemuan baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti.
Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai cara merumuskan hipotesis yang tepat,. Pastikan untuk memahami langkah ini dengan baik, saat melakukan penelitian maupun analisis data perusahaan.
Baca Juga: Teknik Analisis Data Kualitatif: Definisi Hingga Langkahnya
Ingin belajar lebih lanjut tentang analisis data perusahaan? Tertarik switch career di bidang data analyst perusahaan?
Sebagai langkah awal, yuk ikuti bootcamp data science dibimbing.id, sebuah pelatihan intensif dengan pembelajaran inovatif dan terbaik.
Bootcamp dibimbing.id didampingi oleh mentor berpengalaman dan profesional di bidangnya. Kami siap mengantarkan Sobat MinDi menjadi data analyst sukses.
Gimana? tertarik mendaftar bootcamp? Yuk segera daftarkan diri kamu di sini! Jangan khawatir ngaggur setelah lulus bootcamp, karena dibimbing.id menyediakan job connect ke ratusan perusahaan ternama buat kamu!
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.