Virtual Influencer: Definisi, Manfaat, dan Contoh Populer
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
20 December 2024
•
670
Virtual influencer, Warga Bimbingan, tau gak sih, ternyata banyak "orang" kece di Instagram itu cuma karakter digital? Yep, mereka hasil kreasi CGI dan AI, tapi kelihatan real banget!
Kenapa sih mereka jadi idola dunia marketing? Bebas drama, efisien, dan bikin brand makin kece. MinDi bakal spill semua soal tren ini, jadi yuk lanjut baca!
Apa itu Virtual Influencer?
Virtual influencer adalah tokoh digital yang diciptakan menggunakan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) dan AI (Artificial Intelligence).
Mereka dirancang untuk tampil di media sosial seperti manusia biasa, lengkap dengan cerita hidup, kepribadian, dan gaya khas yang membuat mereka terasa “hidup.”
Meski sepenuhnya fiktif, mereka mampu menjalin interaksi dengan audiens, mempromosikan produk, hingga bekerja sama dengan brand besar layaknya influencer manusia.
Dengan tampilan yang sempurna dan bebas drama, virtual influencer kini menjadi tren baru dalam dunia pemasaran digital.
Baca juga : 15 Contoh Penerapan Pull Marketing yang Efektif dan Relevan
Cara Kerja Virtual Influencer
Sumber: Canva
Virtual influencer dibuat menggunakan teknologi CGI untuk menghasilkan tampilan visual yang realistis dan menarik.
Karakter ini biasanya dirancang dengan kepribadian, cerita, dan gaya hidup yang sudah direncanakan matang agar terasa relatable bagi audiens.
Tim kreatif atau pengelola akan membuat konten berupa foto, video, atau bahkan caption di media sosial, seolah-olah influencer ini benar-benar hidup.
Selain itu, beberapa menggunakan AI untuk menciptakan interaksi yang lebih personal, seperti membalas komentar atau menjawab pertanyaan pengikut. Hasilnya? Virtual influencer tampil seperti manusia nyata, tapi sepenuhnya terkendali oleh pembuatnya.
Baca juga : Memahami Sales Counter: Tugas, Skill, Kualifikasi, dan Gaji
Keuntungan Menggunakan Virtual Influencer
Sumber: Canva
Virtual influencer bukan cuma sekadar tren, tapi juga menawarkan banyak keuntungan bagi brand yang ingin tampil beda dan tetap relevan di era digital. Yuk, simak manfaat utamanya:
1. Kontrol Penuh atas Persona dan Perilaku
Virtual influencer sepenuhnya dirancang sesuai kebutuhan brand, mulai dari kepribadian, gaya, hingga cerita hidup.Tidak ada resiko perilaku buruk atau skandal yang bisa merusak reputasi brand.
Semua aktivitas dan interaksi influencer dapat diatur untuk mencerminkan nilai brand. Ini menjadikan mereka aset pemasaran yang jauh lebih aman dibandingkan manusia.
2. Efisiensi Jangka Panjang
Mereka "bekerja" tanpa batasan waktu atau lokasi—tidak ada jadwal yang bentrok atau kebutuhan istirahat. Tidak memerlukan biaya perjalanan atau akomodasi layaknya influencer manusia.
Virtual influencer bisa digunakan untuk kampanye yang terus-menerus tanpa penyesuaian besar. Ini membuat mereka menjadi solusi hemat dan efektif dalam jangka panjang.
3. Kemampuan Menarik Generasi Muda
Virtual influencer sangat populer di kalangan Gen Z dan milenial yang menyukai teknologi dan inovasi. Audiens muda cenderung merasa terhubung dengan keunikan karakter digital ini.
Mereka dianggap lebih fresh, futuristic, dan sesuai dengan gaya hidup era digital. Hal ini membantu brand membangun koneksi yang lebih kuat dengan target pasar muda.
4. Tingkat Kreativitas Tak Terbatas
Dengan teknologi CGI, mereka bisa berada di mana saja, melakukan apa saja, bahkan hal yang mustahil bagi manusia. Mulai dari menjelajah luar angkasa hingga bergaya di bawah laut—kemungkinan kreatifnya tidak terbatas.
Hal ini memberi ruang bagi brand untuk menghadirkan kampanye unik dan out-of-the-box. Kreativitas yang tinggi ini juga meningkatkan daya tarik dan engagement dengan audiens
Baca juga : Sales Agent Adalah: Tugas, Skill, Jenis, dan Tips Sukses
Dampak Virtual Influencer dalam Industri Pemasaran
Sumber: Canva
Virtual influencer telah membawa perubahan besar dalam cara brand menjangkau audiens dan menyampaikan pesan mereka. Berikut adalah tiga dampak utamanya:
1. Peningkatan Engagement Rate
Virtual influencer sering kali memiliki engagement rate lebih tinggi dibandingkan influencer manusia. Audiens tertarik dengan konsep unik mereka dan cenderung lebih penasaran untuk berinteraksi.
Konten yang kreatif dan out-of-the-box membuat mereka menonjol di antara kampanye biasa. Hal ini membantu brand membangun hubungan yang lebih kuat dengan target pasar.
2. Revolusi Branding dan Storytelling
Dengan persona yang bisa sepenuhnya dikontrol, virtual influencer memungkinkan brand menyampaikan cerita yang konsisten. Mereka dapat merepresentasikan nilai-nilai brand tanpa risiko menyimpang.
Hal ini memberikan peluang bagi brand untuk menciptakan kampanye yang inovatif dan memorable. Storytelling yang kuat ini meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand.
3. Efisiensi dalam Pengelolaan Kampanye
Virtual influencer tidak memiliki batasan waktu atau lokasi, membuat mereka ideal untuk kampanye global. Mereka juga tidak memerlukan logistik kompleks seperti perjalanan atau penginapan.
Semua aktivitas dapat dirancang secara terpusat, menghemat waktu dan biaya pemasaran. Dengan demikian, mereka menjadi solusi pemasaran yang lebih praktis dan fleksibel.
Baca juga : Apa itu Nurturing? Definisi, Manfaat, Strategi, dan Contoh
Contoh Virtual Influencer Populer
Sumber: Canva
Virtual influencer telah menjadi tren global dengan beberapa karakter yang sangat dikenal di berbagai platform. Berikut adalah dua contoh terkenal:
1. Lil Miquela
Lil Miquela adalah salah satu virtual influencer paling populer di dunia, diciptakan oleh perusahaan teknologi Brud. Dengan gaya fashion high-end dan cerita hidupnya yang penuh drama, Miquela telah bekerja sama dengan merek besar seperti Prada dan Calvin Klein.
Aktif di Instagram, ia sering membagikan foto, video, dan cerita yang membuatnya terlihat seperti manusia nyata. Miquela kini memiliki jutaan pengikut dan terus menjadi simbol keberhasilan virtual influencer di dunia pemasaran.
2. Shudu
Shudu adalah model virtual pertama di dunia, diciptakan oleh fotografer Cameron-James Wilson. Ia dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa dan sering disebut sebagai "Barbie hitam" karena penampilannya yang anggun dan memukau.
Shudu telah berkolaborasi dengan merek fashion terkenal seperti Balmain dan Fenty Beauty. Keberhasilannya membuktikan bahwa virtual influencer juga bisa mendobrak batasan di industri kecantikan dan modeling.
Baca juga : Micro Influencer Adalah: Arti, Keunggulan, Peran dan Contoh
Masa Depan Virtual Influencer
Sumber: Canva
Influencer virtual diprediksi akan terus berkembang, membawa perubahan besar di dunia digital. Berikut adalah beberapa prediksi menarik yang menunjukkan potensi masa depan mereka:
1. Interaksi yang Lebih Canggih
Teknologi AI akan membuat virtual influencer semakin pintar dalam berinteraksi, memberikan pengalaman yang terasa lebih personal bagi audiens.
Mereka akan mampu memahami preferensi pengguna, menjawab pertanyaan, hingga melakukan live streaming layaknya manusia. Kemampuan ini membuat mereka semakin menarik dan relevan di dunia pemasaran digital.
2. Integrasi ke dalam Kehidupan Sehari-hari
Virtual influencer tidak hanya eksis di media sosial, tetapi juga hadir dalam perangkat pintar seperti asisten virtual.
Mereka bisa membantu tugas sehari-hari, mulai dari memberikan saran belanja hingga mengatur jadwal kegiatan. Integrasi ini menjadikan mereka lebih dekat dengan pengguna dan menghadirkan manfaat yang lebih luas.
3. Spesialisasi pada Ceruk Pasar Tertentu
Influencer virtual dapat fokus pada niche tertentu, seperti fashion, gaming, atau edukasi, untuk memberikan konten yang lebih relevan.
Pendekatan ini memungkinkan mereka membangun hubungan lebih kuat dengan audiens yang spesifik.Hal ini juga membuat mereka menjadi pilihan utama untuk brand yang ingin menargetkan segmen tertentu secara efektif.
Pada tahun 2023, tercatat ada lebih dari 150 virtual influencer aktif di seluruh dunia, dengan beberapa di antaranya berhasil mengumpulkan jutaan pengikut di media sosial.
Optimalkan Strategi Digitalmu dengan Virtual Influencer di Bootcamp Digital Marketing!
Setelah memahami apa itu virtual influencer, cara kerjanya, serta manfaatnya dalam pemasaran digital, kini saatnya memanfaatkan tren ini untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan!
Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari strategi pemasaran terkini, termasuk penggunaan teknologi seperti virtual influencer dalam kampanye digital.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis dan aplikatif yang dirancang untuk membantumu memahami cara memanfaatkan teknologi digital dalam dunia marketing.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluangmu untuk berkarier di dunia digital marketing semakin besar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami di sini dan daftar di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Digital Marketer profesional. #BimbingSampeJadi!
Referensi
- The rise of virtual influencers: are they here to stay? [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.