Two Factor Authentication Adalah: Pengertian dan Fungsinya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
โข
12 February 2025
โข
315

Two Factor Authentication adalah metode keamanan yang menambahkan lapisan perlindungan ekstra saat login ke akun digital.
Warga Bimbingan, kalau cuma pakai password aja, akunmu bisa rawan diretas! Dengan 2FA, kamu butuh verifikasi tambahan, seperti kode OTP atau biometrik, biar akses tetap aman.
Banyak platform seperti Google, WhatsApp, dan Instagram sudah menyediakan fitur ini buat menjaga data penggunanya. Nah, biar gak bingung, MinDi bakal jelasin fungsi 2FA, jenis-jenisnya, dan cara mudah mengaktifkannya. Yuk, simak sampai habis!
Baca juga : Threat Hunting: Arti, Pentingnya, Teknik, dan Manfaatnya
Apa Itu Two Factor Authentication (2FA)?
Two Factor Authentication adalah metode keamanan yang memerlukan dua langkah verifikasi saat login untuk memastikan bahwa hanya pemilik akun yang bisa mengaksesnya.
Sistem ini menambahkan lapisan perlindungan ekstra selain password, sehingga meskipun kata sandi bocor, akun tetap aman.
Verifikasi kedua bisa berupa kode OTP, biometrik (sidik jari atau wajah), atau aplikasi autentikator seperti Google Authenticator.
Dengan menggunakan 2FA, risiko peretasan akibat pencurian password dapat diminimalkan secara signifikan.
Baca juga : Surface Web: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Fungsi dan Manfaat Two Factor Authentication
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Two Factor Authentication adalah metode perlindungan ekstra yang dapat mencegah akses tidak sah dan memastikan hanya pemilik akun yang bisa login. Berikut adalah 5 fungsi dan manfaat utama Two Factor Authentication (2FA):
1. Mencegah Akses Tidak Sah ke Akun
Tanpa 2FA, akun bisa dengan mudah diretas jika password bocor atau berhasil ditebak oleh hacker.
Dengan adanya lapisan keamanan tambahan, seperti kode OTP atau autentikasi biometrik, hanya pengguna yang memiliki akses ke metode verifikasi kedua yang bisa login.
Ini membuat akun tetap aman meskipun password telah diketahui oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Melindungi Data Pribadi dan Keuangan
Banyak akun digital menyimpan informasi sensitif, seperti data pribadi, akses ke perbankan, dan akun dompet digital yang bisa disalahgunakan.
Dengan Two Factor Authentication, setiap login membutuhkan konfirmasi tambahan, sehingga risiko pencurian data dan transaksi ilegal bisa ditekan. Ini memberikan perlindungan ekstra, terutama bagi akun yang sering digunakan untuk transaksi keuangan.
3. Mengurangi Risiko Serangan Phishing
Serangan phishing sering kali menipu pengguna untuk memasukkan password mereka di situs palsu yang terlihat meyakinkan.
Jika pengguna hanya mengandalkan password, hacker bisa langsung masuk ke akun tanpa hambatan. Namun, dengan 2FA, meskipun password berhasil dicuri, login tetap tidak bisa dilakukan tanpa kode verifikasi yang hanya diterima oleh pemilik akun.
4. Meningkatkan Keamanan di Berbagai Platform
Hampir semua platform besar seperti Google, WhatsApp, Instagram, dan Facebook sudah menyediakan fitur 2FA untuk meningkatkan perlindungan akun.
Dengan mengaktifkan 2FA di semua akun penting, kamu bisa memastikan bahwa tidak ada orang lain yang bisa masuk tanpa izin, meskipun mereka mengetahui password. Langkah ini sangat penting untuk menjaga keamanan di berbagai layanan digital yang kita gunakan setiap hari.
5. Memberikan Kendali Lebih pada Pengguna
2FA memberikan notifikasi langsung jika ada upaya login mencurigakan dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal. Ini memberi kesempatan kepada pemilik akun untuk segera mengamankan akun mereka sebelum terjadi pembobolan.
Selain itu, pengguna bisa memilih metode autentikasi yang paling nyaman dan aman, seperti kode OTP, aplikasi autentikator, atau verifikasi biometrik.
Baca juga : 13 Cyber Security Tools Terbaik untuk Keamanan Data
Jenis-Jenis Two Factor Authentication
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, ada berbagai cara untuk menerapkan Two Factor Authentication (2FA), tergantung tingkat keamanan dan kenyamanan yang diinginkan. Berikut adalah 4 jenis Two Factor Authentication yang umum digunakan:
1. Kode OTP (One-Time Password) via SMS atau Email
Metode ini mengirimkan kode verifikasi unik ke nomor telepon atau email pengguna setiap kali ada percobaan login.
Kode OTP ini bersifat sementara dan hanya berlaku dalam beberapa menit, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan. Meskipun mudah digunakan, metode ini masih memiliki kelemahan, seperti risiko penyadapan SMS atau peretasan email.
2. Aplikasi Autentikator (Authenticator App)
Aplikasi seperti Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan Authy menghasilkan kode verifikasi yang berubah setiap beberapa detik.
Keunggulan metode ini adalah lebih aman dibandingkan OTP berbasis SMS, karena kode dihasilkan langsung di perangkat pengguna tanpa perlu jaringan internet. Namun, jika perangkat autentikator hilang atau reset tanpa cadangan, pengguna bisa kesulitan mengakses akun mereka.
3. Verifikasi Biometrik (Sidik Jari dan Pengenalan Wajah)
Beberapa platform mendukung autentikasi dengan sidik jari, pemindaian wajah, atau retina, yang memberikan tingkat keamanan tinggi karena berdasarkan karakteristik unik pengguna.
Metode ini lebih cepat dan praktis karena tidak perlu memasukkan kode verifikasi secara manual. Namun, autentikasi biometrik membutuhkan perangkat yang mendukung teknologi ini, seperti smartphone atau laptop dengan sensor biometrik.
4. Security Key atau Hardware Token
Metode ini menggunakan perangkat fisik kecil seperti YubiKey atau Google Titan Security Key, yang harus dicolokkan atau dipindai untuk mengautentikasi login.
Keamanannya lebih tinggi karena tidak bisa diretas secara online, berbeda dengan kode OTP yang bisa dicegat oleh hacker. Namun, pengguna perlu menyimpan perangkat ini dengan baik, karena jika hilang, akses ke akun bisa menjadi lebih sulit.
Baca juga : IT Auditor Adalah: Tugas, Keahlian, Proses Audit, dan Gaji
Cara Mengaktifkan Two Factor Authentication
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, mengaktifkan Two Factor Authentication (2FA) adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan akun digitalmu. Berikut adalah 3 cara mengaktifkan Two Factor Authentication di berbagai layanan:
1. Mengaktifkan 2FA di Pengaturan Akun
Sebagian besar platform seperti Google, WhatsApp, Instagram, dan Facebook memiliki opsi Two Factor Authentication di pengaturan keamanan akun.
Kamu bisa masuk ke menu โSecurityโ atau โPrivacyโ dan memilih metode autentikasi yang diinginkan, seperti kode OTP atau aplikasi autentikator. Pastikan fitur ini aktif agar setiap kali login dari perangkat baru, sistem meminta verifikasi tambahan.
2. Menggunakan Aplikasi Autentikator
Beberapa layanan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun mereka dengan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy.
Setelah dihubungkan, aplikasi akan menghasilkan kode verifikasi unik yang berubah setiap beberapa detik. Keunggulan metode ini adalah lebih aman dibandingkan OTP via SMS, karena tidak bisa dicegat oleh hacker.
3. Menyimpan Kode Cadangan untuk Keadaan Darurat
Setelah mengaktifkan 2FA, banyak platform akan memberikan kode cadangan (backup codes) yang bisa digunakan jika kamu kehilangan akses ke metode utama autentikasi.
Simpan kode ini di tempat yang aman, seperti di aplikasi catatan terenkripsi atau dicetak dalam bentuk fisik. Dengan kode cadangan, kamu tetap bisa masuk ke akun meskipun kehilangan perangkat atau tidak bisa menerima kode verifikasi.
Baca juga : 7 Perbedaan DoS dan DDoS Beserta Cara Mengatasinya
Lindungi Akun dari Serangan Siber! Kuasai Cyber Security Sekarang!
Setelah memahami Two Factor Authentication Adalah: Fungsi dan Cara Mengaktifkan, kini saatnya kamu memperdalam keahlian di bidang Cyber Security untuk menjaga keamanan data dan melindungi sistem dari ancaman peretasan yang semakin canggih!
Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar cara mendeteksi, mencegah, dan mengatasi serangan siber, termasuk peretasan akun, phishing, malware, dan teknik hacking lainnya.
Belajar langsung dari mentor profesional dengan kurikulum praktis dan aplikatif, mulai dari penetration testing, network security, digital forensics, hingga ethical hacking. Dengan metode hands-on, kamu akan memiliki keterampilan untuk mengamankan sistem dari berbagai ancaman digital.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluang kariermu di dunia Cyber Security semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi seorang Cyber Security Specialist yang siap menghadapi ancaman digital! #BimbingSampeJadi
Referensi
- What Is Two-Factor Authentication (2FA)? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.