Trello adalah: Panduan Fitur, Cara Pakai, dan Plus Minusnya
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
04 February 2024
•
707
Trello adalah aplikasi yang praktis tapi sering bikin bingung, ya Warga Bimbingan? Terutama kalau kamu baru pertama kali nyoba ngatur tugas pakai papan virtual yang satu ini.
Masalahnya, tanpa paham fitur-fitur Trello dan cara pakainya, papan tugas yang seharusnya bikin hidup kamu rapi malah bisa jadi makin berantakan. Nah, kebayang dong, jadi tambah mumet bukannya terbantu?
Kali ini, MinDi bakal ngulik abis tentang fungsi, fitur-fitur utama, cara pakainya, sampai kelebihan dan kekurangan Trello. Yuk, ikuti artikel ini biar kamu jadi master Trello dan bisa lebih produktif, tanpa drama ribet sana-sini!
Apa Itu Trello?
Trello adalah aplikasi manajemen tugas yang dirancang untuk membantu individu atau tim mengatur, memantau, dan menyelesaikan proyek dengan lebih rapi dan efisien.
Aplikasi ini bekerja layaknya papan tulis digital, lengkap dengan "kartu" dan "papan" yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Kamu bisa mencatat tugas, atur deadline, dan bagikan dengan rekan kerja atau teman-teman, semua dalam satu tempat.
Bayangkan Trello ini kayak "asisten pribadi" yang bantu kamu memindahkan segala macam tugas yang berceceran di kepala atau catatan, jadi rapi dan mudah dipantau. Jadi, gak ada lagi alasan lupa tugas atau pusing nginget jadwal yang berantakan!
Di dunia kerja atau proyek tim, Trello juga bikin kolaborasi lebih mudah dan transparan. Semua anggota bisa lihat siapa yang lagi ngerjain apa, tanpa perlu bolak-balik nanya.
Baca juga: Research and Development (RnD): Arti, Manfaat, & Prosesnya
Fitur Utama aplikasi trello
Nah, Warga Bimbingan, setelah MinDi jelasin betapa kerennya Trello buat ngatur segala urusan hidup, sekarang saatnya kenalan lebih dalam sama fitur-fitur utamanya.
Bayangin Trello kayak Swiss Army Knife, lengkap dan serba bisa! Apa aja sih fiturnya? Yuk, kita intip satu per satu:
1. Boards
Gambar boards Trello
Boards adalah papan besar yang menampilkan keseluruhan proyek, lengkap dengan semua tugas di dalamnya. Di sinilah kamu bisa melihat semua lists dan cards dalam satu tampilan.
Nah, Warga Bimbingan, bayangin boards ini kayak papan tulis raksasa buat proyek kamu. Tinggal bikin board baru, kasih nama proyeknya, dan isi dengan lists serta cards sesuai kebutuhan. Mau lihat gambaran besar proyek kamu? Tinggal buka board aja, semua langsung kelihatan!
2. Lists
Gambar list trello
Lists berfungsi seperti kotak-kotak yang menunjukkan progress dari tugas-tugas. Biasanya, lists diisi dengan tahapan seperti “To Do,” “In Progress,” dan “Done.”
Cara pakainya simpel, Warga Bimbingan! Kamu bisa bikin list sesuai tahap kerja yang ada, terus pindahin cards ke list yang sesuai. Misalnya, tugas yang baru mulai masuk ke To Do, dan kalau udah selesai tinggal geser ke Done. Jadi, progress kamu jelas terlihat!
Baca juga: Apa Itu PDCA? Arti, Manfaat, Tahapan, Contoh, & Tips
3. Cards
Cards Trello
Cards adalah tempat untuk semua tugas dan ide-ide kamu, bisa diibaratkan kayak sticky notes di papan tulis. Setiap card bisa diisi dengan detail, checklist, atau deadline.
Pakai cards ini gampang banget, Warga Bimbingan! Tinggal bikin satu card buat setiap tugas, masukin detail tugasnya, tambahin checklist kalau perlu, dan pindahin sesuai progress. Dengan cards, semua jadi rapi dan gampang diatur.
4. Menu
Menu adalah pusat pengaturan board, tempat kamu bisa mengatur siapa yang bisa akses board, nambahin label, atau bahkan lihat aktivitas terbaru.
Untuk Warga Bimbingan yang suka ngatur, di sini tempatnya! Kamu bisa buka menu buat atur siapa yang bisa lihat atau edit board, set label warna, dan cek update terakhir. Jadi, semua lebih terkendali!
Contoh Penggunaan Trello
Sumber: Trello
Menggunakan Trello itu gampang banget, Warga Bimbingan! Cukup buat akun di Trello.com dan kamu bisa langsung mulai mengatur proyek atau tugas. Yuk, MinDi jelasin langkah-langkah utamanya biar kamu makin paham!
1. Buat Board untuk Proyek atau Kegiatan
Board adalah tempat utama untuk mengatur semua tugas atau proyek. Klik “Create New Board” di halaman utama, beri nama sesuai proyek kamu, atur privasi, dan pilih background yang menarik. Setelah board dibuat, kamu siap mengatur semuanya di dalamnya.
2. Tambahkan Lists untuk Tahapan atau Kategori
Di dalam board, buat lists untuk mengatur tahapan atau kategori tugas. Klik “Add a List” dan isi nama sesuai kebutuhan, seperti “To Do,” “In Progress,” dan “Done.” Ini bikin tugas lebih terstruktur dan progress-nya gampang dilacak.
3. Buat Cards untuk Setiap Tugas atau Detail
Di dalam setiap list, tambahkan cards untuk setiap tugas spesifik. Klik “Add a Card,” beri nama tugas, dan simpan. Setelah itu, buka card-nya untuk menambahkan detail tugas, seperti checklist, deadline, atau deskripsi yang lebih lengkap.
4. Tambahkan Deadline untuk Setiap Tugas
Supaya gak ada yang ketinggalan deadline, kamu bisa tambahkan tanggal jatuh tempo di setiap card. Cukup klik Due Date di dalam card dan pilih tanggal yang diinginkan. Trello bakal kasih pengingat saat deadline mendekat!
5. Gunakan Label untuk Mengelompokkan Tugas
Supaya lebih terorganisir, kamu bisa tambahkan label warna-warni di card. Misalnya, merah untuk tugas mendesak, hijau untuk yang udah selesai. Cukup klik “Labels” di dalam card dan pilih warna sesuai kebutuhan.
6. Tambahkan Anggota untuk Kolaborasi Tim
Kalau kamu kerja dalam tim, tentukan siapa yang bertanggung jawab atas tiap tugas. Klik “Members” di dalam card dan pilih nama anggota yang sesuai. Jadi, semua anggota tahu tugas masing-masing dan gak ada lagi yang bingung!
Baca juga: 7 Cara Menjadi Product Manager Sukses! Cek Panduannya
Kelebihan dan Kekurangan Trello
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, setelah ngulik fitur-fitur Trello, saatnya MinDi kasih bocoran tentang kelebihan dan kekurangannya.
Karena, ya, gak ada aplikasi yang sempurna, termasuk Trello. Yuk, simak biar bisa nimbang-nimbang sebelum makin sering pakai Trello!
Kelebihan Trello:
Jadi, apa aja yang bikin Trello ini recommended? Ini dia poin-poin keunggulannya:
- Mudah Digunakan: Tampilan sederhana dan user-friendly, cocok untuk pemula maupun pro.
- Kolaborasi Efektif: Mudah kerja bareng tim dengan fitur berbagi board, card, dan list.
- Sangat Fleksibel: Bisa dipakai buat manajemen proyek, agenda pribadi, sampai perencanaan event.
- Gratis dengan Fitur Dasar yang Cukup: Versi gratis Trello sudah oke untuk kebutuhan manajemen dasar, upgrade tersedia buat yang butuh lebih.
- Banyak Integrasi: Bisa dihubungkan ke aplikasi lain kayak Google Drive, Slack, dan lain-lain untuk tambah produktivitas.
Kekurangan Trello:
Nah, selain kelebihannya, Trello juga punya beberapa kelemahan yang perlu kamu tahu, Warga Bimbingan.
- Fitur Terbatas di Versi Gratis: Fitur premium seperti Power-Ups dan integrasi lanjutan hanya tersedia di versi berbayar.
- Kurang Ideal untuk Proyek Kompleks: Untuk proyek besar dan detail yang kompleks, Trello bisa terasa kurang memadai.
- Visualisasi Data Terbatas: Trello gak punya fitur visualisasi seperti grafik atau tabel untuk analisis yang lebih mendalam.
- Mudah Berantakan: Kalau gak diatur dengan rapi, board bisa jadi terlalu penuh dan malah bikin bingung.
Baca juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall, Kamu Wajib
Pengen Jadi Master Trello dan Bikin Hidup Makin Teratur?
Warga Bimbingan, udah mulai paham kan gimana serunya ngatur tugas pakai Trello? Trello adalah aplikasi yang bisa bantu kamu atur hidup lebih terstruktur dan rapi. Kalau kamu mau ngerti lebih dalam dan manfaatin Trello buat segala aspek kehidupan—dari kerjaan sampai proyek pribadi—MinDi punya rekomendasi keren buat kamu!
Yuk, ikuti bootcamp Product & Project Management di dibimbing.id! Di sini, kamu gak cuma belajar Trello, tapi juga cara mengelola proyek dan tim dengan efektif lewat pembelajaran intensif dari mentor-mentor profesional.
Gak perlu pengalaman sebelumnya? Tenang aja, Warga Bimbingan! Bootcamp ini cocok banget buat pemula. Kurikulum yang komprehensif, praktis, dan selalu up-to-date dijamin bikin kamu makin jago atur proyek dan tim. Plus, alumni dibimbing.id punya peluang besar buat langsung direkrut sama 700+ hiring partners.
Yuk, konsultasi GRATIS di sini dan mulai perjalanan produktifmu bersama dibimbing.id!
Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya #BimbingSampeJadi ahli manajemen proyek yang handal dan sukses berkarir dengan keterampilan Trello dan manajemen bareng dibimbing.id!
Referensi:
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.