Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Jenis, hingga Contoh

Farijihan Putri
•
14 November 2024
•
124

Anda penasaran bagaimana perusahaan besar bisa berjalan dengan lancar, meskipun memiliki ribuan karyawan dan berbagai divisi? Jawabannya ada pada struktur organisasi perusahaan.
Struktur ini bagaikan peta jalan yang membantu setiap anggota perusahaan mengetahui perannya, tanggung jawabnya, dan kepada siapa mereka melapor.
Di artikel ini, MinDi akan membahas tentang struktur organisasi perusahaan mulai dari fungsi utamanya, jenis-jenis yang berbeda, hingga contoh-contoh nyata yang akan membantu Anda memahami peran pentingnya. Yuk, kita mulai dan eksplor lebih dalam!
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan adalah susunan atau kerangka yang mengatur bagaimana berbagai fungsi, tugas, dan tanggung jawab di dalam sebuah perusahaan dibagi dan dikoordinasikan.
Struktur ini menentukan bagaimana alur komunikasi berjalan, siapa yang bertanggung jawab atas keputusan tertentu, dan bagaimana karyawan di setiap level terhubung satu sama lain.
Tujuannya untuk menciptakan sistem kerja yang efisien, di mana setiap orang mengetahui perannya dan kontribusinya terhadap tujuan bersama perusahaan.
Dengan adanya struktur yang jelas, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih teratur, meminimalkan konflik, dan meningkatkan produktivitas tim.
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Setelah memahami apa itu struktur organisasi perusahaan, penting juga untuk mengetahui fungsi-fungsinya dalam menunjang kelancaran operasional perusahaan. Simak 5 fungsi utama struktur organisasi perusahaan!
1. Membantu Alur Komunikasi
Struktur organisasi menetapkan jalur komunikasi yang jelas antara karyawan, tim, dan manajemen. Dengan jalur komunikasi yang tersusun rapi, pesan dan informasi dapat disampaikan lebih cepat dan akurat.
Hal ini juga membantu meminimalkan risiko kesalahan komunikasi di dalam perusahaan. Alur komunikasi yang baik akan mendorong kolaborasi yang lebih efektif antar departemen.
2. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Dalam struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang untuk mengambil keputusan berada pada pihak yang tepat sesuai dengan peran mereka. Dengan begitu, proses pengambilan keputusan bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Struktur ini membantu mencegah kebingungan dalam menentukan siapa yang harus bertanggung jawab dalam situasi tertentu. Hal ini penting agar perusahaan dapat merespon perubahan dengan sigap.
3. Mengatur Tanggung Jawab dan Peran Karyawan
Struktur organisasi perusahaan membuat setiap karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka dengan jelas.
Dengan adanya pembagian tugas yang sistematis, karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan dapat fokus pada pekerjaan masing-masing.
Pengaturan ini juga membantu menghindari tumpang tindih pekerjaan antar divisi atau individu. Kejelasan peran ini mendorong efisiensi dan produktivitas di lingkungan kerja.
4. Mendorong Peningkatan Kinerja
Struktur organisasi yang baik memberikan ruang untuk penilaian kinerja yang adil dan transparan. Manajemen dapat mengidentifikasi karyawan yang menunjukkan prestasi atau membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
Hal ini memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, karena mereka memahami bagaimana kinerja mereka dinilai. Peningkatan kinerja individu akhirnya berdampak positif pada kinerja keseluruhan perusahaan.
5. Mendukung Pencapaian Tujuan Perusahaan
Pembuatan struktur organisasi bertujuan agar setiap bagian dari perusahaan bekerja selaras menuju tujuan yang sama.
Dengan peran dan tanggung jawab yang jelas, setiap departemen dapat berkontribusi secara optimal sesuai dengan fungsinya.
Struktur yang terorganisir membantu perusahaan bergerak lebih fokus dan efisien dalam mencapai targetnya. Pada akhirnya, hal ini menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan terarah bagi seluruh tim.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Daya Saing Perusahaan & Faktornya
Jenis-Jenis Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: Freepik
Setelah memahami fungsi struktur organisasi, langkah selanjutnya adalah mengenal berbagai jenis struktur organisasi yang diterapkan di perusahaan.
Setiap jenis struktur memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda, sehingga perusahaan dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnisnya. Simak 7 jenis struktur organisasi perusahaan yang umum digunakan!
1. Functional/Role-Based Structure
Struktur ini membagi perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi utama seperti pemasaran, keuangan, dan operasional.
Setiap fungsi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas tim dalam departemennya. Struktur ini cocok untuk perusahaan yang ingin mengoptimalkan keahlian khusus dalam tiap fungsi.
2. Product- or Market-Based Structure
Perusahaan dengan struktur ini membagi organisasi berdasarkan produk atau pasar yang dilayani. Setiap divisi produk atau pasar memiliki tim yang lengkap untuk mengelola kebutuhan unik dari produknya.
Struktur ini ideal untuk perusahaan yang menawarkan produk atau layanan beragam dan ingin fokus pada kebutuhan pasar spesifik.
3. Geographical Structure
Dalam struktur ini, perusahaan dibagi berdasarkan lokasi geografis, seperti wilayah, negara, atau benua.
Setiap lokasi memiliki tim yang bertanggung jawab untuk menangani operasi sesuai dengan karakteristik pasar lokal.
Struktur ini cocok untuk perusahaan multinasional yang ingin beradaptasi dengan kebutuhan regional.
4. Process-Based Structure
Struktur ini dibangun berdasarkan proses-proses utama yang ada di perusahaan, seperti pengembangan produk, produksi, dan distribusi.
Tim-tim dibentuk untuk menangani setiap tahapan proses agar lebih efisien dan terkoordinasi. Jenis struktur ini cocok untuk perusahaan yang ingin fokus pada optimalisasi proses kerja.
5. Matrix Structure
Matrix structure menggabungkan dua jenis struktur, biasanya berdasarkan fungsi dan proyek atau produk. Karyawan dapat memiliki dua atasan, yaitu satu dari fungsi dan satu dari proyek, untuk mendukung kolaborasi lintas divisi.
Struktur ini cocok untuk perusahaan besar yang memiliki proyek-proyek kompleks dan membutuhkan kolaborasi tinggi.
6. Team-Based Structure
Struktur ini berfokus pada pembentukan tim-tim kecil yang bekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap tim memiliki tanggung jawab penuh terhadap proyek atau tugas spesifik, yang meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas.
Team based structure sering diterapkan pada perusahaan yang ingin mendorong inovasi dan kolaborasi antar karyawan.
7. Flat (Flatarchy) Structure
Flat structure memiliki sedikit atau bahkan tanpa level manajemen, sehingga menciptakan hubungan yang lebih langsung antara karyawan dan pimpinan.
Struktur ini mendorong karyawan untuk lebih mandiri dalam mengambil keputusan dan berinovasi.
Flat structure biasanya digunakan oleh perusahaan kecil atau startup yang ingin bergerak cepat dan fleksibel dalam perubahan.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan
1. Struktur Organisasi Perusahaan Kimia Farma
Sumber: Kimia Farma
Struktur organisasi Kimia Farma dipimpin oleh Direktur Utama dengan lima direktorat utama: Portofolio Produk & Layanan, Produksi & Supply Chain, Komersial, Keuangan & Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia.
Masing-masing direktorat membawahi divisi-divisi khusus, seperti R&D, Supply Chain, Marketing & Sales, dan Keuangan, yang menangani fungsi spesifik.
Terdapat juga Strategic Business Unit (SBU) seperti SBU Manufaktur dan SBU Property yang berfokus pada bisnis strategis.
Struktur ini didukung unit-unit pendukung seperti Business Development dan Corporate University, untuk mendukung inovasi dan pengembangan SDM.
2. Struktur Organisasi Sari Roti
Sumber: Sari Roti
Struktur organisasi ini dipimpin oleh Board of Commissioners dengan President Director di bawahnya, yang mengawasi operasional perusahaan melalui Board of Directors.
Di bawah CEO, terdapat beberapa divisi utama: Business Technology untuk pengelolaan IT dan aplikasi bisnis, Chief Financial Officer (CFO) untuk keuangan dan pelaporan.
Ada juga Chief HRGA & Procurement Officer untuk sumber daya manusia dan pengadaan, Chief Operating Officer (COO) untuk penjualan dan produksi, serta Food Solution & Institution untuk solusi makanan.
Struktur ini memastikan setiap fungsi berjalan sesuai peran untuk mendukung operasional dan strategi perusahaan.
Baca Juga: 20 Leadership Skill Penting untuk Perusahaan & Tips Melatih
Sudah Tahu Tentang Struktur Organisasi Perusahaan?
Sekarang Anda sudah memahami betapa pentingnya struktur organisasi dalam kesuksesan operasional perusahaan. Untuk membawa tim Anda ke level berikutnya, bagaimana jika Anda mempertimbangkan Program Corporate Training dari dibimbing.id?
Dengan lebih dari 200 mentor profesional dan berkualitas, program ini siap membantu perusahaan Anda meningkatkan keterampilan digital, soft skill, hingga memberikan pelatihan yang dapat disesuaikan (Customizable Training) sesuai kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Sudah ada 58+ perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjadi mitra sukses kami, dengan tingkat kepuasan mencapai 90%.
Program ini dirancang khusus untuk perusahaan yang ingin mengasah kemampuan tim dalam Digital Skill Training, Soft Skill Training, atau pelatihan khusus sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan seperti "Bagaimana cara meningkatkan keterampilan digital tim?" atau "Pelatihan apa yang tepat untuk kebutuhan perusahaan saya?", konsultasikan saja di sini secara gratis. dibimbing.id siap mendukung Anda dan memastikan #BimbingSampeJadi.
Referensi
Tags