dibimbing.id - Responsive Design: Definisi, Esensi, Prinsip, & Cara Buat

Responsive Design: Definisi, Esensi, Prinsip, & Cara Buat

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

26 June 2024

•

2537

Image Banner

Tahukah kamu? Pengguna mobile cenderung akan meninggalkan website jika loading konten terlalu lama. Maka dari itu, responsive design adalah hal penting bagi pemilik website.

Saat ini, sebagian besar pengguna internet mengakses situs web melalui smartphone. Jadi, jika desain website-mu tidak responsif, kamu berpotensi kehilangan traffic dan konsumen.

Penasaran lebih banyak tentang responsive design? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini?


Apa yang Dimaksud dengan Responsive Design?

Responsive design biasanya juga dikenal dengan responsive web design

Dilansir dari SEO, responsive design adalah teknik desain antarmuka digital yang secara otomatis menyesuaikan tampilan halaman web.

Tujuannya adalah untuk menyesuaikan tampilan halaman web agar sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.

Dengan menggunakan responsive design, kamu bisa pastikan bahwa situs webmu tetap kompetitif. Ini juga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Secara keseluruhan, responsive design adalah metode desain yang sangat penting untuk semua situs web di era digital saat ini.



Mengapa Responsive Web Design Penting?


Sumber: Freepik

Dari penjelasan di atas, responsive web adalah hal penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Lantas, kenapa ini penting?

Supaya kamu tidak penasaran, berikut MinDi jelaskan kenapa responsive web penting:


Peningkatan Pengalaman Pengguna

Responsive web design memastikan bahwa situs web dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar dan perangkat.

Ini bertujuan untuk memberikan pengalaman tampilan yang optimal bagi pengguna. 

Hal ini meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pengguna. Pasalnya, mereka dapat dengan mudah membaca dan menavigasi situs web tanpa kesulitan.



SEO yang Lebih Baik 

Desain responsif meningkatkan peringkat di mesin pencari dengan menyediakan pengalaman yang mulus di semua perangkat. 

Pasalnya, Google sekarang memprioritaskan kesesuaian mobile dalam algoritma pencariannya. Makanya, memiliki situs yang responsif sangat penting untuk SEO.



Jangkauan yang Lebih Luas

Dengan desain responsif, situs web dapat melayani audiens yang lebih luas. Hal ini berlaku terlepas dari perangkat yang mereka gunakan untuk mengakses situs tersebut. 

Ini meningkatkan jangkauan dan aksesibilitas situs web yang memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengakses konten.



Pemeliharaan Lebih Mudah

Desain responsif menghilangkan kebutuhan untuk mengelola beberapa versi situs untuk perangkat yang berbeda. Hal ini membuat pemeliharaan menjadi lebih mudah dan hemat biaya.



Waktu Muat Lebih Cepat

Desain responsif dapat menghasilkan waktu muat yang lebih cepat dengan mengurangi kebutuhan untuk pengalihan. Ini juga memastikan bahwa hanya satu URL yang diperlukan. 

Hal ini penting karena situs web yang memuat lebih cepat cenderung memberikan pengalaman yang lebih baik. Pada akhirnya, ini akan mempertahankan pengguna lebih lama.

Baca Juga: 7 Dampak Responsive Design Terhadap UI/UX, Yuk Pelajari!

Prinsip Responsive Design


Sumber: Freepik

Untuk membuat responsive design, Sobat MinDi perlu menerapkan beberapa prinsip utamanya. Berikut adalah lima prinsip utama responsive design yang telah dijelaskan oleh Level Level:


Buat Desain untuk Semua Ukuran Layar

Saat merancang situs web, sebaiknya kamu fokus pada ukuran layar, bukan hanya berfokus pada satu perangkat tertentu. 

Dengan begitu banyaknya perangkat di pasaran, merancang setiap situs web secara khusus untuk setiap jenis perangkat adalah tindakan yang tidak praktik.

Sebaliknya, pastikan desain situs webmu dapat menyesuaikan dengan beragam ukuran layar. Mulai dari layar kecil hingga besar. 

Hal ini akan memastikan tampilan yang optimal di semua perangkat tanpa harus membedakannya satu per satu.



Perlakukan Semua Layar dengan Sama

Setiap pengguna layak mendapatkan pengalaman baik, tidak peduli ukuran layar yang mereka gunakan. Oleh karena itu, berikan perhatian yang sama pada desain untuk layar kecil dan besar.

Pastikan untuk manfaatkan sepenuhnya ruang yang tersedia di layar besar. Pastikan juga konten tetap nyaman dilihat dan dinavigasi di layar kecil.

Hal ini melibatkan beberapa hal termasuk:

  1. Penataan hierarki visual konten.
  2. Penggunaan foto berkualitas dalam berbagai ukuran.
  3. Pengaturan tinggi baris teks maupun ukuran ikon yang tepat.



Sesuaikan Breakpoint Berdasarkan Konten

Dalam desain responsif, titik perubahan tata letak atau breakpoint sebaiknya ditentukan berdasarkan kebutuhan konten, bukan perangkat.

Desain yang baik harus mendukung konten yang ada, bukan sebaliknya. Mulailah dengan merancang untuk layar terkecil.

Kemudian, kamu bisa kembangkan desain seiring dengan peningkatan lebar layar. Dengan cara ini, tata letak situs web akan tetap optimal di berbagai ukuran layar.

Hal ini memastikan konten selalu terlihat bagus dan mudah diakses.



Pastikan Konten Selalu Terlihat

Jangan sembunyikan konten di versi mobile situs webmu. Banyak oranng sekarang mengandalkan ponsel sebagai satu-satunya sumber internet mereka.

Oleh karena itu, penting buatmu untuk menampilkan semua konten dan layanan di perangkan mobile agar mudah ditemukan serta diakses pengguna.



Lakukan Pengujian yang Mendalam

Tidak semua yang terlihat bagus dalam desain akan berfungsi dengan baik saat digunakan. Itulah kenapa pengujian dengan pengguna nyata sangat penting.

Melalui pengujian ini, masalah yang tidak terduga dalam pengalaman pengguna dapat ditemukan dan diperbaiki sebelum situs web diluncurkan. 

Melakukan pengujian dasar sebelum peluncuran memastikan bahwa situs web memberikan pengalaman yang baik dan tidak merusak reputasi online perusahaan.



Cara Membuat Responsive Design


Sumber: Freepik

Membuat desain responsif berarti mendesain agar situs web terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat. Mulai dari ponsel, tablet, dan komputer.

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk menciptakan desain responsif:


Mulai dengan Pendekatan ‘Mobile-First’

Desainlah untuk layar ponsel terlebih dahulu.Prioritaskan konten yang penting dan buat tombol yang mudah ditekan dengan jari. Kemudian, tambahkan elemen tambahan untuk versi desktop.



Gunakan Gambar SVG

SVG adalah jenis gambar yang bisa berubah ukuran tanpa kehilangan kualitas. Gambar ini cocok untuk semua ukuran layar. Mulai dari kecil hingga besar.



Sertakan Breakpoints

Breakpoints adalah titik-titik di mana tata letak situs web berubah sesuai dengan ukuran layar. 

Biasanya, kamu perlu setidaknya tiga breakpoints untuk memastikan situs webmu terlihat bagus di ponsel, tablet, dan desktop.



Sesuaikan Konten Berdasarkan Kebutuhan

Prioritaskan konten yang paling penting untuk ditampilkan terlebih dahulu. Gunakan menu yang dapat diakses pengguna untuk menemukan informasi tambahan jika diperlukan.



Sederhanakan Desain

Desain yang sederhana lebih mudah diatur untuk berbagai ukuran layar. Fokus pada elemen penting dan hindari hal-hal yang tidak diperlukan.



Gunakan Pola Desain yang Mudah Dipahami

Pola seperti "column drop" membantu menyesuaikan konten dengan berbagai ukuran layar. Ini membuat situs web lebih mudah digunakan di semua perangkat.



Gunakan Teks yang Responsif

Pastikan teks dapat dibaca dengan jelas di semua perangkat. Gunakan ukuran teks yang sesuai dan kontras yang baik antara teks dan latar belakang.



Optimalkan Gambar

Gambar yang dioptimalkan memuat lebih cepat dan menghemat kuota data pengguna. Gunakan gambar dengan ukuran yang sesuai untuk perangkat yang berbeda.



Gunakan Media Queries

Media queries adalah kode yang memungkinkan kamu menyesuaikan tata letak berdasarkan ukuran layar. Ini adalah kunci dalam membuat desain responsif.



Gunakan Sistem Grid Fleksibel

Sistem grid fleksibel membantu menata elemen desain agar tetap rapi dan teratur di semua ukuran layar.



Uji di Berbagai Perangkat

Pastikan untuk menguji situs webmu di berbagai perangkat dan ukuran layar untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.



Gunakan Kerangka Kerja Responsif

Kerangka kerja seperti Bootstrap atau Foundation dapat dipakai. Ini bertujuan untuk membantu mempercepat proses desain dengan menyediakan komponen responsif siap pakai.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Web Responsif dan User Friendly



Kesimpulan


Itulah penjelasan lengkap tentang responsive design, mulai dari pengertian hingga cara membuatnya. Kalau mau buat responsive design, Sobat MinDi harus pahami juga konsep UI dan UX.

Untuk pemahaman yang lebih dalam, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX/Product Design.Di bootcamp ini, kamu akan belajar semua hal tentang desain UI/UX.

Mulai dari teori, alat pendukung, hingga praktik dengan proyek nyata. Bootcamp ini dirancang dengan silabus yang cocok untuk pemula.

Jadi, meskipun baru mulai, kamu tetap bisa mengikuti kelas dengan mudah. Selain pembelajaran komprehensif, program ini juga menawarkan jaminan kerja setelah selesai.

Ini terbukti dengan 94% lulusan Dibimbing yang berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program ini.

Tertarik untuk menjadi salah satu dari mereka? Daftar sekarang dan mulai kariermu di UI/UX dengan Dibimbing.id!



Referensi


  1. Definition of Responsive Design [Buka]
  2. Responsive Web Design: Our 5 Proven Principles [Buka]
  3. 10 Reasons Why Responsive Web Design is Important [Buka]
  4. Responsive Design [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!