dibimbing.id - Pentingnya Usability Testing dalam UI/UX Design

Pentingnya Usability Testing dalam UI/UX Design

Hudita A. R. Lubis

•

26 August 2023

•

2783

Image Banner

Usability testing adalah metode uji coba langsung yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengguna dapat dengan mudah dan efektif menggunakan suatu antarmuka. Dengan melakukan uji coba usability, para desainer dapat mengidentifikasi masalah-masalah potensial yang mungkin tidak terdeteksi pada tahap awal.

Hal ini membantu memastikan bahwa antarmuka yang dikembangkan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pengguna, dan akhirnya berkontribusi pada kesuksesan produk atau layanan.



Apa Itu Usability Testing?

Usability testing adalah metode evaluasi dalam desain antarmuka pengguna yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengguna dapat dengan mudah menggunakan sebuah produk atau layanan. Dalam proses ini, pengguna diberikan tugas tertentu untuk diselesaikan di dalam antarmuka yang diuji, sementara tim pengembang atau desain mengamati dan mencatat interaksi serta masukan dari pengguna.

Hasil dari usability testing membantu mengidentifikasi potensi masalah yang dapat menghambat pengalaman pengguna, seperti navigasi yang rumit atau tata letak yang tidak jelas. Dengan demikian, usability testing memainkan peran kunci dalam memastikan desain yang lebih intuitif, efisien, dan memuaskan bagi para pengguna akhir.


Perbedaan Antara Usability Testing dengan User Testing

Perbedaan utama antara usability testing dan user testing terletak pada fokus pengujian.

Usability testing lebih berfokus pada pengujian antarmuka pengguna sebuah produk atau layanan. Tujuan utama dari usability testing adalah untuk mengevaluasi apakah pengguna dapat dengan mudah menggunakan produk atau layanan tersebut.

User testing, di sisi lain, lebih berfokus pada pengujian berbagai aspek pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau layanan. User testing mencakup pengujian fitur, desain, dan fungsi produk atau layanan, serta reaksi pengguna terhadap penggunaan tersebut.

Dalam usability testing, kecepatan dan efisiensi penggunaan menjadi fokus utama, sementara dalam user testing, fokus utama adalah pada keseluruhan pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau layanan. 


Mengapa Usability Testing Penting untuk Dilakukan?

Usability testing memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan produk dan layanan karena memberikan wawasan berharga tentang pengalaman pengguna. Proses ini memungkinkan tim desain dan pengembang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk, mengidentifikasi masalah potensial, serta mencari solusi yang lebih baik.

Dengan mengumpulkan data langsung dari pengguna, usability testing membantu menghindari asumsi yang salah dan mengarahkan pengambilan keputusan berdasarkan fakta konkret. Hasil dari pengujian ini membantu mengoptimalkan antarmuka pengguna, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi hambatan dalam penggunaan produk.

Selain itu, usability testing juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat loyalitas, serta mengurangi biaya perbaikan setelah produk diluncurkan. Seperti bootcamp di Dibimbing.id dengan 89% tingkat koneksi pekerjaan membantu kamu memiliki kepuasan pengalaman magang nyata.






Metode Usability Testing

Berikut terdapat beberapa metode usability testing yang umum digunakan:

  1. Metode moderated dan unmoderated

Pada moderated testing, seorang moderator memandu pengguna melalui skenario pengujian, memberikan arahan, dan mengamati respons pengguna secara langsung. Sedangkan pada unmoderated testing, pengguna menjalani pengujian secara mandiri tanpa adanya moderator.

  1. Metode remote dan in-person

Remote testing dilakukan secara online, di mana pengguna mengikuti pengujian dari lokasi masing-masing. Sementara in-person testing dilakukan secara langsung dengan pengguna di lokasi yang sama.

  1. Metode explorative, assessment, dan comparative

Explorative testing menekankan pada eksplorasi bebas pengguna dalam menggunakan produk. Assessment testing bertujuan mengidentifikasi masalah dan hambatan yang dihadapi pengguna. Sedangkan comparative testing membandingkan kinerja dan respons pengguna terhadap beberapa versi desain atau produk untuk menentukan pilihan yang paling efektif.

Pemilihan metode usability testing haruslah sesuai dengan tujuan pengujian dan karakteristik pengguna yang dituju. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan sendiri, sehingga memahami konteks penggunaan akan membantu memilih metode yang paling sesuai.





Tahapan dalam Melakukan Usability Testing

Tahapan dalam melakukan usability testing melibatkan beberapa langkah kunci yang penting untuk memastikan hasil yang akurat dan bermanfaat. Berikut adalah penjelasan tentang setiap tahap:

  1. Rancangan Sesi Tes

Mulailah dengan merencanakan sesi tes secara matang. Tentukan tujuan pengujian, skenario pengujian, dan matrik evaluasi yang akan digunakan. Rencanakan juga jumlah dan profil peserta yang akan diundang.

  1. Rekrutmen Responden

Pilih responden yang mewakili target pengguna produk kamu. Ajukan undangan kepada mereka dan jadwalkan sesi pengujian sesuai kenyamanan mereka. Pastikan responden merasa nyaman dan siap memberikan masukan yang berharga.

  1. Ciptakan Skenario Tes

Setelah responden diundang, buatlah skenario tes yang realistis dan mencerminkan situasi penggunaan sehari-hari produk. Pastikan skenario ini menguji berbagai fitur dan interaksi produk seperti layaknya dalam situasi nyata. Dengan skenario yang baik, kamu dapat mengidentifikasi potensi masalah dan tantangan yang mungkin muncul selama penggunaan produk.

  1. Jalankan Sesi Tes

Sesi pengujian adalah saat penting di mana responden akan berinteraksi dengan produk dan melakukan tugas sesuai dengan skenario yang telah kamu siapkan. Amati dengan cermat bagaimana mereka berinteraksi dengan produk, serta kesulitan yang mungkin mereka hadapi.

  1. Analisis Insight

Setelah sesi pengujian selesai, analisis data yang terkumpul. Identifikasi pola, masalah, dan kesulitan yang muncul selama pengujian. Ambil kesimpulan yang akan membantu perbaikan produk.

Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, kamu dapat memastikan bahwa usability testing dilakukan dengan baik dan memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan produk kamu sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Pengujian usability adalah kunci dalam memastikan bahwa antarmuka UI/UX yang kamu rancang memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat meningkatkan kualitas desain kamu dan menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Ditambah lagi jika kamu mengikuti Bootcamp UI/UX Design kamu akan mendapat koneksi pekerjaan ke 500+ perusahaan dan pengalaman magang yang nyata serta real-case proyek yang dapat meningkatkan kualitas desain UI/UX kamu juga menghiasi portofolio kamu.




Share

Author Image

Hudita A. R. Lubis

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!