Minimum Viable Product (MVP): Definisi, Manfaat & Karakteristiknya
Muthiatur Rohmah
•
29 January 2024
•
780
Minimum Viable Product adalah alat atau fitur strategis yang umumnya digunakan dalam product management perusahaan startup.
Saat menerjunkan produk penjualan, umumnya setiap perusahaan mengambil risiko yang besar, mulai dari biaya hingga tenaga yang telah dikeluarkan.
Untuk menurunkan dan mengendalikan risiko tersebut, perusahaan biasanya menerapkan Minimum Viable Product (MVP) dalam pengembangan produknya.
Penasaran mengenai apa itu Minimum Viable Product? Yuk pelajari selengkapnya melalui artikel ini.
Apa itu Definisi Minimum Viable Product?
Minimum Viable Product (MVP) adalah konsep yang berfokus pada pengembangan dan peluncuran versi dasar dari sebuah produk.
Melalui tools atau dengan fitur-fitur inti MVP, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dasar pengguna untuk mendapatkan feedback awal.
Tujuan Minimum Viable Product atau MVP adalah untuk meminimalkan investasi waktu dan sumber daya saat mempelajari dan memvalidasi kebutuhan dan preferensi pasar yang sesungguhnya.
Dengan meluncurkan MVP, perusahaan dapat menguji hipotesis tentang user friendly dengan risiko yang lebih rendah, mengumpulkan data dari interaksi pengguna awal, dan menggunakan umpan balik tersebut untuk membuat iterasi dan peningkatan.
MVP memungkinkan product developer dan perusahaan untuk belajar tentang target pasarnya dengan cepat dan efisien, sekaligus memberikan fondasi untuk product development lebih lanjut yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.
Pendekatan ini sangat populer dalam metode pengembangan agile dan startup, di mana kecepatan, adaptasi, dan pembelajaran berkelanjutan merupakan kunci keberhasilan.
Salah satu startup yang berhasil menerapkan metode ini adalah Uber, Dropbox dan Air Bnb.
Manfaat Minimum Viable Product
Minimum Viable Product (MVP) memberi beberapa manfaat penting, terutama dalam konteks pengembangan produk dan startup. Manfaat dari Minimum viable product adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Risiko dan Biaya
MVP memungkinkan pengembangan produk dengan investasi awal yang lebih rendah, baik dari segi waktu maupun sumber daya. Dengan fokus pada fitur-fitur inti, MVP mengurangi risiko finansial dan sumber daya yang terbuang jika produk tidak diterima pasar.
Pendekatan ini juga mencegah perusahaan dari menghabiskan sumber daya berlebih pada fitur yang tidak diinginkan oleh pelanggan.
2. Ide yang Valid disertai Feedback yang Cepat
MVP merupakan alat yang efektif untuk menguji dan memvalidasi hipotesis pasar dengan cepat. Dengan meluncurkan produk dasar, perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna awal, yang diperlukan untuk menentukan arah dan perbaikan produk di masa depan. Feedback ini membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih akurat, memungkinkan perusahaan untuk membuat perubahan yang diperlukan sebelum melakukan investasi lebih lanjut.
3. Mempelajari Strategi Pasar dengan Cepat
MVP mempercepat siklus pembelajaran melalui iterasi yang berkelanjutan. Setiap MVP dirilis, memberikan peluang untuk belajar dari pasar dan membuat perbaikan berdasarkan pengetahuan tersebut.
Pendekatan ini mendukung filosofi pengembangan produk yang gesit dan adaptif, di mana perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar dan tren, memastikan produk tetap relevan dan bernilai bagi pengguna.
Dengan demikian, MVP atau minimum viable product, membantu dalam memvalidasi ide bisnis dan berperan dalam mengoptimalkan product development dan strategi pasar.
Setelah memahami tentang minimum valuable product, selanjutnya yuk pahami karakteristiknya dalam pengembangan produk.
Baca Juga: Project Manager: Pengertian, Skill dan Job Desk
Karakteristik Minimum Viable Product
Minimum Viable Product (MVP) merupakan konsep penting dalam pengembangan produk, khususnya dalam bisnis startup dan pengembangan agile. Berikut adalah karakteristik utama dari MVP.
1. Fitur Inti yang Esensial
Minimum Viable Product mencakup fitur-fitur paling esensial yang mendefinisikan produk tersebut. Fitur ini adalah dasar dari nilai unik atau value yang ditawarkan produk kepada pengguna.
Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang cukup baik untuk memulai proses pembelajaran melalui interaksi pengguna, tanpa menambahkan fitur-fitur tambahan yang dapat menyulitkan pemahaman dasar dari produk tersebut.
2. Kemampuan untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Pengguna
Meskipun sederhana, MVP dapat memberikan solusi yang efektif untuk masalah utama yang dihadapi oleh pengguna target. Ini berarti bahwa produk harus fungsional dan dapat digunakan oleh pengguna untuk menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhan spesifik.
Karakteristik ini penting untuk menarik pengguna awal dan mendapatkan feedback yang berharga mengenai bagaimana produk bisa dikembangkan lebih lanjut.
3. Kapabilitas untuk Pengumpulan Feedback
Minimum viable product dirancang dengan mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari penggunanya. Hal ini dapat berupa fitur dalam produk itu sendiri atau melalui metode pengumpulan data lain, seperti survei atau wawancara pengguna. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan merespons umpan balik ini adalah kunci untuk iterasi dan peningkatan produk berdasarkan kebutuhan dan preferensi pengguna yang sebenarnya. Karakteristik-karakteristik ini menekankan tujuan minimum viable product adalah membuat produk dengan fitur terbatas,membangun fondasi yang kokoh untuk pembelajaran, serta iterasi, dan pengembangan produk yang berkesinambungan. Setelah memahami artikel ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa MVP atau minimum viable product adalah fitur dasar dalam pengembangan produk yang dapat menarik pengguna. Untuk meminimalkan risiko saat peluncuran produk, sebuah perusahaan dapat menggunakan MVP untuk mengetahui feedback positif atau negatif dari target pasar. Hal ini dapat digunakan untuk mengevaluasi product. Sobat MinDi tertarik menjadi seorang project developer? Tertarik mempelajari bahasan product management? Sebagai langkah awal, Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Dengan pembelajaran inovatif disertai silabus terbaik dan jaminan job connect ke ratusan perusahaan ternama, dibimbing.id siap membantu karirmu menjadi seorang product developer yang sukses. Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini! Nikmati promo menariknya khusus hari ini. Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.