Mengenal Lebih Dekat Scouting Pemain AI dalam Industri Bola
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
24 February 2024
•
1746
Sobat MinDi pasti sudah tidak asing dengan scouting, bukan? Tidak sedikit klub sepak bola melakukan ini untuk mensukseskan pertandingan kedepan. Umumnya, scouting adalah proses yang dilakukan oleh pelatih atau orang tertentu.
Seiring berjalan waktu, banyak klub menggunakan cara baru bernama scouting pemain AI.
Sesuai dengan namanya, scouting pemain AI merupakan pencarian pemain dengan bantuan kecerdasan buatan.
Metode ini diklaim sebagai metode terkini dalam dunia sepak bola. Melalui artikel ini, kita akan mengenal scouting pemain AI. Jadi, simak sampai habis, ya!
Apa itu Scouting?
Dalam dunia sepak bola, scouting adalah proses pencarian dan evaluasi pemain. Tujuan scouting adalah untuk menilai kemampuan, potensi, dan kesesuaian mereka dengan kebutuhan tim tertentu.
Biasanya scouting adalah kegiatan yang dilakukan guna mencari pemain baru untuk pertandingan nanti. Aktivitas ini dilakukan oleh individu yang disebut 'scout' atau pencari bakat.
Scout memiliki tugas untuk mengamati pemain di pertandingan, latihan, atau lewat rekaman video. Kemudian, mereka memberikan laporan kepada tim atau klub tentang pemain yang diincar.
Tapi perlu diingat, Sobat MinDi! Scouting bukan hanya sekadar mencari pemain dari bakatnya saja. Melainkan, karakter, sikap, dan etos kerja para pemain.
Maka tidak heran, bila para scout kebanyakan memiliki kemampuan mendalam tentang bola, serta mata dan intuisi yang baik. Tapi, seiring berjalan waktu scout pun bisa digantikan teknologi. Salah satunya dengan scouting pemain AI.
Dengan kemampuan untuk memproses data dengan cepat, AI dapat memberikan analisis yang lebih mendalam dan objektif tentang pemain daripada manusia biasa.
Tujuan Scouting di Industri Sepak Bola
Scouting adalah kegiatan yang memiliki tujuan utama untuk identifikasi dan evaluasi talenta pemain. Beberapa tujuan utama dari scouting adalah: Mengidentifikasi Bakat: Menemukan pemain berbakat yang dapat menambah kekuatan tim. Analisis Kekuatan dan Kelemahan: Menentukan bagaimana pemain bisa berkontribusi terhadap tim. Ini termasuk analisis teknis, taktis, fisik, dan mental pemain. Pemenuhan Kebutuhan Tim: Membantu menemukan pemain yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan formasi, strategi, dan gaya bermain. Analisis Lawan: Menganalisis tim lawan, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan pola permainan mereka. Baca Juga: 7 Keuntungan Analisis Pemain sepak bola Menggunakan AI
Perbandingan Antara Scouting Tradisional dan Berbasis AI.
Scouting Tradisional
Metode Pengamatan Langsung
Scout biasanya menghadiri pertandingan secara langsung untuk menilai pemain. Mereka memperhatikan gerakan, teknik, sikap, serta interaksi pemain dengan rekan setim dan lawan.
Subjektivitas
Penilaian scout sering kali didasarkan pada intuisi dan pengalaman pribadi mereka. Ini bisa menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap bias.
Batasan Geografis
Scout mungkin terbatas pada area geografis tertentu atau liga tertentu karena keterbatasan waktu dan biaya.
Waktu Respons
Laporan dan rekomendasi mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk disusun. Hal ini karena proses pengamatan, pencatatan, dan analisis yang dilakukan secara manual.
Ketergantungan pada Jaringan
Scout tradisional sering mengandalkan jaringan kontak dan hubungan pribadi untuk mendapatkan informasi tambahan tentang pemain.
Scout Berbasis AI
Analisis Data Masif
AI mampu memproses dan menganalisis data dari ribuan pertandingan di seluruh dunia dalam waktu singkat. Ini bisa memberikan gambaran luas tentang pemain.
Objektivitas
AI mengurangi bias dengan memberikan analisis berdasarkan data konkret dan kriteria yang telah ditentukan.
Cakupan Global
Dengan akses ke database global, AI dapat menilai pemain dari berbagai liga, negara, dan tingkat kompetisi tanpa keterbatasan geografis.
Waktu Respons Cepat
Berkat kecepatan pemrosesan data, laporan dan rekomendasi bisa dihasilkan dalam waktu singkat. Hal tersebut memungkinkan tim untuk mengambil keputusan lebih cepat.
Pendeteksian Pola Terbaru
Menggunakan teknologi seperti machine learning, AI dapat 'belajar' dari data yang ada. Lalu, AI bisa mendeteksi pola atau tren yang mungkin terlewatkan oleh scout manusia.
Kemampuan Prediksi
Sejumlah sistem AI dilengkapi dengan algoritma yang dapat memprediksi perkembangan potensial pemain di masa depan berdasarkan data historis.
Potensi Scouting Berbasis AI di Masa Depan
Dengan kemajuan teknologi dan integrasi AI dalam industri sepak bola, ada beberapa potensi dari perkembangannya di masa depan. Berikut adalah beberapa potensi perkembangan scouting AI di masa depan.
1. Analisis Lebih Mendalam
Seiring dengan perkembangan algoritma dan peningkatan kemampuan komputasi, AI akan mampu memberikan analisis yang lebih detail dan mendalam.
Misalnya, menganalisis respons emosional pemain dalam situasi tertentu atau memprediksi respons fisik mereka terhadap cedera.
2. Integrasi dengan Teknologi Lain
AI dapat dikombinasikan dengan teknologi lain seperti augmented reality (AR) atau virtual reality (VR).
Tujuannya adalah untuk menciptakan simulasi yang memungkinkan scout atau pelatih untuk 'berada' di lapangan. Ini mempermudah scout dalam menilai pemain dalam situasi pertandingan yang berbeda.
3. Automasi Proses Seleksi
Proses awal seleksi pemain mungkin akan semakin otomatis dengan AI. Hal ini dapat menyaring pemain berdasarkan kriteria tertentu. Lalu, bisa dilanjut dengan memberikan rekomendasi awal sebelum dilakukan analisis lebih lanjut oleh manusia.
4. Prediksi Karir Pemain
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data selama bertahun-tahun, AI mungkin akan mampu memprediksi jalannya karir seorang pemain. Misalnya, potensi cedera, perkembangan skill, atau bahkan transisi posisi di lapangan.
Baca Juga: Mengenal Taktik sepak bola AI: Revolusi sepak bola Masa Kini
5. Personalisasi Data
AI dapat disesuaikan untuk memahami kebutuhan spesifik dari setiap klub atau tim. Hal ini memastikan bahwa analisis dan rekomendasi yang diberikan sesuai dengan filosofi dan strategi klub.
6. Pendidikan dan Pelatihan untuk Scout
Dalam upaya untuk mengintegrasikan AI, akan ada kebutuhan untuk pelatihan tambahan bagi scout tradisional agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dengan efektif. Ini akan menciptakan gabungan dari intuisi manusia dan analisis objektif AI.
Itulah pembahasan lengkap mengenai scouting dengan AI. Dari penjelasan di atas, scouting adalah salah satu kegiatan yang bisa disederhanakan dengan bantuan AI.
Eits, AI juga bisa dimanfaatkan di berbagai industri lainnya, lho! Tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.
Lewat program ini, kamu bisa belajar banyak hal soal data science, termasuk aplikasinya di AI dan machine learning. Terlebih lagi, programnya dilengkapi oleh silabus beginner-friendly dan panduan profesional di industri.
Jadi, kamu yang beralih karir dan baru mulai bisa mengikutinya dengan mudah. So, nggak usah tunggu lama lagi! Yuk, segera daftar dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.