dibimbing.id - Mengenal Apa Itu Prinsip Gestalt & 7 Aturannya dalam Desain

Mengenal Apa Itu Prinsip Gestalt & 7 Aturannya dalam Desain

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

28 May 2024

•

350

Image Banner

Sobat MinDi pernah memperhatikan sebuah desain yang menarik dan mudah dikenali polanya, tapi tidak tau alasannya kenapa? Well, kamu mungkin bisa paham polanya dengan mudah karena prinsip Gestalt.


Secara umum, prinsip ini berperan untuk membantu organisasi informasi visual menjadi bentuk dan pola koheren. Penasaran apa saja prinsip Gestalt dalam desain? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!



Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Gestalt?



Prinsip Gestalt adalah serangkaian aturan yang menjelaskan bagaimana manusia melihat dan mengorganisasi elemen visual seperti bentuk, warna, dan pola. 


Mengutip dari User Testing, prinsip ini pertama kali dikembangkan oleh psikolog Jerman, Max Wertheimer, Kurt Koffka, dan Woflgang Kohler di tahun 1920-an. 


Mereka membuat prinsip ini dengan tujuan memahami cara manusia mengorganisasi informasi visual rumit menjadi sederhana.


Prinsip Gestalt sangat penting dalam desain visual karena membantu desainer menciptakan antarmuka yang menarik dan mudah dipahami. 


Dengan memahami prinsip-prinsip ini, desainer bisa membuat komposisi yang harmonis dan efektif dalam menyampaikan pesan visual.


Contohnya, saat melihat sekumpulan titik yang berdekatan, otak kita akan menganggap mereka sebagai satu kelompok. Atau saat melihat bentuk yang hampir lengkap, kita cenderung melengkapinya sendiri dalam pikiran kita. 


Prinsip-prinsip ini memandu kita untuk memahami dan mengatur informasi visual dengan cara yang alami dan intuitif.



Apa yang Menjadi Fokus Aliran Gestalt?



Fokus utama dari prinsip Gestalt adalah menjelaskan bagaimana manusia melihat dan mengorganisasi informasi visual. Hal ini terutama berlaku dalam konteks desain. Prinsip-prinsip ini berusaha memahami cara otak manusia mengelompokkan elemen yang mirip, mengenali pola, dan menyederhanakan gambar kompleks ketka melinat objek. Tujuan utama dari penerapannya di desain adalah menciptakan komposisi yang tampak harmonis. Selain itu, ini bertujuan untuk menyampaikan pesan desain yang dimaksud secara efektif. Dengan mengikuti prinsip ini, desainer bisa menghindari kebingungan visual atau noise yang membingungkan pengamat desain. Alhasil, desain akan terlihat estetis dan mudah dipahami serta dinikmati oleh siapa pun yang melihatnya



Fungsi Prinsip Gestalt dalam Desain UI/UX



Seperti yang disebutkan di atas, prinsip ini bertujuan untuk membuat pengamat bisa memahami desain dengan mudah. Maka dari itu, penerapannya berperan penting dalam desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Supaya lebih paham dengan esensi Gestalt, berikut beberapa fungsi utama prinsipnya yang sudah MinDi rangkum:


Meningkatkan Keterbacaan dan Navigasi


Prinsip Gestalt membantu dalam mengelompokkan elemen-elemen yang mirip dan berdekatan. Sehingga, pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari dan memahami struktur halaman.



Menciptakan Tata Letak yang Harmonis


Dengan menerapkan prinsip seperti kedekatan dan kesamaan, desainer dapat membuat tata letak yang lebih harmonis dan terorganisir. Hal ini membuat antarmuka lebih enak dilihat dan digunakan.



Meningkatkan Interaksi Pengguna


Dengan menggunakan prinsip Gestalt, desainer dapat menciptakan interaksi yang lebih intuitif dan alami. Pada akhirnya, ini bisa meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.



Meningkatkan Estetika Desain


Desain yang mengikuti prinsip Gestalt biasanya terlihat lebih rapi dan estetis. Hal ini bisa meningkatkan kepuasan pengguna dan membuat mereka lebih tertarik untuk berinteraksi dengan aplikasi atau situs web tersebut.


Desain yang mengikuti prinsip Gestalt biasanya terlihat lebih rapi dan estetis. Hal ini bisa meningkatkan kepuasan pengguna dan membuat mereka lebih tertarik untuk berinteraksi dengan aplikasi atau situs web tersebut.




Prinsip Gestalt Ada Apa Saja?



Prinsip Gestalt adalah serangkaian aturan yang menjelaskan bagaimana manusia melihat dan mengorganisasi elemen visual. Berikut adalah beberapa prinsip utamanya:


Prinsip Figur dan Latar Belakang (Figure-Ground)




Prinsip ini menyatakan bahwa manusia cenderung memisahkan objek utama (figur) dari latar belakangnya (ground). Misalnya, saat melihat logo Apple, kamu cenderung langsung melihat apel putih di atas latar belakang hitam. 


Prinsip ini membantu pengamat fokus pada elemen penting dan mengabaikan yang tidak penting.



Prinsip Kesamaan (Similarity)




Manusia cenderung mengelompokkan elemen yang mirip satu sama lain. Misalnya, jika ada lingkaran dan kotak, pengamat akan melihat hal itu sebagai dua kelompok berbeda berdasarkan bentuknya. 


Desainer sering menggunakan warna dan bentuk untuk menunjukkan elemen-elemen yang memiliki fungsi yang sama.



Prinsip Kedekatan (Proximity)



Sumber: Andy Routledge


Elemen yang berdekatan satu sama lain cenderung dianggap berhubungan. Misalnya, teks dan gambar yang dekat satu sama lain akan dianggap saling terkait. Prinsip ini membantu menciptakan hubungan visual antara elemen-elemen dalam desain.



Prinsip Daerah Umum (Common Region)




Sumber: Nielsen Norman Group


Elemen-elemen yang berada dalam area tertutup yang sama cenderung dianggap sebagai satu kelompok. Misalnya, menambahkan batas di sekitar grup elemen akan membuat mereka terlihat sebagai satu kesatuan.



Prinsip Kelanjutan (Continuity)




Elemen yang diatur dalam garis atau kurva cenderung dianggap lebih berhubungan satu sama lain. Misalnya, mata pengamat akan mengikuti garis atau kurva dan menganggap elemen di sepanjang garis itu saling terkait.



Prinsip Penutupan (Closure)




Otak manusia cenderung melengkapi gambar yang tidak lengkap untuk membuat pola yang dikenali. Misalnya, meskipun gambar zebra hanya terdiri dari garis-garis hitam, otak akan mengisi kekosongan dan mengenalinya sebagai zebra.



Prinsip Titik Fokus (Focal Point)



Sumber: UX Planet


Elemen yang paling menonjol secara visual akan menarik perhatian pertama. Misalnya, tombol berwarna cerah di situs web akan segera menarik perhatian pengguna dan mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu.



Kesimpulan



Itu dia pembahasan lengkap mengenai prinsip Gestalt dalam desain. Bisa dilihat bahwa prinsip Gestalt adalah elemen penting dalam desain yang tidak hanya berpengaruh pada estetika, namun juga pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.


Berbicara tentang desain, MinDi punya rekomendasi untuk kamu yang tertarik mendalaminya. Sobat MinDi bisa ikut Bootcamp UI/UX/Product Design


Bootcamp ini menyediakan pembelajaran lengkap tentang UI/UX dengan silabus yang cocok untuk pemula. Kamu bisa belajar teori desain UI/UX, penggunaan alat desain, hingga praktik dengan proyek nyata. 


Di program ini, kamu bakal dibimbing sampai mahir! Bukan hanya itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja setelah menyelesaikan pembelajarannya.


Ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang sukses dapat pekerjaan seusai program selesai. Gimana, tertarik untuk jadi salah satunya? Segera daftar dan mulai karirmu di UI/UX dengan Dibimbing.id!



FAQ (Frequently Asked Questions)



1. Berapa Jumlah Prinsip Gestalt?


Ada enam prinsip Gestalt yang umumnya diakui dalam persepsi visual. Ini mencakup kesamaan (similarity), kelanjutan (continuation), penutupan (closure), kedekatan (proximity), figur/latar belakang (figure/ground), dan simetri dan keteraturan (symmetry and order) yang juga dikenal sebagai prägnanz


Prinsip-prinsip ini menjelaskan bagaimana otak kita mengorganisasi informasi visual. Mulai dari mengelompokkan elemen yang mirip, mengenali pola, hingga menyederhanakan gambar yang kompleks. 


Meskipun ini adalah prinsip yang paling banyak diakui, beberapa peneliti dan desainer mungkin merujuk pada prinsip tambahan lainnya. Jadi, jumlah pastinya bisa sedikit berbeda tergantung pada sumber informasi yang digunakan.



2. Apa Itu Psikologi Gestalt?



Psikologi Gestalt berfokus pada bagaimana orang melihat objek, bentuk, dan pola sebagai entitas utuh daripada bagian-bagian yang terpisah. Ini mengusulkan bahwa pikiran manusia mengorganisasi input sensoris menjadi keseluruhan yang bermakna.


Organisasi ini dilakukan dengan  mengikuti prinsip-prinsip seperti kesamaan, kedekatan, dan penutupan. Prinsip-prinsip ini sangat penting dalam desain web dan komunikasi visual.



Referensi



  1. 7 Gestalt Principles of Visual Perception: Cognitive Psychology for UX [Buka]

  2. Using Gestalt Principles to Create More Effective Designs [Buka]

  3. The Gestalt Principles [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!