Mengenal Apa Fungsi dari User Interface dan Cara Kerjanya!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
09 February 2024
•
477
User Interface (UI) adalah kunci dari kesuksesan produk digital seperti aplikasi, website, atau sistem. Fungsi user interface tidak hanya terbatas pada estetika, melainkan untuk mengkomunikasikan produk dengan penggunanya.
Lebih detailnya, fungsi user interface adalah untuk membuat produk mudah diakses dan digunakan. Untuk melihat lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!
Apa yang Dimaksud dengan User Interface?
Secara umum, user interface adalah antarmuka yang menjadi perantara antara pengguna dan perangkat atau aplikasi. User interface memungkinkan interaksi antara keduanya.
Komponen user interface adalah semua hal yang dapat dilihat dan diintegrasikan. Hal ini mencakup layar, halaman, tombol, ikon, elemen visual, dan yang lainnya.
Tujuan adanya user interface adalah untuk memudahkan pengguna dalam mengakses atau menggunakan fungsi yang disediakan software ataupun hardware. Dalam desain UI, aspek estetika seperti pemilihan warna, jenis huruf, dan layout adalah hal penting.
Di samping itu, fungsionalitas dan keefisienan dalam memenuhi kebutuhan pengguna juga merupakan hal yang penting.
UI dianggap baik apabila desainnya intuitif, efisien, dan menyenangkan bagi pengguna. Dengan desain UI seperti itu, kesulitan penggunaan bisa diminimalisasi dan kepuasan serta produktivitas pengguna dapat ditingkatkan.
Secara keseluruhan, UI memiliki peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna (UX). Pasalnya, UI bisa memengaruhi bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan atau layanan.
Baca Juga: Apa Aja Sih Metode UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna? Pelajari Selengkapnya Disini!
Apa Fungsi dari User Interface?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fungsi user interface sangat penting dalam desain dan pengembangan produk digital. Hal ini karena ia berperan langsung dalam interaksi pengguna dengan aplikasi atau website.
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari user interface:
1. Memudahkan Interaksi Pengguna
Pertama, fungsi user interface adalah untuk memudahkan interaksi pengguna. Hal ini karena UI dirancang untuk memudahkan interaksi antara pengguna dan produk digital.
Untuk mencapai hal tersebut, maka elemen visual seperti tombol, ikon, dan menu bisa digunakan. Penggunaan elemen visual itu bisa memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas dengan intuitif tanpa memerlukan pengetahuan teknis mendalam.
2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Kedua, fungsi user interface adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Pasalnya, desain UI yang baik cenderung memperhatikan detail dan kegunaan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan pengalaman pengguna (UX).
Detail dan kegunaan tersebut mencakup kecepatan loading, kemudahan navigasi, dan konsistensi visual. Semua komponen itu berkontribusi untuk ciptakan user experience yang positif.
3. Menyediakan Feedback Kepada Pengguna
Ketiga, fungsi user interface adalah untuk menyediakan feedback kepada pengguna. Hal ini dicapai dengan feedback langsung atas aksi yang dilakukan pengguna.
Contohnya adalah konfirmasi setelah menekan tombol atau menampilkan pesan kesalahan. Feedback memiliki peran penting untuk dialog antara pengguna dan sistem.
4. Memfasilitasi Aksesibilitas
Keempat, fungsi user interface adalah untuk memfasilitasi aksesibilitas bagi semua pengguna. Termasuk untuk pengguna yang memiliki keterbatasan.
Misalnya, menyediakan desain tampilan yang ramah bagi pengguna tunanetra. Contohnya pengaturan kontras warna dan navigasi yang bisa diakses melalui keyboard.
5. Memfasilitasi Komunikasi
Kelima, fungsi user interface adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Hal ini karena UI memiliki peran sebagai jembatan antara pengguna dan sistem. Hal ini memungkinkan pertukaran informasi yang mudah dan efisien.
Perannya mencakup penyajian informasi dari sistem ke pengguna dan pengumpulan input dari user untuk sistem.
Baca Juga: 6 Tahapan Desain dalam Menciptakan UI yang Ramah Pengguna
6. Mendukung Keefektifan Tugas
Keenam, fungsi user interface adalah untuk mendukung keefektifan tugas. Pasalnya, UI yang dirancang dengan baik harus bisa membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif.
Hal tersebut bisa mengurangi kesalahan, meminimalkan waktu penyelesaian tugas, dan memudahkan pencarian informasi.
7. Menciptakan Keterlibatan Pengguna
Terakhir, fungsi user interface adalah untuk menciptakan keterlibatan pengguna. Melalui desain yang menarik dan interaksi intuitif, UI bisa meningkatkan keterlibatan pengguna dengan produk.
Hal tersebut bisa mencakup penggunaan animasi, transisi, dan elemen visual lainnya. Ini pada akhirnya bisa menarik perhatian pengguna dan membuat user experience menjadi lebih dinamis.
Cara Kerja User Interface
Cara kerja user interface dalam interaksi pengguna dan sistem digital bisa dijelaskan melalui beberapa langkah. Berikut adalah beberapa langkah yang menggambarkan cara kerjanya:
1. Inisiasi Interaksi oleh Pengguna
Pertama, pengguna akan memulai kontak dengan aplikasi atau website. Interaksi ini dimulai ketika pengguna melakukan tindakan.
Tindakan tersebut mencakup penekanan tombol, pengklikan ikon, atau pergeseran layar sentuh. Tindakan ini kemudian dikirimkan ke sistem sebagai input.
2. Penerimaan Input oleh Sistem
Kedua, UI menerjemahkan tindakan pengguna tadi sebagai input yang bisa diproses oleh sistem. Misalnya, pengguna mengklik menu dropdown, UI akan mengirimkan perintah untuk tampilkan opsi menu.
3. Pemrosesan Input
Setelah input diterima, sistem akan memprosesnya sesuai dengan logika pemrograman yang sudah ditetapkan. Hal ini melibatkan pengambilan data, perhitungan, atau operasi lainnya yang diperlukan untuk merespons input pengguna.
Baca Juga: Skill, Peran, Tugas dan Tanggung jawab Jadi UI/UX Designer
4. Penyajian Output Pada Pengguna
Berdasarkan hasil pemrosesan, UI akan menampilkan output pada pengguna. Hal ini bisa mencakup perubahan visual pada antarmuka. Contohnya adalah pembukaan submenu atau tampilan informasi baru.
5. Feedback dan Interaksi Berkelanjutan
Selanjutnya, UI akan memberikan feedback atas aksi pengguna. Feedback itu bisa berupa animasi loading saat data diambil. Contoh lainnya adalah pesan konfirmasi setelah pengguna menyelesaikan tugas.
Setelah itu, pengguna bisa melanjutkan interaksi dengan sistem. Lalu, hal tersebut mungkin akan memicu serangkaian input dan respons selanjutnya.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai fungsi user interface. Bisa dilihat bahwa fungsi user interface tidak hanya terbatas pada estetika, namun juga terikat dengan meningkatkan pengalaman pengguna.
Berbicara tentang user interface, MinDi punya rekomendasi untuk kamu yang tertarik untuk memulainya. Sobat MinDi bisa ikut Bootcamp UIUX/Product Design. Bootcamp ini menyediakan pembelajaran lengkap tentang UI/UX dengan silabus beginner friendly.
Kamu bisa belajar teori dasar, penggunaan tool, hingga praktik dengan real-case project. Di program ini, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera daftar dan mulai transformasi karirmu dengan Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.