Layout Design: Definisi, Kegunaan, Komponen, & Prinsipnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

14 February 2024

•

331

Dalam proses desain, layout design adalah kunci dari keberhasilan sebuah proyek kreatif. Hal ini berlaku di semua proses desain, termasuk website, aplikasi, majalah, ataupun poster.

Pasalnya, layout design yang efektif bisa meningkatkan kejelasan pesan, estetika, serta pengalaman pengguna secara keseluruhan. Untuk mempelajari lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!

Apa yang Dimaksud dengan Layout Design?

Layout design adalah pengaturan visual elemen-elemen dalam sebuah ruang desain untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan nilai estetik. Hal ini mencakup pemilihan, penempatan, dan pengorganisasian komponen desain.

Lebih lanjut, tujuan dari layout design adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang jelas. Selain itu, ini juga mempermudah navigasi serta meningkatkan pengalaman pengguna.

Kegunaan Layout Design dalam UI/UX

Dalam konteks UI/UX, layout design memiliki peran penting dalam menentukan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah aplikasi atau website. Berikut adalah beberapa kegunaan utamanya:

1. Memfasilitasi Navigasi Intuitif

Kegunaan pertama adalah untuk memudahkan pengguna dalam menavigasi interface. Dengan desain layout yang baik, pengguna bisa menemukan informasi yang mereka butuhkan tanpa kesulitan.

Hal tersebut bisa dicapai dengan menggunakan menu, breadcrumbs, dan struktur hierarki yang logis.

2. Meningkatkan Keterbacaan Konten

Kegunaan berikutnya adalah untuk meningkatkan keterbacaan konten. Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan hierarki visual yang tepat.

Contohnya adalah ukuran font yang berbeda dan kontras warna. Dengan begitu, desain layout bisa memprioritas konten dan menjadikan informasi penting lebih mudah dibaca.

3. Membuat Interaksi yang Efisien

Lalu, kegunaan desain layout dalam UI/UX adalah untuk membuat interaksi yang efisien. Dengan layout yang rapih, waktu dan usaha yang dibutuhkan pengguna untuk melakukan tugas atau transaksi bisa dikurangi.

Hal ini bisa dicapai dengan pengelompokan elemen yang logis. Selain itu, penggunaan ruang yang efektif juga memainkan peran kunci di sini.

Baca Juga: Cek Perbedaan Desain UI dan UX, Lewat Hal-Hal Ini!

4. Mengoptimalkan Responsivitas

Kegunaan selanjutnya adalah untuk mengoptimalkan responsivitas. Desain layout yang responsif berfungsi untuk memastikan bahwa aplikasi atau website bisa diakses di berbagai perangkat.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan grid fleksibel, gambar adaptif, dan kontrol UI yang mudah diakses.

5. Meningkatkan Estetika Visual

Setelah itu, kegunaannya adalah untuk meningkatkan estetika visual. Penggunaan warna, gambar, dan tipografi yang harmonis menciptakan kesan pertama positif pada user.

6. Mendukung Aksesibilitas

Terakhir, layout design dalam UI/UX berguna untuk mendukung aksesibilitas. Ini memastikan bahwa produk bisa digunakan oleh semua orang. Untuk mencapainya, beberapa hal yang bisa digunakan antara lain:

Penggunaan warna yang kontras.
Ukuran teks yang bisa disesuaikan.
Navigasi yang mudah untuk teknologi assistive.

Komponen Layout Design

Beberapa elemen yang membentuk layout design bisa beragam tergantung dari proyek desainnya. Berikut adalah beberapa komponen layout design paling umum:

Grids: Struktur kolom dan baris yang membantu dalam organisasi konten secara logis dan konsisten.
White Space: Digunakan untuk menciptakan tata letak yang lebih rapi dan tidak padat.
Typography: Pemilihan dan aplikasi jenis huruf, ukuran, warna, dan jarak huruf yang memengaruhi keterbacaan dan suasana.
Images and Icons: Gambar dan ikon membantu dalam visualisasi pesan dan meningkatkan daya tarik visual.
Color Scheme: Skema warna memengaruhi mood dan persepsi. Ini membantu dalam diferensiasi dan organisasi konten.

Prinsip-Prinsip Layout Design

Secara umum, layout design memudahkan desainer dalam membuat tampilan desain yang lebih tertata. Untuk mencapai hal tersebut, seorang desainer harus memenuhi prinsip-prinsip layout design. Berikut adalah beberapa prinsip yang harus dipenuhi:

Keseimbangan: Menciptakan perasaan keseimbangan visual. Hal ini mencakup simetris dan asimetris dalam layout.
Kontras: Menggunakan perbedaan warna, ukuran, atau bentuk untuk menarik perhatian dan memperjelas hierarki.
Hierarki: Menata elemen berdasarkan tingkat kepentingannya. Ini bisa melalui ukuran, warna, atau penempatan.
Penjajaran (Alignment): Menyelaraskan elemen untuk menciptakan tampilan yang teratur dan meningkatkan kohesi visual.
Repetisi: Mengulangi elemen desain tertentu untuk menciptakan kesatuan dan konsistensi.

Demikian penjelasan mengenai layout design yang mencakup pengertian, kegunaan, komponen, dan prinsipnya. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa desain layout memiliki peran penting dalam proses desain.

Hal ini juga berlaku dalam desain UI/UX. Layout design dalam UI/UX memegang kunci untuk ciptakan produk yang estetik dan mudah digunakan oleh pengguna. Oleh sebab itu, peran UI/UX designer sangat penting dalam menerapkan prinsip desain ke proyek.

Tentunya, peran designer dalam proses desain tidak mudah dan sederhana. Meski bukan hal mudah, UI/UX designer adalah pekerjaan yang cukup dicari dan memiliki potensi karir yang menjanjikan. Apakah kamu tertarik untuk memulainya?

MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp UIUX/Product Design. Program ini cocok banget buat para career-switcher yang mau belajar dari nol. Kamu bisa belajar dari dasar sampai mahir dengan silabus beginner-friendly dan panduan praktisi ahli.

Mulai dari teori, alat, hingga praktik dengan real-case project. Kamu bakal dibimbing sampai jadi! Yuk, daftar dan mulai karir baru bersama Dibimbing.id!