Gejala Stress Berat: Kenali, Pahami, dan Atasi!

Anisa Fitri Maulida
•
16 October 2023
•
519

Banyak di antara kita sering merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan, kehidupan pribadi, atau tekanan dari lingkungan sosial. Tetapi apakah Anda tahu bahwa tekanan-tekanan tersebut jika dibiarkan bisa berujung pada gejala stress berat? Banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda awal dan baru menyadari ketika sudah semakin parah.
Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih banyak soal gejala stress berat, memahaminya, dan cara mengatasinya. Sudah siap? Mari kita simak bersama-sama!
Pengertian Stress Berat
Sebelumnya, Anda mungkin hanya mengenal stress sebagai reaksi alamiah yang akan dikeluarkan oleh manusia saat menghadapi suatu peristiwa, betul? Nah, stress berat memiliki definisi yang sedikit berbeda.
Stress berat atau yang bisa disebut stress kronis adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa terbebani, cemas, dan depresi dalam jangka waktu yang panjang. Tidak hanya sekali, perasaan stress ini bisa terjadi berulang-ulang kali, hingga mempengaruhi berbagai aspek dalam hidupnya.
Stress berat dapat memicu sejumlah respons fisiologis dalam tubuh kita. Saat stress, tubuh melepaskan hormon stress seperti kortisol dan adrenalin. Dalam situasi stress sesaat atau biasa, respons ini sebenarnya bermanfaat dan membantu kita bereaksi terhadap ancaman atau tekanan.
Namun, dalam kondisi stress berat yang berlarut-larut, pelepasan hormon-hormon ini secara terus menerus dapat mengganggu fungsi tubuh lainnya dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, dampak psikologis dari stress berat juga tidak bisa diabaikan. Hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan orang lain. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hubungan interpersonal, produktivitas di tempat kerja, dan bahkan keinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial atau rekreasi.
Perbedaan lain antara stress biasa dan stress berat terletak pada durasi dan intensitasnya. Jika stress biasa bersifat sesaat dan seringkali diketahui penyebabnya, maka stress berat memiliki karakteristik yang lebih persisten dan penyebabnya tidak selalu ditemukan atau mungkin ada lebih dari satu alasan yang membuatnya stress berkepanjangan.
Lantas, seperti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa terkena stress yang begitu berat?
Faktor yang Menyebabkan Stress Berat
Secara umum, ada begitu banyak faktor yang bisa membuat orang merasa stress berat. Bahkan, tidak dapat dipungkiri jika setiap orang memiliki faktor stress sendiri. Di sini, MinDi akan memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang sudah umum menjadi alasan seseorang mengidap stress berat:
1.Konflik Interpersonal
Konflik seperti ini bisa terjadi akibat beberapa hal umum, seperti perselisihan dalam hubungan pribadi, baik dengan pasangan, keluarga, atau teman. Stress akan semakin parah jika konflik tersebut terus ada berlarut-larut tanpa adanya solusi.
Masalah Pekerjaan
Beban kerja yang berlebihan, ketidakpuasan dengan pekerjaan, atau konflik dengan rekan kerja atau atasan dapat menjadi pemicu stres yang berkepanjangan
Krisis Keuangan
Tidak dapat dipungkiri bahwa keuangan mengambil alih besar kehidupan kita. Kesulitan ekonomi seperti hutang, kehilangan pekerjaan, atau ketidakpastian ekonomi yang melibatkan uang dapat menimbulkan kecemasan yang mendalam dan berkepanjangan.
Trauma
Mengalami peristiwa traumatis seperti kecelakaan, kehilangan orang yang dicintai, atau menjadi korban kekerasan dapat menyebabkan stress berkepanjangan, terutama jika seseorang tidak mendapatkan dukungan atau pengobatan yang memadai.
Kondisi Kesehatan
Ternyata, kondisi kesehatan yang memburuk dapat memicu stress seseorang. Terlebih lagi, jika seseorang tersebut mengidap penyakit yang cukup parah.
Ketidakseimbangan Kehidupan-Kerja
Perlu diingat bahwa manusia bukanlah robot yang harus terus menerus bekerja. Terlalu banyak bekerja atau kurangnya waktu untuk istirahat dan relaksasi dapat meningkatkan risiko stress, mulai dari tingkatan ringan hingga yang berat.
Kurangnya Dukungan Sosial
Seseorang yang merasa sendirian atau tidak memiliki relasi yang kuat cenderung akan lebih mudah merasa stress.
Lagi-lagi, MinDi ingin menekankan bahwa informasi di atas hanyalah sejumlah faktor umum yang sering dirasakan oleh mereka yang mengalami stress berat. Oleh karena itu, bisa jadi seseorang menghadapi stress berat akibat faktor lain. Karena setiap individu tentu memiliki perspektif dan pengalaman hidup yang unik.
Jika faktor tersebut sudah pernah dirasakan, biasanya seseorang akan mulai menunjukan tanda-tanda gejala stress berat.
Tanda-tanda Gejala Stress Berat

Mengenali stress berat tidak selalu mudah. Meskipun kita telah memahami definisinya, seseorang yang sedang mengalami stress berat mungkin tidak sadar bahwa apa yang dirasakannya adalah manifestasi dari kondisi tersebut.
Biasanya, gejala pertama yang muncul adalah perubahan mood yang signifikan, seperti mudah marah, merasa cemas, atau bahkan depresi. Kemudian, gangguan tidur mulai bermunculan, entah itu sulit tidur, sering terbangun di tengah malam, atau merasa tidak segar meski telah tidur cukup lama.
Selain itu, seseorang yang mengalami stress berat mungkin mulai kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Ada juga yang merasa cepat lelah, kesulitan berkonsentrasi, atau sering lupa.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Jika tanda-tanda tersebut sudah hadir, maka diperlukan cara mengatasinya agar seseorang dapat mengurangi efek negatif dari stress tersebut.
Cara Mengatasi Gejala Stress Berat
Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan, untuk mengatasi gejala stress berat. Berikut adalah informasinya:
1.Fokus Pada Nilai Diri yang Baik
Menyadari nilai diri sendiri merupakan langkah penting dalam mengatasi stres berat. Hal ini dikarenakan salah satu penyebab stres berat bisa berasal dari rasa rendah diri, ketidakpuasan terhadap diri sendiri atau merasa tidak dihargai oleh orang lain.
Sobat MinDi, perlu Anda ketahui bahwa setiap orang memiliki nilai uniknya tersendiri. Maka dari itu, untuk mengatasi gejala stress berat diwajibkan untuk fokus pada nilai seperti apa yang membuatnya terlihat berbeda dan tentunya lebih baik dari yang lain.
Dengan fokus pada apa yang dimiliki saat ini, Anda perlahan bisa mengurangi efek-efek negatif yang timbul akibat stress berat yang dialami saat ini.
Belajar Mengenal Stress Berat
Mempelajari stress berat bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga alat dan sumber daya yang diperlukan untuk menghadapi, mengelola, dan mengatasi stress dengan lebih efektif.
Sebagaimana pepatah mengatakan, "Pengetahuan adalah kekuatan," dan dalam konteks stress berat, pengetahuan ini dapat menjadi kekuatan untuk mengurangi efek negatif dari stress.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, untuk mengenal stress berat lebih lanjut. Salah satunya, dengan mengikuti kelas Corporate Training yang diadakan oleh dibimbing.id.
Dibimbing.id percaya bahwa kesehatan mental merupakan hal yang perlu dijadikan prioritas. Dengan mentor yang berpengalaman lebih dari tiga tahun, jangan lewatkan kesempatan untuk mengenal stress akut lebih jauh sebagai bekal untuk menangani stress tersebut.
Ajaklah rekan kerja Anda untuk turut serta dalam kelas ini, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Hal ini tentunya akan mendorong produktivitas karyawan dalam meraih target yang telah ditetapkan.
Aktivitas Fisik
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dapat membantu melepaskan ketegangan dan memperbaiki mood Anda. Aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Berkomunikasi
Biasanya, seseorang yang sudah merasakan stress berat akan lebih malas berkomunikasi dan berhubungan dengan banyak orang.
Tapi, Anda tidak boleh membiarkan itu terjadi! Sebab, berkomunikasi dengan teman atau keluarga dapat memberikan perspektif baru tentang masalah Anda dan memberikan dukungan emosional. Terkadang, hanya berbicara dan merasa didengar sudah cukup untuk merasa lebih baik.
Lakukan Sesuatu yang Memicu Kesenangan
Saat seseorang menghadapi gejala stress berat, tubuh dan pikiran sering kali berada dalam kondisi yang tegang dan terbebani. Berbagai emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, dan keputusasaan mungkin mendominasi.
Dalam kondisi seperti ini, aktivitas yang menyenangkan dan disukai dapat berfungsi sebagai pelarian positif dari tekanan yang sedang dialami. Dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan, Anda juga akan lebih fokus pada hal-hal yang justru membuat Anda senang.
Hindari Zat Adiktif
Hindari penggunaan obat-obatan terlarang, rokok, atau zat adiktif lainnya sebagai cara mengatasi stress. Zat-zat ini hanya memberikan solusi sementara dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.
Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat memperparah perasaan stress. Cobalah untuk menjadwalkan waktu tidur yang cukup dan menjaga rutinitas tidur yang konsisten.
Baca Juga: 5 Tahap Pengembangan Tim yang Harus Dilalui Karyawan
Dalam menghadapi kehidupan yang serba dinamis dan penuh tantangan, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kesejahteraan diri sendiri. Mengenali dan mengatasi gejala stress berat bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kesadaran kita terhadap kesehatan mental.
Setiap langkah yang kita ambil, mulai dari memahami apa itu stress berat, mengidentifikasi gejalanya, hingga menerapkan berbagai cara mengatasinya, merupakan investasi bagi kualitas hidup kita ke depan.
Maka dari itu, jangan ragu untuk mengenal diri sendiri dan mengenal gejala stress berat lebih dalam lagi. Anda bisa coba mengenal lebih banyak tentang stress berat dengan mengikuti kelas-kelas bersertifikat, salah satunya Corporate Training dari dibimbing.id.
Namun, jika Anda sudah berada di tahap stress berat yang mengancam kesehatan. Mohon untuk tidak sungkan menghubungi ahlinya seperti psikolog dan psikiater.
Tags