dibimbing.id - 10 Elemen Tipografi dalam Desain UI/UX: Panduan Lengkap & Tips Praktis

10 Elemen Tipografi dalam Desain UI/UX: Panduan Lengkap & Tips Praktis

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

23 October 2024

•

369

Image Banner

Tipografi dalam desain UI sering bikin mata kamu juling, ya, Warga Bimbingan? Apalagi kalau kamu lagi coba-coba desain tapi belum paham cara atur huruf biar enak dilihat dan nyaman dibaca.

Masalahnya, tanpa tipografi yang tepat, desain kamu bisa terlihat berantakan, susah dibaca, dan bikin user kabur duluan. 

Ujung-ujungnya, pengalaman pengguna (UX) malah jadi buruk. Gak mau kan, desain keren kamu jadi sia-sia cuma karena salah pilih font atau jarak antar huruf yang bikin sakit mata?

Kali ini, MinDi bakal ngupas tuntas soal tipografi dalam desain UI—mulai dari elemen pentingnya, cara mengaturnya, sampai tips biar desain kamu lebih smooth dan user-friendly. Yuk, simak artikel ini biar desain kamu makin cakep dan nyaman dipakai!

Baca juga : 23 Aplikasi UI UX Design Terbaik & Terpopuler di 2024

Apa Itu Typography?

Tipografi dalam desain UI adalah seni mengatur huruf agar terlihat menarik dan mudah dibaca oleh pengguna.

Proses ini melibatkan pemilihan font, pengaturan jarak antar huruf (tracking dan kerning), ukuran huruf, serta penataan teks secara keseluruhan agar desain tampil lebih profesional dan nyaman dilihat.

Bayangkan tipografi dalam desain UI itu seperti "make up" untuk teks—dengan penataan yang tepat, teks yang biasa saja bisa jadi lebih menarik dan mudah dipahami.

Dalam konteks UI/UX, tipografi dalam desain UI membantu meningkatkan user experience dengan memastikan informasi dapat diakses dengan mudah tanpa bikin mata user capek.

Baca juga : UI UX adalah: Definisi, Perbedaan, Tugas dan Gaji


10 Elemen Penting Tipografi dalam Desain UI

Sumber : Canva

Dalam tipografi dalam desain UI, ada beberapa elemen penting yang perlu kamu pahami agar desainmu nggak cuma enak dilihat, tapi juga nyaman dibaca oleh user

Elemen-elemen ini membantu mengatur teks dengan cara yang lebih estetik dan fungsional, sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik.


1. Font and Typeface

Font dan typeface sering dianggap sama, padahal beda loh, Warga Bimbingan! Typeface adalah keluarga besar huruf, sementara font adalah versi spesifik dari typeface tersebut. Misalnya, Times New Roman adalah typeface, sedangkan Times New Roman Italic adalah font-nya.


2. Mean Line and Baseline

Mean line adalah garis imajiner yang menandai tinggi rata-rata huruf kecil, sedangkan baseline adalah garis tempat huruf-huruf berdiri tegak. 

Pengaturan meanline dan baseline ini membantu menjaga kerapian dan keterbacaan teks.


3. Character Measurement (Size, Weight, and Height)

Elemen ini mengukur ukuran huruf (size), ketebalan huruf (weight), dan tinggi huruf (height). Ukuran dan berat yang tepat memastikan huruf mudah dibaca dan proporsional dalam desain.


4. Ascender and Descender

Ascender adalah bagian huruf yang menjulang ke atas garis mean line (seperti pada huruf 'b' atau 'd'), 

Sedangkan descender adalah bagian huruf yang turun ke bawah garis baseline (seperti pada huruf 'g' atau 'p'). Ascender dan descender ini memberikan karakter pada huruf.


5. White Space

White space adalah ruang kosong di sekitar teks yang memberikan 'napas' pada desain, sehingga tidak terlihat sumpek. 

Ruang kosong ini penting agar desain terlihat lebih rapi dan mudah dibaca.


6. Alignment

Alignment mengatur posisi teks secara horizontal, apakah teks akan rata kiri, tengah, kanan, atau rata kiri-kanan. 

Pengaturan alignment ini sangat memengaruhi tampilan visual keseluruhan dan pengalaman membaca.


7. Tracking

Tracking mengacu pada jarak antar huruf secara keseluruhan dalam satu kalimat atau paragraf. Dengan pengaturan tracking yang pas, teks akan terlihat lebih rapi dan enak dibaca.


8. Kerning

Berbeda dengan tracking, kerning adalah jarak antar huruf secara individual. Kerning yang baik memastikan jarak antar huruf tidak terlalu rapat atau terlalu jauh, sehingga teks lebih proporsional.


9. Leading

Leading mengatur jarak antar baris teks. Jika leading terlalu rapat, teks akan terlihat sesak; kalau terlalu renggang, teks jadi sulit diikuti. Leading yang pas bikin teks lebih nyaman dibaca.


10. Typography Hierarchy

Hirarki tipografi membantu menonjolkan elemen penting dalam teks, seperti judul, subjudul, dan isi paragraf.

Dengan hirarki yang jelas, pembaca akan lebih mudah memahami alur informasi dan tahu mana yang paling penting untuk dibaca.

Dengan memahami elemen-elemen tipografi dalam desain UI ini, kamu bisa menciptakan desain yang nggak cuma cantik, tapi juga fungsional dan nyaman buat user.

Baca juga : Typography Hierarchy: Definisi, Level, Komponen, & Aturannya


Pentingnya Tipografi dalam Desain UI/UX

Sumber : Canva

Warga Bimbingan, tau gak, salah satu faktor yang sering bikin user kabur dari aplikasi atau website adalah tipografi dalam desain UI yang kurang tepat. 

Berikut beberapa alasan pentingnya tipografi dalam desain UI:


1. Mempermudah Pembacaan

Tipografi yang tepat memastikan teks mudah dibaca, mulai dari ukuran font yang pas, jarak antar huruf yang nyaman, hingga pemilihan warna yang jelas.


2. Meningkatkan Estetika Desain

Desain yang cantik gak cuma soal gambar atau warna, tapi juga tipografi. Pemilihan font yang sesuai bisa bikin desain lebih menarik dan profesional.


3. Mengarahkan Fokus Pengguna

Dengan menggunakan hierarki tipografi yang baik, kamu bisa menuntun mata user untuk fokus pada informasi yang paling penting terlebih dulu.


4. Meningkatkan Aksesibilitas

Tipografi yang baik bikin desain lebih mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang mungkin memiliki kesulitan membaca teks kecil atau warna kontras rendah.


5. Menciptakan Konsistensi

Pengaturan tipografi yang konsisten di seluruh desain bikin user merasa familiar dan nyaman. Konsistensi ini penting banget biar user nggak merasa "tersesat" di aplikasi atau website kamu.

Dengan mengoptimalkan tipografi dalam desain UI, kamu nggak cuma bikin desain lebih cantik, tapi juga memastikan user experience jadi lebih lancar dan nyaman!

Baca juga: Mengenal Definisi Desain UI UX dan Perbedaan Keduanya


Tips Menggunakan Tipografi dalam Desain UI

Sumber : Canva

Warga Bimbingan, setelah paham elemen-elemen tipografi dalam desain UI dan pentingnya tipografi dalam desain UI , sekarang saatnya MinDi kasih beberapa tips biar kamu nggak salah langkah dalam penggunaannya. 

Nah, berikut ini tips-tips yang bisa kamu pakai buat meningkatkan kualitas tipografi dalam desain UI kamu:


1. Eksplorasi Berbagai Jenis Font

Jangan takut mencoba berbagai jenis font! Coba beberapa typeface yang berbeda untuk menemukan kombinasi yang paling cocok. 

Tapi, ingat, jangan terlalu banyak mencampur font supaya desain kamu tetap terlihat rapi dan nggak berantakan.


2. Kombinasikan Font dengan Tepat

Seru kan, kalau bisa mengombinasikan beberapa font? Tapi pastikan font yang kamu padukan punya chemistry yang bagus. Jangan sampai kombinasi font-mu malah terlihat seperti pakaian dengan warna tabrakan!


3. Atur Skala dengan Tepat

Ukuran itu penting banget. Pastikan kamu tahu mana teks yang harus lebih menonjol dan mana yang menjadi pendukung. Jangan sampai body text lebih besar dari judul, ya, Warga Bimbingan!


4. Buat Teks Lebih Singkat dan Padat

Kalau bisa, hindari membuat teks terlalu panjang. Singkat, jelas, dan to the point adalah cara yang lebih efektif untuk menyampaikan pesan di desain UI.


5. Prototype dan Uji Coba Tipografi

Jangan lupa untuk membuat prototipe dan menguji tipografi kamu di berbagai perangkat. Kadang font yang terlihat bagus di satu layar, belum tentu nyaman dibaca di layar lain. Tes dulu biar user nggak kabur!

Dengan mengikuti tips ini, tipografi dalam desain UI kamu pasti bakal lebih rapi, estetik, dan tentunya lebih nyaman buat para pengguna!


Ingin Jadi Desainer UI/UX Profesional yang Dicari Banyak Perusahaan? Daftar Sekarang!

Warga Bimbingan, kalau kamu pengen serius belajar desain UI/UX dan siap jadi profesional, saatnya upgrade skill kamu di UI/UX Bootcamp dibimbing.id!

Di sini, kamu bakal diajarin dari basic sampai mahir sama mentor-mentor berpengalaman, dan yang lebih asyik lagi, kamu bisa gratis ulang materi kapan aja. Nggak cuma belajar teori, kamu juga bakal praktek bikin desain langsung yang bisa jadi portfolio buat karier kamu nantinya.

Dibimbing.id punya 700+ hiring partner dan 91% alumni sukses mendapatkan pekerjaan. Jadi, kalau kamu serius mau jadi desainer UI/UX yang dilirik banyak perusahaan, ini kesempatan emas buat kamu!

Yuk, gabung sekarang di UI/UX Bootcamp dibimbing.id! Kalau masih ada pertanyaan, jangan ragu buat konsultasi gratis dulu, ya. #BimbingSampeJadi

Referensi:

  1. Typography in UI: Guide for Beginners [Buka]
  2. Typography in UX/UI: A Complete Guide [Buka]
  3. Top 5 Typography Tools For UI/UX Designers [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!