dibimbing.id - Desain Interface Adalah: Definisi, Tujuan, Alat, & Contohnya

Desain Interface Adalah: Definisi, Tujuan, Alat, & Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

22 March 2024

209

Image Banner

Desain interface adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan memuaskan dalam aplikasi digital. Hal ini berlaku untuk pengembangan software, aplikasi mobile, website, atau sistem elektronik lainnya.


Secara umum, desain interface adalah jembatan antara teknologi dan pengguna. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Desain Interface?


Dalam konteks pengembangan aplikasi digital, desain interface adalah konsep yang merujuk pada proses kreatif dan teknis dalam menciptakan antarmuka pengguna. Hal ini khususnya berlaku untuk perangkat lunak, aplikasi web, atau perangkat elektronik. 


Tujuannya adalah untuk memfasilitasi interaksi antara pengguna dan teknologi dengan cara yang intuitif dan efisien. Lebih lanjut, proses ini melibatkan pemikiran yang cermat tentang bagaimana elemen visual dapat diorganisir untuk memudahkan navigasi dan penggunaan.


Selain itu, desain interface juga mempertimbangkan aspek-aspek non-visual. Contohnya adalah responsifitas sistem terhadap input pengguna dan cara memberikan feedback secara efektif. 


Secara keseluruhan, desain interface adalah tentang membangun sebuah pengalaman pengguna yang koheren dan positif. Hal ini digunakan dengan mengoptimalkan keterjangkauan dan kegunaan produk digital.



Apa Tujuan dari Desain Interface?


Tujuan utama dari desain interface adalah untuk meningkatkan kepuasan dan efisiensi pengguna dalam berinteraksi dengan produk digital. Berikut adalah uraian tentang tujuan desain interface:


  • Memudahkan Penggunaan Aplikasi: Menciptakan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Hal ini membuat pengguna dapat berinteraksi dengan produk tanpa kesulitan.

  • Meningkatkan Efisiensi: Mengoptimalkan tata letak dan fungsi antarmuka untuk memastikan pengguna dapat mencapai tujuan mereka dengan cepat dan efisien.

  • Mengurangi Kesalahan Pengguna: Desain yang dipikirkan dengan baik dapat mengurangi kesempatan pengguna membuat kesalahan. Selain itu, ini juga mempermudah proses pemulihan dari kesalahan tersebut.




Apa Saja Proses Desain Interface?


Proses desain interface melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil akhir memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis. Berikut adalah tahapan utama dalam proses desain interface:


1. Penelitian Pengguna


Tahap ini bertujuan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku pengguna. Ini bisa dilakukan melalui survei, wawancara, atau observasi. Tahapan ini membantu mendefinisikan masalah yang akan diselesaikan.


Baca Juga: 6 Tahapan Desain dalam Menciptakan UI yang Ramah Pengguna



2. Definisi Persona Pengguna


Tahap ini bertujuan untuk membuat representasi fiksi dari pengguna ideal berdasarkan data penelitian. Persona membantu tim desain memfokuskan keputusan desain pada kebutuhan pengguna nyata.



3. Pemetaan Perjalanan Pengguna


Dilakukan dengan mengidentifikasi semua titik sentuh dan interaksi pengguna pada produk. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengoptimalkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.



4. Wireframing


Pada tahap ini, desainer membuat kerangka dasar interface. Umumnya, ini dilakukan dengan sketsa kasar atau alat digital. Tujuannya adalah untuk mengatur elemen dan fungsi inti tanpa detail desain yang mendalam.



5. Prototyping


Ini dilakukan untuk membangun model kerja dari desain yang dapat diinteraksikan. Tahap ini memungkinkan pengujian dan iterasi desain sebelum pengembangan penuh. Prototipe yang dibuat bisa berupa rendah (low-fidelity) atau tinggi (high-fidelity) detail.



6. Pengujian Pengguna


Tahapan ini melibatkan pengguna dalam menguji prototipe. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan umpan balik tentang kegunaan dan pengalaman pengguna. Ini dapat dilakukan melalui pengujian kegunaan, wawancara, atau pengujian A/B.



7. Iterasi


Pada tahap ini, desain diubah dan diperbaiki berdasarkan umpan balik. Proses ini diulang beberapa kali untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas desain.



8. Pengembangan UI

Ini dilakukan dengan mengonversi prototipe menjadi kode dan menerapkan desain ke dalam produk akhir. Tahapan ini melibatkan kerja sama erat antara desainer dan pengembang.



9. Peluncuran


Setelah pengembangan selesai dan semua pengujian dilakukan, produk diluncurkan ke pasar.



10. Evaluasi Pasca Peluncuran


Ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data penggunaan pengguna, umpan balik, dan metrik kinerja. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan di masa depan.


Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan Prinsip dan Contoh Desain UI/UX Pada Beberapa Perusahaan Ini!



Alat yang Digunakan di Proses Desain Interface


Beberapa alat utama yang sering kali digunakan dalam proses desain interface adalah:


  • Adobe XD: Alat desain UI/UX untuk membuat wireframe, prototipe, dan desain interaktif yang dapat diuji langsung.

  • Sketch: Aplikasi desain vektor yang populer untuk Mac. Ini digunakan untuk UI, mobile, dan web design.

  • Figma: Platform desain berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi tim dalam waktu nyata untuk wireframing, prototyping, dan feedback.

  • InVision: Alat untuk prototyping dan kolaborasi yang menyediakan feedback, pengelolaan proyek, dan alat presentasi untuk desainer.

  • Axure RP: Alat prototyping yang kuat untuk desainer profesional untuk membuat prototipe interaktif dan spesifikasi fungsional.

  • Balsamiq Mockups: Alat wireframing yang fokus pada kecepatan dan kesederhanaan. Ini memungkinkan desainer untuk sketsa ide dengan cepat.

  • Marvel: Platform desain yang memudahkan pembuatan prototipe, kolaborasi, dan pengujian kegunaan.

  • Zeplin: Workspace kolaborasi untuk tim desain dan pengembang. Ini memudahkan transisi desain menjadi kode.

  • Affinity Designer: Aplikasi grafis vektor yang kuat. Ini digunakan untuk membuat desain kompleks dan ilustrasi.

  • UXPin: Alat desain dan prototyping yang menyediakan library komponen lengkap dan integrasi dengan alat desain lainnya.



Itulah penjelasan lengkap tentang desain interface mulai dari pengertian hingga alat-alat yang seringkali digunakan. Setelah mempelajari ini, apakah kamu tertarik untuk menggali bidang ini lebih dalam lagi?

Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Lewat program ini, kamu bisa belajar teori dasar UI/UX hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, kurikulumnya juga beginner-friendly.

Jadi, kamu yang baru mulai atau beralih karir juga tidak akan kesulitan dalam mengikuti pembelajarannya. So, tunggu apa lagi? Yuk, daftar dan kembangkan skills-mu di UI/UX bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!