Contoh Perencanaan Usaha & Tips Membuatnya, Lengkap & Mudah!
Muthiatur Rohmah
•
23 July 2024
•
1089
Sobat MinDi hendak memulai karir sebagai entrepreneurship? Apa saja sih yang harus dilakukan sebelum memulai usaha bisnis?
Nah, sebelum memulai usaha, hal yang wajib Sobat MinDi lakukan adalah membuat perencanaan usaha yang tepat dan efektif. Lantas apa itu perencanaan usaha?
Perencanaan usaha adalah proses menetapkan tujuan, strategi, dan tindakan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis dengan sukses.
Penasaran bagaimana contoh perencanaan usaha yang efektif? Bagaimana cara membuat perencanaan usaha yang tepat? Yuk pelajari selengkapnya pada artikel ini.
Apa itu Perencanaan Usaha?
Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita mulai membahas mengenai contoh perencanaan usaha, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud perencanaan usaha melalui beberapa pengertian berikut ini.
Dikutip dari Investopedia, Perencanaan usaha adalah dokumen yang merinci tujuan-tujuan sebuah perusahaan dan strategi-strategi untuk mencapainya. Dokumen ini penting untuk perusahaan rintisan (startup) maupun perusahaan yang sudah mapan.
Bagi startup, rencana bisnis yang disusun dengan baik sangat penting untuk menarik perhatian calon pemberi pinjaman dan investor. Perusahaan yang sudah mapan menggunakan rencana bisnis untuk tetap berada di jalur yang benar dan selaras dengan tujuan pertumbuhan mereka.
Perencanaan usaha mencakup berbagai hal penting seperti analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan struktur organisasi, yang semuanya dirancang untuk memberikan panduan jelas dan terperinci tentang bagaimana perusahaan akan mencapai kesuksesan bisnisnya.
5 Komponen Penting Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha harus mencakup beberapa hal penting di dalamnya, yang dapat membantu perusahaan untuk terus tumbuh dan sukses kedepannya.
Lantas apa saja komponen penting dalam perencanaan usaha? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Ringkasan eksekutif adalah bagian singkat yang memberikan gambaran umum tentang seluruh rencana bisnis.
Bagian ini mencakup informasi penting seperti nama perusahaan, lokasi, produk atau layanan yang ditawarkan, serta visi dan misi perusahaan. Tujuannya adalah untuk menarik minat pembaca, terutama investor atau pemberi pinjaman, agar mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang bisnis Anda.
2. Produk dan Layanan
Bagian ini menjelaskan secara rinci apa saja produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini termasuk deskripsi tentang produk atau layanan, fitur-fitur utamanya, manfaat yang diberikan kepada pelanggan, dan apa yang membuatnya berbeda dari yang ditawarkan oleh pesaing.
Bagian ini juga bisa mencakup rencana pengembangan produk di masa depan serta hak kekayaan intelektual seperti paten atau trademark.
3. Analisis Pasar
Analisis pasar adalah bagian yang mengevaluasi pasar di mana perusahaan akan beroperasi. Ini mencakup informasi tentang ukuran pasar, tren yang ada, segmen pasar yang ditargetkan, dan profil pelanggan ideal.
Selain itu, bagian ini juga berisi analisis tentang pesaing utama, kekuatan dan kelemahan mereka, serta peluang dan ancaman yang ada di pasar. Tujuannya untuk memahami posisi perusahaan di industri dan strategi yang perlu diambil untuk bersaing secara efektif.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menjelaskan bagaimana perusahaan berencana untuk memasarkan produk atau layanan mereka kepada target pasar. Ini mencakup berbagai aspek seperti harga, distribusi, promosi, dan penjualan.
Bagian ini juga harus mencakup strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, serta taktik pemasaran tradisional seperti iklan cetak dan acara promosi. Tujuannya adalah untuk menemukan cara-cara efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
5. Rencana dan Proyeksi Keuangan
Rencana dan proyeksi keuangan adalah bagian yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan potensi pertumbuhan di masa depan. Ini mencakup proyeksi pendapatan, laporan laba rugi, arus kas, dan neraca keuangan untuk beberapa tahun ke depan.
Bagian ini juga mencakup analisis titik impas (break even), anggaran operasional, dan kebutuhan modal. Informasi ini sangat penting bagi investor dan pemberi pinjaman untuk memahami bagaimana perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan mencapai stabilitas keuangan.
Dengan memahami dan menyusun kelima komponen ini dengan baik, Sobat MinDi dapat membuat perencanaan usaha yang jelas dan efektif untuk mengembangkan dan menjalankan bisnis.
Contoh Perencanaan Usaha yang Efektif
Penasaran mengenai bagaimana contoh perencanaan usaha yang efektif? Yuk simak beberapa contohnya berikut ini, yang dapat Sobat MinDi jadikan inspirasi untuk membuat perencanaan usaha kedepannya.
1. Perencanaan Usaha Makanan
Warung Makan Sehat
Deskripsi Usaha:
Warung Makan Sehat adalah usaha kuliner yang menawarkan makanan sehat dengan bahan-bahan organik dan lokal. Menu yang ditawarkan mencakup berbagai pilihan salad, jus segar, serta makanan utama yang rendah kalori dan tinggi nutrisi.
Visi dan Misi:
- Menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menikmati makanan sehat dan lezat.
- Menyediakan makanan sehat dengan harga terjangkau, menggunakan bahan-bahan berkualitas, dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Target Pasar:
- Masyarakat urban dengan kesadaran kesehatan tinggi.
- Karyawan kantoran yang membutuhkan pilihan makan siang sehat.
- Pelanggan yang memiliki gaya hidup aktif dan peduli akan kesehatan.
Strategi Pemasaran:
- Memanfaatkan media sosial untuk promosi dan engagement dengan pelanggan.
- Mengadakan event cooking class dan workshop tentang makanan sehat.
- Menyediakan program berlangganan makanan sehat untuk pelanggan tetap.
Rencana Keuangan:
- Modal awal: Rp 100.000.000 (untuk sewa tempat, peralatan dapur, dan bahan baku awal).
- Proyeksi pendapatan bulanan: Rp 50.000.000.
- Break even point diperkirakan dalam waktu 6 bulan.
2. Perencanaan Usaha Fashion
Modesty Fashion
Deskripsi Usaha:
Modesty Fashion adalah toko pakaian yang menjual koleksi busana muslim modern untuk wanita. Produk yang ditawarkan meliputi gamis, hijab, tunik, dan aksesoris lainnya yang mengikuti tren fashion terkini namun tetap sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Visi dan Misi:
- Menjadi brand busana muslim modern terkemuka di Indonesia.
- Menyediakan koleksi busana muslim berkualitas tinggi dengan desain yang stylish dan nyaman digunakan.
Target Pasar:
- Wanita muslim usia 18-35 tahun.
- Ibu rumah tangga dan pekerja kantoran yang membutuhkan pakaian muslim fashionable.
- Remaja dan mahasiswa yang mencari pakaian muslim trendi.
Strategi Pemasaran:
- Kolaborasi dengan influencer dan selebgram muslim.
- Mengadakan fashion show dan bazar busana muslim.
- Menyediakan layanan belanja online dengan sistem pre-order.
Rencana Keuangan:
- Modal awal: Rp 200.000.000 (untuk produksi awal, sewa toko, dan pemasaran).
- Proyeksi pendapatan bulanan: Rp 80.000.000.
- Break-even point diperkirakan dalam waktu 8 bulan.
3. Perencanaan Usaha Teknologi
EduSmart
Deskripsi Usaha:
EduSmart adalah aplikasi pembelajaran online yang menyediakan berbagai kursus dan materi belajar untuk siswa SD hingga SMA. Aplikasi ini juga menawarkan fitur interaktif seperti kuis, diskusi online, dan tutor privat.
Visi dan Misi:
- Menjadi platform pembelajaran online terdepan yang membantu siswa mencapai potensi maksimalnya.
- Menyediakan konten edukatif yang berkualitas, menarik, dan mudah diakses oleh semua siswa.
Target Pasar:
- Siswa SD, SMP, dan SMA.
- Orang tua yang mencari solusi tambahan pembelajaran untuk anak-anak mereka.
- Sekolah dan lembaga pendidikan yang membutuhkan platform pembelajaran digital.
Strategi Pemasaran:
- Kampanye iklan di media sosial dan platform pendidikan.
- Kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk memperkenalkan aplikasi ini.
- Memberikan trial gratis selama satu bulan kepada pengguna baru.
Rencana Keuangan:
- Modal awal: Rp 500.000.000 (untuk pengembangan aplikasi, pemasaran, dan operasional awal).
- Proyeksi pendapatan bulanan: Rp 100.000.000.
- Break-even point diperkirakan dalam waktu 12 bulan.
Ketiga contoh perencanaan usaha di atas mencakup berbagai bidang, yaitu makanan, fashion, dan teknologi.
Setiap rencana usaha memiliki komponen yang sama seperti deskripsi usaha, visi dan misi, target pasar, strategi pemasaran, dan rencana keuangan yang disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing.
Baca Juga: Apa itu Perencanaan Strategis? Definisi, Manfaat & Langkahnya
Langkah Membuat Perencanaan Usaha
Sobat MinDi hendak mulai membuat perencanaan usaha? Bingung harus mulai dari mana? Yuk simak cara membuat perencanaan usaha versi MinDi yang mudah dan praktis berikut ini.
1. Analisis Pasar
Langkah pertama adalah melakukan analisis pasar. Dalam tahap ini, penting untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku target pasar. Melakukan riset pasar membantu mengetahui ukuran pasar, segmen yang paling potensial, serta tren yang sedang berlangsung.
Selain itu, identifikasi kompetitor serta menganalisis kekuatan serta kelemahannya dapat memberikan wawasan berharga mengenai posisi bisnis Anda di pasar.
Mengumpulkan data tentang preferensi dan kebiasaan konsumen juga penting untuk mengembangkan produk atau layanan yang tepat.
2. Tentukan Visi dan Misi Bisnis
Langkah kedua adalah menentukan visi dan misi bisnis. Visi bisnis memberikan arah dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan. Misi, di sisi lain, menjelaskan bagaimana visi tersebut akan dicapai melalui strategi dan tindakan spesifik.
Dengan memiliki visi dan misi yang jelas, bisnis dapat tetap fokus dan terarah dalam menjalankan operasional sehari-hari dan mengambil keputusan strategis.
3. Kembangkan Produk atau Layanan
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan produk atau layanan yang akan ditawarkan. Berdasarkan hasil analisis pasar, kembangkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan target pasar.
Tentukan fitur utama, manfaat, dan keunggulan kompetitif dari produk atau layanan tersebut. Membuat prototipe atau versi awal dan melakukan uji coba dapat membantu mengidentifikasi potensi perbaikan dan memastikan produk siap untuk diluncurkan.
4. Buat Rencana Pemasaran
Langkah keempat adalah membuat rencana pemasaran. Tentukan strategi yang akan digunakan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Identifikasi target pasar yang spesifik dan buat strategi pemasaran yang mencakup promosi, penentuan harga, distribusi, dan tempat penjualan.
Manfaatkan berbagai saluran pemasaran seperti media sosial, iklan online, dan pemasaran langsung untuk mencapai target pasar dengan efektif.
5. Atur Keuangan dan Anggaran
Mengatur keuangan dan anggaran adalah langkah penting berikutnya. Dalam tahap ini, susun anggaran yang mencakup operasional, produksi, pemasaran, dan aspek lain dari bisnis.
Buat proyeksi keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk membantu mengelola sumber daya dengan efisien. Tentukan sumber pendanaan yang akan digunakan, apakah dari modal pribadi, investor, atau pinjaman.
6. Bentuk Tim dan Struktur Organisasi
Selanjutnya, siapkan tim dan struktur organisasi yang akan menjalankan bisnis. Tentukan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan fungsi dan tanggung jawab yang diperlukan.
Rekrut dan latih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan buat struktur organisasi yang jelas dengan peran dan tanggung jawab yang terdefinisi. Memiliki tim yang kompeten dan terorganisir dengan baik adalah kunci untuk operasional yang efektif.
7. Buat Rencana Operasional
Langkah terakhir adalah membuat rencana operasional yang detail. Susun proses dan prosedur untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Buat rencana produksi atau layanan yang mencakup alur kerja, timeline, dan standar kualitas.
Tentukan lokasi bisnis dan persiapkan fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu, buat sistem manajemen inventaris, pengelolaan pelanggan, dan kontrol kualitas untuk memastikan operasional berjalan lancar dan efisien.
Dengan mengikuti ketujuh langkah tersebut, perencanaan usaha dapat dilakukan secara komprehensif dan terstruktur, meningkatkan peluang kesuksesan bisnis di masa depan.
Baca Juga: 5 Contoh Perencanaan Strategis Perusahaan yang Efektif
Yuk Buat Perencanaan Usaha yang Efektif Setelah Mengikuti Career Preparation Dibimbing.id
Sobat MinDi itulah beberapa pembahasan mengenai contoh perencanaan usaha secara lengkap, penjelasan ini sangat penting bagi Sobat MinDi yang hendak terjun sebagai entrepreneurship.
Sobat MinDi seorang mahasiswa? Bingung menentukan tujuan karir? Hendak bekerja atau membangun usaha? Semua akan terjawab jika Anda mengikuti career preparation dibimbing.id.
Sobat MinDi seorang mahasiswa? Tertarik menjadi mempersiapkan karir di masa depan? Bingung harus mulai dari mana? Sebaiknya ikuti career preparation dulu.
Pihak universitas atau sekolah wajib memperhatikan ini, dengan adanya pelatihan intensif mahasiswa, SDM dan lulusan akan berkualitas yang tentunya akan berdampak baik bagi universitas.
Ikuti bimbingan persiapan karir dibimbing.id, sebuah pelatihan atau kursus intensif bagi mahasiswa yang fokus mempersiapkan skill dan potensi mereka agar siap menjalani dunia karir secara profesional.
Kelas dibimbing.id selalu didampingi para mentor berpengalaman dan profesional, sehingga pembelajaran berjalan inovatif. Dengan LSM yang canggih, peserta dapat mengakses pembelajaran dimanapun dan kapanpun.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan universitas Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi mahasiswa Anda.
Reference:
- Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.