dibimbing.id - Contoh Perencanaan Usaha Makanan & Cara Membuatnya

Contoh Perencanaan Usaha Makanan & Cara Membuatnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

17 October 2024

•

627

Image Banner

Bikin usaha makanan tapi gak tau harus mulai dari mana, Warga Bimbingan? Kadang emang bingung, ya, ngerancang perencanaan usaha yang matang biar bisa bersaing di pasar.

Masalahnya, tanpa perencanaan yang jelas, usaha kamu bisa jalan di tempat atau malah gak berkembang. Apalagi kalo belum paham riset pasar, target audiens, atau strategi pemasaran yang efektif. Wah, bisa-bisa cuma jadi usaha dadakan aja, nih!

Tenang, MinDi bakal kasih contoh perencanaan usaha makanan yang praktis dan cara buatnya, mulai dari riset sampai strategi pemasaran yang pas buat ngembangin bisnis kamu. Yuk, simak artikel ini biar usaha kamu makin terarah dan sukses!


Apa Itu Perencanaan Usaha?

Perencanaan usaha adalah proses merancang langkah-langkah yang jelas dan terstruktur untuk memulai atau mengembangkan sebuah bisnis.

Proses ini mencakup riset pasar, penentuan target audiens, anggaran, hingga strategi pemasaran yang optimal. Bayangin ini kayak "peta jalan" yang bakal bantu kamu mengarahkan usaha supaya gak salah langkah dan bisa berkembang dengan maksimal.

Dalam konteks contoh perencanaan usaha makanan, perencanaan ini mencakup mulai dari menentukan jenis makanan yang akan dijual, memahami tren kuliner, hingga memastikan kamu punya strategi pemasaran yang pas biar bisa bersaing dan sukses di pasar.

Baca juga : Apa Itu VUCA dalam Bisnis? Arti, Strategi, dan Contoh


Langkah - Langkah Perencanaan Usaha

Sumber : Canva

Biar usaha makanan kamu gak cuma jadi wacana dan angan-angan, MinDi bakal jelasin langkah perencanaan usaha yang solid.

Setiap langkah ini penting banget buat memastikan bisnis kamu punya fondasi kuat. Let's dive in!


1. Riset Bisnis

Riset bisnis itu langkah pertama buat nentuin arah usaha kamu. Di sini, kamu harus cari tau segala hal tentang industri yang akan kamu masukin, mulai dari tren pasar, siapa aja pesaing kamu, sampai kebutuhan konsumen.

Apa yang harus ada:

  1. Analisis Pesaing: Siapa sih pemain besar di bidang ini? Apa kelebihan dan kekurangan mereka?
  2. Tren Pasar: Apa yang lagi hits di dunia makanan? Seperti tren burger yang pake saus spesial, atau makanan sehat ala vegan.
  3. Kebutuhan Konsumen: Cari tau apa yang lagi dicari sama target market kamu. Misal, mereka suka makanan cepat saji tapi tetep sehat, itu peluang besar!


2. Membuat Profil Bisnis/Usaha

Profil usaha itu kayak CV-nya bisnis kamu, yang jelasin siapa kamu, apa yang kamu jual, dan kenapa orang harus peduli sama produk kamu.

Apa yang harus ada:

  1. Nama Usaha: Nama yang catchy dan mudah diingat.
  2. Visi Misi: Visi adalah tujuan jangka panjang bisnis kamu, sedangkan misi adalah langkah-langkah buat mencapai visi itu.
  3. Deskripsi Usaha: Jelasin secara singkat tapi jelas tentang produk atau jasa yang kamu tawarkan.


3. Gambaran Detail Produk

Di sini kamu kasih tau detail tentang produk yang kamu jual, mulai dari bahan baku, cara pembuatan, sampe apa yang bikin produk kamu beda dari yang lain.

Apa yang harus ada:

  1. Bahan Baku: Jelaskan bahan apa aja yang kamu pake. Misal, kamu pake daging sapi premium buat burger kamu.
  2. Cara Pembuatan: Beri gambaran tentang proses pembuatan produk, biar orang tau kualitasnya.
  3. Keunikan Produk: Apa yang bikin produk kamu spesial? Mungkin dari saus rahasia, atau kombinasi topping yang gak biasa.


4. Tentukan Target Market yang Tepat

Target market itu sekelompok orang yang paling mungkin tertarik sama produk kamu. Biar gak salah sasaran, kamu harus tau siapa mereka dan apa yang mereka suka.

Apa yang harus ada:

  1. Demografi: Usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan penghasilan target market kamu.
  2. Psikografi: Gaya hidup, minat, dan kebiasaan mereka. Apakah mereka suka makanan cepat saji atau makanan sehat?
  3. User Persona: Gambarkan secara detail karakteristik target market kamu. Ini kayak ngebayangin siapa "pelanggan ideal" kamu.


5. Anggaran

Definisi: Anggaran itu perencanaan keuangan yang bakal ngatur pengeluaran dan pendapatan usaha kamu. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa tau apakah usaha kamu untung atau rugi.

Apa yang harus ada:

  1. Modal Awal: Hitung modal yang kamu butuhin buat mulai usaha, dari bahan baku, alat-alat, sampe sewa tempat.
  2. Biaya Operasional: Jangan lupa masukin biaya bulanan kayak listrik, air, dan gaji karyawan.
  3. Estimasi Pendapatan: Prediksi berapa pendapatan yang bisa kamu dapet per bulan.


6. Tim dan Strategi

Usaha yang sukses butuh tim yang solid dan strategi yang jelas. Kamu harus tau siapa yang akan ngebantuin kamu dan gimana cara kerja tim biar usaha kamu berjalan lancar.

Apa yang harus ada:

  1. Pembagian Tugas: Pastikan setiap orang punya peran yang jelas, mulai dari chef, kasir, hingga marketing.
  2. Strategi Operasional: Tentuin gimana alur kerja sehari-hari. Misal, gimana cara kamu menangani orderan, stok bahan baku, dan delivery.
  3. Kolaborasi: Cari peluang buat kolaborasi dengan orang-orang yang bisa bantu ngembangin usaha kamu, kayak influencer makanan atau vendor lokal.


7. Investor

Kalo kamu butuh suntikan dana buat ngembangin usaha, kamu bisa cari investor. Tapi, pilih investor yang gak cuma modal, tapi juga paham visi kamu.

Apa yang harus ada:

  1. Proposal Bisnis: Buat proposal yang jelas dan menarik tentang bisnis kamu. Jelasin potensi keuntungan dan bagaimana investor bisa dapet ROI (Return on Investment).
  2. Pitching yang Meyakinkan: Siapkan presentasi yang bakal bikin investor tertarik. Jelasin kenapa bisnis kamu layak didanai, apa keuntungannya, dan gimana mereka bisa terlibat.
  3. Kemitraan Jangka Panjang: Cari investor yang bisa jadi partner strategis, bukan cuma yang ngasih duit terus udah. Mereka bisa bantu ngasih insight atau koneksi bisnis.

Baca juga : Apa Itu Bisnis Digital? Definisi, Contoh, & Tips Sukses


Contoh Perencanaan Usaha Makanan

Sumber : Canva

Warga Bimbingan, kali ini MinDi bakal ajak kamu buat nyusun contoh perencanaan usaha makanan biar kamu gak bingung lagi harus mulai dari mana. 

Yuk, simak contoh usaha makanan yang relatable dan praktis! Let’s break it down dengan contoh usaha burger yang bikin ngiler—Burger Uenak, "Lezatnya Tak Terlupakan."


1. Struktur Usaha

Struktur usaha itu ibarat kerangka dari bisnis kamu. Ini penting biar kamu tahu gimana bisnis kamu bakal dijalankan, siapa aja yang terlibat, dan gimana pembagian peran di dalamnya. Struktur usaha ini juga penting buat urusan legalitas, jadi bisnis kamu terdaftar resmi.

Contoh Struktur Usaha – Burger Uenak, "Lezatnya Tak Terlupakan":

  1. Nama Usaha: Burger Uenak
  2. Bentuk Usaha: Usaha Kecil Menengah (UKM)
  3. Jenis Usaha: Kuliner – Burger
  4. Alamat Usaha: Jalan Kenangan No. 5, Jakarta Pusat


2. Visi dan Misi Usaha

Visi dan misi adalah fondasi dari usaha kamu, Warga Bimbingan. Visi itu tujuan besar jangka panjang, semacam mimpi tertinggi bisnis kamu. Sementara misi adalah langkah-langkah yang bakal kamu ambil buat mencapai visi tersebut.

Contoh Visi dan Misi Burger Uenak:

  1. Visi: Menjadi brand burger terfavorit di Jakarta dalam 5 tahun ke depan.
  2. Misi: Menyajikan burger berkualitas dengan harga terjangkau, mengutamakan bahan baku segar, serta memberikan pelayanan cepat dan ramah kepada pelanggan.


3. Deskripsi Usaha

Deskripsi usaha itu kayak cerita singkat tentang apa sih bisnis kamu ini, apa aja produk yang kamu tawarkan, dan kenapa bisnis kamu harus di-notice sama orang.

Contoh Deskripsi Usaha – Burger Uenak: Burger Uenak – "Lezatnya Tak Terlupakan" adalah usaha kuliner yang menyajikan burger premium dengan paduan bahan berkualitas tinggi. Setiap gigitan burger ini dijamin bikin nagih dengan kelezatan yang gak mudah dilupakan. Dari daging yang juicy sampai saus rahasia khas kami, Burger Uenak hadir untuk mengubah pengalaman makan burger jadi lebih spesial.


4. Target Pasar

Target pasar itu kelompok orang yang paling cocok dan potensial buat produk kamu. Gak bisa asal jualan ke semua orang, kamu harus tau siapa yang paling mungkin beli dan menikmati produk kamu.

Pentingnya Memahami Target Pasar:

Dengan memahami segmen pasar atau user persona, kamu bisa bikin strategi pemasaran yang lebih terarah. Jadi, energi dan biaya kamu gak sia-sia buat ngejar orang yang gak relevan.

Contoh Target Pasar Burger Uenak

Burger Uenak menyasar anak muda usia 18-35 tahun, yang tinggal di kota besar dan punya gaya hidup dinamis. Mereka adalah para pecinta kuliner yang mencari makanan cepat saji berkualitas, tapi tetap affordable. Selain itu, mereka juga aktif di media sosial, jadi penting buat bikin produk dan promosi yang instagramable.


5. Kelebihan dan Kelemahan (SWOT Analysis)

SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). 

Analisis ini membantu kamu paham kelebihan, kekurangan, peluang yang bisa kamu ambil, serta ancaman yang harus diwaspadai.

Contoh SWOT Burger Uenak:

  1. Strengths: Bahan berkualitas, resep saus rahasia, harga terjangkau.
  2. Weaknesses: Belum punya cabang banyak, kapasitas produksi terbatas.
  3. Opportunities: Tren makanan cepat saji terus meningkat, bisa kolaborasi dengan food influencers.
  4. Threats: Persaingan ketat dari bisnis burger lokal lainnya dan tren makanan sehat yang makin populer.


6. Proses Produksi

Proses produksi adalah langkah-langkah yang dilakukan dari awal sampai produk jadi siap disajikan. Ini bisa melibatkan pemilihan bahan baku, proses memasak, sampai pengemasan.

Contoh Proses Produksi Burger Uenak

Proses produksi Burger Uenak dimulai dengan pemilihan daging sapi berkualitas tinggi yang dipotong segar setiap hari. Roti burger dibuat dengan resep khusus, dan saus rahasia kami diracik secara eksklusif di dapur pusat. Setiap burger disiapkan dengan teliti untuk menjaga kelezatan dan kebersihan produk sebelum sampai ke tangan pelanggan.


7. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rencana kamu buat ngenalin produk ke pasar dan gimana caranya bikin produk kamu lebih dikenal dan diminati. Pemasaran yang baik bakal bikin brand kamu gak cuma numpang lewat, tapi benar-benar diingat.

Cara Menyusun Strategi Pemasaran yang Optimal:

  1. Kenali Audiens: Pastikan kamu tahu kebiasaan target pasar kamu, di mana mereka hangout (offline dan online), dan apa yang bikin mereka tertarik.
  2. Gunakan Media Sosial: Buat promosi menarik di platform seperti Instagram dan TikTok. Konten yang keren bisa jadi viral dan bikin brand kamu makin dikenal.
  3. Kolaborasi dengan Influencer: Ini cara yang efektif buat ngasih exposure tambahan, terutama kalo mereka punya audience yang cocok dengan target pasar kamu.

Contoh Strategi Pemasaran Burger Uenak:

  1. Sosial Media Campaign: Bikin hashtag challenge di TikTok dan Instagram buat promosi burger terbaru.
  2. Promo Khusus: Tawarkan promo beli 1 gratis 1 di hari-hari tertentu.
  3. Kolaborasi: Ajak food blogger lokal untuk review burger kamu dan share pengalaman mereka di media sosial.

Baca juga : 7 Contoh Analisis SWOT Produk Beragam, Cocok untuk Ide Bisnis!


Ingin Jadi Ahli Digital Marketing yang Diburu Banyak Perusahaan? Daftar Sekarang!

Warga Bimbingan, kalo kamu beneran pengen serius terjun ke dunia Digital Marketing dan siap bersaing jadi profesional, ini saatnya buat upgrade skill kamu di Digital Marketing Bootcamp dibimbing.id!

Di sini, kamu bakal belajar dari dasar sampai advanced langsung bareng mentor-mentor berpengalaman. Gak cuma teori doang, kamu juga bakal praktek langsung buat bikin campaign yang bisa jadi portfolio solid buat karier kamu. Plus, bisa ulang kelas gratis kapan aja!

Dibimbing.id punya 700+ hiring partner, dan 95% alumni udah berhasil dapet kerja di perusahaan ternama. Jadi, kalo kamu pengen jadi ahli Digital Marketing yang dicari banyak perusahaan, ini momen emas kamu!

Yuk, gabung sekarang di Digital Marketing Bootcamp dibimbing.id! Kalau masih ada yang bingung, langsung aja konsultasi gratis dulu. #BimbingSampeJadi

Referensi: 

  1. Business Plan: What It Is and How to Write One in 9 Steps [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!