dibimbing.id - 10 Contoh Cyber Security untuk Perusahaan, Wajib Tahu!

10 Contoh Cyber Security untuk Perusahaan, Wajib Tahu!

Farijihan Putri

•

07 January 2025

•

152

Image Banner

Warga Bimbingan ingin tahu contoh cyber security yang penting untuk melindungi perusahaan dari ancaman siber? Di era digital ini, keamanan data menjadi salah satu prioritas utama bagi setiap bisnis. 

Cyber security mulai dari menjaga sistem jaringan hingga melindungi data pelanggan, langkah-langkah cyber security yang tepat bisa menyelamatkan perusahaan dari risiko besar seperti peretasan atau pencurian data. 

Artikel ini akan membahas 10 contoh yang wajib diterapkan agar sistem keamanan perusahaan tetap solid. Yuk, simak lebih lanjut dan pastikan bisnis kamu aman dari serangan siber!


10 Contoh Cyber Security 


Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi data dan sistem dari ancaman yang terus berkembang. Berikut 10 contoh cyber security yang penting untuk perusahaan.


1. Firewall


Firewall bertindak sebagai penghalang antara jaringan internal dan eksternal untuk mencegah akses tidak sah. Teknologi ini memfilter lalu lintas data masuk dan keluar sesuai dengan aturan keamanan yang telah ditetapkan. 

Banyak perusahaan menggunakan firewall berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak untuk melindungi sistem mereka. Dengan cara ini, ancaman seperti malware dapat dicegah sebelum mencapai jaringan.


2. Enkripsi Data


Sumber: Freepik

Salah satu contoh cyber security yang sangat penting adalah enkripsi data, yang mengubah informasi menjadi kode yang hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi. Langkah ini melindungi data sensitif saat dikirim melalui internet atau disimpan di perangkat. 

Misalnya, aplikasi pesan seperti WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi percakapan pengguna. Dengan demikian, bahkan jika data berhasil disadap, isinya tetap tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.


3. Two-Factor Authentication (2FA)


2FA meningkatkan keamanan login dengan meminta pengguna untuk melewati dua lapisan verifikasi, seperti password dan kode OTP. Teknologi ini mengurangi risiko peretasan bahkan jika kata sandi berhasil dicuri. 

Contohnya adalah penggunaan 2FA di layanan perbankan online atau platform media sosial. Cara ini membuat akun jauh lebih aman dibandingkan hanya mengandalkan kata sandi saja.


4. Software Anti Malware


Anti malware dirancang untuk mendeteksi, mencegah, dan menghapus perangkat lunak berbahaya seperti virus, trojan, dan spyware. Solusi seperti McAfee, Norton, atau Windows Defender menjadi andalan banyak perusahaan untuk melindungi perangkat mereka. 

Dengan pembaruan rutin, software ini dapat menangkal ancaman terbaru yang terus berkembang. Menggunakan anti malware yang andal adalah langkah awal untuk menjaga keamanan perangkat.


5. Keamanan Cloud


Perlindungan data di cloud mencakup enkripsi, autentikasi, dan pembatasan akses pengguna. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan layanan cloud seperti AWS atau Google Cloud, keamanan cloud menjadi sangat penting. 

Teknologi ini memastikan data tetap aman meskipun diakses dari berbagai perangkat. Dengan penerapan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan cloud tanpa khawatir akan kebocoran data.


6. Penetration Testing (Pen-Test)


Pen-Test adalah salah satu contoh cyber security yang berfungsi untuk mengevaluasi keamanan sistem dengan mensimulasikan serangan siber. Langkah ini membantu perusahaan mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh penjahat siber.

Misalnya, banyak perusahaan besar melakukan Pen-Test secara berkala untuk memeriksa apakah sistem mereka cukup kuat menghadapi ancaman. Pen-Test tidak hanya mencegah serangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pada sistem keamanan.


7. VPN (Virtual Private Network)


Sumber: Freepik

VPN mengenkripsi koneksi internet dan menyembunyikan alamat IP pengguna untuk melindungi data selama transfer. Solusi ini sangat penting untuk karyawan yang bekerja jarak jauh agar tetap aman saat mengakses jaringan perusahaan. 

Contohnya, banyak perusahaan menggunakan VPN seperti NordVPN atau ExpressVPN untuk melindungi komunikasi data internal. Dengan VPN, koneksi menjadi lebih aman meskipun menggunakan Wifi publik.


8. Sistem Deteksi Intrusi (IDS) dan Pencegahan Intrusi (IPS)


IDS dan IPS adalah sistem yang memonitor aktivitas jaringan untuk mendeteksi dan menghentikan ancaman. IDS berfungsi mendeteksi serangan, sedangkan IPS bertindak lebih proaktif dengan mencegahnya. 

Contohnya, perangkat seperti Snort atau Suricata sering digunakan di perusahaan besar. Teknologi ini memastikan ancaman dihentikan sebelum dapat merusak jaringan.


9. Kebijakan Keamanan Informasi


Contoh cyber security lainnya adalah kebijakan keamanan informasi yang mengatur bagaimana data sensitif perusahaan dikelola. Kebijakan ini mencakup aturan tentang penggunaan perangkat, akses data, dan pengelolaan kata sandi. 

Misalnya, perusahaan dapat menetapkan kebijakan agar karyawan mengganti kata sandi secara berkala. Dengan kebijakan yang baik, perusahaan dapat mencegah kebocoran informasi dari sisi internal.


10. Endpoint Security


Endpoint security melindungi perangkat seperti komputer, laptop, dan smartphone dari ancaman siber. Teknologi ini mencakup anti malware, firewall, dan kontrol akses di tingkat perangkat. 

Banyak perusahaan menggunakan solusi seperti Sophos atau Symantec untuk melindungi endpoint mereka. Langkah ini memastikan perangkat karyawan yang terhubung ke jaringan tetap aman dari ancaman eksternal.

Baca Juga: Cyber Security Analyst: Arti, Tugas, Skill, dan Gajinya


Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Cyber Security


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan wajib ingat nih, edukasi dan kesadaran tentang cyber security sangat penting karena semakin banyak perusahaan menghadapi ancaman siber yang kompleks, sementara tenaga ahli di bidang ini masih terbatas. 

Dengan meningkatnya kebutuhan akan profesional seperti analis keamanan atau administrator jaringan, perusahaan mencari individu yang paham teknologi dan memiliki kesadaran terhadap risiko siber. 

Karyawan yang teredukasi dapat menjadi benteng pertama melindungi data perusahaan, sementara tenaga ahli cyber security menjadi ujung tombak dalam mengembangkan sistem perlindungan. 

Maka dari itu, memahami pentingnya edukasi ini adalah kunci untuk menjawab kebutuhan pasar kerja di era digital.

Baca Juga: Pelatihan Cyber Security: Efektif Tingkatkan Keamanan!


Tertarik Berkarier sebagai Cyber Security Analyst?


Jika kamu terinspirasi oleh berbagai contoh cyber security yang telah dibahas dan ingin mendalami bidang ini, saatnya memulai langkah pertama menuju karier impianmu! Bergabunglah di Bootcamp Cyber Security dibimbing.id

Kamu akan belajar langsung dengan mentor berpengalaman, menggunakan silabus terlengkap, praktek nyata untuk membangun portofolio profesional, dan gratis mengulang kelas. 

Bahkan, 94% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan dan 700+ hiring partner yang siap mendukung penyaluran kerja, sehingga peluangmu menjadi Cyber Security Analyst semakin besar.

Punya pertanyaan seperti, "Bagaimana langkah awal belajar cyber security?" atau "Apa skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi Cyber Security Analyst?" konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu!


Referensi


  1. What is cyber security? [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!