dibimbing.id - Apa itu Topologi Mesh? Pengertian, Fungsi & Plus Minusnya

Apa itu Topologi Mesh? Pengertian, Fungsi & Plus Minusnya

Muthiatur Rohmah

•

25 July 2024

•

2171

Image Banner

Dalam jaringan komputer, memilih topologi jaringan yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kinerja, keandalan, dan efisiensi sistem. Salah satu topologi jaringan yang tepat digunakan adalah topologi mesh. 

Topologi mesh adalah struktur jaringan di mana setiap perangkat terhubung langsung ke semua perangkat lainnya.

Topologi mesh dikenal dengan keunggulannya dalam menyediakan konektivitas yang tinggi dan redundansi, sehingga tepat untuk jaringan komputer yang membutuhkan keandalan yang tinggi.

Penasaran lebih lanjut mengenai topologi mesh? Apa saja fungsi dan karakteristiknya? Apa saja kelebihan dan kekurangan topologi mesh? Yuk pelajari selengkapnya berikut ini.


Apa itu Topologi Mesh?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai topologi mesh, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan topologi mesh melalui beberapa pengertian berikut ini.

Topologi mesh adalah jenis jaringan komputer di mana setiap perangkat terhubung langsung ke beberapa perangkat lainnya, untuk memastikan konektivitas dan redundansi tinggi.

Jika diilustrasikan, topologi mesh seperti jaring laba-laba, di mana setiap titik pada jaring terhubung ke banyak titik lainnya. Tidak ada pusat pengendali, sehingga setiap perangkat bisa berkomunikasi langsung dengan banyak perangkat lain.

Keunggulan utama topologi mesh adalah keandalannya. Jika salah satu jalur mengalami masalah, data bisa menggunakan jalur lain untuk sampai ke tujuannya. Ini membuat jaringan tetap berfungsi meskipun ada gangguan. 

Topologi mesh sangat cocok digunakan untuk sistem yang membutuhkan koneksi yang stabil dan tidak mudah terganggu.


Karakteristik Topologi Mesh

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai topologi mesh, yuk simak beberapa karakteristik topologi mesh berikut ini.

  1. Setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lain, menyediakan banyak jalur alternatif untuk data.
  2. Kegagalan satu jalur tidak mempengaruhi keseluruhan jaringan, karena data dapat dialihkan melalui jalur lain.
  3. Membangun dan memelihara topologi mesh memerlukan banyak kabel dan perangkat keras, sehingga biaya dan kompleksitasnya tinggi.
  4. Memungkinkan penambahan perangkat baru tanpa mengganggu konektivitas perangkat yang sudah ada.
  5. Struktur terdistribusi mengurangi risiko serangan pada satu titik pusat, meningkatkan keamanan jaringan.
  6. Mampu menangani lalu lintas jaringan yang tinggi karena beberapa perangkat dapat mengirim data secara bersamaan.


Itulah beberapa karakteristik topologi mesh, yang membedakannya dengan topologi jaringan lainnya.


Fungsi Topologi Mesh

Dalam mengelola jaringan komputer, topologi mesh memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Yuk simak 3 fungsi topologi mesh berikut ini.

1. Meningkatkan Keandalan Jaringan

Topologi mesh meningkatkan keandalan jaringan dengan menyediakan redundansi, yaitu adanya banyak jalur alternatif untuk mengirim data. 

Karena setiap perangkat terhubung langsung ke beberapa perangkat lain, jika satu koneksi mengalami kegagalan, data dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur lain yang tersedia. Hal ini membuat jaringan lebih stabil dan handal.


2. Toleransi Terhadap Kegagalan 

Topologi mesh memiliki kemampuan self-healing atau penyembuhan diri. Jika terjadi gangguan atau kegagalan pada salah satu jalur atau perangkat, jaringan secara otomatis akan menggunakan jalur alternatif tanpa mengganggu kinerja keseluruhan jaringan. 

Hal ini memastikan bahwa kegagalan pada satu bagian jaringan tidak akan menyebabkan kerusakan total pada sistem.


3. Mengurangi Risiko Titik Kegagalan Tunggal    

Dengan memiliki banyak rute atau jalur untuk mengirim data, topologi mesh mengurangi risiko titik kegagalan tunggal. Dalam jaringan biasa, kegagalan pada satu titik pusat seperti hub atau switch bisa menyebabkan seluruh jaringan mati. 

Namun, dalam topologi mesh, karena setiap perangkat terhubung ke banyak perangkat lain, kegagalan satu perangkat tidak akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Ini membuat jaringan lebih tangguh dan tahan terhadap berbagai masalah.

Dengan fungsi-fungsi tersebut, topologi mesh memastikan bahwa jaringan tetap operasional, handal, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi kegagalan dengan cepat dan efisien.

Baca Juga: Apa itu Topologi Jaringan? Definisi, Jenis & Plus Minusnya


Kelebihan Topologi Mesh


Topologi mesh merupakan topologi jaringan komputer yang terkenal memiliki banyak keunggulan, terutama dalam hal operasional dan keandalan.

Sobat MinDi ingin menggunakan topologi mesh? Yuk simak beberapa kelebihan topologi mesh berikut ini.


1. Mengelola Lalu Lintas yang Tinggi

Topologi mesh mampu mengelola lalu lintas jaringan yang tinggi karena memungkinkan banyak perangkat untuk mengirim data secara bersamaan. Dalam struktur jaringan mesh, tidak ada titik pusat yang harus menyalurkan semua data, sehingga beban lalu lintas tersebar di seluruh jaringan. 

Hal ini membantu jaringan untuk berfungsi dengan efisien bahkan ketika banyak perangkat sedang aktif mengirim dan menerima data pada waktu yang sama.


2. Toleransi Terhadap Kegagalan Perangkat

Salah satu keunggulan utama topologi mesh adalah ketahanannya terhadap kegagalan perangkat. Jika satu perangkat mengalami kegagalan, hal ini tidak akan menyebabkan putusnya jaringan atau gangguan dalam transmisi data. 

Karena setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lainnya, data dapat menemukan jalur alternatif untuk mencapai tujuannya. Ini memastikan bahwa jaringan tetap operasional meskipun ada perangkat yang gagal.


3. Menambah Perangkat Tanpa Gangguan

Dalam topologi mesh, menambahkan perangkat baru ke jaringan tidak akan mengganggu transmisi data antara perangkat-perangkat yang sudah ada. 

Perangkat baru dapat diintegrasikan ke dalam jaringan dengan menghubungkannya ke beberapa perangkat lain, kemudian mengakomodasi dan mengoptimalkan jalur data baru. Ini membuat topologi mesh sangat fleksibel dan mudah untuk diperluas sesuai kebutuhan.


4. Keamanan yang Lebih Baik

Topologi mesh cenderung menawarkan keamanan yang lebih baik dibandingkan beberapa topologi jaringan lainnya. Karena data dapat mengambil berbagai jalur untuk mencapai tujuannya, lebih sulit bagi pihak yang tidak berwenang untuk memantau atau mengganggu seluruh jaringan. 

Selain itu, sifat terdistribusi dari topologi mesh mengurangi risiko serangan pada satu titik pusat, yang bisa berpotensi mengkompromikan seluruh jaringan.


5. Skalabilitas Tinggi

Topologi mesh sangat skalabel, artinya mudah untuk menambah perangkat baru ke jaringan tanpa mengganggu kinerja atau konektivitas perangkat yang sudah ada. 

Setiap perangkat baru hanya perlu dihubungkan ke beberapa perangkat yang ada, dan jaringan akan secara otomatis menyesuaikan diri untuk mengakomodasi perangkat tersebut. 

Hal ini membuat jaringan mesh untuk berkembang sesuai kebutuhan tanpa mengalami hambatan signifikan.

Dengan kelebihan-kelebihan ini, topologi mesh menjadi pilihan yang sangat efektif untuk jaringan yang membutuhkan keandalan tinggi, kemampuan menangani lalu lintas besar, dan fleksibilitas dalam penambahan perangkat.


Kekurangan Topologi Mesh

Sama seperti jaringan komputer lainnya, topologi mesh memiliki beberapa kekurangan yang dapat Sobat MinDi jadikan bahan pertimbangan sebelum menggunakan topologi mesh. Yuk simak!


1. Biaya Implementasi yang Tinggi

Topologi mesh memerlukan banyak kabel dan perangkat keras untuk menghubungkan setiap perangkat ke beberapa perangkat lainnya. 

Hal ini menyebabkan biaya implementasi menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Biaya tinggi ini membuat topologi mesh menjadi pilihan yang kurang menarik bagi perusahaan yang memiliki anggaran terbatas.


2. Pembangunan dan Pemeliharaan yang Sulit dan Memakan Waktu

Membangun dan memelihara topologi mesh sangat kompleks dan memerlukan banyak waktu. Setiap perangkat harus dihubungkan ke beberapa perangkat lainnya, yang memerlukan perencanaan yang cermat dan penanganan fisik yang rumit. 

Selain itu, pemeliharaan jaringan mesh juga lebih menantang karena jika ada masalah pada satu koneksi, teknisi perlu memeriksa banyak jalur potensial untuk menemukan dan memperbaiki masalah tersebut.


3. Peluang Koneksi Redundant yang Tinggi

Dalam topologi mesh, karena setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lainnya, ada kemungkinan besar adanya koneksi yang redundan. 

Koneksi redundant menambah biaya pemasangan kabel dan perangkat keras tambahan, yang meningkatkan biaya keseluruhan. 

Selain itu, terlalu banyak koneksi redundant dapat mengurangi efisiensi jaringan karena lalu lintas data bisa menjadi terlalu tersebar atau tidak terkelola dengan baik, menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak optimal.

Dengan kekurangan-kekurangan topologi mesh ini, penting untuk mengevaluasi kebutuhan spesifik dan anggaran sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan topologi mesh dalam jaringan komputer.


Jenis Topologi Mesh

Dikutip dari computer hope, ada 2 jenis topologi mesh yang perlu Sobat MinDi ketahui dan pahami. Yuk simak penjelasan lengkapnya!


1. Full Mesh

Dalam topologi full mesh, setiap perangkat di jaringan terhubung langsung ke semua perangkat lainnya. Ini berarti setiap node memiliki koneksi point-to-point dengan setiap node lain di jaringan.

Keuntungan utama dari topologi full mesh adalah keandalannya yang sangat tinggi. Karena setiap perangkat memiliki banyak jalur alternatif untuk berkomunikasi, kegagalan satu atau beberapa koneksi tidak akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Ini memberikan toleransi kesalahan yang luar biasa dan redundansi maksimal.

Namun, biaya dan kompleksitas implementasinya sangat tinggi. Jumlah koneksi yang diperlukan meningkat secara eksponensial dengan bertambahnya jumlah perangkat. 


2. Partially Connected Mesh

Dalam topologi partially connected mesh, tidak semua perangkat terhubung langsung ke semua perangkat lainnya. Hanya beberapa perangkat yang memiliki koneksi langsung satu sama lain, sementara yang lainnya terhubung melalui satu atau lebih perangkat perantara.

Partially connected mesh lebih ekonomis dan lebih mudah diimplementasikan dibandingkan full mesh. Namun tetap memberikan keandalan dan redundansi yang lebih baik daripada karena ada beberapa jalur alternatif untuk transmisi data, meskipun tidak sebanyak full mesh. 

Hal ini membuat fleksibilitas dalam desain jaringan dan penghematan biaya karena mengurangi jumlah koneksi yang diperlukan.

Meskipun lebih ekonomis, partially-connected mesh tidak seandal dan seefisien full mesh. Jika perangkat-perangkat yang bertindak sebagai hub atau titik perantara mengalami kegagalan, ini bisa mengganggu koneksi antara perangkat lain. 

Dengan memahami kedua jenis topologi mesh ini, Sobat MinDi dapat memilih konfigurasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran jaringan, sehingga memastikan keseimbangan antara keandalan, biaya, dan kompleksitas.


Bagaimana Cara Kerja Topologi Mesh?

Topologi mesh bekerja dengan menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan langsung ke beberapa perangkat lainnya, menciptakan banyak jalur komunikasi yang berbeda. Dalam konfigurasi ini, data dapat dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain melalui berbagai jalur yang tersedia, memungkinkan adanya redundansi yang tinggi. 

Jika satu jalur mengalami kegagalan, data dapat secara otomatis dialihkan melalui jalur alternatif, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan. 

Setiap perangkat dalam jaringan mesh bertindak sebagai node yang mampu menerima dan mengirim data, serta berfungsi sebagai perantara untuk data yang dikirim ke node lain. 

Dengan adanya banyak jalur komunikasi, topologi mesh sangat efektif dalam mengelola lalu lintas yang padat dan memastikan koneksi yang stabil dan andal. 

Proses pengiriman data dalam topologi mesh juga melibatkan routing dinamis, di mana perangkat menggunakan algoritma tertentu untuk menentukan jalur terbaik bagi data agar mencapai tujuannya dengan efisien. 

Hal ini membuat topologi mesh sangat cocok untuk jaringan yang membutuhkan keandalan tinggi dan kemampuan untuk tetap beroperasi meskipun ada beberapa titik kegagalan.

Baca Juga: Apa itu Topologi Bus? Definisi, Cara Kerja & Plus Minusnya


Ingin Belajar tentang Topologi Mesh? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id!

Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai topologi mesh, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan hingga cara kerja topologi mesh.

Kesimpulannya, Topologi mesh adalah struktur jaringan yang sangat andal dan aman dengan banyak jalur alternatif untuk data, namun memerlukan biaya dan kompleksitas tinggi untuk implementasi dan pemeliharaannya.

Tertarik belajar topologi bus lebih lanjut? Ingin switch career sebagai developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is Mesh Topology? How Does Data Travel - Buka
  2. Mesh topology - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!